‘NOTASI ILMIAH’
Disusun Oleh:
KELOMPOK 4
1. Dzaalikal Fauzul Kabiir Dachlan (276STYC23)
2. Derial Dzulham (275STYC23)
3. Fatimah Putri Fadilah (279STYC23)
4. Hafdiyatul Barokah (281STYC23)
5. Erfan Ardiansyah (277STYC23)
6. Erwin Prasetia (278STYC23)
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. dimana berkat limpahan rahmat, taufik
serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul ‘‘NOTASI ILMIAH’ dengan baik dan tepat waktu. Adapun tujuan kami
menulis makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
Kami berharap makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan dalam
proses pembelajaran dan dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan- kekurangan dalam makalah ini,
baik secara teknis penulisan maupun materi yang disajikan, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................4
PEMBAHASAN........................................................................................................4
1.2. Kutipan............................................................................................................4
1.3.1. Footnote........................................................................................................8
1.3.2. Bodynote.................................................................................................11
1.3.3. Endnote...................................................................................................11
BAB II.........................................................................................................................15
PENUTUP...................................................................................................................15
2.1. Kesimpulan...................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................17
BAB I
PEMBAHASAN
1.1. Definisi Notasi Ilmiah
Notasi ilmiah adalah catatan pendek untuk mengetahui sumber informasi
ilmiah yang dikutip atau pencantuman sumber rujukan yang digunakan dalam
satu karangan ilmiah. Terdapat bermacam-macam sistem dalam penulisan
notasi untuk menyusun karya tulis ilmiah. Sistem yang dikenal di kalangan
masyarakat ilmiah antara lain adalah system University of Chicago Press,
Sistem Harvard, Sistem American Psychological Assosation (APA), Sistem
American Antropoloist, Sistem Harcouver,dan sistem Gabungan (misalnya
Sistem Harvard dengan sistem huruf)-Keseluruhan sistem tersebut pada
hakikatnya dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan yakni, pertama,
sistem yang mempergunakan catatan kaki (umpamanya Sistem University of
Chicago press), kedua, sistem yang tidak menggunakan catatan kaki
(umpamanya sistem yang menggabungkan kedua sistem yang pertama)
1.2. Kutipan
Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai
sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. . Dalam penulisan
kutipan, terdapat aturan main yang harus diikuti oleh setiap penulis karya ilmiah
tanpa kecuali. Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang
pengarang atau ucapan seseorang yang terkenal, baik yang terdapat dalam
buku-buku maupun majalah-majalah (Keraf, 2001: 179).
1.2.1. Fungsi Kutipan
a. Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan
mengambil secara lengkap kata demi kata atau kalimat demi kalimat
dari sebuah teks asli (Keraf, 2001: 179–180). Kutipan langsung ada
yang merupakan kutipan langsung pendek dan ada pula yang
merupakan kutipan langsung panjang:
1) Kutipan Langsung Pendek
Kutipan langsung pendek adalah kutipan yang terdiri dari lima
baris atau kurang. Penulisan diintegrasikan langsung dengan teks yang
mendahuluinya dengan menggunakan spasi ganda dan dibatasi dua
tanda petik.
Contoh 1:
Dalam hal morfem, Lyons (1968: 180) mengatakan, “morphemes are
described as minimal units of grammatical analysis” artinya, morfem
adalah unit analisis gramatikal yang terkecil; misalnya kata
unacceptable adalah terdiri dari tiga morfem, yaitu un, accept, dan
able.
2) Kutipan Langsung Panjang
Kutipan langsung panjang adalah kutipan yang panjangnya lebih dari
lima baris. Metode penulisannya dipisah dari teks yang mendahuluinya
atau dari kalimat yang dibuat penulis sehingga membentuk paragraf
baru dengan jarak antarbaris satu spasi atau satu setengah spasi dengan
indens dari margin kiri tujuh ketuk.
Contoh :
Bahasa Arab di Indonesia dimasukkan sebagai pelajaran inti di
lembaga-lembaga pendidikan di bawah naungan Departemen Agama
Republik Indonesia. Dalam hal ini, mata pelajaran bahasa Arab
dicantumkan dalam GBPP kurikulum bahasa Arab Madrasah Aliyah
(1994: 1) yang berbunyi: Program pengajaran bahasa Arab di Aliyah
pada dasarnya merupakan kelanjutan dan pengembangan pengajaran
bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah, bahasa Arab fusha terutama
dari bahasa-bahasa lain di dunia dengan mempunyai manfaat ganda
karena ia adalah sarana yang dapat digunakan dalam kepentingan-
kepentingan bidang sosial, ekonomi, budaya, politik, di samping
kepentingan agama dan ibadah.
b. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang diambil dari salah satu
sumber dengan menggunakan gaya bahasa dan pola penyajian ala
penulis (Widodo, 2004: 11). Metode kutipan ini adalah untuk
menyerap inti sari atau maksud dari suatu tulisan yang panjang dengan
tidak mengurangi atau mengubah makna yang terkandung dalam
tulisan tersebut. Oleh karena itu, kutipan tidak langsung harus
dilakukan secara hati-hati, cermat, dan akurat serta dilengkapi dengan
identitas sumber kutipan yang jelas.
Kutipan tidak langsung terdiri atas kutipan tidak langsung pendek dan
kutipan tidak langsung panjang. Metode penulisan dalam kutipan tidak
langsung sama dengan kutipan langsung, yaitu apabila kutipan terdiri
dari tiga baris atau kurang, kutipan diintegrasikan langsung ke dalam
teks dengan menggunakan spasi ganda, tetapi tidak diapit tanda petik
ganda. Sebaliknya, apabila kutipan lebih dari tiga baris (empat baris ke
atas), penulisannya dipisahkan dari teks sehingga membentuk paragraf
tersendiri dengan jarak antarbaris satu spasi atau satu setengah spasi.
Contoh:
Tombol navigasi adalah sebuah tombol yang digunakan oleh para
pembaca blog untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan
dari sebuah blog.² Dengan adanya tombol navigasi, pembaca dapat
mencari topik yang ingin mereka baca tanpa perlu membuka satu per
satu halaman sebuah blog.
1.3. Teknik Penulisan Notasi Ilmiah
1.3.1. Footnote
a. Nomor Footnote
1) Ibid.
2) Op. Cit.
Op. Cit., kependekan dari opere citato ‘dalam karangan yang telah
disebut atau dikutip’ dipakai apabila suatu kutipan diambil dari
sumber yang sama, tetapi halaman berbeda dan telah diselingi
oleh sumber-sumber lain.
Contoh:
disebut di atas).
3) Loc. Cit.
Loc. Cit., kependekan dari loco citato ‘pada tempat yang telah
disebut atau dikutip’ digunakan apabila suatu kutipan diambil
dari sumber yang sama, halaman sama dan telah diselingi oleh
sumber-sumber lain.
Contoh:
1.3.2. Bodynote
Contoh:
Contoh:
b. Jika buku dalam daftar pustaka itu berupa sebuah artikel dalam
sebuah kumpulan yang disunting seorang editor (antologi), judul
artikel itu diapit tanda petik ganda (tanpa garis bawah).
Contoh:
c. Jika buku dalam daftar pustaka itu berupa karya-karya yang belum
dipublikasikan, seperti skripsi, tesis, dan disertasi, judul itu tidak
perlu diberi garis bawah putus-putus atau dicetak miring, tetapi
diletakkan di antara dua tanda petik ganda.
Contoh:
d. Jika sumber acuan dalam daftar pustaka berupa artikel yang diambil
dari majalah atau jurnal, judul artikel tidak perlu diberi garis bawah
atau dicetak miring, tetapi diapit tanda petik ganda, sedangkan
yang digarisbawahi atau dicetak miring adalah nama majalah atau
jurnal dengan didahului kata “Dalam”.
Contoh:
Sarbini. 2003. “Islam dan Problem Sosial: Perspektif Kekerasan
Politik dan Agama”. Dalam Jurnal Ilmiah Mamba’ul ‘Ulum.
Edisi
III. Surakarta.
e. Jika sumber acuan itu berupa artikel yang diambil dari koran atau
surat kabar, judul artikel diapit tanda petik ganda sebagaimana
artikel yang dikuti dari majalah, sedangkan nama surat kabar diberi
garis bawah dan didahului kata “Dalam”.
Contoh:
g. Jika terdapat beberapa buku yang ditulis oleh seorang yang sama,
nama penulis ditulis yang pertama, sedangkan di bawahnya cukup
ditulis .
Contoh:
Bandung: Alfabeta.12
d. Nama penulis buku yang terdiri dari dua atau tiga orang ditampilkan
semua. Untuk nama penulis yang dibalik hanya nama penulis
pertama.
e. Nama penulis yang lebih dari tiga orang yang ditulis penulis
pertama kemudian koma et al. (et al.) atau dkk. yang berarti dan
kawan-kawan atau dan lain-lain. Misalnya, Abboud, et al.
f. Penulis yang menulis lebih dari satu buku yang ditulis buku yang
paling awal diikuti tahun berikutnya dengan penulisan seperti yang
pertama.
g. Jika dalam buku itu tidak bertahun, di belakang nama pengarang
dicantumkan “Tanpa Tahun”.
BAB II
PENUTUP
2.1. Kesimpulan
Penggunaan notasi ilmiah dalam bahasa Indonesia memberikan
kejelasan dan ketepatan dalam penyampaian informasi ilmiah. Keefektifan notasi
ilmiah terletak pada kemampuannya menyederhanakan kompleksitas ide dan temuan,
memungkinkan para pembaca atau pendengar untuk dengan cepat memahami pokok-
pokok bahasan. Selain itu, notasi ilmiah juga berperan dalam meminimalkan
ambiguitas dan penafsiran yang salah. Dengan menggunakan istilah dan simbol yang
telah diakui secara umum, penulis dapat memastikan bahwa pesan yang disampaikan
dapat diartikan dengan konsistensi oleh pembaca atau audiensnya. Penting untuk
dicatat bahwa notasi ilmiah bukan hanya sebagai alat komunikasi antarpeneliti, tetapi
juga sebagai sarana untuk memperluas pemahaman ilmiah di kalangan pembaca yang
memiliki latar belakang berbeda. Oleh karena itu, penggunaan notasi ilmiah dalam
bahasa Indonesia tidak hanya mendukung ketelitian dalam penyampaian informasi
tetapi juga meningkatkan aksesibilitas pengetahuan ilmiah secara umum.
DAFTAR PUSTAKA
Purnawanti, F. (2022). BUKU AJAR BAHASA INDONESIA UNTUK
PERGURUAN TINGGI.
Wasmana, S. P. (2011). Penulisan karya ilmiah.