(MPP)/CASE MANAGER
LEMBAR PENGESAHAN
TANDA
KETERANGAN TANGGAL
TANGAN
Puji Syukur Kehadirat Allah SWT atas Izin dan Ridho- Nya, Kami telah
dapat menyelesaikan Program Kerja Manajemen Pelayanan Pasien(MPP)/Case
Manager sebagai landasan yang dapat dimanfaatkan untuk menentukan arah
kegiatan. Merupakan suatu kewajiban untuk menetapkan Program Kerja
Manajemen Pelayanan Pasien(MPP)/Case Manager yang bermanfaat untuk
memantau dan mengendalikan organisasi, melaporkan pencapaian realisasi kinerja
dan menilai keberhasilan program.
Untuk memberikan arahan bagi segala upaya peningkatan kemampuan
pelayanan tersebut disusunlah suatu rencana kerja yang merupakan penjabaran
secara rinci dari visi dan misi Rumah Sakit dengan mempertimbangkan analisa
lingkungan strategis.
Diharapkan semua program dan kegiatan yang telah direncanakan dapat
berjalan dengan baik dan lancar serta sesuai dengan program kerja Manajemen
Pelayanan Pasien(MPP)/Case Manager. Kami menyadari penyusunan Rencana
kerja ini jauh dari sempurna dan masih memerlukan banyak perbaikan. Untuk itu
masukan, koreksi dan saran sangat Kami harapkan agar dapat memberi manfaat
untuk memajukan Program Kerja Manajemen Pelayanan Pasien(MPP)/Case
Manager.
Disetujui di : Kraksaan
Pada tanggal : 21 Maret 2022
Rumah Sakit Graha Sehat
Direktur,
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT GRAHA SEHAT
NOMOR: xx/RSGS/Per/I/2022
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT GRAHA SEHAT
TENTANG PROGRAM KERJA MANAJEMEN PELAYANAN
PASIEN(MPP)/CASE MANAGER DI LINGKUNGAN RUMAH
SAKIT GRAHA SEHAT
KEDUA : Program Kerja Manajemen Pelayanan Pasien(MPP)/Case Manager di
Lingkungan Rumah Sakit Graha Sehat sebagaimana terlampir dalam
peraturan ini.
KETIGA : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Kraksaan
Pada tanggal : 21 Maret 2022
Rumah Sakit Graha Sehat
Direktur,
dr. Susanti Sugianto
NIP. 67012013
a. PENDAHULUAN
Rumah sakit sebagai institusi tempat memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat dengan tujuan penyembuhan penyakit serta terhindar dari
kematian dan kecacatan, dalam melaksanakan fungsinya rumah sakit harus
meminimalkan resiko baik klinis maupun non klinis yang terjadi selama proses
pelayanan kesehatan berlangsung sehingga terlaksana pelayanan yang aman
bagi pasien. Untuk mencapai kondisi pelayanan yang efektif, efesien dan aman
bagi pasien diperlukan komitmen dan tanggung jawab dari seluruh personil
pemberi pelayanan dirumah sakit. Salah satu standar akreditasi rumah sakit
tentang akses pelayanan dan kontinuitas pelayanan diantaranya adalah Case
Manager / Manajer Pelayanan Pasien (MPP).
b. LATAR BELAKANG
Case Manager adalah suatu model klinis untuk manajemen srategi kendali
mutu dan biaya, dibuat untuk memfasilitasi hasil pasien yang diharapkan dalam
lama perawatan yang layak/patut dan dengan manajemen sumber daya yang
sesuai (cesta, 2009). Case manager berkoordinasi dan kolaborasi dengan DPJP
dan tim PPA , manajemen rumah sakit, pasien dan keluarganya untuk secara
proaktif mendukung kontinuitas proses asuhan pasien selama dirawat inap dan
sampai kembali kekomunitas atau rumah.
4. Asesmen
Melakukan asesmen tentang kebutuhan kesehatan dan aspek psiko-sosio-
kultural termasuk status heath literacy (kurang pengetahuan tentang
kesehatan).
5. Perencanaan
Menyusun perencanaan manajemen pelayanan pasien berkolaborasi
dengan pasien, keluarga dan pemberi asuhan, PPA di Rumah Sakit untuk
memaksimalkan hasil asuhan yang berkualitas, aman, dan efektif biaya.
Perencanaan termasuk discharge planning terintegrasi dengan PPA.
f. SASARAN
No Sasaran Target
1. Terlaksananya pemenuhan kebutuhan pasien
100%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Meningkatkan kualitas pelayanan di X X X X X X X X X
Rumah Saki(Melakukan 13 Srining
pada pasien kelolaan MPP)
a) Usia pasien >60 th
membutuhkan bantuan ADL
(ketergantungan total, resiko
dekubitus, kontraktur). Pasien
usia 0–30 hari dengan kelainan
kongenital, BBLASR (Bayi
Berat Lahir Amat Sangat
Rendah <1000 gram)
b) Pasien dengan resiko tinggi:
mempunyai kecenderungan
mengalami kejadian Insiden
Keselamatan Pasien
(penurunan penglihatan,
gangguan mobilisasi, cacat
fisik), korban kekerasan fisik,
pasien narapidana
c) Potensi komplain/resiko
komplain tinggi:
Pasien/keluarga menyatakan
ketidakpuasan thd pelayanan di
RS, diidentifikasi beresiko
komplain thd pelayanan RS
d) Fungsi kognitif rendah; pasien
dengan gangguan
perhatian,memori/daya ingat,
fungsi eksekutif , kemampuan
berbahasa,merasakan dan
mengenali.
e) Kasus penyakit kronis,
katastropik, terminal: Pasien
dengan penyakit kronis &
masalah kesehatan komplek,
dikelola minimal 4 (empat)
DPJP, pasien paliatif
f) Status fungsional rendah,
kebutuhan ADL yang tinggi:
memerlukan
perencanaan pemulangan
(Discharge Planning) yang
komplek
g) Pasien dg riwayat penggunaan
peralatan medis di masa lalu:
contohnya CAPD, kateter
double lumen, kateter
nefrostomy , kanul
trakhea, kateter urine, selang
NGT
h) Riwayat gangguan mental,
upaya bunuh diri, krisis
keluarga, isu
sosial seperti terlantar , tinggal
sendiri, narkoba: Pasien
beresiko
akan mengakhiri kehidupannya
i) Sering masuk IGD, readmisi
rumah sakit: Pasien masuk
melalui
IGD sebelum jadwal kontrol
setelah perawatan dari RS
j) Perkiraan asuhan dengan biaya
tinggi: Membutuhkan obat dan
atau alat kesehatan yg tidak
sesuai formularium RS.
k) Kemungkinan sistem
pembiayaan yg kompleks,
adanya masalah finansial:
Pasien tidak
mampu/mempunyai jaminan
pembiayaan, membutuhkan
koordinasi bagian keuangan
RS dan Social Worker
l) Kasus yang yang melebihi
rata-rata lama dirawat: Pasien
dengan LOS (Length
Of Stay) >20 hari, pasien yang
dirawat >9 hari belum ada
kepastian program,
pasien yang melebihi hari
rawat menurut CP (Clinical
Pathway) dg
diindentifikasi penyebabnya
(faktor medis, manajemen,
atau administrasi)
m) Kasus yang diidentifikasi
rencana pemulangannya
penting/berisiko atau yang
membutuhkan kontinuitas
pelayanan: en membutuhkan
rujukan ke pelayanan yang
lebih tinggi, rujuk balik, atau
home care
2. Peningkatan Kinerja pelayanan di X X X X X X X X X
Rumah Sakit
- Pengisian Discharge Planning
- Pengisian Form A dan Form B
- Pengisian Form Harian pasien
kelolaan MPP
3 Peningkatan Kualitas SDM di Rumah
Sakit
- Pelatihan atau Workshop X
MPP-Case Manager
- Study S1 Keperawatan X
- IHT Komunikasi Efektif X
- IHT Penyakit X
kronis(DM,HT,PJK,CVA,Peny
akit Paru)
4 Peningkatan Kinerja pelayanan di
Rumah Sakit
- Sosialisasi kepada setiap X
kepala unit tentang MPP dan
Discharge Planning
- Rapat dengan kepala unit X
Rekam Medis untuk
penempatan letak Form A dan
Form B
- Sosialisasi MPP kepada setiap
DPJP X
- Rapat dengan keluarga pasien
membahas tentang masalah X X X X X X X X
pelayanan asuhan pasien dan
proses pemulangannya atau
Family Conference dengan
DPJP, keluarga pasien, MPP,
kepala unit
- Rapat pelaporan kasus
terbanyak dari 13 skrining X X X
pasien kelolaan MPP setiap 3
bulan atau trimester atau Case
Report dengan direktur, ketua
komite medis, kepala bidang
pelayanan, kepala bidang
keperawatan, Bagian umum
dan keuangan, Sub bagian
keuangan
- Rapat pengembangan rencana X X X X X X X X X
asuhan pasien atau Case
Conference dengan DPJP,
MPP, kepala unit, Dietsien
- Pelaporan kategori pasien yang
sudah tergolong dengan plavon X
merah atau minus di SIM
Rumah Sakit bisa di akses di
setiap unit
5. Meningkatkan Sarana dan Prasarana di
Rumah Sakit
- Ruang untuk Edukasi pasien X
atau keluarga yang tenang
agar edukasi lebih fokus
- Laptop untuk MPP X
- Koordinasi dengan kepala unit
rawat inap terkait pembenahan X
bed site rell
Disetujui di : Kraksaan
Pada tanggal : 21 Maret 2022
Rumah Sakit Graha Sehat
Direktur,