3. Orientasi diberikan pada pasien dan didampingi anggota keluarga yang dilakukan di
kamar pasien dengan menggunakan format orientasi. Selanjutnya pasien diinformasikan
untuk membaca lebih lengkap format orientasi yang ditempelkan di kamar pasien.
4. Setelah orientasi, berikan daftar nama tim atau badge kepada pasien dan keluarga
kemudian gantungkan daftar nama tersebut pada laci pasien.
5. Orientasi ini diulang kembali minimal setiap dua hari oleh PP atau yang mewakili,
terutama tentang daftar nama tim yang sudah diberikan , sekaligus menginformasikan
perkembangan kondisi keperawatan pasien dengan mengidentifikasi kebutuhan pasien.
6. Pada saat penggantian dinas (di kamar pasien), ingatkan pasien nama perawat yang
bertugas saat itu, bila perlu anjurkan pasien atau keluarga melihat pada daftar nama tim.
(digilib.unimus.ac.id)
3. Perawat Associate (PA): Membantu KaTim dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru
Dapus:
Ariyani, 2015. Manajamen Keperawatan Penerimaan Pasien Baru. Diakses pada tanggal 1
November 2018 dari http://nyuntastic.orientasipasienbaru.com