Ditetapkan,
Direktur
STANDAR
PROSEDUR TanggalTerbit
OPERASIONAL
dr.Nanditiya Ika Faramita, MMRS
NIK. 010622011
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien potensi PRB oleh TPP, Perawat poli, dan Dokter spesialis :
a. Pasien yang menderita penyakit kronis (9 penyakit cakupan PRB)
antara lain :
1) DM
2) HT
3) PPOK
4) Jantung
5) Skizofrenia
6) Lupus
7) Epilepsi
8) Asma
9) Stroke
b. Kondisi pasien ditetapkan stabil oleh dokter spesialis/ sub spesialis.
2. Dokter spesialis/sub spesialis memberikan resep obat 30 hari. Obat 7 hari
PEMERIKSA 1 PEMERIKSA 2 PEMERIKSA 3 OTORISASI NASKAH
diberikan di FKRTL dan obat 23 hari di ambil di FKTP.
3. Apoteker mengidentifikasi resep obat yang termasuk dalam formularium
PRB.
4. PIC PRB mendaftarkan pasien melalui aplikasi V-Klaim
5. Pasien mendapatkan SRB (Surat Rujuk Balik) dari PIC PRB
6. Pasien di KIE secara jelas dan mudah dipahami.
“Bapak/ibu permisi karena kondisi bapak/ibu sudah stabil tetapi harus tetap
minum obat, jadi bapak/ibu akan kami lakukan rujuk balik ke faskes 1
ya/nggeh untuk mendapatkan obat setiap bulannya. Ini adalah Program ini
dari BPJS pak/bu”
“Bapak/ibu tidak perlu kawatir obat yang didapatkan sama dengan yang
didapatkan disini”
“Tetapi nanti kalau ada keluhan bapak/ibu bisa Kembali kesini dan diperiksa
oleh dokter spesialis dan jika keadaan gawat darurat bisa langsung ke IGD
RS”
7. Farmasi memberikan obat 7 hari.
8. Pasien pulang dengan membawa obat 7 hari dan SRB.
1. TPP/RM
2. POLIKLINIK
UNIT TERKAIT
3. CASEMIX
4. FARMASI