Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

TEKNOLOGI MEKANIK

Disusun Oleh :

Nama : Aurora Mei Nilam Sari


NIM : 20 / 22123 / TP
Kelas : SMPKS
Kelompok : 2 ( Dua )
Acara V : Pembuatan Roda Gigi
Co. Ass : Ade Adhitya Suryadana
Dosen Pengampu : Ir. Gani Supriyanto, MP.IPM

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
I. ACARA V : Pembuatan Roda Gigi
II. HARI, TANGGAL : 21 Maret 2022
I. TUJUAN :
1. Mahasiswa mampu melakukan pekerjaan dengan baik sesuai
dengan peraturan dan tata cara pengerjaan praktek kerja bangku.
2. Mempelajari bagaimana cara membuat roda gigi.
3. Mampu mengoperasikan mesin milling.
III. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
1. Mesin Milling
2. Mesin Bubut
3. Mandril
4. Kunci Pas 30
5. Kunci Ragum
6. Kuas Pembersih
B. Bahan
1. Alumunium
2. Kapur
V. CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Memasangkan benda kerja pada mandril menggunakan mesin bubut.
3. Menggerakkan tuas maju mundur, kiri kanan, dan atas bawah untuk
meluruskan mata pisau dengan central.
4. Mengunci tuas maju mundur.
5. Memasang benda kerja pada central dan ragum.
6. Mengunci ragum dengan kunci ragum.
7. Memposisikan benda dibawah mata pisau.
8. Mengaktifkan mesin.
9. Menekan tombol on.
10. Menghidupkan lampu penerangan.
21
11. Mengatur mata pembagi menjadi 1 .
39
12. Membuat sayatan sebagai landasan.
13. Membuat crosfeed handle dari angka 0 ke angka 2 untuk mendapatkan
kedalaman 2 mm.
14. Menghidupkan senter.
15. Menggerakkan tuas kiri kanan secara perlahan.
16. Melakukan penyayatan sebanyak 26 kali dengan kedalaman 2 mm.
17. Mengganti kedalaman menjadi 1 mm sehingga kedalaman menjadi 3
mm.
18. Melepaskan benda kerja dari mandrel.
19. Pembuatan roda gigi telah selesai dengan sempurna.
VI. HASIL PENGAMATAN
Tabel 5.1 Pembuatan Roda Gigi
No Langkah - langkah Gambar
1. Menyiapkan alat dan bahan .

Gambar 5.1
2. Melakukan proses pemasangan
aluminium pada besi kerja dengan
menggunakan penjepit pada mesin bubut.

Gambar 5.2
3. Meluruskan mata pisau dengan central,
dengan cara menggerakkan tuas maju
mundur, tuas kiri kanan, dan tuas atas
bawah.
Gambar 5.3
4. Meng nol kan masing – masing tuas lalu
menguncinya.

Gambar 5.4
5. Memasangkan benda aluminium pada
bagian central, kemudian kencangkan.

Gambar 5.5
6. Menentukan ukuran untuk membuat roda Gambar 5.6
gigi dengan cara memutar crossfeed
handle dari angka 0 ke angka 2 sebanyak
2x untuk mendapatkan ukuran 4 mm.
7. Menentukan mata pembagi dengan cara
memutar poros 1 setengah putaran mata
pembagi sebanyak 26x Tindakan.

Gambar 5.7
8. Mengaktifkan mesin sebelum
menghidupkannya.

Gambar 5.8
9. Menghidupkan mesin milling dengan
cara menekan tombol on/off

Gambar 5.9
10. Menggerakkan tuas mundur maju pada
tuas center secara perlahan hingga
aluminium terkikis membentuk parit.

Gambar 5.10
11. Menghidupkan senter sebagai pembantu
penerangan

Gambar 5.11
12. Melakukan kegiatan nomor 10 sebanyak
26 dengan kedalaman 4 mm sehingga
membentuk gear yang sempurna

Gambar 5.12
13. Hasil gear dari kelompok dua.

Gambar 5.13
VII. PEMBAHASAN
Telah dilakukan praktikum teknologi mekanika yang berjudul “Mesin
Milling”. Praktikum ini kita akan belajar membuat roda gigi dengan
menggunakan mesin milling. Pada praktikum mesin milling ini memiliki
tujuan yaitu, praktikan mampu melakukan pekerjaan dengan baik sesuai
dengan peraturan dan tata cara pengerjaan praktek kerja bangku, praktikan
dapat mempelajari bagaimana cara membuat roda gigi, praktikan mampu
mengoprasikan mesin milling. Pada praktikum mesin milling ini kita
menggunakan alat dan bahan diantaranya ialah, mesin milling, mesin bubut,
mandril, kunci pas 30, kunci ragum, kuas pembersih, alumunium, dan kapur.
Proses Milling adalah salah satu proses cutting konvensional yang
padaumumnya menghasilkan bentukan bidang permukaan yang rata (datar)
(bidangdatar ini terbentuk karena pergerakan dari meja mesin) dengan
ukuran dankualitas tertentu dan menyisakan chip. Proses pengurangan
material benda initerjadi karena adanya kontak antara alat potong yang
berputar pada spindledengan benda kerja yang tercekam pada mesin. Pisau
tersebut akan terus berputarapabila spindle mesin diputar oleh motor listrik,
agar sesuai dengan kebutuhan,gerakan dan banyaknya putaran arbor dapat
diatur oleh operator mesin frais.Mesin yang digunakan dalam proses ini
disebut mesin milling atau frais (Subarkah et al., 2020).
Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar yang berguna untuk
mentransmisikan daya. Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling
bersinggungan dengan gigi dari roda gigi yang lain. Dua atau lebih roda gigi
yang bersinggungan dan bekerja bersama-sama disebut sebagai transmisi
roda gigi, dan bisa menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio jumlah
gigi. Roda gigi mampu mengubah kecepatan putar, torsi, dan arah daya
terhadap sumber daya (Firmansyah & Sidebang, 2021).
Pada praktikum ini kita akan membuat roda gigi dengan menggunakan
mesin milling atau frais. Sebelum kita memulai praktikum tersebut kita
dapat menyiapkan alat dan bahan yang kita butuhkan terlebih dahulu, setelah
alat dan bahan sudah tersedia maka kita dapat melakukan praktikum sesuai
dengan prosedur yang ada. Langkah – Langkah yang harus kita lakukan
pada praktikum pembuatan roda gigi ini adalah, pertama kita dapat
melakukan proses pemasangan aluminium pada besi kerja dengan
menggunakan penjepit pada mesin bubut. Selanjutnya kita melakukan proses
pemasangan aluminium pada besi kerja dengan menggunakan penjepit pada
mesin bubut, setelah itu kita meluruskan mata pisau dengan central, dengan
cara menggerakkan tuas maju mundur, tuas kiri kanan, dan tuas atas bawah.
Selanjutnya kita meng nol kan masing – masing tuas lalu menguncinya.
Setelahnya kita memasangkan benda alumunium pada bagian central lalu
dikencangkan. Kita menentukan ukuran untuk membuat roda gigi dengan
cara memutar crossfeed handle dari angka 0 ke angka 2 sebanyak 2x untuk
mendapatkan ukuran 4 mm. setelah kita menentukan ukuran yang akan kita
buat kita dapat mengaktifkan mesin frais sebelum menghidupkannya.
Setelah mesin hidup kita bisa menggerakkan tuas mundur maju pada tuas
center secara perlahan hingga aluminium terkikis membentuk parit, lalu
putar tuas maju mundur pada tuas center hingga alumunium terkikis
membentuk roda gigi sebanyak 26 dengan kedalaman 4 mm. Proses
pembuatan roda gigi telah selesai dan kita dapat melihat hasilnya.
VIII. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Proses Milling adalah salah satu proses cutting konvensional yang
padaumumnya menghasilkan bentukan bidang permukaan yang
rata (datar) (bidangdatar ini terbentuk karena pergerakan dari meja
mesin) dengan ukuran dankualitas tertentu dan menyisakan chip.
2. Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar yang berguna
untuk mentransmisikan daya.
3. Pembuatan roda gigi dapat menggunakan mesin milling atau frais.
4. Sebelum melakukan praktikum sebaiknya kita dapat mempelajari
prosedur – prosedur yang ada.
5. Sebelum praktikum kita dapat mempelajari tentang mesin milling.

B. Saran
1. Pada saat melakukan praktikum kita dapat menggunakan APD
yang lengkap.
2. Sebelum melakukan praktikum kita harus mempelajari prosedur –
prosedur penggunaan mesin.
3. Pada saat pelaksanaan praktikum kita harus berhati- hati dalam
menggunakan mesin milling.
DAFTAR PUSTAKA

Firmansyah, A. W., & Sidebang, J. (2021). Tugas Rancangan Elemen Mesin


Roda Gigi Pada Mobil Sigra Dengan Daya 67 PS dan Putaran 6000
RPM. Universitas Medan Area.
Subarkah, R., Heryana, G., Sholeh, M., Ulfiana, A., & Sumpena, A. (2020).
Increasing Readability Of Conventional Milling Machine By Using
Digital Readout (Dro) To Support Jig Boring Process. Jurnal Teknologika,
10(1).

Yogyakarta, 28 Maret 2022


Mengetahui,
Co.Ass Praktikan

Ade Adhitya Suryadana Aurora Mei Nilam Sari

Anda mungkin juga menyukai