Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN PENERIMAAN PASIEN BARU

DISUSUN OLEH :

Fitri Octaviani Silaban

032017074

PROGRAM STUDI NERS TAHAP AKADEMIK


STIKES SANTA ELISABETH MEDAN
T.A 2020/2021
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian
Penerimaan pasien baru adalah metode dalam menerima kedatangan pasien baru
(pasien dan/atau keluarga) di ruang pelayanan keperawatan, khususnya pada rawat inap
atau keperawatan intensif. Dalam penerimaan pasien baru, maka sampaikan beberapa
hal mengenai orientasi ruang, pengenalan ketenagaan ners−medis, dan tata tertib ruang,
serta penyakit (Nursalam, 2014)..

1.2 Tujuan
1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan terapeutik.
2. Meningkatkan komunikasi antara perawat dengan pasien.
3. Mengetahui kondisi dan keadaan pasien secara umum.
4. Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat MRS.

1.3 Tahapan Penerimaan Pasien Baru


Tahap Prapenerimaan Pasien Baru
1. Menyiapkan kelengkapan administrasi.
2. Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan.
3. Menyiapkan format penerimaan pasien baru.
4. Menyiapkan buku status pasien dan format pengkajian keperawatan.
5. Menyiapkan informed concent sentralisasi obat.
6. Menyiapkan nursing kit.
7. Menyiapkan lembar tata tertib pasien, keluarga, dan pengunjung ruang.
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Tahap Pelaksanaan Penerimaan Pasien Baru
1. Pasien datang di ruang diterima oleh kepala ruang/ners primer/ners yang diberi
delegasi.
2. Ners memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarganya.
3. Ners menunjukkan kamar/tempat tidur pasien dan mengantar ke tempat yang telah
ditetapkan.
4. Ners bersama karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur (apabila pasien
datang dengan branchard/kursi roda) dan diberikan posisi yang nyaman.
5. Perkenalkan pasien baru dengan pasien baru yang sekamar.
6. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan, ners memberikan informasi
kepada pasien dan keluarga tentang orientasi ruang, keperawatan (termasuk ners
yang bertanggung jawab dan sentralisasi obat), medis (dokter yang bertanggung
jawab dan jadwal visite), dan tata tertib ruang serta penyakit.
7. Ners menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah disampaikan.
8. Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta untuk menandatangani
informed concent sentralisasi obat.
9. Ners menyerahkan kepada pasien lembar kuesioner tingkat kepuasan pasien.
10. Ners mulai melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan format.

2.2 Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan


1. Pelaksanaan secara efektif dan efisien.
2. Dilakukan oleh kepala ruang atau ners primer dan/atau ners associate yang telah
diberi wewenang/ delegasi.
3. Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi pasien.
4. Ajak pasien komunikasi yang baik dan beri sentuhan terapeutik.

2.3 Peran Ners dalam Penerimaan Pasien Baru


1. Kepala ruang (Karu)
a. Menerima pasien baru.
b. Memeriksa kelengkapan yang diperlukan untuk persiapan pasien baru.
2. Ners primer/ketua tim (PP)
a. Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru.
b. Menandatangani lembar penerimaan pasien baru.
c. Mengorientasikan pasien pada ruang.
d. Memberi penjelasan tentang ners dan dokter yang bertanggung jawab.
e. Mendelegasikan pengkajian dan pemeriksaan fisik pada pasien baru kepada ners
associate.
f. Mendokumentasikan penerimaan pasien baru.
3. Ners associate (PA) Membantu ners primer dalam pelaksanaan penerimaan pasien
baru, pengkajian, dan pemeriksaan fisik pada pasien baru.
2.4 Alur Penerimaan Pasien Baru

Pra Karu memberitahu PP aka nada pasien baru

PP menyiapkan:

1. lembar pasien masuk rumah sakit;


2. buku status dan lembar format pengkajian pasien;
3. nursing kit;
4. informed consent sentralisasi obat;
5. lembar tata-tertib pasien dan pengunjung;
6. lembar tingkat kepuasan pasien;
7. tempat tidur pasien baru.

Pelaksanaan KARU, PP, dan PA menyambut pasien baru

PP menjelaskan segala sesuatu yang tercantum dalam lembar


penerimaan pasien baru

Anamnesis pasien baru oleh PP dan PA

Terminasi Terminasi

Evaluasi
2.5 Mekanisme Penerimaan Pasien Baru

TAHAP KEGIATAN TEMPAT WAKTU PELAKSANA


Persiapan 1. KARU memberitahu PP bahwa akan ada Nurse Station 5 menit KARU
pasien baru. PP
2. PP menyiapkan hal-hal yang diperlukan
dalam penerimaan pasien baru, di antaranya
lembar pasien masuk RS, lembar
pengkajian, lembar informed consent,status
pasien, nursing kit, lembar tata tertib pasien,
dan lembar kepuasan pasien. PP meminta
bantuan PA untuk mempersiapkan tempat
tidur pasien baru.
3. Karu menanyakan kembali pada PP tentang
kelengkapan untuk penerimaan pasien baru
dan memeriksa kelengkapan dokumen yang
telah disiapkan.
4. PP menyebutkan hal-hal yang telah
dipersiapkan.
Pelaksanaan 1. Karu dan PP mendatangi pasien dan Kamar Pasien 20 menit KARU
keluarga dengan memberi salam serta PP
memperkenalkan diri, PP, dan PA pada PA
pasien/keluarga. Pasien dan
2. PP mengisi lembar pasien masuk serta keluarga
menjelaskan mengenai beberapa hal yang
tercantum dalam lembar penerimaan pasien
baru. PP menjelaskan tentang penyakit yang
diderita pasien, terapi yang akan dijalani,
menjelaskan dokter yang menangani pasien
dan jadwal kunjungan, menjelaskan fasilitas
yang ada,serta aturan yang ada di rumah
sakit. PP mengorientasikan pasien pada
ruang/lingkungan rumah sakit. PP dibantu
PA untuk melakukan pengkajian kenersan
dan pemeriksaan fisik pada pasien.
Penjelasan yang terkait dengan penyakit
oleh dokter yang merawat dan/atau bisa
didelegasikan kepada ners.
3. PP menanyakan kembali pada pasien dan
keluarga mengenai hal-hal yang belum
dimengerti.
4. PP, pasien, dan keluarga menandatangani
lembar penerimaan pasien baru.
5. Karu, PP, dan PA kembali ke Nurse Station.
Penutup 1. Karu memeriksa kembali kelengkapan Nurse Station 5 menit KARU
pengisian dokumen penerimaan pasien baru. PP
2. Karu memberikan penghargaan pada PP dan PA
PA.
3. PP merencanakan intervensi kenersan.

2.6 Kriteria Evaluasi


Evaluasi Struktur
1. Sarana dan prasarana yang menunjang antara lain lembar penerimaan pasien baru,
informed concent sentralisasi obat, format pengkajian, nursing kit, buku status
pasien, lembar kuesioner tingkat kepuasan pasien, serta lembar tata tertib pasien dan
pengunjung.
2. Penerimaan pasien baru pada sif pagi dilakukan oleh KARU, PP, dan PA.
Sementara, pada sif sore dilakukan oleh PP dan PA.

2.7 Evaluasi Proses


1. Pasien baru disambut oleh Karu, PP, dan PA.
2. Pasien baru diberi penjelasan tentang orientasi ruang, nersan??? (termasuk
sentralisasi obat), medis, serta tata tertib ruang.
3. PP dibantu PA melakukan pengkajian kenersan dan pemeriksaan fisik kepada
pasien baru.
4. Ners melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien dan keluarga.
5. KARU menemani PP dan PA dalam melaksanakan kegiatan penerimaan pasien
baru.

2.8 Evaluasi Hasil


1. Hasil penerimaan pasien baru didokumentasikan dengan benar.
2. Pasien mengetahui tentang fasilitas ruang, nersan, medis, serta tata tertib ruang.
3. Pasien sudah menandatangani informed consent penerimaan pasien baru.
BAB 3

KESIMPULAN

Penerimaan pasien baru adalah metode dalam menerima kedatangan pasien baru
(pasien dan/atau keluarga) di ruang pelayanan keperawatan, khususnya pada rawat inap
atau keperawatan intensif. Dalam penerimaan pasien baru, maka sampaikan beberapa
hal mengenai orientasi ruang, pengenalan ketenagaan ners−medis, dan tata tertib ruang,
serta penyakit.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. (2014). Manajemen keperawatan. Manajemen Keperawatan, Edisi 4(Aplikasi


dalam Praktik Keperawatan Profesional), 117.
Nursalam. (2016). Manajemen keperawatan. Manajemen Keperawatan, Edisi 5 (Aplikasi
dalam Praktik Keperawatan Profesional), 117.

Anda mungkin juga menyukai