36 tahun 2008
Sekarang seandainya total PKP Faisal bukan 29.000.000 seperti di atas tetapi sebesar 95.000.000
(maka cara menghitungnya 95.000.000 itu dibagi menjadi 2 bagian. 1 bagian 50.000.000 dengan
tarif 5% dan 1 bagian sisanya 45.000.000 dengan tarif 15%). Jadi perhitungan PKP nya seperti di
bawah ini.
Penghasilan Kena Pajak (PKP)
PPh dalam setahun
5% x Rp. 50.000.000 = Rp. 2.500.000
15% x Rp. 45.000.000 = Rp. 6.750.000 +
PPh per tahun = Rp. 9.250.000
Jadi PPh terutang setiap bulannya adalah = Rp. 9.250.000/12 bulan = Rp. 770.833
Samsul adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang mempunyai profesi sebagai seorang
dokter umum.
Samsul mempunyai status Kawin/Menikah tetapi belum mempunyai anak.
Samsul memperoleh penghasilan bruto (kotor) selama setahun dari praktek dokter sebesar
Rp.250.000.000,00, sehingga penghasilan neto setahun dari praktek dokter tersebut
adalah sebesar Rp100.000.000,00 (250.000.00 x 40 %).
Samsul mempunyai seorang isteri bernama Maryati yang berprofesi sebagai arsitek.
Sebagai arsitek Maryati memperoleh penghasilan bruto (kotor) sebesar
Rp.300.000.000,00, sehingga penghasilan neto sebagai arsitek adalah sebesar
Rp.135.000.000,00 (300.000.000 x 45%).
Apabila Samsul dan Maryati (sebagai suami istri) tidak mempunyai perjanjian pisah harta
dan penghasilan, maka perhitungan pajak penghasilan atas penghasilan Samsul dan
Maryati adalah sebagai berikut :
Apabila Samsul dan Maryati (sebagai suami dan isteri) mempunyai perjanjian pisah harta
dan penghasilan atau istri (Maryati) memiliki NPWP sendiri maka untuk masing-masing
suami dan isteri pengenaan pajak terutangnya dihitung sebagai berikut :