Anda di halaman 1dari 14

TERMODINAMIKA DAN SIFAT TERMOMETRIK

(Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Termodinamika)


Disusun Oleh :
ILHAM SETYA WARDANA
211010300162

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga makalah yang berjudul “Termodinamika Dan
Sifat Termometrik” dapat selesai pada waktunya.
Adapun penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan dari tugas mata
kuliah Termodinamika.  Pada makalah ini akan dibahas mengenai konsep termodinamika,
sistem dan proses termodinamika, variabel, dan sifat termometrik.
Makalah ini disusun agar dapat menambah referensi para pembaca. Penulis
mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat dan dapat diterima pembaca dengan senang
hati. Selanjutnya dengan rendah hati kami meminta kritik dan saran dari pembaca untuk
makalah ini supaya selanjutnya dapat kami revisi kembali. Karena kami sangat menyadari,
bahwa makalah yang telah kami buat ini masih memiliki banyak kekurangan.
Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah
mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini hingga
rampungnya makalah ini.
Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya makalah yang telah
kami buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.

Tangerang selatan, 27 juni 2023

Tim Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................1

DAFTAR ISI...........................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN
• Latar Belakang Masalah.....................................................................................................3

• Rumusan Masalah..............................................................................................................3

• Tujuan Penulisan................................................................................................................3

• Manfaat Penulisan..............................................................................................................3

BAB II ISI
• Konsep Termodinamika....................................................................................................4

• Sistem dan Proses Termodinamika....................................................................................5

• Variabel dalam Termodinamika


...........................................................................................................................................
10

• Sifat Termometrik
...........................................................................................................................................
10

BAB III PENUTUP


• Kesimpulan
............................................................................................................................................
12

• Saran
............................................................................................................................................
12

DAFTAR PUSTAKA
..................................................................................................................................................
13
BAB I
PENDAHULUAN

• Latar Belakang Masalah


Thermodinamika memainkan peran penting dalam analisis sistem yang ada didalamnya
terjadi perpindahan formasi energi. Implikasi thermodinamika bercakupan jauh, dan
penerapannya membentang ke seluruh kegiatan manusia. Bersamaan dengan sejarah
teknologi kita, perkembangan sains telah memperkaya kemampuan kita untuk memanfaatkan
energi dan menggunakan energi tersebut untuk kebutuhan masyarakat. Kebanyakan kegiatan
kita melibatkan perpindahan energi dan perubahan energi.
Thermodinamika merupakan ilmu tentang energi, yang secara spesific membahas
tentang hubungan antara energi panas dengan kerja. Seperti telah diketahui bahwa energi
didalam alam dapat terwujud dalam berbagai bentuk, selain energi panas dan kerja, yaitu
energi kimia, energi listrik, energi nuklir, energi gelombang elektromagnit, energi akibat gaya
magnit, dan lain-lain . Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, baik secara alami
maupun hasil rekayasa teknologi. Selain itu energi di alam semesta bersifat kekal, tidak dapat
dibangkitkan atau dihilangkan, yang terjadi adalah perubahan energi dari satu bentuk menjadi
bentuk lain tanpa ada pengurangan atau penambahan. Prinsip ini disebut sebagai prinsip
konservasi atau kekekalan energi.
• Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada pembuatan makalah ini sebagai berikut:
• Apa saja proses termodinamika yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari?
• Bagaimana proses termodinamika yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari?
• Bagaimana sistem dari termodinamika?

• Tujuan Penulisan

• Menganalisis tentang proses termodinamika yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari

• Memahami berbagai jenis sistem yang ada pada termodinamika

• Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk menambah informasi dan referensi serta
wawasan para pembaca.
BAB II
ISI

• Konsep Termodinamika

• Energi

Termodinamika memusatkan perhatian pada energi dan transformasinya. Hukum-


hukum termodinamika merupakan batasan-batasan umum yang diberikan alam pada
transformasi seperti itu. Energi adalah abstraksi matematik yang tidak terpisahkan dari
hubungan fungsionalnya dengan variabel-variabel dan koordinat-koordinat yang memiliki
sebuah penafsiran fisis dan yang dapat diukur. Sebagai contoh energi kinetik suatu massa
merupakan fungsi dari kecepatan massa tersebut, dan ia tidak memiliki kenyataan yang lain.

Hukum termodinamika pertama hanya merupakan pernyataan formal yang


menyelipkan ide bahwa energi itu tetap. Jadi, ia mewakili sebuah pernyataan yang sangat
sederhana tentang sebuah konsep yang sangat sederhana pula. Selanjutnya energi dan hukum
termodinamika pertama terkopel : maksudnya, hukum pertama bergantung pada konsep
energi, tapi juga sama benarnya bahwa energi merupakan fungsi termodinamika yang
memang penting karena ia memperkenankan formulasi hukum pertama.

Salah satu asas yang berkaitan dengan energi adalah hukum kekekalan energi. Ini
merupakan wujud yang sangat sederhana dari setiap penggunaan energi. Energi dapat
berubah dari suatu energi yang satu ke bentuk energi yang lain tetapi jumlah total dari energi
tersebut tetap. Energi dapat dikatakan tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan. Sebagai
contoh sebuah batu yang dijatuhkan dari sebuah tebing, batu yang dijatuhkan akan bertambah
kecepatannya dan mengubah bentuk energi potensial menjadi energi kinetik, dengan energi
potensial yang berasal mengangkat batu keatas tebing.

• Sistem dan Lingkungan

Setiap penerapan hukum pertama pada suatu bagian diskrit dari alam semesta
memerlukan defenisi sistem dan lingkungnnya. Pembungkus yang dibayangkan menutupi
sebuah sistem dan memisahkannya dari lingkungannya disebut batas sistem, dan ini dapat
dibayangkan memiliki sifat-sifat khusus yang berfungsi : 1) untuk mengisolasi sistem dari
lingkungannya, 2) untuk menyediakan interaksi melalui cara yang khusus antara sistem dan
lingkungannya. Bila sebuah sistem terisolasi, batasnya tidak mengizinkan pertukaran materi
atau energi atau keduanya dengan lingkungan. Bila pertukaran materi diizinkan, sistem
tersebut dikatakan terbuka, jika hanya energi dan bukan materi yang dapat ditukar, sistem
tersebut tertutup (tapi tidak terisolasi, dan massanya tetap. Pertukaran energi dapat terjadi
dalam dua bentuk, kalor dan kerja.

• Keadaan

Ketika sistem terisolasi, ia tidak dipengaruhi oleh lingkungannya. Namun


perubahan dapat terjadi dalam sistem yang dapat dideteksi dengan alatpengukur seperti
termometer dan pengukur tekanan meskipun demikian perubahan seperti ini berhenti teramati
setelah beberapa selang waktu, dan sistem dikatakan telah mencapai kondisi kesetimbangan
dalam sedemikian rupa sehingga cenderung tidak berubah lagi.

• Proses

Ketika suatu sistem tertutup bergeser dari kesetimbangan, sistem itu menjalin
sebuah proses selama itu sifat-sifat sistem berubah sampai keadaan setimbang yang baru
tercapai. Selama proses tersebut, sistem dapat berinteraksi dengan lingkungannya agar dapat
mengukur kalor dan/atau kerja yang menghasilkan perubahan yang diinginkan dalam sistem
atau lingkungan.

• Sistem dan Proses Termodinamika


• Sistem Termodinamika
Sistem didefenisikan sebagai permukaan tertutup yang disebut sebagia boundary.
Sistem mungkin secara nyata sebuah balok besi, gas di dalam balon, atau mungkin sebuah
volume yang didefenisikan oleh boundary imaginer tertentu, di dalam cairan yang mengalir.
Bagian yang lainnya adalah lingkungan. Surounding Boundary Sistem

Dalam termodinamika ada dua jenis sistem, yaitu :


• Sistem Tertutup
Dalam sistem tertutup massa dari sistem yang dianalisis tetap dan tidak ada massa
keluar dari sistem atau masuk ke dalam sistem, tetapi volumenya berubah. Yang
dapat keluar masuk sistem tertutup adalah energi dalam bentuk panas atau kerja.
Contoh dari sistem tertutup adalah suatu balon udara yang dipanaskan, dimana
massa udara di dalam balon tetap, tetapi volumenya berubah, dan energi panas
masuk ke dalam massa udara di dalam balon.
• Sistem Terbuka
Dalam sistem terbuka energi dapat keluar atau masuk ke dalam sistem melewati
batas sistem. Sebagian besar mesin-mesin konversi energi adalah sistem terbuka.
Sistem mesin motor bakar adalah ruang di dalam silinder meisn, dimana campuran
bahan bakar dan udara masuk ke dalam silinder, dan gas buangan keluar sistem
knalpot. Turbin gas, turbin uap, pesawat jet dan lain-lain adalah sistem
termodinamika terbuka, karena secara simultan ada energi dan massa keluar
masuk sistem tersebut.
• Sistem Terisolasi
Dalam sistem terisolasi tidak ada energi dan partikel yang keluar. Sistem yang
mengakibatkan tidak terjadinya pertukaran panas, zat atau kerja dengan
lingkungannya. Dalam kenyataan, sebuah sistem tidak dapat terisolasi sepenuhnya
dari lingkungan, karena pasti ada terjadi sedikit pencampuran, meskipun hanya
penerimaan sedikit penarikan gravitasi. Dalam analisis sistem terisolasi, energi
yang masuk ke sistem sama dengan energi yang keluar dari sistem.
Antara sistem dan lingkungan terjadi interaksi. Interaksi yang dimaksud dalam
termodinamika adalah pertukaran kalor dan menghasilkan usaha. Apabila tidak
terjadi interaksi maka sistem tersebut terisolasi.
• Sifat-sifat Sistem
Keadaan sistem bisa diidentifikasi atau diterangkan dengan besaran yang bisa
diobservasi seperti volume, temperatur, tekanan, kerapatan dan sebagainya. Semua besaran
yang mengidentifikasi keadaan sistem disebut sifat-sifat sistem.
• Klasifikasi Sifat-sifat Sistem
Sifat-sifat termodinamika bisa dibagi atas dua kelompok, yaitu sifat ekstensif dan
sifat intensif.
• Sifat ekstensif
Besaran sifat dari sistem dibagi ke dalam beberapa bagian. Sifat sistem, yang
harga untuk keseluruhan sistem merupakan jumlah dari harga komponen-komponen individu
sistem tersebut, disebut sifat ekstensif. Contohnya, volume total, massa total, dan energi total
sistem adalah sifat-sifat ekstensif.
• Sifat intensif
Perhatikan bahwa temperatur sistem bukanlah jumlah dari temperatur-temperatur
bagian sistem. Begitu juga dengan tekanan dan kerapatan sistem. Sifat-sifat seperti
temperatur, tekanan dan kerapatan ini disebut sifat intensif.

• Proses Termodinamika
• Proses tekanan konstan (isobarik)
Pada proses tekanan konstan, tekanan awal proses sama dengan tekanan
akhir proses atau p1= p2 . Bila p = C maka dp = 0. Pada diagram p-V dapat
digambar sebagai berikut.

Karena berada dalam tekanan konstan, maka usaha yang dilakukan (W =


p∆V). Kalor di sini dapat dinyatakan sebagai kalor pada tekanan konstan
Qp. Sebelumnya telah dituliskan bahwa perubahan energi dalam sama
dengan kalor yang diserap pada volume konstan
QV =∆U
Dari sini usaha dapat dinyatakan sebagai
W = Qp − QV

Jadi, usaha yang dilakukan (W) dapat dinyatakan sebagai selisih energi
(kalor) yang diserap pada tekanan konstan (Qp) dengan energi (kalor) yang
diserap pada volume konstan (QV).
• Proses volume konstan (isokhorik)
Pada proses isokhorik, volume awal akan sama dengan volume akhir gas
atau V1 = V2. Bila V1 = V2 maka dV = 0. Pada diagram p-V dapat
digambar sebagai berikut :
Pada proses isokhorik atau volume konstan, tidak ada kerja yang diberikan
atau dihasilkan sistem, karena volume awal dan akhir proses sama sehingga
perubahan volume (dV) adalah 0. Pada proses isokhorik semua kalor yang
diberikan diubah menjadi energi dalam sistem.
QV = ∆U
• Proses temperatur konstan (isotermal)
Pada proses isotermal, temperatur awal proses akan sama dengan temperatur
akhir proses atau T1 = T2 . kondisi ini menyebabkan dT = 0 sehingga
perubahan energi dalam sistem (dU) = 0.

Karena berlangsung dalam suhu konstan, tidak terjadi perubahan energi


dalam (∆U = 0) dan berdasarkan hukum I termodinamika kalor yang
diberikan sama dengan usaha yang dilakukan sistem
(Q = W)
• Proses adiabatis reversibel (isentropi)
Proses adiabatis reversibel adalah proses termodinamika dimana tidak ada
kalor yang masuk atau keluar dari sistem (adiabatis) dan proses ini mampu
balik (reversibel) artinya tidak ada hambatan atau gesekan. Pada
kenyataannya proses ini tidak ada di alam, tetapi penyederhaan yang
demikian dapat mempermudah untuk menganalisa sistem. Pada p-V diagram
dapat digambarkan sebagai berikut.

• Proses polytropis.
Proses polytropis adalah proses termodinamika dengan index isentropis k =
n dimana n > 1 atau p.Vn = C. Proses ini sama dengan proses adiabatis
reversibel hanya dibedakan jika pada proses adiabatis, kalor tidak dapat
keluar atau masuk ke sistem, tetapi pada proses ini kalor dapat berubah
(dapat keluar – masuk sistem). p – V diagram untuk proses politropis sama
dengan p-V diagram proses adiabatis.

• Variabel dalam Termodinamika


• Variabel Interatif
Variabel intensif adalah variabel yang nilainya tak tergantung (gayut) pada massa
sistem, missalnya: tekanan, suhu, kerapatan. Variaabel ekstensif adalah variabel
yang nilainnya tergantung pada massa sistem, misalnya: volume, tenaga dakhil
(internal energy), entropi.
• Variabel Ekstensif
Variabel ekstensif bila dibagi dengan massa atau jumlah mol sitem sistem menjadi
variabe intensif dan disebutnilai jenis (specific value). Selanjutnya akan
digunakan lambang huruf besar untu vvariabel ekstensidn huruf kecil untuk
fariabel intensif. Perkecualian untuk perjanjian ini ialah variabel suhu walaupun
intensif akan digunakan lambang huruf T (besar). Sebagai misal: jika v adalah
volume zat, m massa zat dan n jumlah mol zatdalam sistem, maka :
volume jenis
volume jenis molal
kerapatan atau massa jenis
Kerapatan adalah kebalikan volume jenis, yang sering juga disebut massa jenis,
analog dengan berat (bobot) jenis
• Sifat Termometrik
Sesungguhnya setiap zat / benda yang dipanaskan atau dinaikkan suhunya akan
mengalami pemuaian, baik itu pemuaian pajang (l), luas (A), dan volume (V). Hal itu
merupakan bukti bahwa benda atau zat tersebut memiliki yang namanya Sifat Termometrik,
yaitu sifat dasar suatu zat yang apabila diubah-ubah suhunya akan berubah pula secara
teratur.

Adapun sifat-sifat yang berubah antara lain:

• Wujud / bentuknya

• Volumenya

• Panjang dan Luasnya

• Hambatan Listriknya

• Warnanya

• Daya hantar listriknya.

Pada dasarnya, bahan yang digunakan untuk membuat termometer mempunyai


karakteristik linier, yaitu hubungan sifat termometrik bahan dengan suhu dan mengikuti
persamaan di bawah ini dengan:
t (x) = a (x) + b
t = suhu
x = sifat termometrik
a,b = konstanta yang bergantung pada bahan yang digunakan
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam thermodinamika ada tiga jenis sistem, yaitu sistem tertutup, sistem terbuka, dan
sistem terisolasi. Dalam sistem tertutup masa dari sistem yang dianalisis tetap dan tidak ada
masa keluar dari sistem atau masuk kedalam sistem, tetapi volumenya bisa berubah.
Sedangkan pada sistem tersisolasi tidak ada energi dan partikel yang keluar. Sistem yang
mengakibatkan tidak terjadinya pertukaran panas, zat atau kerja dengan lingkungannya.

3.2 Saran
Saran penulis kepada para pembaca terhadap makalah ini adalah penulis berharap
makalah ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca dan pembaca dapat memberikan
kritik yang membangun terhadap makalah ini apabila terjadi kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA

Bukit, N. (2013). Termodinamika. Medan: Unimed Press.

Hadi, D. (1993). Termodinamika. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Michael M. Abbott, Ph.D, hendrick C. Van Ness, D. Eng, (1994), Termodinamika Edisi
Kedua, Jakarta : Erlangga

Pipes, L. A., & Harvill, L. R. (1991). Matematika Terapan Untuk Para Insinyur dan
Fisikawan. Yogyakarta: Sihombing, E. (2012). Termodinamika. Medan: Unimed Press.

Anda mungkin juga menyukai