CHEMICAL
DISUSUN OLEH :
2020
BAB I
2. Energi
Penerapan panel surya diyakini dapat mengurangi biaya listrik bangunan. Selain itu,
bangunan juga selayaknya dilengkapi jendela untuk menghemat penggunaan energi,
terutama lampu dan AC. Untuk siang hari, jendela sebaiknya dibuka agar mengurangi
pemakaian listrik. Jendela tentunya juga dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas
penghuninya. Green Building juga harus menggunakan lampu hemat energi, peralatan
listrik hemat energi, serta teknologi energi terbarukan, seperti turbin angin dan panel
surya.
a. Maksimalkan cahaya matahari untuk penerangan gedung
Deskripsi : biasanya cahaya alami/matahari yang cocok untuk penerangan di
sisi utara dan selatan, untuk sisi timur dan barat perlu ditambahkan screen
atau penghalang panas matahari.
Keuntungan : pemakaian cahaya matahari/alami untuk penerangan gedung
akan mengurangi pemakaian energi listrik
b. Buat jendela untuk sirkulasi udara alami
Deskripsi : sistem ventilasi alami akan membuat udara segar secara alami.
Pada saat tertentu sistem ventilasi alami ini bisa menggantikan fungsi ac
(saat musin hujan dsb).
Keuntungan : mengurangi pemakaian air conditioning (AC), sehingga akan
menghemat pemakaian energi.
c. Pilih warna atap yang terang
Deskripsi : warna atap yang gelap akan menyerap panas, hal ini akan
membuat ruangan di bawahnya menjadi panas. Sedangkan warna atap yang
terang akan memantulkan panas
Keuntungan : warna atap yang terang bisa mengurangi efek panas yang
diterima gedung, hal ini akan membuat udara di dalam gedung menjadi
lebih nyaman dan bisa mengurangi pemakaian air conditioning (AC).
d. Pasang screen atau penghalang panas matahari
Deskripsi : screen merupakan komponen penghalang panas matahari pada
jendela kaca
Keuntungan : mengurangi panas matahari yang masuk ke dalam gedung
sehingga bisa menghemat pemakaian energi
e. Pasang kipas angin atau ceiling fan
Deskripsi : penempatan kipas angin maupun ceiling fan akan mempercantik
ruangan. Dengan fungsinya fan akan membuat adanya sirkulasi udara dalam
ruangan sehingga udara menjadi segar.
Keuntungan : Pemakaian fan juga mengurangi pemakaian ac, dimana energi
yang dibutuhkan fan jauh lebih kecil daripada ac, dan tidak menimbulkan
polusi udara karena pemakaian freon.
f. Memperkecil/mengurangi pemakaian air conditioning (AC).
Deskripsi : AC merupakan peralatan pengkomsumsi energi yang besar
dalam operasional gedung. Pengurangan pemakaian ini bisa dengan cara
menyetel temperature pada kisaran 25-26°C, sehingga kerja ac tidak terlalu
berat bila dibandingkan menyetel suhu rendah. Service yang teratur juga
akan membuat kerja ac menjadi optimal.
Keuntungan : Dengan pengurangan pemakaian ac maka akan didapatkan
penghematan pemakaian energi.
g. Pasang combined-hydroponic heating (cocok untuk daerah dingin)
Deskripsi : Combined-hydroponic heating menggunakan penyimpan air
panas pada water heater untuk mengoperasikan radiator pemanas udara.
Keuntungan : Combined-hydroponic heating menyimpan energi saat water
heater sedang bekerja dan menyimpannya di tempat penyimpanan air panas,
hal ini mengurangi pemakaian jumlah tempat penyimpanan energi panas.
h. Gunakan fluorescent lights dengan balast elektronik
Deskripsi : Pemakaian lampu jenis fluorescent meminimalkan jumlah lampu
dengan kualitas yang tidak kalah terang. Selain efisien, balast elektronik
juga mengurangi berkedibnya lampu.
Keuntungan : Lampu hemat energi akan menjadikan hematnya pemakaian
energi secara keseluruhan. Fluorescent light ini juga mempunyai umur hidup
yang panjang.
i. Pasang isolasi high r – value
Deskripsi : Pemasangan thermal barrier high r value pada dinding, plafond
dan lantai
Keuntungan : Thermal barrier menghambat laju perpindahan panas antar
ruangan sehingga suhu ruangan akan terjaga, dengan demikian akan hemat
pemakaian AC.
j. Pilih energy star appliances
Deskripsi : Kulkas dan freezers adalah pengkomsumsi energi terbesar dalam
rumah tangga, alat tersebut bisa menyerap 25% komsumsi energi.
Pemakaian alat rumah tangga dengan energi star akan menghemat 10-15%
komsumsi energi.
Keuntungan : Pemakaian alat rumah tangga dengan energy star bisa
menghemat 10-15% komsumsi energi.
3. Air
Penggunaan air dapat dihemat dengan memasang sistem tangkapan air hujan. Cara ini
akan mendaur ulang air yang dapat digunakan untuk menyiram tanaman atau menyiram
toilet. Penggunaan peralatan hemat air, seperti semprotan air beraliran rendah, tidak
menggunakan bathtub di kamar mandi, menggunakan toilet hemat air, dan memasang
sistem pemanas air tanpa listrik.
a. Perencanaan penggunaa air dan efisiensi landscape
Deskripsi : Perencanaan landscape yang hemat air, mengurangi turf area dan
meminimalkan maintenance/pemeliharaan serta membuat saluran air yang
efisien.
Keuntungan : Mengurangi komsumsi air yang berlebihan.
b. Pasang sanitary fixtures yang hemat air
Deskripsi: kebanyakan closet tipe baru hanya menggunakan 1.6 gallon/flush
dibanding closet jenis lama yang menggunakan 5-7 gallon/flush.
Penggunaan pengatur aliran air pada kran/wastafel/urinoir dan peralatan
sanitari lainnya.
Keuntungan: Mengurangi komsumsi air yang berlebihan namun tetap
mengoptimalkan kebersihan sanitari.
c. Gunakan material paving
Deskripsi: Gunakanlah material paving pada daerah terbuka
Keuntungan: Mengurangi aliran air ke sungai, air yang diterima akan
dialirkan ke dalam tanah melalui sela-sela paving.
1. Manfaat Lingkungan
2. Manfaat Ekonomi
3. Manfaat Sosial
Gedung konvensional merupakan pengkomsumsi sumber daya alam yang begitu besar
seperti air, bahan bakar minyak, kayu, gipsum dan material alam lainnya. Dengan konsep
green, gedung diharapakan menggunakan materil yang bisa di daur ulang, digunakan
secara berulang atau minimal mengurangi komsumsi sumber daya alam
Hasil survei menunjukan 31% pengeluaran rumah tangga adalah untuk komsumsi energi,
hal ini merupakan angka yang sangat besar. Program pengurangan komsumsi energi ini
akan menjadikan penghematan bagi pemakai gedung pada umumnya.
Sirkulasi udara yang baik akan meningkatkan kualitas udara tanpa selalu menggunakan
AC. Pemanfaatan udara alami menjadi bagian dalam rangka meningkatkan kualitas udara.
BAB II
Penerapan rumah sakit ramah lingkungan hendaknya mencakup 2 (dua) kelompok besar
yaitu penerapan konsep ramah lingkungan pada tahap operasional, serta dalam aspek desain dan
konstruksi bangunan rumah sakit yang secara garis besar penerapannya meliputi :
a. Lokasi yang berkelanjutan
Pengelolaan tapak/halaman yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
b. Efisiensi dalam pengunaan air
Efisiensi pemanfaatan air dan konservasi sumber daya air.
c. Efisiensi dan konservasi energi
Efisiensi energi dan penggunaan energi alternatif serta reduksi emisi karbon.
d. Pengunaan material ramah lingkungan dan sumber daya alam alternatif
Penggunaan material non toksik, ramah lingkungan, berkelanjutan, dan daur ulang.
e. Kualitas udara di dalam ruangan
Mencegah polusi, meningkatkan kualitas udara ruang indoor dan kenyamanan penghuni.
f. Pengembangan inovasi
Mengembangkan inovasi dan kreativitas kegiatan yang berbasis green hospital.
b. Manfaat Ekonomi
Manfaat ekonomi yang akan diperoleh meliputi :
1. Menurunkan biaya operasional dan pemeliharaan rumah sakit akibat efisiennya
penggunaan sumber daya energi, air, dan bahan rumah sakit.
2. Lebih menjamin terlindunginya masyarakat rumah sakit (pasien, pengunjung dan
karyawan) dari ancaman infeksi infeksi rumah sakit, masalah kesehatan dan
keselamatan kerja, dan keselamatan pasien yang berdampak terhadap minimalisasi
biaya pemeliharaan kesehatan yang harus disediakan.
3. Meningkatkan produktivitas sumber daya manusia rumah sakit yang berdampak
pada peningkatan kinerja pelayanan.
4. Lebih menjamin kegiatan pelayanan kesehatan yang paripurna dan berkelanjutan
melalui desain lingkungan yang hijau dan menyeluruh, nyaman dan aman.
5. Meningkatkan pendapatan rumah sakit peningkatan jumlah kunjungan pasien
sehingga segera mengembalikan nilai investasi yang dikeluarkan dalam penerapan
green hospital.
c. Manfaat Sosial
Manfaat sosial yang akan diperoleh dari penerapan prinsip rumah sakit ramah lingkungan
meliputi :
1. Meningkatkan pencitraan positif sebagai nilai tambah rumah sakit dalam
pemenuhan standar yang berlaku.
2. Rasa nyaman, relaksasi dan suasana penyembuhan dari lingkungan rumah sakit
menciptakan interaksi sosial yang positif di dalam rumah sakit.
3. Masyarakat rumah sakit akan mendapatkan pendidikan informal tentang
pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup.
4. Menciptakan budaya ramah lingkungan pada masyarakat rumah sakit yang
berdampak pada terlaksananya penerapan efisiensi penggunaan sumber daya
rumah sakit.
d. Manfaat Lingkungan
Manfaat lingkungan yang akan diperoleh dari penerapan prinsip rumah sakit ramah
lingkungan meliputi :
1. Terjaganya mutu lingkungan hidup di dalam dan sekitar rumah sakit akibat
ancaman pencemaran limbah rumah sakit.
2. Memperkecil dampak negatif lingkungan hidup pada masyarakat rumah sakit
yang dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat rumah sakit.
3. Mencegah dampak negatif akibat penanganan limbah bahan beracun berbahaya
dari rumah sakit.
4. Membantu mentaati berbagai peraturan perundangan kesehatan, perumahsakitan,
lingkungan hidup, dll.
BAB III
Mengganti bahan kimia berbahaya dengan alternatif yang lebih aman untuk mengurangi
limbah beracun dan berbahaya di komunitas layanan kesehatan.
Produk dan layanan yang mengandung zat beracun digunakan di banyak lingkungan
perawatan kesehatan setiap hari. Produk dan layanan ini seringkali diperlukan untuk sanitasi,
estetika dasar, atau tujuan medis. Pendidikan tentang bahaya zat ini dapat menyebabkan, serta
sumber dan alternatif yang lebih sehat, dibutuhkan oleh penyedia layanan kesehatan untuk
melengkapi mereka dengan kekuatan pengambilan keputusan untuk memilih produk dan layanan
yang melindungi kesehatan pasien, pekerja, dan komunitas yang lebih luas.
Kebijakan perusahaan yang menetapkan bahan kimia beracun mana yang tidak dapat
digunakan dikenal sebagai kebijakan kimia yang lebih aman. Kebijakan kimia yang lebih aman
menjadi semakin lazim karena organisasi menyadari dampak berbahaya dari banyak bahan kimia
di mana-mana dan memilih untuk menggunakan produk dan layanan yang lebih aman dan lebih
hijau.
3.2 Tujuan
Meningkatkan kesehatan dan keselamatan pasien, staf, masyarakat dan lingkungan oleh
menggunakan bahan kimia, bahan, produk dan proses yang lebih aman, melampaui persyaratan
kepatuhan lingkungan.
Didanai oleh Lingkungan dan Perubahan Iklim Kanada - Program Pendanaan Komunitas
EcoAction, inisiatif air bersih dua tahun ini akan mengurangi limbah beracun dan berbahaya
yang dihasilkan oleh operasi fasilitas perawatan kesehatan melalui identifikasi, implementasi,
dan evaluasi inovatif, teknologi bebas racun dan penggunaan bahan kimia. strategi.
Bekerja secara kolaboratif dengan BC Lower Mainland GreenCare, Aliansi Kesehatan
Chatham-Kent Ontario, Synergie Santé Environnement, Koalisi untuk Pengurangan Infeksi
Acquired Healthcare, Kelas 1 Inc., Crothall Healthcare dan Tersano Inc., akan berupaya
mengurangi racun dan limbah berbahaya lainnya dengan mengganti agen kimia dengan alternatif
yang lebih aman dan sistem implementasi yang mengurangi atau menghilangkan kebutuhan
untuk penggunaan bahan kimia.
Hasil dari upaya percontohan ini akan digunakan untuk mengembangkan praktik terbaik
yang komprehensif untuk secara strategis mengurangi bahan kimia di fasilitas perawatan
kesehatan. Webinar, studi kasus, laporan dan materi penjangkauan lainnya akan dikembangkan
berdasarkan keberhasilan dan pelajaran utama yang dipelajari dan didistribusikan secara nasional
ke komunitas perawatan kesehatan yang lebih luas.
Paparan kimia beracun dimulai sebelum kelahiran dan terus sepanjang hidup kita. Banyak
dari ini bahan kimia telah dikaitkan dengan penyakit serius, termasuk asma, infertilitas,
ketidakmampuan belajar, Penyakit Parkinson dan kanker. Bahan kimia ini juga merupakan
sumber utama polusi udara dalam ruangan. Beberapa, seperti merkuri dan dioksin, telah
diidentifikasi sebagai bahan kimia global yang menjadi perhatian oleh pemerintah dunia atas
kontribusi mereka masalah kesehatan lingkungan internasional.
Persentase besar dari semua kanker adalah disebabkan lingkungan dan pekerjaan
eksposur. Wanita hamil, janin, bayi, anak-anak dan pekerja sangat rentan. Sudah, dua belas juta
kanker didiagnosis setiap tahun di seluruh dunia, dan setiap tahun lebih dari tujuh juta orang
meninggal karena kanker. Mayoritas dari semuanya kanker terjadi di berpenghasilan rendah dan
menengah negara, dan proporsi ini meningkat. Organisasi Kesehatan Dunia telah menghitung
bahwa hampir sepersepuluh dari semua kematian dapat dicegah pada tahun 2004 disebabkan
oleh zat beracun.
Secara keseluruhan, industri bahan kimia global diproyeksikan tumbuh terus hingga
2030, dengan kelanjutan dari peningkatan penggunaan dan produksi bahan kimia dalam
pengembangan negara. Paralel dengan tren ini, kesehatan dampak bahan kimia hampir pasti terus
tumbuh.
Bahan kimia ada di mana-mana di lingkungan rumah sakit. Di A.S., misalnya, layanan
kesehatan sektor adalah pengguna tunggal terbesar bahan kimia, menghabiskan lebih dari dua
kali lipat jumlah yang dihabiskan oleh industri konsumsi terbesar kedua sektor. Sektor kesehatan
di banyak lainnya negara juga mengkonsumsi sejumlah besar bahan kimia. Sebagai Pendekatan
Strategis PBB untuk Manajemen Bahan Kimia Internasional (SAICM) menunjukkan:
Sektor perawatan kesehatan adalah konsumen utama bahan kimia termasuk yang
terdokumentasi dengan baik menyebabkan dampak serius pada kesehatan dan lingkungan.
Dengan demikian, sektor yang misinya adalah melindungi kesehatan manusia berkontribusi pada
beban penyakit. Bahan kimia dalam produk yang digunakan dalam kesehatan perawatan
mempengaruhi kesehatan manusia sepanjang hidup siklus produk ini yaitu, selama produksi,
penggunaan dan pembuangan. Populasi rentan termasuk pasien, petugas kesehatan yang
mengalami paparan setiap hari, pekerja pabrik yang memproduksi produk, pekerja dalam limbah
fasilitas pembuangan, dan orang-orang yang tinggal di dekat pabrik atau tempat pembuangan
limbah.
Banyak bahan kimia yang digunakan oleh sektor kesehatan dipekerjakan untuk tujuan
khusus yang unik untuk perawatan kesehatan, misalnya, kemoterapi untuk mengobati kanker,
atau desinfektan untuk sterilisasi. Namun semakin banyak rumah sakit yang mengganti sebagian
zat berbahaya dengan alternatif yang lebih aman, tanpa mengorbankan kualitas perawatan
pasien. Dengan mengatasi paparan bahan kimia di pengaturan kesehatan, sektor kesehatan tidak
hanya dapat melindungi pasien dan kesehatan pekerja, tetapi juga secara aktif menunjukkan
keselamatan manajemen bahan kimia dengan demikian memimpin dengan contoh.
PENUTUP
Dalam menjalankan fungsinya, rumah sakit menggunakan berbagai bahan, fasilitas atau
peralatan yang dapat mengandung bahan berbahaya dan beracun, dan akibat interaksinya dengan
manusia dan lingkungan hidup di rumah sakit dapat menyebabkan masalah kesehatan lingkungan
yang ditandai dengan indikator menurunnya kualitas media kesehatan lingkungan di rumah sakit,
seperti media air, udara, pangan, sarana dan bangunan, serta vektor dan binatang pembawa
penyakit. Akibatnya, kegiatan pelayanan rumah sakit tidak menjamin perlindungan kesehatan
bagi petugas, pasien, pengunjung termasuk masyarakat di sekitar rumah sakit apabila upaya
kesehatan lingkungan tidak dilaksanakan sesuai dengan standar dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Saat ini standar rumah sakit ramah lingkungan (green hospital) telah mengalami
perubahan seiring dengan perkembangan kebijakan, peraturan perundang-undangan, pedoman
teknisterkait kesehatan lingkungan. Sementara disisi lain masyarakat menuntut perbaikan
kualitas pelayanan rumah sakit melalui perbaikan kualitas kesehatan lingkungan.
Oleh karena itu, diharapkan upaya kesehatan lingkungan rumah sakit dimasa mendatang
dapat dilaksanakan sesuai dengan standar dan peraturan perundangan yang berlaku, yang
mencakup seluruh dimensi, menyeluruh, terpadu, terkini dan berwawasan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
https://greenhealthcare.ca/safer-chemicals/
https://www.greenhospitals.net/chemicals/