SURFACE GRINDING
DOSEN PEMBIMBING: DRS. YUSRI MURA, MT
Disusun Oleh:
NAMA : Muhammad Abdi Rahman
NO BP : 1901011032
KELAS : 2.E
JURUSAN : TEKNIK MESIN
PRODI : D3 TEKNIK MESIN
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya kepada penulis sehinggga dapat menyelesaikan laporan praktek
bengkel dengan job “ surface grinding’’.
Laporan ini dibuat sebagai pertanggung jawaban dari praktek yang telah
dilaksanakan. Didalam laporan ini tercangkup semua materi dan prosedur dari praktek yang
telah dilaksanakan.
Salawat beriring salam tidak lupa kita ucapkan buat baginda Rasullah Nabi Muhamad
SAW yang telah membawa kita dari masa kebodohan ke masa yang berilmu pengetahuan
seperti saat sekarang ini. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak
Insruktur bapak Drs.YUSRI MURA.,MT yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan
selama praktek berlansung, serta kepada teman-teman yang telah membantu dalam
penyelesaiaan laporan ini.
Namun dalam penyusunan laporan ini penulis masih merasa adanya kekurangan. Oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan dari pembaca demi kesempurnaan
laporan ini untuk masa yang akan datang. Penulis juga berharap laporan ini dapat bermanfaat
bagi penulis sendiri dan juga bagi pembaca.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
1.2 Tujuan
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Mesin gerinda permukaan rata dapat dibagi atas dua macam bila dilihat dari
sumbunya,yaitu:
A. Mesin gerinda sumbu mendatar
Sumbu ini terlihat sejajar dengan mejanya , sadangkan roda gerindanya sendiri
tegak terhadap meja mesin.
Dilihat dari arah gerakan meja maka mesin gerinda permukaan rata dibagi atas 2 macam
yaitu:
1) Mesin gerinda permukaan dengan gerakan meja bolak balik Yang bergerak adalah
benda kerja sedangkan poros gerinda tidak berpindah tempat. Cara ini serupa dengan
cara kerja mesin ketam meja(planner) yang besar.
2) Mesin gerinda permukaan dengan gerakan meja berputar Mesin ini menggunakan
meja dengan gerakan berputar untuk itu benda kerja benda kerja dapat disusun
radial.Dalam hal ini gerak lurus tidak lagi dibutuhkan.
Biladitinjaudari system gerakanuntukmelakukan proses pemotongan
,makamesingerindaterdiriatastigajenis,yaitu
1. Manual yaitu mesin gerinda yang gerakan menjadi sepenuhnya digerak oleh
tangan
2. Semi otomatis yaitu mesin gerinda yang hanya sebagian saja gerakannya dengan
tangan seperti gerakan penurunan roda gerinda
3. Otomatis yaitu mesin yang sepenuhnya bergerak secara hidrolis/menggunakan
komputer
Bagian bagian utama mesinmesin gerinda permukaan adalah sebagai berikut:
1. Alas mesin:
Alas mesin disebut juga bed merupakan kotak terbuat dari besi tuang dan didalamnya
ditempatkan unit penggerak hidrolis.
2. Eretan
Eretan disebut juga sadel. Eretan bergerak bolak balik dlm arah memanjang/melintang
diatas bed.
3. Meja
Meja ini terpasang pada permukaan begian atas eretan dan dilengkapi dengan 3 buah alur T
untuk menempatkan baut pengikat.
4. Badan atau kolom tegak
Kolom ini berfungsi untuk menepat unit kepala gerinda.
5. Kepala gerinda
Unit kepala gerinda terbuat dari besi tuang , didalamnya terdapat sumbu roda gerinda &
bantalan peluru penahan gesekan
Unit pengendali terdiri atas:
1. Penatur gerakan meja memanjang
2. Penatur gerakan meja melintang
3. Pengatur gerakan roda vertikal
4. Kontrol kelistrikan.
Tingkat kahalusan
Tingkat kehalusan roda gerinda ditentukan oleh ukuran butiranabrasive. Tabel
memeperlihatkan tingkat kehalusan danpenggunaannya.
Ada dua macam serta cara pengerindaan yaitu penggerindaan kering dan pengerindaan basah:
a. Pengerindaan kering
agar debu yang timbul dari pengerindaan tidak beterbangan dan tidak terhisap oleh
pekerja ,maka mesin ini dilengkapi dengan alat penyedot debu berupa tabung vakum yang
dipasang disamping mesin yang dilengkapi dengan pipa karet sebagai penyedot debu.
b. Pengerindaan basah
pada pengerindaan basah digunakan cairan pendingin untuk mencegah debu yang
timbul dari pengerindaan. Hal ini perlu dijaga agar tidak sampai mengenai operator dan
tidak pula berserakan keluar mesin atau kelantai.untuk keperluan ini ,mesin dilengkapi
dengan prisai sebagai penangkis agar cairan tidak mengenai sekeliling meja, sehingga
semua cairan dapat tertampung dan selanjutnya mengalir kedalam tangki cairan. Pada
pengerindaan basah kita dapat mempertahankan sifat logam, karena tidak mengalami
kenaikan suhu akibat gesek pada logam
SPESIFIKASI MESIN
TIPE/ JENIS : Mesin gerinda sumbu mendatar (horizontal) dengan gerak bolak
balik / pengerindaan basah
MODEL : SGS-1632 AH P
SERIAL NUMBER :88432
SPINDLE MOTOR :7,5 HP 380 V 3PH 4P
PRODUCTION DATE : 1999-12
MADE IN : TAIWAN
MANUFACTURE
SUNNY MACHI REK MACHINERY CO,I,TD.
BAB III
PROSES PENGERJAAN
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar4
Gambar 5
KETERANGAN :
Gambar 1
1. Pengatur panjang langkah ke kiri
2. Pengatur panjang langkah ke kanan
Gambar 2
1. Spindel untuk mengatur langkah otomatis ke depan
2. Spindel untuk mengatur langkah otomatis ke belakang
Gambar 3
1. Tombol untuk menghidupkan dan mematikan magnet
2. Tombol untuk menghilangkan mangnet ,tetapi tidak hilang seluruhnya
3. Tombol untuk menghilangkan magnet total
4. Tombol untuk menghentikan atau menahan benda diluar meja kiri atau kanan
5. Saklar untuk mengatur panjang langkah maju dan mundur
6. Tombol emergency
7. Saklar untuk mengatur kecepatan meja bergerak maju mundur
8. Tombol perintah kerja kiri atau kanan
9. Mematikan kerja meja
10. Menghidupkan kerja meja
11. Menghidupkan kerja meja kiri kanan dan maju mundur
12. Menghidupkan kerja gerinda secara otromatis
Gambar 4
1. Switch untuk menaikan dan menurunkan gerinda secara cepat
2. Tombol untuk menurunkan roda gerinda 1/1000mm
3. Menunjukan besarnya pemakan secara kasar
4. Haldle pemakan secara manual
5. Pengunci ukuran
6. Pengatur batas kerja mulai finishing
Gambar 5
1. Tombol hidrolik on
2. Tombol hidrolik off
3. Tombol gerinda on
4. Tombol gerinda off
5. Saklar air pendingin
6. Saklar pengatur tebal pemakanan
7. Saklar pengatur besar pemakanan finishing
8. Saklar pengatur surface atau alur
9. Lampu indicator batas langkah maju,mundur
III.3.KeselamatanKerja
Keselamatandalamsetiappekerjaanharuslahdiperhatikan agar setiappekerjaan yang
kitalakukanmencapaihasil yang maksimal, adapunbeberapakeselamatankerja yang
haruskitaperhatikanadalahsebagaiberikut :
a. Keselamatan operator
- Sebelummemulaipekerjaan, bacalahdo’a
- Pastikankondisibadanpadasaatbekerjadalamkeadaansehat
- Jangan main-main saatmelakukanpekerjaan
- Pakailahalatpelindungdiridenganbaikdanbenar
b. Keselamatanmesindanbendakerja
- Pergunakanlahmesindantomboldenganhati-hati
- Gunakanperalatansesuaidenganfungsinya
- Lakukanpemakanansecaraperlahan-lahan, untukmenghindarihal-hal yang
tidakdiinginkan
- Lakukanlahpengukuransetiapselesaipemakanan, agar mendapatkanukuran yang
presisi
- Simpanbendakerjaditempat yang aman
c. KeselamatanLingkungan
- Bersihkankembalitempatprakteksetelahselesaibekerja
4.1 Kendala
Adapun beberapa kendala yang penulis temukan saat pratikum dilaksanakan adalah
sebagai berikut :
- Sulitnya dalam mengunci pengunci pemakanan pada handle pemutar pemakanan
otomatis karena sewaktu mengunci titik nolnya selalu bergeser.
- Pada saat membuat pemakanan dengan berpatokan pada ukuran dimesin selalu
melenceng dengan ukuran yang diharapkan.
- Sulitnya melakukan pengukuran yang tepat.
4.2 PemecahanMasalah
Adapun solusi dari masalah yang ditemukan diatas adalah sebagai berikut :
- Lakukan penguncian secara ganda dengan memutar secara bersamaan dua buah
penguncinya sampai terkunci.
- Lakukan pemakanan secara bertahap dan sering melakukan pengukuran
- Pada saat pengukuran usahakan micrometer tegak lurus dengan benda kerja dan tepat.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil setelah melakukan praktek ini adalah sebagai
berikut :
a) Dengan melaksanakan job ini, pengetahuan dan keahlian mahasiswa tentang
pekerjaan menggerinda dengan cylindrical grinding menjadi bertambah.
b) Berhati-hati dalam bekerja merupakan hal yang sangat penting apalagi dalam
pekerjaan yang membutuhkan ketelitian tinggi.
c) Dalam setiap pekerjaan pemotongan lakukanlah dengan cara pemakanan
bertahap sehingga ukuran yang pas dapat tercapai.
5.2 Saran
Adapun saran penulis terhadap job ini adalah sebagai berikut :
a) Setiap operator harus melakukan pekerjaan sesuai dengan prosedur kerja yang
telah ditetapkan.
b) Berhati-hatilah pada saat melakukan pekerjaan.
c) Perhatikan pekerjaan dengan seksama proses demi proses agar keahlian kita
dapat diterapkan di dunia industry.
DAFTAR PUSTAKA