Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

PENERIMAAN PASIEN BARU

DISUSUN OLEH :

Jenita Kamsya Bakara (032017013)

PROGRAM STUDI NERS TAHAP AKADEMIK

STIKes SANTA ELISABETH MEDAN

2020
1. Pendahuluan
Pasien yang masuk ke Rumah Sakit yang membutuhkan keperawatan karena
membutuhkan pematauan dan pengawasan yang lebih lanjut dan karena memilki defisit
personal higiene dan gangguan lainnya.Dan pasien juga membutuhkan dukungan mental
berupa konseling , healthty education. Di sini perawat di beri kepercayaan untuk
merawat pasien dalam waktu 24 jam sebagai perawt yang profesional mampu memahami
atau mempunyai kompetensi untuk melihat kebutuhan yang di gunakan pasien selama
dalam proses keperawatan. Menerima pasien yang baru masuk Ke Rumah Sakit   untuk
dirawat sesuai protap yang berlaku dan pasien segera memperoleh pelayanan kesehatan
sesuai dengan kebutuhan dan yang di lakukan. Dan pasien sekarang dengan kemajuan
IPTEK mampu melihat memperhatikan kualitas keperawatan yang telah di beri. (Sari,
Karso, and Huda 2017)
Proses keperawatan merupakan suatu metode yang sistematik dan mempunyai
tujuan yang dapat membantu klien memperoleh kembali,mempertahankan atau
meningkatkan kesehatannya. Perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan yang pertama
kali dengan bertemu klien dan harus memberi kepastian pada klien bahwa suatu
pendekatan perawatan yang terorganisasi akan dimulai secepatnya.penerimaan pasien
baru termasuk bagian utama dari proses keperawatan sebab sebelum melakukan tindakan
medis selanjutnya,perawat harus terlebih dahulu mengetahui identitas pasien yang di
peroleh ketika perawat menerima pasien baru tersebut,baik rujukan dari rumah maupun
rujukan dari tempat lain misalnya rumah sakit atau puskesmas.

2. Pengertian
Nursalam (2016) mengatakan penerimaan pasien baru merupakan suatu prosedur
yang dilakukan oleh perawat ketika ada pasien baru datang ke sebuah ruangan rawat inap
dalam hal ini disampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruangan, pengenalan tenaga
perawat – medis, tata tertib ruang, dan penyakit.. Penerimaan pasien baru merupakan
salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif melibatkan pasien dan
keluarga, dimana banyak hal yang melibatkan interaksi antara perawat dan pasien. (Sari
et al. 2017)
3. Tujuan

1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan terapeutik


2. Mengetahui identitas klien baru
3. Menyediakan pelayanan awal berupa persiapan kamar yang telah dipesan
4. Meningkatkan komunikasi antara perawat dengan klien
5. Mengetahui kondisi dan keadaan klien secara umum
6. Menyediakan peralatan dan barang – barang untuk perawatan pribadi
7. Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat MRS

4. Tahapan Penerimaan Pasien Baru


1. Menyiapkan kelengkapan administrasi
2. Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pasien
3. Menyiapkan format penerimaan pasien baru
4. Menyiapkan buku status pasien dan format pengkajian keperawatan
5. Menyiapkan inform consent sentralisasi obat
6. Menyiapkan nursing kids
7. Menyiapkan lembar tata tertib pasien, keluarga dan pengunjung ruangan
5. Tahap Pelaksanaan Penerimaan Pasien Baru
1. Pasien datang diruangan diterima oleh kepala ruangan atau perawat primer atau
perawat yang diberi delegasi
2. Perawat memperkenalkan diri pada klien dan keluarganya
3. Perawat bersama dengan karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur
(apabila pasien datang berangkat atau kursi roda) dan berikan posisi yang nyaman
4. Perkenalkan pasien baru dengan pasien yang sekamar
5. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat memberikan
informasi kepada klien dan keluarga tentang orientasi ruangan. Perawatan (termasuk
perawat yang bertanggung jawab dan sentralisasi obat), medis, (dokter yang
bertanggung jawab dan jadwal visit) dan tata tertib ruangan
6. Perawat menanyakan kembali tentang pasien sesuai dengan format yang telah
disampaikan
7. Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan format
8. Perawat menunjukkan kamar atau tempat tidur klien dan mengantarkan ke tempat
yang telah ditetapkan.
6. Alur Penerimaan Pasien Baru

7. Mekanisme Penerimaan Pasien Baru

Tahap Kegiatan Tempat Waktu Pelaksana


Persiapan 1. KARU memberitahu PP Nurse 5 menit KARU
bahwa akan ada pasien baru. Station PP
2. PP menyiapkan hal-hal yang
diperlukan dalam penerimaan
pasien baru, di antaranya
lembar pasien masuk RS,
lembar pengkajian, lembar
informed consent, status
pasien, nursing kit, lembar tata
tertib pasien, dan lembar
kepuasan pasien. PP meminta
bantuan PA untuk
mempersiapkan tempat tidur
pasien baru.
3. Karu menanyakan kembali
pada PP tentang kelengkapan
untuk penerimaan pasien baru
dan memeriksa kelengkapan
dokumen yang telah disiapkan
4. PP menyebutkan hal-hal yang
telah dipersiapkan.

Pelaksanaan 1. Karu dan PP mendatangi Kamar 20 menit KARU


pasien dan keluarga dengan Pasien PP
memberi salam serta PA
memperkenalkan diri, PP, dan Pasien dan
PA pada pasien/keluarga. keluarga
2. PP mengisi lembar pasien
masuk serta menjelaskan
mengenai beberapa hal yang
tercantum dalam lembar
penerimaan pasien baru. PP
menjelaskan tentang penyakit
yang diderita pasien, terapi
yang akan dijalani,
menjelaskan dokter yang
menangani pasien dan jadwal
kunjungan, menjelaskan
fasilitas yang ada, serta aturan
yang ada di rumah sakit. PP
mengorientasikan pasien pada
ruang/lingkungan rumah sakit.
PP dibantu PA untuk
melakukan pengkajian
kenersan dan pemeriksaan
fisik pada pasien. Penjelasan
yang terkait dengan penyakit
oleh dokter yang merawat
dan/atau bisa didelegasikan
kepada ners.
3. PP menanyakan kembali pada
pasien dan keluarga mengenai
hal-hal yang belum
dimengerti.
4. PP, pasien, dan keluarga
menandatangani lembar
penerimaan pasien baru.
5. Karu, PP, dan PA kembali ke
Nurse Station.
Penutup 1. Karu memeriksa kembali Nurse 5 menit KARU
kelengkapan pengisian Station PP
dokumen penerimaan pasien PA
baru.
2. Karu memberikan
penghargaan pada PP dan PA.
3. PP merencanakan intervensi
kenersan.

Daftar Pustaka :

Sari, Wenvi Kusuma, Iswanto Karso, and Miftachul Huda. 2017. “Hubungan Penerapan
SOP Penerimaan Pasien Baru Dengan Tingkat Kepuasaan Pasien.” Ilmiah Keperawatan
3(2).

Anda mungkin juga menyukai