Anda di halaman 1dari 14

KUTIPAN

Pengertian Kutipan

Kutipan adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa maksudnya.
Kutipan juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses
pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi,
artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.

Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses
pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi,
artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya. ( Definisi Kutipan ) .

Penulisan sumber kutipan ada yang menggunakan pola Harvard, ada pula yang
menggunakan pola konvensional atau catatan kaki (footnote). Sekarang Anda akan mempelajari
pencantuman kutipan dengan pola Harvard. ( Pola Penulisan Kutipan )

Kutipan, sebuah kata yang mungkin semua orang belum mengetahui maksudnya apa.
Disini saya akan mengulas sedikit mengenai kutipan. Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat
yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan
itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain
sebagainya.

Kutipan merupakan suatu kalimat yang berisi gagasan, ide, atau pendapat seseorang yang
dijadikan bahan acuan yang diambil dari berbagai sumber ( media cetak, online, atai audio). Kata
kutipan berdasarkan KBBI memiliki arti pungutan atau petikan. Menurut KBBI, mengutip
diartikan sebagai mengambil perkataan atau kalimat dari buku baik fiksi atau nonfiksi. Orang
yang mengambil kutipan disebut dengan pengutip, sedang proses mengutip disebut pengutipan.
Mengutip gagasan dari berbagai sumber disesuaikan dengan kebutuhan.

Dalam tulisan – tulisan ilmiah (non fiksi) kutipan banyak diambil dari buku-buku terkait
dengan proses ilmiah tulisan yang dibuat, kutipan tersebut dibutuhkan sebagai pernyataan
pendukung pernyataan penulis karya ilmiah. Tak hanya melulu karya nonfiksi, tulisan-tulisan
fiksi atau semifiksi biasanya memberikan gagasan yang dapat dijadikan kutipan kehidupan
seseorang, kata –kata motivasi merupakan salah satu contoh kutipan.
Pengertian Kutipan Menurut Para Ahli

1. Kutipan adalah bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan,atau hasil
penelitian dari penulis lain atau penulis sendiri yang telah terdokumentasi. Kutipan
dilakukan apabila penulis sudah memperoleh sebuah kerangka berpikir yang mantap. Jika
belum, hasilnya akan merupakan karya “suntingan”, yaitu “susun” dan “gunting”. Menurut
Keraf (1997), walaupun kutipan atas pendapat seorang ahli itu diperkenankan, tidaklah
berarti bahwa keseluruhan sebuah tulisan dapat terdiri dari kutipan-kutipan.

2. Garis besar kerangka karangan serta kesimpulan yang dibuat harus merupakan pendapat
penulis sendiri. Kutipan-kutipan hanya berfungsi sebagai bahan bukti untuk menunjang
pendapat penulis.

Tujuan Kutipan

Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu
terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang
penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan
kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut. Dengan
demikian kutipan memiliki tujuan sebagai:

1. Sebagai landasan teori untuk tulisan kita


2. Penguat pendapat penulis
3. Sebagai penjelasan suatu uraian
4. Bahan bukti untuk menunjang pendapat yang kita kemukakan

Seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:

1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu


2. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
3. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4. Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
6. Perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan

Fungsi Kutipan

Seperti yang telah dijelaskan diawal, kutipan dapat dijadikan sebagai


pendukung argumentasi penulis terutama karya ilmiah yang harus logis dan sesuai fakta, tidak
asal- asalan maka perlu gagasan- gagasan pendukung dari para ahli atau hasil penelitian
sebelumnya. Oleh karena itu, kutipan memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Landasan teori karya ilmiah. Banyak penelitian – penelitian yang dilakukan karena
didasarkan pada pernyataan seseorang dari berbagai sumber antara lain buku, journal, dan
lainnya
2. Pandangan atau acuan. Seperti kutipan atau pendapat seseorang dapat dijadikan pandangan
terhadap melihat sesuatu.
3. Penguat argumen. Sama seperti pada nomor 2, dalam hal ini kutipan dapat dijadikan
sebagai bahan penguat argumen penulis.

Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :

1. Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.


2. Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3. Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4. Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5. Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6. Meningkatkan estetika penulisan.
7. Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan
naskah yang terkait dengan data pustaka.
Manfaat Penggunaan Kutipan Yaitu :

1. Untuk menegaskan isi uraian,

2. Untuk membuktikan kebenaran dari sebuah pernyataan yang dibuat oleh penulis,

3. Untuk memperlihatkan kepada pembaca materi dan teori yang digunakan penulis

4. Untuk mengkaji interpretasi penulis terhadap bahan kutipan yang digunakan

5. Untuk menunjukkan bagian atau aspek topik yang akan dibahas, dan

6. Untuk mencegah penggunaan dan pengakuan bahan tulisan orang lain sebagai milik sendiri
(plagiat).

Prinsip-Prinsip Dalam Mengutip

Dalam membuat tulisan kita pasti sering mengambil atau mengutip dari tulisan orang
lain, maka dari itu perlu kita tahu bagaimana prinsip-prinsip yang benar dalam mengutip dari
tulisan orang lain. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Apabila dalam mengutip sebuah karya atau tulisan yang ada salah ejaan dari sumber
kutipan kita, maka sebaiknya kita biarkan saja apa adanya seperti sumber yang kita ambil
tersebut. Kita sebagai pengutip tidak diperbolehkan membenarkan kata ataupun kalimat
yang salah dari sumber kutipan kita.
2. Dalam kutipan kita diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan dengan syarat
bahwa penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna atau arti yang
terkandung dalam sumber kutipan kita. Caranya :
a. Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang
dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi.
b. Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang
dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi sepanjang garis (dari margin kiri
sampai margin kanan).
Dalam mengutip terdapat aturan atau prinsip yang harus diperhatikan. Hal tersebut harus
diperhatikan agar tulisan kita tidak dicap sebagai suatu plagiarism yaitu suatu tindak kriminal
yang menjiplak gagasan seseorang sebagai hasil karyanya. Oleh karena itu agar tidak dicap
plagiat, maka prinsip yang harus diperhatikan ketika mengutip yaitu:

1. Sebagai pengutip tidak diperkenankan untuk mengubah apapun, kata atau kalimat, meski
bertujuan untuk membenarkan ejaan atau sebagainya. Oleh karena itu, jika menemukan
ejaan yang salah dalam sumber yang dikutip, pengutip tidak dikenankan untuk
membenarkannya.
2. Dalam mengutip gagasan seseorang, pengutip diperbolehkan menghilangkan beberapa kata
atau kalimat yang dikiranya tidak mengubah arti atau makna dari gagasan yang dikutip.
Bagian- bagian yang dihilangkan dapat diganti dengan tanda titik atau spasi.
3. Sebelum mengutip, pengutip harus mempertimbangkan terlebih dahulu apakah kutipan
tersebut perlu dilakukan atau tidak
4. Pengutip harus memperhatikan ketelitian dan ketepatan kutipan, termasuk penting atau
tidak kutipan dilakukan, dari segii penulisan yang tidak mengubah makna dan lain
sebagainya. Kutipan dirasa perlu jika terkait dengan teori atau hasil penemuan.
5. Perhatikan teknik dan jenis kutipan. Sebaiknya jangan terlalu sering mengunakan jenis
kutipan langsung.

Jenis-jenis Kutipan

Penulisan dan pencantuman kutipan dengan pola Harvard ditandai dengan menuliskan
nama belakang pengarang, tahun terbit, dan halaman buku yang dikutip di awal atau di akhir
kutipan. Data lengkap sumber yang dikutip itu dicantumkan pada daftar pustaka. Ada dua cara
dalam mengutip, yakni langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung adalah mengutip sesuai
dengan sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat tidak ada yang diubah. Disebut kutipan tidak
langsung jika mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumber aslinya, namun tidak
menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut. Demi mempermudah dalam menulis karya
tulis ilmiah disini akan menjelaskan cara penggunaan kutipan.
Terdapat beberapa jenis kutipan, antara lain adalah Kutipan langsung dan Kutipan Tidak
langsung. Disini saya akan mencoba menjelaskan jenis-jenis kutipan tersebut.

1. Kutipan Langsung

Adalah kutipan yang sama persis seperti kutipan aslinya, atau sumber yang kita ambil
untuk mengutip. Disini kita sama sekali tidak boleh merubah atau menghilangkan kata atau
kalimat dari sumber kutipan kita. Kutipan langsung (direct quotation) adalah kutipan hasil
penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya sama persis dengan teks
aslinya (yang dikutip). Kutipan langsung dapat dilakukan dengan cara:

a. dalam bentuk aslinya, tidak disingkat, tidak dipotong, dan tidak diterjemahkan;
b. dalam bentuk terjemahan;
c. dalam bahasa aslinya, kemudian diterjemahkan;
d. atau aslinya dimasukkan dalam lampiran, dan terjemahannya dimasukkan dalam teks.

Mengambil ide dari suatu sumber dan menuliskannya sendiri dengan kalimat atau bahasa sendiri
(Widjono, 2005). Cara menggunakannya adalah sebagai berikut:

a. Dikutip apa adanya.


b. Diintegrasikan ke dalam teks paparan penulis.
c. Jarak baris kutipan dua spasi (sesuai dengan jarak spasi paparan).
d. Dibubuhi tanda kutip (“….”).
e. Sertakan sumber kutipan di awal atau di akhir kutipan, yakni nama penulis, tahun terbit,
dan halaman sumber (PTH atau Author, Date, Page (ADP), misalnya (Penulis, 2012:100).
f. Jika berbahasa lain (asing atau daerah), kutipan ditulis dimiringkan (kursif).
g. Jika ada kesalahan tik pada kutipan, tambahkan kata sic dalam kurung (sic) di kanan kata
yang salah tadi.
h. Jika ada bagian kalimat yang dihilangkan, ganti bagian itu dengan tanda titik sebanyak tiga
biah jika yang dihilangakan itu ada di awal atau di tengah kutipan, dan empat titik jika di
bagian akhir kalimat.
i. Jika ada penambahan komentar, tulis komentar tersebut di antara tandakurung, nislnya,
(penggaris bawahan oleh penulis).
Dalam merujuk sumber kutipan di teks utama, sebutkan referensinya dengan menulis nama
pengarang, tahun penerbitan, dan nomor halamannya. Contoh :

a. Ratnawati (2006:148) menegaskan bahwa “Hasil pemilu 1999 dan pemilu 2004 secara
gamblang menunjukkan bahwa PDI-P leading di Kabupaten Bantul.”
b. Menurut Miriam Budiardjo (1992:4-5), dalam pemilu yang menggunakan sistem distrik:
negara dibagi dalam sejumlah besar distrik pemilihan (kecil) yang kira-kira sama jumlah
penduduknya. Jumlah penduduk distrik berbeda dari satu negara ke negara lain, misalnya
di Inggris jumlah penduduknya kira-kira 500.000 orang dan India lebih dari 1 juta orang.
Karena satu distrik hanya berhak atas satu wakil, maka calon yang memperoleh suara
pluralitas (suara terbanyak) dalam distriknya menang.
c. Berkenaan dengan kegiatan pembalakan liar (illegal logging), seorang tokoh masyarakat
mengatakan bahwa ”kegiatan illegal logging di wilayah ini sudah sangat parah, dan upaya
untuk membasminya seperti menegakkan benang basah” (Suparlan, wawancara, 21 Juli
2007)

2. Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung (indirect quotation) merupakan kutipan hasil penelitian, hasil
karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya tidak sama dengan teks aslinya, melainkan
menggunakan bahasa atau kalimat penulis/peneliti sendiri. Dalam pengutipan ini, sumber
rujukan harus disebutkan, baik dengan nomor halaman atau tanpa nomor halaman. Paling sedikit
ada dua jenis kutipan tidak langsung atau ada dua cara dalam mengutip secara tidak langsung.
Pertama, dengan meringkas, menyimpulkan, atau merujuk pokok-pokok pikiran orang lain.
Kutipan tidak langsung dapat dilakukan dengan cara:

a. menggunakan kata-kata sendiri, akan tetapi pengertiannya tidak berbeda dengan


ide/bahan/data orang lain yang dikutip;
b. membuat tabel, peta, diagram dari data orang lain;
c. menyusun bagan data orang lain;
d. menyadur pendapat orang lain.
Merupakan salinan yang persis sama dengan sumbernya tanpa penambahan (Widjono, 2005).
Cara menggunakannya adalah sebagai berikut:

a. Menggunakan redaksi dari penulis sendiri (parafrasa).


b. Mencamtumkan sumber (nama penulis, tahun, dan halaman).

Cara penulisan kutipan tidak langsung :

a. kutipan diintegrasikan dengan teks


b. jarak antar baris kutipan spasi rangkap
c. kutipan tidak diapit tanda kutip
d. sesudah selesai diberi sumber kutipan

Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang telah kita ringkas intisarinya dari sumber
kutipan aslinya. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak
usah diapit tanda petik. Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan
sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan :

a. Kutipan pada catatan kaki


Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan
diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.
b. Kutipan atas ucapan lisan
Harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang pejabat).
Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau tidak langsung.
c. Kutipan dalam kutipan
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat kutipan. Dapat dilakukan dengan dua
cara:
 Bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat
mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda.
 Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan memakai tanda
kutip ganda. Sebaliknya bila kutipan asli memakai tanda kutip ganda, kutipan dalam
kutipan memakai tanda kutip tunggal .
d. Kutipan langsung pada materi
Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hingga penghentian terdekat (dapat
berupa koma, titik koma, atau titik) disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.

Contoh :

a. Gelombang demokratisasi yang ada di dunia ini bisa dibagi menjadi tiga periode, yakni
demokratisasi gelombang pertama yang berlangsung antara 1828-1926, demokratisasi
gelombang kedua yang terjadi antara 1943-1962, dan demokratisasi gelombang ketiga
yang dimulai dari tahun 1974 sampai tahun1990-an (Huntington 1991). Mengingat
sekarang masih banyak rejim-rejim otoriter, apakah akan ada gelombang demokratisasi
keempat?
b. Sistem distrik dan sistem proporsional adalah dua jenis sistem pemilihan umum yang
paling populer, yang masing-masing sistem ini memiliki variannya sendiri-sendiri. Dalam
sistem distrik, jumlah pemenangn yang akan menjadi wakil di parlemen—adalah satu
orang, sedangkan dalam sistem proporsional jumlah wakil yang akan mewakili suatu
daerah pemilihan adalah beberapa orang sesuai dengan proporsi perolehan suaranya
(Budiardjo 1982:4).
c. Sebagaimana terjadi di beberapa negara sedang berkembang, di Indonesia juga ditemukan
bahwa bahwa banyak kasus korupsi yang terjadi atas nama pemberantasan korupsi
(Kompas, 11 Maret 2008).

Kutipan tak hanya menyantumkan nama, kebenaran sumber yang digunakan pengutip harus
dicantumkan ke dalam daftar pustaka. Hal ini untuk memverifikasi bahwa kutipan benar-benar
ada di dalam sumber yang digunakan. Dan juga, hal tersebut dapat menjadi media informasi
untuk pembaca lain dalam mencari sumber asli yang dibutuhkan.

Cara Penulisan Kutipan

Selain cara penulisan kutipan langsung dan tidak langsung di atas, ada pula cara
penulisan kutipan yang berasal dari jurnal atau buku yang ditulis oleh lebih dari satu pengarang.
Aturan ini mengacu pada APA Style (American Phychological Association) yang sudah diakui
secara internasional. Berikut aturan lengkapnya.
1. Kutipan 4 Baris atau Lebih
a. Kutipan dipisahkan dari teks penulis dengan jarak spasi 2,5 - 3.
b. Jarak antar baris kutipan adalah satu spasi dan tidak boleh dimiringkan.
c. Kutipan dibolehkan menggunakan tanda petik atau tidak.
d. Sumber kutipan ditulis sebelum kutipan dengan format nama penulis (tahun
terbit:halaman buku)
Contoh :
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh yang bersifat kompleks, abstrak dan
luas. Raymond Williams dalam Keywords (1976:97) mengemukakan :
“Penggunaan istilah kebudayaan yang banyak dipakai dewasa ini. Pertama, mengenai
perkembangan intelektual, spiritual dan estetik individu, kelompok atau masyarakat.
Kedua, menangkap sejumlah aktivitas intelektual dan artistik seta produk-produknya
(film, kesenian, dan teater). Ketiga, mengenai seluruh cara hidup, aktivitas,
kepercayaan, dan kebiasaan seseorang, kelompok atau masyarakat.”
2. Kutipan Kurang dari 4 Baris
a. Kutipan terintegrasidengan teks penilis, ditulis dalam satu paragraf.
b. Menggunakan tanda petik (“…”) untuk membedakan kutipan dengan teks.
c. Jarak antara kutipan dengan teks adalah 1,5 - 2 spasi.
d. Sertakan identitas pengarang, tahun terbit dan halaman.
Contoh :
Kelompok adalah sekumpulan manusia yang merupakan kesatuan dan memiliki
identitas, dimana identitas tersebut dapat berupa adat istiadat dan sistem norma yang
mengatur pola interaksi masyarakat manusia yang hidup di dalam masyarakat.
Selain itu pengertian kelompok menurut Homans (1950:76) mengatakan bahwa
“kelompok merupakan sejumlah individu yang berkomunikasi satu dengan lainnya
dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga hal
tersebut memberikan kesempatan bagi semua anggota untuk berkomunikasi secara
langsung”.
3. Memasukkan Nama Penulis di Dalam Tanda Kurung
Contoh : Fotosintesis adalah proses yang terjadi pada daun untuk menghasilkan makanan
hasil dari proses kimiawi yang terjadi di dalamnya (Nugraha, 1995, p. 17).
4. Kutipan Tanpa Adanya Nama Penulis
Contoh : Penyakit banyak sekali tumbuh di masa pencaroba ini (“Dampak Perubahan
Musim,” 2015).
5. Kutipan dengan Nama Penulis yang Sama
Contoh : Menahan diri untuk tidak makan atau diet bisa mencegah obesitas (A. Nugraha,
1997). Namun, faktanya diet bisa menimbulkan penyakit lain seperti mag, dan mal nutrisi
(B. Nugraha, 2000).
6. Kutipan Tanpa Identitas Tahun
Jika terdapat referensi yang tidak mencantumkan tahun terbit, kutipan ditulis “tanpa tahun”
di dalam kurung dibelakang tulisan nama pengarang.
Contoh : …dana moneter internasional ( Wardhana, tanpa tahun : 117).
7. Kutipan dengan Beberapa Pengarang
Jika menggunakan referensi yang ditulis beberapa pengarang, maka kutipan ditulis dalam
format nama-nama pengarang, tahun terbit buku, dan letak halaman yang ditulis dalam satu
kurungan. Tanda titik koma “;” memisahkan setiap nama pengarang.
Contoh : …dalam pembangunan ekonomi (Rahman, 1997 : 8; Anwar, 1979 : 10; Wirawan,
1989:12).
8. Kutipan dengan 2 Pengarang
Jika terdapat referensi yang ditulis oleh 2 pengarang, kutipan ditulis dengan format nama
akhir dari kedua pengarang, jika lebih dari dua gunakan istilah “dkk”.
Contoh : Kuisioner adalah suatu daftar yang berisi rangkaian pertanyaan tentang suatu hal
(Sumardjan dan Koentjaraningrat, 1967:63).
9. Kutipan dengan Nama Pengarang ditulis Sesudah Kutipan
Sebelum menuliskan kutipan, buat kalimat pengantar yang sesuai dengan topik kutipan
yang diambil, kemudian tulis nama akhir pengarang, tahun terbit, titik dua dan nomor
halaman di dalam kurung.
Contoh : Lebih tegas lagi, dikatakan bahwa amoniak dikirimkan secara kontinu untuk
memenuhi keperluan PT. Petro Kimia, dan diekspor ke Filipina, India, Thailand, Korsel,
dan Jepang (Subandi, 1987:40).
10. Kutipan dengan Nama Pengarang ditulis Sebelum Kutipan
Sebelum menuliskan kutipan, buat kalimat pengantar yang sesuai dengan topik kutipan
yang diambil, kemudian tulis nama akhir pengarang, tahun terbit, titik dua dan nomor
halam di dalam kurung. Baru setelah itu tulis kutipan yang diinginkan.
Contoh : Dalam hal pengasapan ini, Suhadi (1952:34) mengatakan, pengasapan ikan
dengan menaikan suhu semaksimal mungkin akan mendapatkan…

Kutipan Yang Diakui Secara Internasional

Berikut akan dibahas bagaimana cara menulis kutipan, mengacu pada APA
Style (American Psychological Association) yang sudah diakui secara internasional. Gaya
kutipan APA mengacu pada aturan yang telah disetujui dalam konvensi American Psychological
Association untuk menulis sumber yang digunakan dalam makalah penelitian . Gaya APA ini
digunakan baik dalam teks kutipan maupun dalam daftar referensi . Karena untuk setiap kutipan
dalam teks, harus ada di dalam daftar referensi dan begitu juga sebaliknya. Di bawah ini adalah
cara – cara menulis kutipan dan contohnya.

1. Memasukkan nama penulis di dalam tanda kurung.

Contoh : Fotosintesis adalah proses yang terjadi pada daun untuk menghasilkan makanan
hasil dari proses kimiawi yang terjadi di dalamnya (Nugraha, 1995, p. 17).

2. Memasukkan nama penulis di dalam pembahasan.

Contoh : Menurut Nugraha (1995), Fotosintesis adalah proses kimiawi yang terjadi di
dalam daun untuk menghasilkan makanan (p. 17).

3. Kutipan dengan dua penulis berbeda

Contoh : Fakta membuktikan bahwa pria yang sudah menikah berpenghasilan lebih tinggi
daripada pria yang belum menikah (Chun & Lee, 2001).

4. Kutipan dengan tiga hingga lima penulis


Contoh : Al baironi, Munandar, Nyoman, dan Susanto (1889) berpendapat bahwa
kesusksesan seseorang ditentukan oleh kemauan kuat yang ada pada dirinya. Bisa juga
dengan menggunakan : et al yang berarti dan lainnya.

Contoh: Menurut Al baironi et al. (1889), kesuksesan bergantung pada kemauan yang ada
pada diri pribadi.

5. Kutipan dengan 6 atau lebih penulis

Contoh : Gracia et al. (2003) berpendapat, “Pendidikan karakter di masa kanak – kanak
akan mencetak remaja – remaja yang memiliki karakter.”

6. Kutipan tanpa adanya nama penulis

Contoh : Penyakit banyak sekali tumbuh di masa pencaroba ini (“Dampak Perubahan
Musim,” 2015).

7. Penulis dengan nama yang sama

Contoh: Menahan diri untuk tidak makan atau diet bisa mencegah obesitas (A. Nugraha,
1997). Namun, faktanya diet bisa menimbulkan penyakit lain seperti mag, dan mal nutrisi
(B. Nugraha, 2000).

8. Karya yang sama dikutip lebih dari sekali

Contoh : Ekonomi mikro adalah penunjang pertumbuhan ekonomi suatu Negara (Afriando,
2012, p.3). Namun, Afriando mengatakan “jumlah ekonomi mikro di Indonesia masih
sangat jauh dari cukup” (p. 4).

9. Dua atau lebih sumber di dalam kutipan

Contoh : Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa kekuasaan dengan pekerjaan


yang didapatkan berhubungan dengan performa di tempat kerja (Faire 2002; Hall, 1996,
1999).

10. Dua atau lebih informasi yang dikutip dari sumber dan tahun yang sama
Contoh : Schmidt (1997a, p. 23) menyatakan, “kesuksesan dapat dicapai dengan usaha
yang tekun.”

11. Mengutip informasi dari sumber lain

Contoh : Menurut Pablo (1976), Olahraga dapat menyegarkan pikiran (as cited in Wayan,
2013).

12. Kutipan yang diambil dari organisasi atau kelompok

Contoh : Kutipan pertama : Hewan – hewan yang dilindungi oleh pemerintah masih
terancam keberadaannya. Bahkan sebagian telah punah (Kelompok Pemerhati Satwa
[KPS], 2014). Kutipan kedua : Penyebab punahnya hewan – hewan itu tidak lain dan tidak
bukan adalah faktor pemburu dan perdagangan gelap (KPS, 2014).

13. Kutipan yang berasal dari wawancara langsung, e-mail, surat, atau memo

Contoh : Menurut Sudirman berpuasa bisa melatih diri dari rasa marah (personal
communication, 12 May 2015).

Anda mungkin juga menyukai