Anda di halaman 1dari 3

Nama : JOVIAN KURNIA LIDRATAMA

NIM : 050521735

1. Sistem pemungutan pajak yang dicanangkan pemerintah mulai mununjukkan hasil


yang cukup baik, walupun target belum tercapai, pihak pemerintah dalam hal ini
Direktorat Jenderal Pajak terus-menerus menggalakan pemungutan pajak yang luar
biasa hebat. Sebutkan perbedaan dari Official assessment system dengan Self
assesment sistem yang saudara/i ketahui!

Self assessment system berasal dari tiga kata yaitu self yang artinya sendiri, assessment yang
artinya penaksiran, dan system artinya metode atau sistem itu sendiri, sehingga jika digabung
self assessment system merupakan sistem penaksiran sendiri, sehingga Wajib Pajak lah yang
menaksir dalam arti menghitung dan memperhitungkan pemenuhan kewajiban perpajakannya.
Sistem Self assessment perpajakan di Indonesia dapat diartikan sebagai suatu sistem
pemungutan pajak yang memberikan kepercayaan kepada Wajib Pajak (WP) untuk
menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri kewajiban dan hak
perpajakannya berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan.

Official-assessment system berasal dari tiga kata yaitu official yang artinya pegawai yang
dalam hal ini adalah petugas pajak, assessment yang artinya penaksiran, dan system artinya
metode atau sistem itu sendiri, sehingga jika digabung official-assessment system merupakan
sistem penentuan besarnya pajak yang seharusnya terutang ditetapkan sepenuhnya oleh aparat
pajak (Fiskus). Sistem official assessment adalah suatu sistem perpajakan yang mana inisiatif
untuk memenuhi kewajiban perpajakan berada di pihak fiskus. Dalam sistem ini fiskus yang
aktif sejak dari mencari Wajib Pajak untuk diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
sampai penetapan jumlah pajak yang terutang melalui penerbitan surat ketetapan pajak

No. Uraian Self-Assessment Official-Assessment


1. Penentuan pajak Wajib Pajak yang menghitung, Fiskus yang menghitung,
yang terutang memperhitungkan, menyetorkan memperhitungkan,
dan melaporkan sendiri pajak menyetorkan dan melaporkan
yang terutang sendiri pajak yang terutang
2. Wewenang untuk Wajib Pajak Sendiri Fiskus
menetapkan
besarnya pajak
yang terutang
3. Timbulnya Utang Fiskus tidak ikut campur dan Fiskus menetapkan Surat
pajak hanya mengawasi Ketetapan Pajak
4. Tingkat Wajib Pajak Fiskus
penyalahgunaan
wewenang

2. Sapto memiliki rumah di Tangerang Selatan dengan luas 600 m2, NJOPnya
Rp2.400.000.000 dengan luas bangunan 400 m2 dan NJOPnya Rp1.200.000.000.
Hitunglah PBB tahun 2022 untuk tanah dan bangunannya, apabila NJOPTKP nya
adalah Rp80.000.000.

NJOP = (NJOP tanah - NJOPTKP) + (NJOP bangunan - NJOPTKP)


= (2.400.000.000 - 80.000.000) + (1.200.000.000 - 80.000.000)
= 3.440.000.000
Tarif PBB di Tangerang Selatan adalah 0,5% . Oleh karena itu, PBB tahun 2022 untuk tanah
dan bangunan Sapto adalah:

PBB = NJOP x Tarif PBB


= 3.440.000.000 x 0,5%
= Rp17.200.000

3. Alve bekerja di PT XYZ sebagai pegawai tetap, sejak tahun 2020 dan memiliki NPWP,
menikah dan mempunyai 1 orang anak, gaji perbulannya adalah Rp12.300.000, premi
asuransi dibayar pemberi kerja sebesar Rp40.000, iuran pensiun dibayar sendiri
Rp80.000. diminta berapa pajak yang harus dibayar oleh Zian perbulannya?

Penghasilan Bruto

Gaji Perbulan disetahunkan = 147.600.000


Premi Asuransi = 480.000
Total Penghasilan bruto. = 148.080.000

Pengurangan
Biaya Jabatan (5%) = 6.000.000
Iuran Pensiun = 960.000

Totak Pengurang = 6.960.000

Pengasilan Netto =141.120.0000


PTKP (K/1) =63.000.000
Penghasilan Kena Pajak. = 78.120.000

PPh 21 setahun = 5% x 78.120.000 =3.906.000


PPh 21 sebulan = 325.500

Anda mungkin juga menyukai