AKUNTANSI MENGAJAR

-Perpajakan
Tim :
1. Korisnur Cahyono 1. Ari Suryani
2. Rahmiyati 2. Nurul Idayu Saputri
3. M. Arif Padilla 3. Febyanti Dwitha
4. Ulfa Dwi Sarwani 4. Vivian Sinaga
01 02
Dasar- Dasar Istilah- Istilah
Perpajakan dalam Perpajakan

Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan

03 04 Pasal 21
01

PAJAK
 FUNGSI PAJAK

Fungsi pajak

Fungsi Budgetair Fungsi Reqularend

(Sumber Keuangan Negara) (Pengatur)
JENIS PAJAK
1. Menurut Golongan
a. Pajak Langsung
b. Pajak Tidak Langsung

2. Menurut Sifat
c. Pajak Subjektif
d. Pajak Objektif

3. Menurut Lembaga Pemungut

e. Pajak Negara (Pajak Pusat)
f. Pajak Daerah
 Istilah-Istilah dalam
Perpajakan
02
1. Pajak
2. Wajib pajak
3. Badan
4. Pengusaha Kena Pajak
5. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
6. Masa Pajak
7. Tahun Pajak
8. Pajak yang Terutang
9. Surat Pemberitauan
10. Surat Setoran Pajak
 KEWAJIBAN dan HAK WAJIB PAJAK

 Kewajiban Wajib Pajak

 Hak-Hak Wajib Pajak

 03
Pajak Penghasilan
(Umum)

 Definisi
 Dasar Hukum
 Subjek Pajak
 Objek Pajak Penghasilan
1. Penghasilan yang termasuk objek pajak
2. Penghasilan yang tidak termasuk objek pajak
 Menghitung Pajak Penghasilan
PPh Terutang = Tarif Pajak X Penghasilan Kena Pajak
PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 04
 Pemotong Pajak Penghasilan Pasal 21
1. Pemberi Kerja
2. Bendahara atau Pemegang Kas
3. Dana Pensiun
4. Orang Pribadi Yang Melakukan Kegiatan Usaha
5. Penyelenggara Kegiatan

 Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 101/PMK.010/2016

Status PTKP

Wajib Pajak Rp. 54.000.000

Penambahan :

Wajib Pajak yang Menikah Rp. 4.500.000

Anak (Maksimal 3 Orang) Rp. 4.500.000

LANJUTAN

 Menghitung Pajak Penghasilan Pasal 21

PPh pasal 21 = Tarif X Penghasilan Kena Pajak

 Tarif PPh pasal 21

Tarif pasal 17 ayat (1) huruf a Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2008

Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak

Rp0 s.d Rp50.000.000 5%
Di atas Rp50.000.000 s.d Rp250.000.000 15%
Di atas Rp250.000.000 s.d Rp500.000.000 25%
Di atas Rp500.000.000 30%
 Contoh
Penghasilan Kena pajak sebesar Rp75.000.000.

Pajak Penghasilan yang harus dipotong bagi Wajib Pajak yang memiliki NPWP adalah:

5% x Rp50.000.000 Rp2.500.000

15% x Rp25.000.000 Rp3.750.000 (+)

Company
Jumlah Rp6.250.000
Profit
Pajak Penghasilan yang harus dipotong jika Wajib Pajak tidak memiliki NPWP adalah:

5% x 120% x Rp50.000.000 Rp3.000.000

15% x 120% x Rp25.000.000 Rp4.500.000 (+)

Jumlah Rp7.500.000
 Contoh Soal
Tommy Hakim bekerja di Universitas Nusantara. Ia memperoleh gaji sebulan berupa gaji pokok Rp6.000.000. Tommy
Hakim membayar iuran pensiun Rp100.000. Tommy sudah menikah, tetapi belum mempunyai anak.

Perhitungan PPh Pasal 21 adalah:

Gaji sebulan Rp6.000.000

Pengurangan:
1. Biaya jabatan (5% x Rp6.000.000) Rp300.000
2. Iuran pensiun Rp100.000 (+)
Rp 400.000 (-)
Penghasilan neto sebulan Rp5.600.000
 Lanjutan
Penghasilan neto setahun: 12 x Rp5.600.000 Rp67.200.000

PTKP(K/-):
• Untuk diri Wajib Pajak Rp54.000.000
• Tambahan WP menikah Rp 4.500.000 (+)
Rp58.500.000 (-)
Penghasilian kena pajak Rp 8.700.000

PPh Pasal 21 setahun: 5% x Rp8.700.00 Rp435.000

PPh Pasal 21 sebulan: Rp435.000/12 Rp 36.250
Contoh Pengisian SPT Tahunan PPh Wajib
Pajak Orang Pribadi 1721 A1
.
.
.
 POST TEST
Tn. Febri karyawan tetap dengan status menikah mempuyai anak 3, bekerja pada PT. Manunggal.
Tn. Febri menerima gaji Rp. 7.000.000,- sebulan. PT. Manunggal mengikuti program pensiun dan
jamsostek. Perusahaan membayar iuran pensiun kepada dana pensiun sebesar Rp. 70.000,-
sebulan. Tn. Febri juga membayar iuran pensiun sebesar Rp. 45.000,- sebulan, di samping itu
perusahaan membayarkan iuran Jaminan Hari Tua karyawannya setiap bulan sebesar 3,70% dari
gaji, sedangkan Tn. Febri membayar iuran Jaminan Hari Tua setiap 2% dari gaji. Berdasarkan surat
keteragan Pemda tempat Tn. Febri bertempat tinggal diketahui bahwa istri Tn. Febri tidak mempunyai
penghasilan. Premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja
dengan jumlah masing-masing sebesar 1% dan 0,30% dari gaji
Diminta :
1. Berapakah penghasilan kenak pajak setahunnya
2. Berapakah besaran tarif pasal 21
3. Berapakah pph 21 sebulan dibayarkan