&
PENULISAN KUTIPAN
KELOMPOK IX :
a. Bentuk Instrumen Tes, yang berupa serentetan pertanyaan, lembar kerja, atau
sejenisnya yang dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan, keterampilan,
bakat, dan kemampuan dari subjek penelitian.
b. Bentuk Instrumen Angket atau Kuesioner, merupakan metode pengumpulan
data yang umumnya berbentuk lembaran angket berupa sejumlah pertanyaan
tertulis, untuk memperoleh informasi dari responden tentang apa yang ia alami
dan ketahuinya.
c. Bentuk Instrumen Interview, merupakan metode penelitian melalui suatu
bentuk dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk
memperoleh informasi dari terwawancara (interviewer).
d. Bentuk Instrumen Observasi, merupakan pemusatan perhatian terhadap suatu
objek dengan melibatkan seluruh indera untuk mendapatkan data atau observasi
merupakan pengamatan langsung dengan menggunakan penglihatan, penciuman,
pendengaran, perabaan, atau dengan pengecapan jika dibutuhkan. Instrumen yang
digunakan dalam observasi dapat berupa pedoman pengamatan, tes, kuesioner,
rekaman gambar, dan rekaman suara.
e. Bentuk Instrumen Skala Bertingkat atau Rating Scale, yang memudahkan peneliti
untuk mengetahui pendapat responden lebih mendalam tentang variabel yang diteliti.
Rating atau skala bertingkat adalah suatu ukuran subjektif yang dibuat berskala yang
harus diperhatikan dalam pembuatan rating scale adalah kehati-hatian dalam
membuat skala, agar pernyataan yang diskalakan mudah diinterpretasi dan responden
dapat memberikan jawaban secara jujur.
f. Bentuk Instrumen Dokumentasi, yang terdiri atas dua macam yaitu pedoman
dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau kategori yang akan dicari datanya,
dan check-list yang memuat daftar variabel yang akan dikumpulkan datanya.
B. Penulisan Kutipan
1. Landasan teori
2. Penguat pendapat penulis
3. Penjelasan suatu uraian
4. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.
Penulisan Kutipan mencakup :
Jenis
Kutipan
1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung (Direct Quotation) adalah kutipan
yang dilakukan persis seperti sumber aslinya, kata-kata
yang digunakan sama seperti bahan aslinya.
1. Apabila dalam mengutip sebuah karya atau tulisan yang ada salah ejaan
dari sumber kutipan kita, maka sebaiknya kita biarkan saja apa adanya
seperti sumber yang kita ambil tersebut.Kita sebagai pengutip tidak
diperbolehkan membenarkan kata ataupun kalimat yang salah dari
sumber kutipan kita.
Manfaat
Kutipan
Kutipan Langsung
contoh 1 :
Secara etimologi, kata “media” merupakan bentuk jamak dari “medium”, yang berasal
dan Bahasa Latin “medius” yang berarti tengah.Sedangkan dalam Bahasa Indonesia,
kata “medium” dapat diartikan sebagai “antara” atau “sedang” sehingga pengertian
media dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi
(pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan.
Menurut Kolker (1983: 3), membaca merupakan suatu proses komunikasi antara
pembaca dan penulis dengan bahasa tulis.Hakekat membaca ini menurutnya ada tiga
hal, yakni afektif, kognitif, dan bahasa.Perilaku afektif mengacu pada perasaan,
perilaku kognitif mengacu pada pikiran, dan perilaku bahasa mengacu pada bahasa
anak.
Jadi, media membaca merupakan penyalur, pengantar, penerus informasi (pesan) dari
pembaca dan penulis dengan bahasa tulis.
Contoh-contoh Kutipan :
Contoh 2 :
atau bisa juga dengan menyebutkan sumber di depan kutipan seperti berikut ini:
Contoh 3 :
Michelle Doe (2016: 27) berpendapat bahwa kecerdasan buatan
merupakan suatu sistem yang di dalamnya terdapat entitas ilmiah
yang berfungsi untuk memproses data eksternal secara cepat dan
akurat.
Contoh 2 dan 3 merupakan 2 jenis kutipan yang paling sering digunakan dalam membuat karya tulis.