Disusun Oleh :
Nama: Fajar Alfarisi
NPM :151020700186
Kelas: Pajak-IIA
Jawaban
Jika Husein Al Maturidi tidak memiliki NPWP, maka pajak terutang per bulan
= 120% x 84.375
2. Husein Al Maturidi adalah klub sepakbola yang tahun depan tidak bermain
di liga champions Asia, menikah dengan dua anak dan memperoleh gaji
sebulan Rp 4.000.000. Perusahaan mengikuti program Jamsostek, premi
Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian dibayar oleh
pemberi kerja dengan jumlah masing-masing 0.5% dan 0.3% dari gaji.
Perusahan menanggung iuran JHT setiap bulan yakni 3.7% dari gaji,
sedangkan Husein Al Maturidi membayar iuran JHT sebesar 2% dari gaji
tiap bulan. Di samping itu, perusahaan juga mengikuti program pensiun
untuk pegawainya dengan membayar iuran pensiun untuk Husein Al
Maturidi ke dana pensiun yang pendiriannya disahkan oleh Menkeu, setiap
bulan sebesar Rp 110.000,00. Husein Al Maturidi sendiri membayar iuran
pensiun sebesar Rp 85.000,00. Bagaimanakah penghitungan PPh 21 atas
Husein Al Maturidi?
Jawaban :
1 | Po l i t e k n i k Ke u a n g a n N e g a r a S TA N
3.
Jawaban :
2 | Po l i t e k n i k Ke u a n g a n N e g a r a S TA N
3 | Po l i t e k n i k Ke u a n g a n N e g a r a S TA N
2. Koperasi Basecamp mengadakan penjualan kepada Ny. Sima atas 1.000 rim kertas flano
dengan nilai total Rp 77.000.000,00, termasuk PPN. Diketahui pula bahwa atas
pembelian bubur kertas sebagai bahan baku, perusahaan telah dikenai PPh 22 senilai Rp
200.000,00. Berapakah PPh 22 yang dipungut Koperasi Basecamp dan bagaimana
penjurnalannya dengan metode periodik?
Jawaban
:
Beban PPh 22 = 0,1% x (100%/ 110%) x 77.000.000
= Rp 700.000,00
Jurnal Koperasi Basecamp
Piutang dagang
77.700.000
Penjualan
70.000.000
Utang PPh 22
700.000
PPN keluaran
7.000.000
3. PT Wiro mengimpor barang dari Jepang. PT Wiro tidak memilki Angka pengenal Impor,
adalah perusahaan percetakan yang mengimpor mesin Fotokopi dari Jepang sebanyak 20
4 | Po l i t e k n i k Ke u a n g a n N e g a r a S TA N
unit barang. Harga faktur per unit sebesar US$500. Biaya asuransi dan biaya angkut antar
daerah pabean masing-masing 5% dan 10% dari harga faktur. Pungutan pabean lain yang
sah adalah Rp 22.500.000,-. Kurs yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan pada waktu itu
adalah Rp 9.000. Berapa PPh 22 yang harus dibayar?
Jawaban :
Harga faktur 20 x $500
Biaya asuransi 5% x $10.000
Biaya angkut 10% x $10.000
$10.000
$ 500
$ 1.000
-----------CIF
$11.500
CIF dalam Rupiah $11.500 x Rp 9.000
=
Rp 103.500.000
Pungutan pabean lainnya
Rp 22.500.000
--------------------Nilai Impor
Rp 126.000.000
PPh 22 yang harus dipungut (tidak memiliki API):
Rp 126.000.000 x 7,5% = Rp 9.450.000
4. PT ABC mengimppor barang dari USA dengan harga US$30.000. Asuransi yang dibayar
diluar negeri sebesar 5% dari harga dan biaya angkut sebesar 10% dari harga. Bea masuk dan
bea masuk tambahan masing-masing 10% dan 20%. (Berdasarkan kurs pajak US% = Rp
10.000). PT ABC tidak memiliki API dan mengimpor melalui PT XYZ; importir yang
memiliki API. Berdasarkan perjanjian kedua pihak, handling fee dtetapkan sebesar 1,5% dari
harga impor. Hitung PPh 22 yang harus dipungut dan Jurnal transaksi ini.
Jawaban :
Harga faktur
Biaya asuransi
Biaya angkut
$ 30.000
$ 1.500
$ 30.000
------------CIF
$ 61.500
CIF dalam rupiah $61.500 x Rp 10.000
= Rp 615.000.000
Bea masuk 10% x Rp 615.000.000
= Rp 61.500.000
Bea masuk tambahan 20% x Rp 615.000.000 = Rp 123.000.000
-----------------------Nilai Impor
Rp 922.500.000
Pajak Penghasilan pasal 22= 2,5% X Rp 922.500.000 = Rp 23.062.500
Handling Fee = 1,5% x Rp 922.500.000 = Rp 13.837.500
JURNAL
Barang X (NI+Handling fee)
Rp 936.337.000
Pajak Penghasilan pasal 22
Rp 23.062.500
Kas
Rp 959.400.000
5. Departemen Dalam Negeri membeli 100 unit komputer kepada PT Juerlin padang dengan
harga Rp 6.000.000/unit. Pembayaran dilakukan oleh bendahara Departemen Dalam
Negeri.
Jawaban :
Harga 100 unit komputer, 100 x Rp 6.000.000. = Rp 600.000.000.
5 | Po l i t e k n i k Ke u a n g a n N e g a r a S TA N
2.200.000
2.000.000
(100/110 x 2.200.0000)
PPh Pasal 23
40.000
(2 % x 2.000.000)
Atas Jasa Service AC tersebut bendahara Dinas Kesehatan Kab. Pacitan mempunyai
kewajiban memotong, menyetor dan melaporkan pemotongan PPh Pasal 23 sebesar 2 % dari
objek PPh Pasal 23 serta harus memberikan bukti pemotongan PPh Pasal 23 tersebut kepada
CV.Angin Sejuk
2. Pada tanggal 10 May 2010, PT. Jayagiri, membagikan dividen masing-masing Rp
10,000,000 kepada 20 pemegang sahamnya. Atas dividen yang dibagikan, PT. Sukses
Gagalnya wajib memungut PPh Pasal 23.
Jawaban : PPh pasal 23 yang harus dipotong PT. Jayagiri adalah :
=>15% x Rp 10.000.000,- = Rp 150.000,=>20 x Rp 150.000,- = Rp 3.000.000,Saat terutang : akhir bulan dilakukan pembayaran yaitu pada tanggal 31 Mei 2010
Saat Penyetoran : paling lambat 10 Juni 2010
Saat Pelaporan : paling lambat 20 Juni 2010
3. CV. Ayam Kremes Panjer membayar Royalti kepada Tuan. Doan Wiro Pasaribu atas
pemakaian merek Ayam Goreng Pak Doan sebesar Rp 1.000.000.000,- pada tanggal 2
Maret 2010
PPh pasal 23 yang harus dipotong CV. Ayam Kremes :
6 | Po l i t e k n i k Ke u a n g a n N e g a r a S TA N
=> 15% x Rp 1.000.000.000,- = Rp 150.000.000,Saat terutang : akhir bulan dilakukan pembayaran yaitu pada tanggal 31 Maret 2010
Saat Penyetoran : paling lambat 10 April 2010
Saat Pelaporan : paling lambat 20 April 2010
4. PT Kalkulus meminta jasa dari Pak Dodi untuk membuat sistem akuntansi Perusahaan
dengan imbalan sebesar Rp. 22.000.000,- (sudah termasuk PPN)
PPh pasal 23 yang dipotong PT kalkulus adalah
2% x Rp 20.000.0000,- = Rp 400.000,5. PT. NAA membayarkan jasa konsultan PT Jaya sebesar Rp 2.200.000 ( termasuk PPN). PT
jaya tidak mempunyai NPWP
maka PPh pasal 23 yang dipotong PT. NAA adalah:
200% x 2% x Rp 2.000.000 = Rp 80.000,-
Rp. 4.900.000,00
Rp. 12.600.000,00
5. Coca cola Indonesia membayarkan Royalti kepada PT. Coca cola yang ada di USA atas
licency yang diberikan sebesar Rp 2.000.000.000. Berapa PPh dipotong atas royalty tersebut?
PPh Pasal 26 yang dipotong : 20% x 2.000.000.000= Rp 400.000.000
=Rp.18.000.000,-
8 | Po l i t e k n i k Ke u a n g a n N e g a r a S TA N
=Rp.12.000.000,-
9 | Po l i t e k n i k Ke u a n g a n N e g a r a S TA N
Dalam P3B Indonesia Swiss, atas penghasilan dari persewaan kapal tersebut dapat dikenai
pajak di Indonesia namun tidak melebihi 50 persen dari pajak yang dikenakan menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan PPh. Berapa nilai penghitungan PPh pasal 15?
Pembahasan : Kapal Dewys Lines Ltd. Swiss yang disewa oleh PT.Kayu Alami beroperasi
dalam lalu lintas internasional (international traffic) sebagaimana dimaksud dalam P3B
Indonesia Swiss, sehingga atas penghasilan dari persewaan kapal tersebut dapat dikenai
pajak di Indonesia namun tidak melebihi 50 persen dari pajak yang dikenakan menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan PPh.
Mengingat Dewys Lines Ltd. Melakukan usaha melalui Bentuk Usaha Tetap di
Indonesia maka atas penghasilan dari pengangkutan orang dan/atau barang dalam lalu lintas
internasional tersebut dipotong PPh yang bersifat Final sebesar 50% x 2,64% dari peredaran
bruto, yang dipotong oleh PT.Kayu Alami sebagai pihak yang mencarter.
Adapun penghitungan PPh nya adalah :
50% x 2,64% x Rp.400.000.000,- = Rp.5.280.000,5.
CV. Polan (badan memiliki NPWP) membayar kepada PT.Cepat yang merupakan perusahaan
pelayaran sebesar Rp. 50.000.000,-. Atas sewa kapal (charter). Berapa PPh yang harus
dibayar?
Pembahasan : Yang wajib memotong,menyetor dan melaporkan atas sewa kapal (charter)
adalah CV. Polan. Besarnya PPh Pasal 15 yang harus dipotong oleh CV Polan :Rp50.000.000,x 1,2% = Rp600.000,-
Nilai pengalihan yang menjadi dasar pengenaan pajak atas transaksi pengalihan hak kepada
pemerintah adalah nilai berdasarkan keputusan pejabat yang bersangkutan.
Besarnya pungutan PPh Pasal 4 ayat (2) adalah 5% x Rp.750.000.000,- = Rp.37.500.000,2.
PT. International Towerindo merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang persewaan
gedung yang bernama Jakarta Tower. PT.Henkpon Telecommunication menyewa sebagian
ruangan di lantai 11 Jakarta Tower. Harga sewa yang disepakati adalah Rp.150.000.000,- per
tahun. Biaya service charge per tahun Rp.12.000.000,- dibayar dimuka. PT.Henkpon
Telecommunication akan menyewa untuk jangka waktu 1 tahun mulai tanggal 1 Juni 2011 s/d
31 Mei 2012. Pembayaran dilakukan pada tanggal 31 Mei 2011. Berapa besar PPh yang wajib
dipotong?
Pembahasan : PPh yang wajib dipotong oleh PT. Henkpon Telecommunication adalah :
10% x (Rp.150.000.000,- + Rp.12.000.000,-) = Rp.16.200.000,-
3. Bp. Broto memiliki rumah kos 3 lantai yang terdiri dari 20 kamar di sebelah Sekolah Tinggi
Akutansi Negara. Pembayaran sewa kamar kos oleh para penghuni dilakukan paling lambat
tanggal 5 setiap bulan. Pada bulan Mei 2012 Bp. Broto menerima penghasilan dari sewa
kamar kos sebesar Rp.18.000.000,-.Para penghuni kos semuanya adalah mahasiswa STAN
yang tidak ditunjuk sebagai pemotong PPh atas penghasilan dari persewaan tanah dan/atau
bangunan. Berapa besar PPh yang dibayar sendiri?
Pembahasan : Penyewa kamar kos adalah orang pribadi yang bukan merupakan pemotong
PPh sehingga Bp.Broto wajib menyetorkan sendiri PPh atas penghasilan dari persewaan
tanah dan/atau bangunan tersebut dengan SSP. PPh yang wajib dibayar sendiri adalah : 10% x
Rp.18.000.000,- = Rp.1.800.000,-
4. PT. Uliansyah merupakan perusahaan yang belum go public, pada tanggal 20 Oktober 2011
telah diadakan RUPS yang memutuskan diantaranya bahwa perusahaan membagikan
dividen kepada para pemegang saham. Setya Umbaran adalah salah satu pemegang saham
di PT. Uliansyah. Dalam pembagian dividen tersebut Setya Umbaran akan memperoleh
dividen sebesar Rp.30.000.000,-.
Bagaimana kewajiban pemotongan atau pemungutan PPh atas pembagian dividen tersebut?
Pembahasan : Atas penghasilan berupa dividen yang diterima atau diperoleh Wajib
Pajak orang pribadi dalam negeri dipotong PPh Pasal 4 ayat (2) oleh PT.
11 | P o l i t e k n i k K e u a n g a n N e g a r a S T A N
Uliansyah sebagai pihak yang membayarkan sebesar 10% dari jumlah bruto
dan bersifat Final. PPh pasal 4 ayat (2) yang wajib dipotong adalah : 10% x
Rp.30.000.000,- = Rp.3.000.000,-
ayat (2)
Nopember
2011
- Melaporkan pemotongan tersebut dalam SPT Masa PPh Pasal 4 ayat(2) Masa
Pajak Oktober 2011 paling lambat tanggal 20 Nopember 2011
5. PT. Bank Insan Tbk. Menyelenggarakan program tabungan berhadiah Insan Menanti
Mimpi. Program hadiah tersebut diikuti oleh nasabah produk tabungan Insan Gold. Hadiah
diberikan secara rutin kepada nasabah yang terpilih melalui undian. Hadiah yang disediakan
adalah berupa hadiah tabungan sebesar Rp.275.000.000,- dengan ketentuan pajak atas hadiah
undian ditanggung oleh pemenang.
Penarikan undian Insan Menanti Mimpi dilakukan pada tanggal 15 Juli 2011
dengan pemenang adalah Cut Monica. Hadiah dibayarkan pada tanggal 17 Juli 2011.
Bagaimana kewajiban pemotongan atau pemungutan PPh atas hadiah undian tersebut?
Pembahasan : Atas penghasilan berupa hadiah undian dengan nama dan dalam bentuk
apapun dipotong atau dipungut PPh Pasal 4 ayat (2) yang bersifat Final. PT. Bank Insan Tbk
wajib memotong PPh Pasal 4 ayat (2) atas penghasilan berupa hadiah undian yang diterima
oleh Cut Monica dengan tarif 25% dari jumlah bruto hadiah undian.
PPh yang wajib dipotong oleh PT. Bank Insan adalah :
25% x Rp.275.000.000,- = Rp.68.750.000,-
12 | P o l i t e k n i k K e u a n g a n N e g a r a S T A N