TINJAUAN TEORITIS
1.1 Pengertian
Orientasi adalah melihat atau meninjau supaya kenal atau tahu (Nursalam,
tentang rumah sakit meliputi lingkungan rumah sakit, tenaga kesehatan, peraturan
prosedur dan pasien lain. Dalam orientasi, perawat dan pasien bekerja sama untuk
eksistensi sebuah masalah, sehingga pasien dapat mempersiapkan diri dari keadaan
pribadi yang mandiri yang mempunyai pilihan bebas dalam mencari dan memilih
bantuan. Seorang pasien bukan lagi seorang penerima pelayanan secara pasif, tetapi
seorang peserta yang aktif yang bertanggung jawab atas pilihannya dan juga memikul
baru berkaitan dengan proses keperawatan yang akan dilakukan oleh rumah sakit.
Informasi adalah pesan atau isi berita yang ingin disampaikan oleh seseorang kepada
orang lain dengan harapan orang tersebut mengetahui dan mengerti akan maksud dan
tujuan dari isi pesan atau berita yang disampaikan. Orientasi terhadap pasien baru
tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan pelayanan selama di rumah sakit
penerimaan pasien baru, maka sampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruang,
(Nursalam, 2014).
yang ada. Tahapan orientasi ini dapat menyebabkan pasien langsung mampu
menambah energy dari rasa keragu-raguan memenuhi kebutuhanya untuk lebih berani
menghadapi permasalahannya. Hubungan telah dibentuk dan berlanjut lebih erat lagi
dengan perawat keputusan bersama dibuat tentang bentuk bantuan professional apa
yang akan dilakukan. Perawat yang menjadi sumber yang dapat bekerja dengan
pasien dan keluarga. Pada tahap orientasi perawat, pasien dan keluarga merencanakan
Tahap orientasi secara langsung dipengaruhi oleh sikap pasien dan perawat
dalam memberi dan menerima pertolongan secara timbal balik. Berkaitan dengan hal
ini adalah tahap pertama maka perawat perlu menyadari tindakan pribadinya dengan
pasien. Budaya, agama, ras, latar belakang pendidikan, pengalaman masa lalu,
pemikiran yang berbeda dan harapan antara perawat dan pasien memainkan peran
terapeutik.
Tahap Prapenerimaan
Tahap Penerimaan
yang nyaman.
disampaikan.
pasien.
format
Orientasi dilakukan saat pertama kali pasien datang (24 jam pertama) dan
orientasi harus dilengkapi kembali oleh PP sesegera mungkin. Hal ini penting
yang dilakukan.
Setelah orientasi, berikan daftar nama tim atau badge kepada pasien dan
Orientasi ini diulang kembali maksimal setiap dua hari oleh PP atau yang
mewakili, terutama tentang daftar nama tim yang sudah diberikan, sekaligus
Pada saat penggantian dinas (di kamar pasien), ingatkan pasien nama perawat
yang bertugas saat itu, bila perlu anjurkan pasien atau keluarga melihat pada
penerimaan pasien baru, pengkajian, dan pemeriksaan fisik pada pasien baru.
PP menyiapkan:
pasien
3. Nursing kit
Terminasi Terminasi
Evaluasi
Evaluasi Struktur
nursing kit, buku status pasien, lembar kuesioner tingkat kepuasan pasien,
Penerimaan pasien baru pada sif pagi dilakukan oleh KARU, PP, dan PA.
Evaluasi Proses
pasien baru.
Evaluasi Hasil
tertib ruang.