Anda di halaman 1dari 16

Assalamualaikum Wr.

Wb
Kelompok 3
1. Argik Fitroh Magfiroh
2. Baby Agne Aurillia
3. Budi Susilo
4. Hayatun Nufus Kamlah
5. Marcylia Ayu Farahiyah
6. Silfa Syabilatul Nabila
7. Ulul Afifah
8. Vivin Meiliana

Dosen Pembimbing :
Umar Yeni Suyanto M.Pd.,MM.
Seputar Pembahasan

Pengertian Pajak Obyek Pajak Pengurangan Pelunasan Pajak


Penghasilan Penghasilan Penghasilan Penghasilan

Subyek Pajak Obyek Pajak Usaha Menghitung Pajak


Penghasilan Tetap Penghasilan
Apa Itu

Pajak Penghasilan ??
“Pajak Penghasilan adalah pajak yang dibebankan pada
perorangan, perusahaan atau badan hukum lainnya.”
Dasar Hukum Pajak Penghasilan
 UU nomor 7 tahun 1983 sampai UU nomor 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan.
 Peraturan menteri keuangan (PMK) no.252/PMK.03/2008 tentang petunjuk pelaksaan pemotongan
pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa dan kegiatan orang pribadi.
 Peraturan Dirjen Pajak no. PER-16-PJ/2016 tentang pedoman teknis tata cara pemotongan penyetoran
dan pelaporan pajak penghasilan.
 PMK No.102/PMK.010/2016 tentang penetapan bagian penghasilan sehubungan dengan pekerjaan dari
pegawai harian dan mingguan serta pegawai tidak tetap lainnya.
 Peraturan Pemerintah No.68/2009 tentang tarif pajak penghasilan
 PMK No.16/PMK.03/2010 tentang tata cara pemotongan pajak penghasilan
 UU No 11 tahun 2020 tentang cipta kerja.
Subyek Pajak Penghasilan

01 02
Subyek Pajak Pribadi Warisan yang belum terbagi
Warisan dari seseorang yang
Orang pribadi yang bertempat
sudah meninggal dan belum
tinggal di Indonesia
dibagi tetapi menghasilkan
pendapatan

03 04
Subyek Pajak Badan Bentuk Usaha Tetap
Badan yang didirikan dan Badan yang idak didirikan dan
bertempat kedudukan di berkedudukan di Indonesia
Indonesia
Yang Bukan Subyek Pajak

1. Badan perwakilan negara asing


2. Pejabat perwakilan diplomatic,dan konsulat atau pejabat-
pejabat lain dari negara asing dan orang-orang yang
diperbantukan kepada mereka yang bekerja pada dan
bertempat tinggal bersama mereka
3. Organisasi Internasional yang ditetapkan dengan
Keputusan Menteri
4. Pejabat-pejabat perwakilan organisasi Internasional yang
ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan
Obyek Pajak Penghasilan

“ Setiap tambahan kemampuan ekonomis yang


diterima atau diperoleh wajib pajak, baik yang
berasal dari Indonesia maupun dari luar
Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi
atau untuk menambah kekayaan wajib pajak yang
bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk
apapun.”
Obyek Pajak Usaha Tetap

“Penghasilan sebagaimana tersebut


dalam pasal 26 yang di terima atau di
peroleh kantor pusat, sepanjang terdapat
hubungan efektif antara bentuk usaha
tetap dengan harta atau kegiatan yang
memberikan penghasilan dimaksud.”
Pengurangan Pajak Penghasilan

“Jumlah biaya jabatan untuk penghasilan dari


setiap pemberi kerja adalah sebesar 5% dari
penghasilan bruto dengan jumlah setinggi-
tingginya Rp6.000.000,00 (enam juta rupiah)
dalam setahun atau Rp500.000,00 (lima ratus
ribu rupiah) dalam sebulan yang dihitung
menurut banyaknya bulan perolehan dalam
tahun yang bersangkutan. “
Menghitung Pajak Penghasilan
1. Setelah PKP diketahui, kemudian tentukan persentase PPh yang diterapkan. Berikut
tetapannya:
PKP Tarif Pajak
<Rp 50.000.000 5%
Rp 50.000.000 – Rp 250.000.000 15%
Rp 250.000.000 – Rp 25%
500.000.000
>Rp 500.000.000 50%

2. Kalikan antara PKP yang sudah diperoleh dengan persentase di atas. Hasil perkalian
tersebut adalah PPh yang wajib dibayarkan selama dalam periode satu tahun.
Contoh soal :
Joko merupakan seorang kepala keluarga dengan satu anak. Ia bekerja di Dinas Perhubungan sejak Januari tahun 2017.
Penghasilan bruto yang terdiri dari gaji, tunjangan, dan pembayaran lain adalah senilai Rp100.000.000. Joko membayar iuran
pensiun dan tunjangan hari tua senilai Rp2.000.000 setiap bulan. Berapakah PPh yang harus dibayar oleh Joko?
Jawab:
1. Hitung penghasilan bersih
Pb = Penghasilan Bruto - beban tanggungan
= Rp100.000.000 - Rp2.000.000 = Rp98.000.000
2. Hitung PTKP
PTKP = Pribadi + Istri + Anak
= Rp54.000.000 + Rp4.500.000 + Rp4.500.000 = Rp63.000.000
3. Hitung PKP
PKP = Penghasilan bersih - PTKP
= Rp98.000.000 - Rp63.000.000 = Rp35.000.000
4. Hitung PPh
PPh = PKP x Persentase PPh, Karena PKP Joko kurang dari Rp50.000.000, maka pajak yang harus ia bayarkan adalah 5% dari
PKP-nya Rp35.000.000 x 5% = Rp1.750.000
5. . Maka, PPh yang harus dibayarkan Joko selama setahun adalah sebesar Rp1.750.000

Nb : Berdasarkan UU No. 28 Tahun 2007, setiap wajib pajak yang membayar pajak setelah waktu yang ditentukan (terlambat),
maka diberlakukan denda sebesar 2% per bulan dari jumlah total PPh.
Pelunasan Pajak Penghasilan

Pelunasan PPh - Pemotongan dan Pemungutan pajak


dalam tahun berjalan oleh pihak lain (PPh pasal 21,22,23,24)
Pasal 20 ayat (1), (2), dan (3) - Pembayaran oleh wajib pajak sendiri
(PPh pasal 25)

Merupakan angsuran pajak yang


boleh dikreditkan terhadap PPh
yang terutang untuk tahun pajak
yang bersangkutan kecuali
pembayaran PPh yang bersifat
final
- Dilakukan setiap
bulan, atau
- Masa lain yang
ditetapkan oleh
Menteri Keuangan
TERIMAKASIH
WASSALAMUALAIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai