Anda di halaman 1dari 12

ATURAN-ATURAN

PENULISAN KARYA
ILMIAH, PARAGRAF,
PARAFRASE, KUTIPAN,
DAN PELANGGARAN
KARYA TULIS ILMIAH
ANGGOTA KELOMPOK

BERNALDINO D.
01 PARUS 2106050009

EVARISTA S.
02
KOLLO
2106050017

03 KRISTINA INA
ERO
2106050023

NIDA SALIMAH
04
TINA 2106050035
Paragraf
Aturan-
aturan
Parafrase Penulisan
Karya Ilmiah

Kutipan dan
Pelanggaran KTI
Paragraf
Dalam penulisan karya ilmiah, termasuk dalam penyusunan paragraf, umumnya
mengikuti aturan umum sebagai berikut:
1. Pernyataan atau Kalimat Topik (Topic Sentence): Setiap paragraf dimulai
dengan pernyataan atau kalimat topik yang menjelaskan pokok pembahasan
dari paragraf tersebut. Kalimat topik ini harus jelas dan langsung
mengarahkan pembaca pada apa yang akan dibahas dalam paragraf tersebut.

2 .Pengembangan atau Penjelasan (Supporting Sentences): Setelah kalimat


topik, paragraf diisi dengan kalimat-kalimat yang mendukung dan
mengembangkan ide yang telah diperkenalkan. Kalimat-kalimat ini menyajikan
argumen, bukti, data, atau informasi yang mendukung pokok pembahasan.
Paragraf
3. Transisi atau Koneksi (Transitions): Untuk menjaga kelancaran dan
kohesi antara paragraf-paragraf, penggunaan kata atau frasa transisi sangat
penting. Transisi ini membantu pembaca untuk melihat hubungan antara
satu paragraf dengan paragraf berikutnya.

4. Kohesi dan Keselarasan (Coherence and Unity): Paragraf harus memiliki


kesatuan topik dan ide. Setiap kalimat di dalam paragraf harus saling terkait
dan berkontribusi pada pengembangan ide utama paragraf tersebut. Hal ini
membantu agar pembaca tidak kebingungan dan dapat dengan mudah
mengikuti alur pemikiran penulis.
Parafrase

Parafrase merupakan pengungkapan kembali tulisan hasil karya milik orang


lain menjadi tuturan yang lain tanpa menubah makna atau pengertian aslinya.

Adapun teknik menulis yang efektik dalam melakukan parafrase :


• Membaca teks sumber untuk memahami isi teks
• Menulis ulang ide serta gagasan dalam teks tersebut menggunakan kata-kata
sendiri dan tata bahasa yang berbeda
• Gunakan tanda petik ganda dalam mengidentifikasi istilah-istilah khusus dan
terminologi
Contoh parafrase :
Kalimat asli : Seorang penulis harus dapat mengorganisasi suatu pekerjaan
dengan baik agar Ia dapat menghasilkan artikel berkualitas.
Kalimat parafrase : Untuk menciptakan konten yang berkualitas, seoramg
penulis harus dapat mengorganisasi tugas-tugas yang diberikan dengan baik.
Paragraf
5. Pengakhiran (Conclusion): Beberapa paragraf diakhiri dengan ringkasan
atau kesimpulan singkat dari apa yang telah dibahas dalam paragraf
tersebut. Pengakhiran ini membantu pembaca untuk merefleksikan kembali
informasi yang telah disajikan dan mempersiapkan mereka untuk masuk ke
paragraf berikutnya.
Kutipan
Kutipan adalah penggalan tulisan yang diambil dari teks orang lain untuk
mendukung suatu argumen atau konsep.

Aturan-aturan dalam mengutip teks meliputi :


• Kutipan langsung atau kutipan yang berasal dari penulisnya dan
berjumlah kurang dari 40 kata ditulis menggunakan dua tanda petik.
• Kutipan yang terdiri dari 40 kata atau lebih ditulis dengan cara menjorok
ke kanan sebanyak ½ inci dan margin kiri, tanpa menggunakan tanda
petik.
• Kutipan langsung yang dia,bil dari Bahasa asing harus ditulis
menggunakan huruf iring atau italic.
• Apabila sumber kutipan merujuk sumber lain, maka yang ditulis adalah
sumber kutipan yang digunakan oleh penulis dengan menyertakan nama
yang mengemukakan pendapat.
Contoh : Menurut John (2018) seperti dikutip dalam Smith (2020).
Kutipan
Aturan-aturan dalam mengutip teks meliputi :
• Kutipan yang bersal dari lebih dari dua oarng penulis maka penulisannya
yaitu, contoh (Nida dkk., 2023).
• Kutipan yang berasal dari satu orang penulis maka penulisannya yaitu,
contoh (Nida, 2023).
• Jika kutipan berasal dari dua orang penulis maka kedua nama penulis
harus ditulis.
Contoh : (Nida & Fadel, 2023)
Pelanggaran Karya Tulis Ilmiah
• Plagiarisme
Tindakan penggunaan seseorang atas gagasan, teori, dan
kata-kata orang lain dan kemudian melakukan klaim atas
dirinya sendiri. baik itu mengutip secara langsung hasil
penelitian orang lain maupun melakukan parafrasa tanpa
menyertakan sitasi dari sumber aslinya.

Jenis plagiat :
1. Keseluruhan atau copy paste (complete plagiarism)
2. Sebagian besar ide pokok (near complete plagiarism)
3. Dengan menggunakan kata-kata sendiri (patchwork
plagiarism)
4. Tidak menyebutkan sumber dalam beberapa alinea (lazy
plagiarism)
Pelanggaran Karya Tulis Ilmiah
• Kasuistik plagiarisme tanpa sengaja
ketidak-mampuan penulis atau ilmuwan mengaplikasikan
metodologi yang baik dan aturan kutipan yang baik dan
benar.

• Plagiarisme secara sengaja


Rendahnya integritas dan kredibilitas penulis sehingga
dengan sengaja melakukan “pencurian” akademik.

• Research Misconduct
Manipulasi, penipuan, serta plagiat dalam menggagas(proposi),
melakukan (performing), atau mereview (reviewing) suatu
kegiatan riset atau melaporkan hasil riset (reporting).
Thank you….

Anda mungkin juga menyukai