Anda di halaman 1dari 15

TEKNIK PEMESINAN DASAR

PLAN TEKNIK PEMESINAN DASAR


UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
“Teknik Pemesinan Dasar”
Yang dibina oleh Bapak Drs. Abdul Qolik, M.Pd

Disusun oleh:
Diva Syafikri 200511633204

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
JANUARI 2022
LANGKAH KERJA (ACTION PLAN)

A. Jobsheet 1 Mesin Bubut


Langkah kerja jobsheet 1 antara lain:

1. Siapkan peralatan yang akan digunakan untuk pelaksanaan praktikum


menggunakan mesin bubut.
2. Siapkan benda kerja.
3. Pastikan memakai peralatan K3 sebelum melaksanakan praktikum yaitu,
a. Wearpack,

2
b. Kaca mata safety,
c. Sepatu, dan
d. Sarung tangan.
4. Pastikan mesin bekerja atau berfungsi dengan baik.
5. Asah terlebih dahulu pahat yang akan digunakan untuk hasil yang maksimal.
6. Setelah memastikan pahat sudah tajam, maka pasang pahat pada toolpost.
7. Pasang center pada kepala lepas.
8. Sejajarkan mata pahat dengan center.
9. Setelah pahat dipasang, ukur terlebih dahulu benda kerja yang akan dipahat
menggunakan jangka sorong.
10. Pasang benda kerja pada chuck.
11. Pastikan pahat sejajar dengan benda kerja yang akan disayat.
12. Setelah semua dipastikan selesai lalu hidupkan mesin bubut.
13. Atur perputaran Rpm dan seberapa besar sayatan pada benda kerja.
14. Kemudian lakukan pambubutan facing pada sisi depan belakang sampai
ukuran panjang 156m sesuai dengan jobsheet.
15. Lakukan pembubutan rata hingga diameter 23mm dengan panjang 101mm
sesuai dengan jobsheet.
16. Langkah selanjutnya yakni lakukan pembubutan rata dari diameter 23mm
menjadi 21mm dengan panjang 71mm sesuai dengan jobsheet.
17. Kemudian lakukan lagi pembubutan rata dari diameter 21mm menjadi
diameter 19mm dengan panjang 40mm sesuai dengan jobsheet.
18. Lakukan pembubutan chamfer pada sisi depan dengan panjang 1mm sesuai
dengan jobsheet.
19. Lakukan pembubutan rata pada sisi belakang hingga membentuk diameter
19,75mm dengan panjang 55mm sesuai dengan jobsheet.
20. Setelah semua selesai, langkah selanjutnya adalah mengganti pahat dengan
pahat alur dan pasang pada chuck mesin bubut.
21. Lakukan pembubutan alur pada diameter 19,75mm menjadi 17mm dengan
lebar 3mm sesuai dengan jobsheet.
22. Setelah proses pembuatan alur selesai, ganti pahat alur dengan pahat ulir dan
pasang pada chuck mesin bubut.
23. Lakukan pembubutan ulir sebesar M20 hingga panjang 52mm sesuai dengan
jobsheet.
24. Setelah semua proses selesai, ukur benda kerja menggunakan jangka sorong
dan pastikan semuanya sesuai dengan jobsheet yang dikerjakan.
25. Matikan terlebih dahulu mesin bubut dengan cara menarik handle ke arah
kanan.
26. Lepas benda kerja dari toolpost.

3
27. Lepas pahat dari chuck.
28. Pastikan semua proses pembubutan benda kerja telah seleai dan mesin telah
kembali pada keadaan OFF.
29. Bersihkan terlebih dahulu mesin frais yang telah digunakan.
30. Benda kerja siap dikumpulkan

4
B. Jobsheet 2 Mesin Frais
Langkah kerja jobsheet 2 antara lain:

1. Siapkan peralatan yang akan digunakan untuk pelaksanaan praktikum


menggunakan mesin frais.
2. Siapkan benda kerja.
3. Pastikan memakai peralatan K3 sebelum melaksanakan praktikum yaitu,

5
a. Wearpack,
b. Kaca mata safety,
c. Sepatu, dan
d. Sarung tangan.
4. Pastikan mesin bekerja atau berfungsi dengan baik.
5. Atur posisi meja dan sikukan posisi ragum.
6. Ukurlah terlebih dahulu benda kerja yang akan di frais dengan menggunakan
jangka sorong.
7. Pasang benda kerja pada ragum dan pastikan kelurusannya dengan waterpast.
8. Setelah lurus, pasang cutter pada arbor mesin frais.
9. Hidupkan mesin frais dengan menekan atau menggeser handle ON.
10. Atur perputaran spindle pada mesin frais.
11. Setelah semua siap, ratakan benda kerja pada sisi atas dan bawah dengan tebal
16mm sesuai dengan jobsheet.
12. Raratakan sisi kanan dan kiri dengan tebal 50mm sesuai dengan jobsheet.
13. Ratakan benda kerja pada sisi depan dan belakang dengan tebal 50mm sesuai
dengan jobsheet.
14. Setelah benda kerja rata maka lakukan pengefraisan dengan kedalaman 2mm,
kemiringan 45 derajat pada sisi atas sesuai dengan jobsheet.
15. Setelah itu, fillet benda kerja yang telah di frais dengan ukuran R2mm sesuai
dengan jobsheet.
16. Lakukan pengeboran dengan diameter 4mm dan dengan kedalaman 16mm.
17. Pengeboran kedua dengan diameter 8mm dan kedalaman 8mm sesuai dengan
jobsheet.
18. Setelah semua proses selesai, ukur benda kerja menggunakan jangka sorong
dan pastikan semuanya sesuai dengan jobsheet yang dikerjakan.
19. Matikan terlebih dahulu mesin frais.
20. Lepas benda kerja dari ragum.
21. Pastikan semua proses pengefraisan benda kerja telah seleai dan mesin telah
kembali pada keadaan OFF.
22. Bersihkan terlebih dahulu mesin frais yang telah digunakan.
23. Benda kerja siap dikumpulkan.

6
C. Jobsheet 3 Mesin Gerinda
Langkah kerja jobsheet 3 antara lain:

Gambar 1 Skema Proses Gerinda pahat rata kanan


Lagkah kerja dalam membuat pahat bubut
1. Siapkan peralatan yang akan digunakan untuk pelaksanaan praktikum
mengerinda.

7
2. Siapkan benda kerja.
3. Pastikan memakai peralatan K3 sebelum melaksanakan praktikum yaitu,
a. Wearpack,
b. Kaca mata safety,
c. Sepatu, dan
d. Sarung tangan.
e. Pastikan mesin bekerja atau berfungsi dengan baik.
4. Setelah itu, nyalakan gerinda duduk.
5. Memulai proses gerinda pada bagian muka pahat (bagian berwarna kuning
pada gambar 1) dengan cara menyentuhkan pahat ke roda gerinda dengan
posisi sedikit miring ke kiri sekitar 10 derajat untuk membuat sudut bebas.

Gambar 2 Proses Gerinda Muka Pahat


6. Menggerinda sisi kiri pahat ( bagian berwarna merah pada gambar 1) dengan
posisi tangan sebesar 10 derajat menuju meja gerinda sehingga sisi potong
pahat dapat terbentuk.

Gambar 3 Proses Gerinda sisi kiri pahat


7. Menggerinda sisi atas pahat ( bagian berwarna biru pada gambar 1) dengan
cara mendekatkan sisi atas pahat menuju roda gerinda secara perlahan agar sisi
pahat membentuk sudut buang tatal (proses ini harus dilakukan secara hati –

8
hati agar pertemuan ujung sisi atas dan kiri pahat yang menjadi sisi potong
tidak ikut terkikis oleh roda gerinda).

Gambar 4 Proses gerinda sisi atas pahat


8. Membuat champer dengan ukuran radius kecil (0,5mm) pada ujung sisi potong
pahat, karena ujung sisi potong pahat yang terlalu tajam akan menyebabkan
pahat lebih cepat tumpul kembali.

Gambar 5 Proses Gerinda ujung sisi potong pahat


9. Pada proses penggerindaan pahat, harus diiringi dengan pencelupan pahat
dengan cairan pendingin (coolant).
10. Setelah itu, angkat benda kerja dan matikan mesi gerinda.
11. Pastikan semua proses pemotongan benda kerja telah seleai dan mesin telah
kembali pada keadaan OFF.
12. Bersihkan terlebih dahulu mesin gerinda yang telah digunakan dan lingkungan
sekitarnya.
13. Benda kerja siap dikumpulkan dan digunakan.

9
D. Jobsheet 4 Mesin Bubut
E. Langkah kerja jobsheet 4 antara lain:

1. Siapkan peralatan yang akan digunakan untuk pelaksanaan praktikum


menggunakan mesin bubut.
2. Siapkan benda kerja.
3. Pastikan memakai peralatan K3 sebelum melaksanakan praktikum yaitu,
a. Wearpack,

10
b. Kaca mata safety,
c. Sepatu, dan
d. Sarung tangan.
e. Pastikan mesin bekerja atau berfungsi dengan baik.
4. Bersihkan terlebih dahulu mesin gerinda dan kacapengaman.
5. Setel dudukan bantalan± 3 mmdengan batu gerinda.
6. Asah bagian muka pahat sebesar6−12° sehingga akan diperoleh sudut bebas
muka.
7. Asahlah sudaut samping kiri dan kanan sebesar 6−12° .
8. Asahlah sudut potongnya sebesar 55−60° .
9. Periksalah pahat bubut tersebut dengan menggunakan mal pahat.
10. Lakukan penghalusan ujung muka pemotong dengan batu gosok.
11. Bersihkan terlebih dahulu mesin gerinda yang telah digunakan dan lingkungan
sekitarnya.
12. Benda kerja siap dikumpulkan dan digunakan.

11
E. Jobsheet 5 Mesin Bubut Eksentrik
Langkah kerja jobsheet 5 antara lain:

1. Siapkan peralatan yang akan digunakan untuk pelaksanaan praktikum


menggunakan mesin bubut.
2. Siapkan benda kerja.
3. Pastikan memakai peralatan K3 sebelum melaksanakan praktikum yaitu,
a. Wearpack,
f. Kaca mata safety,
g. Sepatu, dan

12
h. Sarung tangan.
4. Pastikan mesin bekerja atau berfungsi dengan baik.
5. Memasang pahat pada toolpost.
6. Memasang senter putar pada kepala lepas.
7. Memasang benda kerja pada cekam mesin bubut 3 kunci.
8. Melakukan bubut facing hingga permukaan benda kerja rata.
9. Melakukan bor center pada permukaan benda kerja.
10. Memasang senter putar pada bagaian benda kerja yang telah di bor.
11. Melakukan proses penyayatan pada benda kerja dengan menggerakkan eretan
memanjang.
12. Membalik benda kerja dan melakukan penyayatan pada bagian belakang benda
kerja hingga seluruh permukaan benda kerja rata.
13. Setelah rata dan Diameter keseluruhan menjandi diameter 31mm dan panjang
40mm, selanjutnya membuat tahap pertama dahulu yaitu:
a. Memasang benda kerja pada cekam mesin bubut 4 kunci.
b. Melakukan pengukuran dengan dial indikator sehingga ukuran sesuai
dengan gambar.
c. Mengatur pahat agar menempel dengan bagian benda kerja yang ingin
disayat,
d. Menyentuhkan sedikit ujung pahat pada benda kerja hingga benda kerja
tersayat,
e. Mengatur bagian skala nonius agar posisi jarum pada skala berada pada
angka 0 tanpa menggerakkan tuas pemutar.
f. Mengatur besarnya penyayatan yang diinginkan dengan memutar tuas pada
eretan yang terhubung dengan penunjuk skala nonius dengan penyayatan
pertama dengan ukuran diameter 17mm, untuk proses ini dilakukan dengan
perlahan sampai dengan diameter yang diinginkan.
g. Selanjutnya melakukan penyayatan pada benda kerja hingga ukuran 12mm
dari facing.
14. Setelah itu, angkat benda kerja dan matikan mesi bubut.
15. Pastikan semua proses pemotongan benda kerja telah seleai dan mesin telah
kembali pada keadaan OFF.
16. Bersihkan terlebih dahulu mesin bubut yang telah digunakan dan lingkungan
sekitarnya.
17. Benda kerja siap dikumpulkan dan digunakan.

13
F. Jobsheet 6 Mesin Sekrap
Langkah kerja jobsheet 6 antara lain:

1. Siapkan peralatan yang akan digunakan untuk pelaksanaan praktikum


menggunakan mesin bubut.
2. Siapkan benda kerja.
3. Pastikan memakai peralatan K3 sebelum melaksanakan praktikum yaitu,
a. Wearpack,
b. Kaca mata safety,
c. Sepatu, dan

14
d. Sarung tangan.
4. Pastikan mesin bekerja atau berfungsi dengan baik.
5. Menjepit benda kerja dengan ragum pada meja sekrap, untuk benda kerja yang
digunakan dengan ukuran Panjang 40mm, Lebar 130mm, dan Tinggi 20mm.
6. Memasang pahat Miring.
7. Mengatur panjang langkah pahat rata.
8. Mengatur kecepatan langkah pahat rata.
9. Mengatur gerakan meja otomatis.
10. Melakukan setting pahat pada benda kerja yang akan disayat, Setting
dilakukan dengan posisi awal pemahatan dari 20mm dari kanan, sehingga
memudahkan dalam proses penyekrapan.
11. Melakukan proses penyekrapan.
12. Setelah proses penyekrapan selesai, angkat benda kerja dan matikan mesin
sekrap.
13. Pastikan semua proses pemotongan benda kerja telah seleai dan mesin telah
kembali pada keadaan OFF.
14. Bersihkan terlebih dahulu mesin sekrap yang telah digunakan dan lingkungan
sekitarnya.
15. Benda kerja siap dikumpulkan dan digunakan.

15

Anda mungkin juga menyukai