Anda di halaman 1dari 14

PENGUMPULAN DATA

&
PENULISAN KUTIPAN

KELOMPOK IX :

1.Carlos Nicolas Pasaribu (19310034)


2.Chlara Chindy Hutagalung (19310039)
3.Jefri Simanjutak (19310032)
4.Saverius Sihite (19310040)
A. Pengumpulan Data

Data adalah bahan keterangan berupa himpunan fakta, angka,


huruf, grafik, tabel, lambang, objek, kondisi, situasi.

Secara umum,data terbagi menjadi dua,yaitu data primer dan


data sekunder.Data primer adalah data yang diperoleh
langsung dari lapangan, sedangkan data sekunder adalah
data yang diperoleh secara tidak langsung dari lapangan.

Pengumpulan data adalah aktivitas mencari data yang dibutuhkan


dalam rangka mencapai tujuan penelitian sosial.
Jenis-jenis Alat Pengumpulan Data

Berikut ini adalah jenis-jenis instrument (alat pengumpulan data) dalam


penelitian :

a. Bentuk Instrumen Tes, yang berupa serentetan pertanyaan, lembar kerja, atau
sejenisnya yang dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan, keterampilan,
bakat, dan kemampuan dari subjek penelitian.
 
b. Bentuk Instrumen Angket atau Kuesioner, merupakan metode pengumpulan
data yang umumnya berbentuk lembaran angket berupa sejumlah pertanyaan
tertulis, untuk memperoleh informasi dari responden tentang apa yang ia alami
dan ketahuinya.
 
c. Bentuk Instrumen Interview, merupakan metode penelitian melalui suatu
bentuk dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk
memperoleh informasi dari terwawancara (interviewer).
 
d. Bentuk Instrumen Observasi, merupakan pemusatan perhatian terhadap suatu
objek dengan melibatkan seluruh indera untuk mendapatkan data atau observasi
merupakan  pengamatan  langsung  dengan menggunakan penglihatan, penciuman,
pendengaran, perabaan, atau dengan pengecapan jika dibutuhkan. Instrumen yang
digunakan dalam observasi dapat berupa pedoman pengamatan, tes, kuesioner,
rekaman gambar, dan rekaman suara.
 
e. Bentuk Instrumen Skala Bertingkat atau Rating Scale, yang memudahkan peneliti
untuk mengetahui pendapat responden lebih mendalam tentang variabel yang diteliti.
Rating atau skala bertingkat adalah suatu ukuran subjektif yang dibuat berskala yang
harus diperhatikan dalam pembuatan rating scale adalah kehati-hatian dalam
membuat skala, agar pernyataan yang diskalakan mudah diinterpretasi dan responden
dapat memberikan jawaban secara jujur.
  
f. Bentuk Instrumen Dokumentasi, yang terdiri atas dua macam yaitu pedoman
dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau kategori yang akan dicari datanya,
dan check-list yang memuat daftar variabel yang akan dikumpulkan datanya.
B. Penulisan Kutipan

Penulisan Kutipan mencakup :


Tujuan
Mengutip

1. Landasan teori
2. Penguat pendapat penulis
3. Penjelasan suatu uraian
4. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.
Penulisan Kutipan mencakup :

Jenis
Kutipan

1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung (Direct Quotation) adalah kutipan
yang dilakukan persis seperti sumber aslinya, kata-kata
yang digunakan sama seperti bahan aslinya.

2. Kutipan Tidak Langsung


Kutipan tidak langsung adalah pinjaman pendapat
yang mengambil inti sarinya saja.
Penulisan Kutipan mencakup :
Prinsip-prinsip
Mengutip

1. Apabila dalam mengutip sebuah karya atau tulisan yang ada salah ejaan
dari sumber kutipan kita, maka sebaiknya kita biarkan saja apa adanya
seperti sumber yang kita ambil tersebut.Kita sebagai pengutip tidak
diperbolehkan membenarkan kata ataupun kalimat yang salah dari
sumber kutipan kita.

2. Dalam kutipan kita diperkenankan menghilangkan bagian – bagian kutipan


dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak menyebabkan
perubahan makna atau arti yang terkandung dalam sumber kutipan kita.
Caranya :
# Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian
yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi.
# Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian
yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi sepanjang garis (dari
margin kiri sampai margin kanan).
Penulisan Kutipan mencakup :
Cara-cara
Mengutip

1. Mengutip Kutipan Langsung < 4 baris


• Kutipan terintegrasi dengan teks penulis dalam satu paragraf.
• Jarak antar baris 1,5-2 spasi.
• Kutipan diapit tanda kutip.

2. Mengutip Kutipan Langsung > 5 baris


• Kutipan dipisahkan dari teks penulis dalam jarak 2,5-3 spasi.
• Seluruh kutipan ditulis menjorong ke kanan,yaitu 5-7 spasi dari kiri teks penulis.
• Jarak antar baris 1 spasi.
• Kutipan boleh diapit tanda kutip,atau boleh tidak.

3. Mengutip Kutipan Tidak Langsung


• Kutipan terintegrasi dengan teks penulis dalam satu paragraf.
• Jarak antar baris 1,5-2 spasi.
• Kutipan tidak diapit tanda kutip.

4. Mengutip Kutipan di Kaki Halaman


• Kutipan terpisah dari teks penulis.
• Jarak antar baris 1 spasi.
• Kutipan diapit tanda kutip.
Penulisan Kutipan mencakup :

Manfaat
Kutipan

Berikut ini terdapat beberapa manfaat kutipan, terdiri atas:

1. Menunjukkan kualitas ilmiah yang lebih tinggi.


2. Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3. Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4. Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan
tambahan.
5. Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6. Meningkatkan estetika penulisan.
7. Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan
memudahkan penyuntingan naskah yang  terkait dengan data
pustaka.
Contoh-contoh Kutipan :

Kutipan Langsung

contoh 1 : Kutipan langsung kurang dari 4 baris

Penyusunan tulisan ilmiah harus sistematis agar pembaca mudah memahaminya.


Sistematis berarti urutannya teratur, terarah dan menganut cara penyusunan
tertentu. Apa yang disusun pun harus benar dan mempunyai bukti yang
meyakinkan.
“_________________________________________________________________
____________________________________________KUTIPAN_______________
__________________________________________(Udin, 1990: 2)”. Benar dalam
sudut pandang empiris maupun logika. Uraian yang sistematis, benar, dan logis
itu harus utuh. Maksudnya, apa yang diuraikan harus selesai, bukan fragmen atau
sebagian dari suatu keseluruhan sehingga pembaca memperoleh suatu
gambaran yang menyeluruh, bukan seperti cerita bersambung. Tulisan ilmiah
disusun secara bertanggung jawab yang berarti penyusunannya memenuhi kode
etik penyusunan, antara lain penyebutan sumber yang jelas. Tulisan yang tidak
bertanggung jawab akan mengakibatkan penulisnya berurusan dengan polisi dan
pengadilan.
Contoh-contoh Kutipan :

Contoh 2 : Kutipan langsung lebih  dari 4 baris

Penyusunan tulisan ilmiah harus sistematis agar pembaca mudah memahaminya.


Sistematis berarti urutannya teratur, terarah dan menganut cara penyusunan
tertentu. Apa yang disusun pun harus benar dan mempunyai bukti yang meyakinkan.
_____________________________________________________________________
_______________________________________KUTIPAN_______________________
_____________________________________________________________________
______________________________1spasi__________________________________
_______________________________________________________”
Benar dalam sudut pandang empiris maupun logika. Uraian yang sistematis, benar,
dan logis itu harus utuh. Maksudnya, apa yang diuraikan harus selesai, bukan
fragmen atau sebagian dari suatu keseluruhan sehingga pembaca memperoleh suatu
gambaran yang menyeluruh, bukan seperti cerita bersambung. Tulisan ilmiah disusun
secara bertanggung jawab yang berarti penyusunannya memenuhi kode etik
penyusunan, antara lain penyebutan sumber yang jelas. Tulisan yang tidak
bertanggung jawab akan mengakibatkan penulisnya berurusan dengan polisi dan
pengadilan.
Contoh-contoh Kutipan :

Kutipan Tidak Langsung

contoh 1 :

Secara etimologi, kata “media” merupakan bentuk jamak dari “medium”, yang berasal
dan Bahasa Latin “medius” yang berarti tengah.Sedangkan dalam Bahasa Indonesia,
kata “medium” dapat diartikan sebagai “antara” atau “sedang” sehingga pengertian
media dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi
(pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan.

Menurut Kolker (1983: 3), membaca merupakan suatu proses komunikasi antara
pembaca dan penulis dengan bahasa tulis.Hakekat membaca ini menurutnya ada tiga
hal, yakni afektif, kognitif, dan bahasa.Perilaku afektif mengacu pada perasaan,
perilaku kognitif mengacu pada pikiran, dan perilaku bahasa mengacu pada bahasa
anak.

Jadi, media membaca merupakan penyalur, pengantar, penerus informasi (pesan) dari
pembaca dan penulis dengan bahasa tulis.
Contoh-contoh Kutipan :

Contoh 2 :

Kecerdasan buatan merupakan suatu sistem yang di dalamnya


terdapat entitas ilmiah yang berfungsi untuk memproses data
eksternal secara cepat dan akurat (Michelle Doe, 2016: 27).

atau bisa juga dengan menyebutkan sumber di depan kutipan seperti berikut ini:

Contoh 3 :
Michelle Doe (2016: 27) berpendapat bahwa kecerdasan buatan
merupakan suatu sistem yang di dalamnya terdapat entitas ilmiah
yang berfungsi untuk memproses data eksternal secara cepat dan
akurat.

Contoh 2 dan 3 merupakan 2 jenis kutipan yang paling sering digunakan dalam membuat karya tulis.

Anda mungkin juga menyukai