Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTEK BENGKEL

SURFACE GRINDING

DISUSUN
O
L
E
H

NAMA : MUHAMMAD IQBAL


NO BP : 2001011029
KELAS : 2C
JURUSAN : TEKNIK MESIN
PRODI : D3 TEKNIK MESIN
INSTRUKTUR : DRS. YUSRI MURA, MT

POLITEKNIK NEGERI PADANG


2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadiran ALLAH SWT karena berkat rahmat dan
karuniaNya penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat ada waktunya. Laporan ini merupakan
aplikasi dari praktek bengkel yang di tuangkan dalam bentuk tulisan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada instruktur yang telah membimbing penulis
selama melakukan praktek di bengkel, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman
teman dan semua pihak yang telah membantu penulis selama melakukan praktek MESIN Suface
Grinding ini.
Penulis menyadari laporan ini jauh dari sempurna,dalam penulisan laporan ini masih
banyak terdapat kesalahan baik tulisan maupun dalam bentuk penyajianya. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritikan dan saran yang menmbangun dari pembaca demi perbaikan di
masa yang akan datang.

Padang, 25 September 2021

Muhammad Iqbal
DAFTAR ISI

KATA PENGHANTAR
DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Teori
1.3 Tujuan
BAB II. ALAT DAN BAHAN
2.2 Alat yang Digunakan
2.2 Bahan yang Digunakan
2.2 Langkah Kerja
BAB III . GAMBAR DAN KETERANGAN GAMBAR
BAB IV . MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
4.1 Masalah yang Dihadapi
4.2 Pemecahan Masalah
BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dizaman era globalisasi saat ini persaingan di dunia kerja sangatlah ketat,sehingga
menuntut kita untuk memiliki skil yang dapat berkopetensi di dunia industri.POLITEKNIK
NEGERI PADANG merupakan suatu lembaga yang meluluskan lulusan yang handal yang dapat
bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lainya yang bergerak di bidang madya.
Salah satu metode pembelajaran yang di adakan di politeknik ini adalah pratikum di labor
TEKNOLOGI MEKANIK.Ada berbagi praktek yang dilakukan dilabor tesebut salah satunya
MESIN SURFACE GRINDING. Yang di maksud dengan surface grinding itu iyalah, Mesin
Surface Grinding adalah mesin gerinda yang mengacu pada pembuatan bentuk datar dan
permukaan yang rata pada sebuah benda kerja yang berada di bawah batu gerinda yang berputar.

1.2 Landasan Teori


Untuk mengimbangi pekembangan industri pada saat ini, kita sebagai mahasiswa harus
mempunyai skil yang dapat bersaing di dunia kerja nantinya.Praktek surface grinding adalah
salah satu job praktek yang dilakukan di politeknik negeri padang saat ini.
Pada umumnya mesin gerinda digunakan untuk penggerindaan permukaan yang meja
mesinnya bergerak horizontal bolak-balik. Benda kerja dicekam pada meja magnetik, digerakkan
maju mundur di bawah batu gerinda. Meja pada mesin gerinda datar dapat dioperasikan secara
manual atau otomatis yang dapat diatur pada bagian tuasnya.

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari praktek surface grinding ini ialah untuk mempersiapkan para
mahasiswa dengan keahlian di bidang surface grinding itu sendiri,juga meningkatkan atau
menambah pengetahuan paramahasiswa dibidang permesinan dan alat perkakas sehingga
mahasiswa tau akan fungsi dan kegunaan yang telah ditetapkan,mengerti tentang keselamatan
kerja,kesehatan kerja dan kedisiplinan dalam bekerja.
Dalam melaksanakan praktek surface grinding ini yang sangat di perlukann ialah kebersiha
dan kesabaran operatornya dalam melakukan praktek,karena mesin ini bekerja dengan besar
makn nya maksima 3 mm,oleh karena itu praktek ini dapat meningkatkan kesabaran dan
ketelitian serta emosi yang stabil dari operatornya
BAB II
ALAT DAN BAHAN

2.1 ALAT
Alat yang digunakan untuk melakukan praktek surface grinding ini adalah :
1. Mesin gerinda datar
2. Micrometer Luar
3. Ragum Presisi
4. Batu Asah
5. Kaca Mata
6. Plat Perata
7. Dial Test Indicator
8. Poros Lurus

2.2 Bahan Yang di Gunakan


Bahan yang digunakan dalam praktek ini adalah baja ST dengan ukuran
60cmX35cmX125cm.

2.3 Langkah Kerja

1. Persiapkan mesin gerinda dan perlengkapannya, dressing roda gerinda apabila


diperlukan. Periksa ukuran benda kerja sesuai dengan gambar kerja
2. Bersihkan benda kerja sebersih mungkin sehingga tidak ada debu ataupun kotoran yang
menempel,begitu juga dengan meja magnetnya
3. Cekam benda kerja dengan magnetic chuck dengan menekan tombol ditunjukan oleh
pada gambar 3 no.1
4. Hidupkan tombol hidrolik ditunjukan oleh gambar 5 pada tombol no.1
5. Atur besar dan kecilnya pemakanan serta finishing ditunjukan oleh gambar 5 pada
tombol no.6,7 dan 8
6. Atur panjang langkah melintang dan memanjang benda kerja dengan menekan tombol
ditunjukan oleh gambar 1 no. 1 dan 2, ditunjukan oleh gambar 2 no.1 dan 2 serta
ditunjukan oleh gambar 3 no.5(perhatikan panjang langkah melintang dengan
memperhatikan lampu indikator)
7. Hidupkan roda gerinda dengan menekan tombol ditunjukan oleh gambar 5 no 3
8. Turunkan batu gerinda ke permukaan benda kerja untuk mencari titik nol dengan
menekan tombol ditunjukan oleh gambar 4 no 1 dengan cepat tombol no 5 secara
perlahan dan tombol no 2 dengan pemakanan turun 1/1000 mm,cari titik nol sebagai
patokan,lakukan penggerindaan bidang pertama
9. Hidupkan saklar air coolant dengan menekan tombol ditunjukan oleh gambar 5 no.5(buka
kran pengunci)
10. Setelah semua telah di atur mulailah pekerjaan dengan merubah handle untuk otomatis
dari handle dengan posisi awal nol ditunjukan oleh gambar 3 no 8,8a,8b,8c serta 8d
11. Atur tombol untuk pemakanan finishing sebelum nol ditunjukan oleh gambar 4 no 6
12. Setelah penggerindaan selesai,keluarkan meja mesin dengan menekan tombol ditunjukan
oleh gambar 3 no 4
13. Matikan roda gerinda dengan , menekan tombol ditunjukan oleh gambar 5 no 4
14. Matikan hidrolik dengan menekan tombol ditunjukan oleh gambar 5 no 2
15. Kembalikan handle keposisi nol ditunjukan oleh gambar 3 no 8a
16. Matikan magnet dengan menekan tombol ditunjukan oleh gambar 3 no 2 dan 3
17. Tarik benda kerja perlahan-lahan sambil menekan tombol ditunjukan oleh gambar 3 no 3
18. Bersihkan benda kerja dan meja magnet,lakukan penggerindaan permukaan selanjutnya,
sesuai dengan langkah sperti diatas.
BAB III
GAMBAR KERJA

3.1 GAMBAR DAN KETERANGAN GAMBAR


Gambar 1

Keterangan :
1. Mengatur panjang kekiri
2. Mengatur panjang kekanan
Gambar 2

Keterangan :
1. Spindel untuk mengatur langkah sebatas benda kerja kedepan
2. Spindel untuk mengatur langkah sebatas benda kerja kebelakang.
Gambar 3

Keterangan :
1. Tombol untuk menghidupkan magnet
2. Tombol untuk mematian maknet,tetapi tidak menghilangkan sifat kemaknetan
3. Tombol untuk menghilangkan sifat kemaknetan,dengan cara menekan berulang – ulang
4. Tombol untuk mengentikan benda kerja di luar batu gerinda,di kiri atau dikanan
5. Skalar untuk mengatur panjang pergerakan kekiri atau kekanan
6. Tombol emergency
7. Saklar untu mengatur pergerakan kecepatan maju mundur
8. Tombol perintah kerja kiri atau kanan
a .mematikan kerja meja
b .menghidupkan kerja meja
c. Menghidupkan kerja meja kiri kanan dan maju mundur
d. Menghidupkan kerja gerinda secara otomatis
Gambar 4

Keterangan :
1. Switch untuk menaikan dan menurunkan gerinda secara cepat
2. Tombol untuk menurunkan roda gerinda 1/1000 mm
3. Menunjukan besarnya pemakan secara ksar
4. Handle pemakan secara manual
5. Pengunci ukuran
6. Pengatur batas kerja mulai finishing

Gambar 5

Keterangan :
1. Tombol hidrolik on
2. Tombol hidrolik off
3. Tombol gerinda on
4. Tombol gerinda off
5. Saklar air pendigin
6. Saklar pengatur tebal pemakanan
7. Saklar pengatur besar pemakanan finishing
8. Saklar pengatur surface atau alur
9. Lampu indicator batas langkah maju,mundur
BAB IV
MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
4.1 MASALAH YANG DIHADAPI
Adapun masalah yang dihadapi saat melaksanakan surface grinding ini adalah :
1. Mesin surface grinding dalam keadaan kurang baik
2. Kekurangan ketelitian operator dalam membersikan benda kerja dari debu
3. Tombol otomatis untuk mengatur pemakanan saat finishing tidak baik lagi
4. Kekurang telitian operator saat membaca micrometer

4.2 PEMECAHAN MASALAH


1. Dilakukan perbaikan oleh mekanik dari mentenent
2. Dilakukan pengecekan berulang kali sebelum memasang benda keras pada meja
magnet
3. Dialakukan dengan cara manual
4. Dilakukan pengecekan berulang kali oleh semua teman satu tim.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpualan yang dapat diambil setelah melakukan praktek surface grinding ini
adalah kita dapat mengetahui cara kerja mesin surface grinding. Pada umumnya mesin gerinda
digunakan untuk penggerindaan permukaan yang meja mesinnya bergerak horizontal bolak-
balik. Benda kerja dicekam pada meja magnetik, digerakkan maju mundur di bawah batu
gerinda. Meja pada mesin gerinda datar dapat dioperasikan secara manual atau otomatis yang
dapat diatur pada bagian tuasnya.
Dalam melaksanakan praktek surface grinding ini yang sangat di perlukan ialah kebersihan
dan kesabaran operatornya dalam melakukan praktek,karena mesin ini bekerja dengan besar
makan nya maksima 3 mm,oleh karena itu praktek ini dapat meningkatkan kesabaran dan
ketelitian serta emosi yang stabil dari operatornya.
5.2 Saran
Adapun saran yang di berikan oleh penulis adalah :
a. Sebelum bekerja
1. Berdoa sebelum melakukan praktek
2. Baca buku panduan sebelum melakukan praktek
3. Utamakan kesehatan dan keselamatan kerja
4. Gunakan alat pelindung diri
5. Gunakan alat sesuai fungsinya
6. Ikuti semua pengarahan dari instruktur tentang langkah-langkah praktek

b. Setelah bekerja
1. Bersihkan semua alat setelah bekerja
2. Bersikan lingkungan tempat bekerja
3. Kembalikan alat - alat pada tempat nya.
DATAR PUSTAKA
JOOB SHEET.POLITEKNIK NEGERI PADANG.2011.JOOB SHEET LABOR TEKNOLOGI
MEKANIK III 2011.JURUSAN TEKNIK MESIN.

Anda mungkin juga menyukai