Anda di halaman 1dari 15

METODOLOGI PENELITIAN

(cross sectional, true experiment, survey)

Oleh:
Susi Juniati Rajagukguk
032017021

STIKes SANTA ELISABETH MEDAN


CROSS SECTIONAL

Faktor yang Memengaruhi Kualitas Hidup


Pasien dengan Penyakit Jantung Koroner
Aan Nuraeni, Ristina Mirwanti, Anastasia
Anna, Ayu Prawesti, Etika Emaliyawati
Fakultas Keperawatan Universitas
Padjadjaran Email :
aan.nuraeni@unpad.ac.id
Tujuan dari penelitian ini adalah
mengidentifikasi faktor yang memengaruhi
kualitas hidup pada pasien PJK yang sedang
menjalani rawat jalan. Faktor-faktor yang diteliti
dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin,
tingkat penghasilan, revaskularisasi jantung,
rehabilitasi jantung, kecemasan, depresi dan
kesejahteraan spiritual.
Kecemasan diukur dengan Zung Self-rating
Anxiety Scale, depresi diukur dengan Beck
Depression Inventory II, kesejahteraan spiritual
diukur dengan kuesioner Spirituality Index of
Well-Being dan kualitas hidup diukur
menggunakan Seattle Angina Questionnaire.
Rancangan penelitian menggunakan
metode kuantitatif deskriptif dan
analitik multivariat. Peneliti menguji
data yang dikumpulkan pada satu
kesempatan dengan subjek yang sama
(cross sectional).
Hasil penelitian menunjukkan faktor yang
memengaruhi kualitas hidup pada pasien PJK
adalah cemas (p) 0,002; Odd Ratio (OR) 4,736
(95% confidence interval (CI), 1,749 – 12,827);
depresi (p) 0,003; OR 5,450 ( 95% CI, 1,794 –
16,562); dan revaskularisasi (p) 0,033; OR 3,232
(95% CI, 1,096 – 9,528). Depresi menjadi faktor
yang paling berpengaruh terhadap kualitas
hidup pasien PJK.
TRUE EXPERIMENT
PERBEDAAN PENGARUH PENYULUHAN
KESEHATAN METODE SIMULASI
DENGAN METODE SIMULASI DAN POSTER
TENTANG TEKNIK MENYUSUI
TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU IBU
MENYUSUI
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk:
(1) Mengetahui seberapa besar pengaruh
penyuluhan kesehatan dengan metode simulasi
tentang teknik menyusui terhadap pengetahuan
dan perilaku ibu menyusui
(2) Mengetahui seberapa besar pengaruh
penyuluhan kesehatan dengan metode simulasi
dan poster tentang teknik menyusui terhadap
pengetahuan dan perilaku ibu menyusui. Penelitian
ini dilaksanakan di Desa Gondang, Kecamatan
Kebonarum, Kabupaten Klaten pada bulan
September 2011 s.d April 2012
Metode penelitian menggunakan True
Eksperimental Design dengan rancangan
Pretest - posttest control group design.
Populasinya ibu menyusui yang memiliki
bayi berumur 0-6 bulan.
Hasil penelitian yang didapatkan adalah :
(1) Terdapat perbedaan pengaruh penyuluhan kesehatan metode
simulasi dengan metode simulasi dan poster tentang tehnik
menyusui terhadap pengetahuan ibu menyusui dengan nilai p 0,000 <
0,05
(2) Terdapat perbedaan pengaruh penyuluhan kesehatan metode
simulasi dengan metode simulasi dan poster tentang tehnik
menyusui terhadap perilaku ibu menyusui dengan nilai p 0,000< 0,05.

Kesimpulan dalam penelitian adalah metode simulasi dan poster lebih


baik dari pada metode simulasi dalam mempengaruhi pengetahuan
maupun perilaku ibu menyusui.
Penelitian survey

GAMBARAN SOFTSKILL MAHASISWA SARJANA


PERAWAT DI FIKKES UNIVERSTAS
MUHAMMADIYAH SEMARANG
Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran
softskill mahasiswa strata satu keperawatan.
Metode penelitian non eksperimen (deskriptif),
dengan pendekatan survey terhadap populasi 264
mahasiswa yang diambil semuanya dari semester 2
sampai 8. pendekatan survey untuk mengetahui
gambaran softskill mahasiswa perawat. Alat ukur
yang digunakan adalah kuesioner. Sampel dari
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa S1
keperawatan Fikkes Unimus yang berjumlah 264
orang.
Hasil yang didapatkan adalah sebagian besar
mahasiswa perawat berjenis kelamin perempuan
65,5%,rerata umur 20 tahun, softskill mahasiswa
berada pada katagori sedang, yaitu sebesar 55.7% ,
mahasiswa dengan softskill yang tinggi 32.3%, namun
demikian masih ada 12 % yang kemampuan softskillnya
masih rendah. Komponen softskill yang paling tinggi
yang dimiliki oleh mahasiswa perawat adalah
kemampuan bekerja sama, diikuti etik moral dan
professional serta kewirausahaan. Kemampuan yang
paling rendah adalah kemampuan memimpin dan
kemampuan berfikir kritis yaitu sebesar 24.6%.
Softskill mahasiswa keperawatan menunjukkan
trend yang meningkat dari semester 2, 4 dan 6,
namun mengalami penurunan lagi setelah
memasuki semester 8 hal tersebut dikarenakan
pada semester 8 mahasiswa kembali
melaksanakan kegiatan yang bersifat individu
dan interaksi dengan kelompok sudah sangat
sedikit
Referensi:
Nuraeni A, dkk. 2016. Faktor yang Memengaruhi Kualitas Hidup
Pasien dengan Penyakit Jantung Koroner. Fakultas Keperawatan
Universitas Padjadjaran Volume 4 Nomor 2 Agustus 2016

Kusumawati, P. 2012. Perbedaan Pengaruh Penyuluhan Kesehatan


Metode Simulasi
Dengan Metode Simulasi Dan Poster Tentang Teknik Menyusui
Terhadap Pengetahuan Dan Perilaku Ibu Menyusui. Jurnal Ilmu
Kesehatan, Vol. IV, No. 2, Desember 2012

Hartiti T, dkk. 2016. Gambaran Softskill Mahasiswa Sarjana Perawat


Di Fikkes Universtas Muhammadiyah Semarang. RAKERNAS AIPKEMA
2016 “Temu Ilmiah Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat”

Anda mungkin juga menyukai