Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN TUGAS I

PEMODELAN TEKNIK KIMIA

DISUSUN OLEH:

Tiffany Berliana (1806148605)

KELOMPOK 10

Teknik Kimia, Departemen Teknik Kimia


Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
Tahun 2020
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................. 4

I. LATAR BELAKANG ....................................................................................................... 4


II. TUJUAN .......................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................. 5

II.1. DASAR TEORI ............................................................................................................... 5


II.2 PERTANYAAN SOAL 1................................................................................................... 6
II.3 JAWABAN SOAL 1 .......................................................................................................... 7
II.4 PERTANYAAN SOAL 2 ................................................................................................... 9
II.5 JAWABAN SOAL 2 .........................................................................................................10
BAB III ANALISA DAN KESIMPULAN ...................................................................................11

III.1 ANALISIS PERBANDINGAN ........................................................................................11


III.2 KESIMPULAN ..............................................................................................................14
III.3 SARAN ..........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................15
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan Laporan Tugas Pemodelan Teknik Kimia ini
tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas Matakuliah
Pemodelan Teknik Kimia serta juga sebagai media pembelajaran untuk dapat lebih memahami
topik mengenai metode regresi linear beserta penerapannya untuk menyelesaikan permasalahan di
bidang teknik kimia.
Dalam proses penyusunan laporan ini, ada beberapa kendala yang kami hadapi. Namun,
berkat bantuan dan bimbingan berbagai pihak, laporan ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo DEA., dan Dr. rer.
Nat. Ir. Yuswan Muharam M.T., selaku fasilitator dan dosen pengampu matakuliah Pemodelan
Teknik Kimia.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa baik dalam segi penyusunan maupun materi yang
kami paparkan dalam laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sebagai bahan evaluasi kami ke depannya.
Semoga laporan ini dapat memberikan wawasan kepada penulis dan pembaca mengenai regresi
linear beserta penerapannya dalam memperbaiki permasalahan di bidang teknik kimia.

Depok, 27 Februari 2020

Kelompok 10
BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Di dalam dunia Teknik Kimia, dibutuhkan kemampuan untuk mengkualifikasi


suatu elemen proses. Kemampuan itu biasa dikenal dengan sebutan “Pemodelan”.
Pemodelan merupakan suatu proses untuk membuat sebuah model di dalam suatu system.
Dalam melakukan suatu pemodelan, dibutuhkan proses secara fisika, prinsip reaksi kimia,
maupun matematika untuk memperoleh suatu persamaan yang sistematis. Persamaan
tersebut dapat digunakan untuk memperkirakan suatu kejadian pada produk dengan
mengubah suhu, tekanan, ataupun ukuran alat. Salah satu contoh dalam pengerjaan model
matematika adalah menggunakan regresi.

Analisis regresi linear sederhana merupakan salah satu metode regresi yang dapat
dipakai sebagai alat inferensi statistik untuk menentukan pengaruh sebuah variabel bebas
(independen) terhadap variabel terikat (dependen). Dengan menggunkan analisis ini kita
dapat mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen
apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila
nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.

II. TUJUAN
● Mempelajri konsep termodinamika dengan menggunakan pemodelan teknik kimia
prinsip regresi linear.
● Mencari tahu keterikatan pengaruh nilai kapasitas kalor (cp) terhadap suhu
● Memahami dan menganalisis pengaruh cp terhadap suhu dengan metode regresi
linear
● Mencari argumen atau alasan mengapa regresi linear digunakan sebagai penghitung
pengaruh cp terhadap suhu
BAB II

PEMBAHASAN

II.1. DASAR TEORI

Kapasitas kalor adalah besaran terukur yang menggambarkan banyaknya kalor


yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat (benda) sebesar jumlah tertentu (misalnya
1oC).

Pengukuran kapasitas panas pada volume konstan seringkali sulit dilakukan pada
benda berwujud padat dan cair, karena perubahan temperatur dapat membuat volume zat
mengalami pemuaian sehingga membutuhkan penampung yang memiliki kekuatan yang
sangat tinggi. Lebih mudah menghitung secara tekanan konstan dan lalu menurunkannya
menggunakan persamaan termodinamika dasar.

KETERKAITAN PEMODELAN DENGAN BIDANG TEKNIK KIMIA

Pemodelan di dalam proses teknik kimia adalah penggambaran kinerja suatu


aktivitas, sistem atau proses membangun persamaan matematis yang dapat
menggambarkan kinerja suatu proses (secara fisik). Di dalam aktivitas pemodelan teknik
kimia dan proses, umumnya dihasilkan suatu bentuk atau sistem persamaan matematis.
Persamaan Antoine dan persamaan kapasitas kalor adalah salah satu dari sekian banyak
persoalan teknik kimia yang diselesaikan melalui pemodelan. Pemodelan dilakukan untuk
mendapatkan hasil yang mendekati nilai sebenarnya melalui pendekatan numeris. Hal ini
dilakukan untuk memudahkan proses penghitungan. Namun besar nilai numeris tetap tidak
boleh melenceng jauh dari nilai sebenarnya (< 1%). Pemodelan juga dapat diaplikasikan
pada suatu reaksi kimia, komposisi, aliran fluida, dan distribusi temperatur terhadap waktu
dan bidang tiga dimensi, dan lain sebagainya.
II.2 PERTANYAAN SOAL 1

Berikut ini diberikan Tabel Cp (kapasitas panas “isobarik”, pada tekanan konstan)
sebagai fungsi dari suhu (dalam °C):

Salah satu contoh model matematika untuk Cp yang dapat digunakan, dalam satuan
kJ/kg-K, untuk komponen air dalam fasa cair, dalam rentang suhu 273 - 373 K adalah:

dengan T = suhu cairan, dalam [K]elvin dan Semua koefisien (dari A sampai F ) harus
kalian tentukan menggunakan metode regresi linier. Cobalah kalian pelajari lah beragai
kemungkinan model matematika yang dapat kalian gunakan, baik berbentuk polinomial atau
lainnya, sehingga teknik-teknik regresi linier masih dapat digunakan..!
II.3 JAWABAN SOAL 1

Percobaan model matematika untuk Cp yang saya gunakan untuk metode regresi linier
dalam satuan kJ/kg-K, untuk komponen air dalam fasa cair, dalam rentang suhu 283 - 333 K
adalah:
𝐶𝑝 (𝑇) = 𝐴𝑥 3 + 𝐵𝑥 2 + 𝐶𝑥 + 𝐷

Dengan melakukan pengolahan data dengan metode regresi linier menggunakan Ms.
Excel. Langkah-langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut

1. Menentukan percobaan model matematika yang digunakan untuk diregresi :

𝐶𝑃 (𝑇) = 𝐴𝑇 3 + 𝐵𝑇 2 + 𝐶𝑇 + 𝐷

2. Menurunkan persamaan sehingga mendapatkan matriks dari data persamaan:

𝐶𝑃 . 𝑇 3 = 𝐴𝑇 6 + 𝐵𝑇 5 + 𝐶𝑇 4 + 𝐷𝑇 3

𝐶𝑃 . 𝑇 2 = 𝐴𝑇 5 + 𝐵𝑇 4 + 𝐶𝑇 3 + 𝐷𝑇 2

𝐶𝑃 . 𝑇 1 = 𝐴𝑇 4 + 𝐵𝑇 3 + 𝐶𝑇 2 + 𝐷𝑇 1

𝐶𝑃 = 𝐴𝑇 3 + 𝐵𝑇 2 + 𝐶𝑇 1 + 𝐷𝑇 0

3. Memasukan data matriks pada Ms.Excel yang telah dibuat,sehingga pada suhu 283 -
333 K, sehingga didapat hasil regresi :
ket. T = suhu cairan ([K]elvin), sehingga di dapat hasil regresi :
4. Menghitung Galat dari model matematika yang telah diregresi matriksnya. Dimana
galat yang didapat pada percobaan model matematika diatas dengan rantang suhu 51
data sebesar :

Galat dibawah 1% menunjukkan bahwa persamaan yang digunakan merupakan


persamaan yang valid, sehingga model matematika

𝐶𝑝 (𝑇) = 𝐴𝑥 3 + 𝐵𝑥 2 + 𝐶𝑥 + 𝐷

adalah valid.
Alasan menggunakan data diatas :

• 51 data adalah untuk menyamakan frekuensi data dengan anggota kelompok yang
lain
• Pada suhu 303K – 353K fluida masih berbentuk cairan. Disebabkan perubahan
temperatur dapat membuat volume zat mengalami pemuaian sehingga
membutuhkan penampung yang memiliki kekuatan yang sangat tinggi. Lebih
mudah menghitung secara tekanan konstan dan lalu menurunkannya
• Pengambilan data suhu juga bertujuan agar dapat membandingkan galat dengan
anggota kelompok lain yang memiliki jumlah data yang sama tapi pada suhu yang
berbeda.

II.4 PERTANYAAN SOAL 2


Sebagai tambahan DATA Cp air, yang telah diberikan pada minggu yang lalu (untuk
aplikasi MODEL dengan solusi menggunakan metode regresi linier), cobalah diskusikan
solusi komputasinya yang dapat dilakukan melalui pemrograman-pemrograman MS-Excel
ataupun VBA Macros (MS-Excel), yang telah kalian pelajari di selama mengikuti Komputasi
Numerik.
Kemudian, untuk kedua data yang diberikan tersebut, hitunglah harga-harga koefisien
A, B, C, D dan E dari suatu “model matematis” berbentuk Persamaan Kuadrupel berikut:
y = Ax4 + B x3 + C x2 + Dx + E
Pasangan data xy− yang diberikan di sini terkait dengan model di atas adalah seperti dalam
worksheet MS-Excel di bawah ini:
II.5 JAWABAN SOAL 2
Jika disusun matriksnya sesuai yang terdapat dalam Ms. Excel:

𝑥8 𝑥7 𝑥6 𝑥5 𝑥4 𝐴 𝑥4𝑦
𝑥7 𝑥6 𝑥5 𝑥4 𝑥3 𝐵 𝑥3𝑦
𝑥6 𝑥5 𝑥4 𝑥3 𝑥 2 𝐶 = 𝑥2𝑦
𝑥5 𝑥4 𝑥3 𝑥2 𝑥 𝐷 𝑥𝑦
(𝑥 4 𝑥3 𝑥2 𝑥 𝐸
𝑁)( ) ( 𝑦 )
Menjadi:

Sehingga didapatkan nilai A, B, C, D, dan E sebesar:


𝐴 2
𝐵 −1
𝐶 = 0
𝐷 −1
(𝐸 ) ( 2 )
BAB III

ANALISIS DAN KESIMPULAN

III.1 ANALISIS PERBANDINGAN


Contoh lain pemodelan rekan saya, M Raihan Pratama, yang mana model
matematikanya adalah
𝐶𝑝 = 𝐴𝑥 3 + 𝐵𝑥 2 + 𝐶𝑥 + 𝐷 + 𝐸𝑥 −2
pada masing-masing nilai T dalam rentang 293-343 K, maka dihasilkan:
Cp data Cp
T (K) Galat
(kJ/kg.K) numeris
293 4,182 4,181905 0,0023%
294 4,181 4,1813046 0,0073%
295 4,181 4,1807648 0,0056%
296 4,180 4,1802824 0,0068%
297 4,180 4,1798545 0,0035%
298 4,180 4,1794782 0,0125%
299 4,179 4,1791508 0,0036%
300 4,179 4,1788696 0,0031%
301 4,179 4,1786322 0,0088%
302 4,179 4,1784361 0,0135%
303 4,178 4,1782791 0,0067%
304 4,178 4,1781589 0,0038%
305 4,178 4,1780736 0,0018%
306 4,178 4,1780212 0,0005%
307 4,178 4,1779998 0,0000%
308 4,178 4,1780076 0,0002%
309 4,178 4,178043 0,0010%
310 4,178 4,1781044 0,0025%
311 4,178 4,1781904 0,0046%
312 4,179 4,1782997 0,0168%
313 4,179 4,1784308 0,0136%
314 4,179 4,1785826 0,0100%
315 4,179 4,1787541 0,0059%
316 4,179 4,1789441 0,0013%
317 4,179 4,1791518 0,0036%
318 4,180 4,1793763 0,0149%
319 4,180 4,1796169 0,0092%
320 4,180 4,1798728 0,0030%
321 4,180 4,1801435 0,0034%
322 4,181 4,1804283 0,0137%
323 4,181 4,180727 0,0065%
324 4,181 4,181039 0,0009%
325 4,182 4,181364 0,0152%
326 4,182 4,1817019 0,0071%
327 4,182 4,1820525 0,0013%
328 4,183 4,1824155 0,0140%
329 4,183 4,1827912 0,0050%
330 4,183 4,1831793 0,0043%
331 4,184 4,1835801 0,0100%
332 4,184 4,1839938 0,0001%
333 4,185 4,1844204 0,0138%
334 4,185 4,1848604 0,0033%
335 4,186 4,1853141 0,0164%
336 4,186 4,1857819 0,0052%
337 4,187 4,1862642 0,0176%
338 4,187 4,1867616 0,0057%
339 4,188 4,1872747 0,0173%
340 4,188 4,187804 0,0047%
341 4,189 4,1883504 0,0155%
342 4,189 4,1889145 0,0020%
343 4,190 4,1894971 0,0120%

Contoh lain pemodelan rekan saya, Ervina Kalinda, yang mana model matematikanya
adalah 𝐶𝑝 = 𝐴𝑥 5 + 𝐵𝑥 4 + 𝐶𝑥 3 + 𝐷𝑥 2 + 𝐸𝑥:
pada masing-masing nilai T dalam rentang 303-353 K, maka dihasilkan:
Cp numeris
T (K) Abs Galat
(kJ/kg.K)
303 4,180 0,0005 0,0457%
304 4,180 0,0005 0,0461%
305 4,180 0,0005 0,0468%
306 4,180 0,0005 0,0480%
307 4,180 0,0005 0,0497%
308 4,180 0,0005 0,0517%
309 4,180 0,0005 0,0542%
310 4,180 0,0006 0,0570%
311 4,181 0,0006 0,0603%
312 4,181 0,0004 0,0401%
313 4,181 0,0004 0,0441%
314 4,181 0,0005 0,0486%
315 4,181 0,0005 0,0535%
316 4,181 0,0006 0,0588%
317 4,182 0,0006 0,0644%
318 4,182 0,0005 0,0465%
319 4,182 0,0005 0,0529%
320 4,182 0,0006 0,0597%
321 4,183 0,0007 0,0668%
322 4,183 0,0005 0,0504%
323 4,183 0,0006 0,0582%
324 4,184 0,0007 0,0665%
325 4,184 0,0005 0,0511%
326 4,185 0,0006 0,0600%
327 4,185 0,0007 0,0693%
328 4,185 0,0006 0,0550%
329 4,186 0,0006 0,0650%
330 4,186 0,0008 0,0753%
331 4,187 0,0006 0,0620%
332 4,187 0,0007 0,0730%
333 4,188 0,0006 0,0604%
334 4,188 0,0007 0,0720%
335 4,189 0,0006 0,0600%
336 4,189 0,0007 0,0723%
337 4,190 0,0006 0,0610%
338 4,190 0,0007 0,0740%
339 4,191 0,0006 0,0634%
340 4,191 0,0008 0,0769%
341 4,192 0,0007 0,0670%
342 4,192 0,0008 0,0812%
343 4,193 0,0007 0,0719%
344 4,194 0,0009 0,0867%
345 4,194 0,0008 0,0780%
346 4,195 0,0007 0,0697%
347 4,196 0,0009 0,0855%
348 4,196 0,0008 0,0778%
349 4,197 0,0007 0,0704%
350 4,198 0,0009 0,0872%
351 4,198 0,0008 0,0805%
352 4,199 0,0007 0,0742%
353 4,200 0,0009 0,0920%
Setelah membuat 3 macam persamaan polinomial dan membandingkannya dengan
rekan kelompok bahwa persamaan polinomial yang dibuat Raihan yang paling baik
dengan persamaan polinomial 5 variabel 𝐶𝑝 = 𝐴𝑥 3 + 𝐵𝑥 2 + 𝐶𝑥 + 𝐷 + 𝐸𝑥 −2 . Setelah
melakukan pengolahan data, galat yang diperoleh oleh Raihan relatif paling kecil
dibandingkan dengan persamaan yang dibuat oleh saya dan Ervina. Hal ini terjadi karena
pemodelan yang Raihan buat memiliki angka yang lebih spesifik daripada saya dan
Ervina.

III.2 KESIMPULAN
• Nilai Cp (kapasitas kalor) dapat ditentukan dengan pendekatan numeris melalui
pemodelan.
• Semakin banyak variabel yang terlibat dalam suatu pemodelan, maka nilai yang
didapat akan semakin spesifik/mendekati nilai sebenarnya.
• Pemodelan dilakukan untuk mendapatkan hasil yang mendekati nilai sebenarnya
(secara numeris) untuk memudahkan proses penghitungan.

III.3 SARAN
Analisis lebih lanjut diperlukan karena masih terdapat model matematika lain yang
dapat digunakan untuk mencari persamaan kapasitas kalor melalui pendekatan numeris.
DAFTAR PUSTAKA

Bismo, S. and Muharam, Y. (2010). Metode Numerik: Komputasi Dengan Fortran 77 Dan Turbo
Pascal. Bandung: Bandung Sains & Teknologi
Chapra, S.C., and Canale, R.P. (2012). Numerical Methods For Engineers, Seventh Edition. New
York: McGraw-Hill Education.
Smith, J., Van Ness, H., Abbott, M. and Swihart, M. (n.d.). Introduction to chemical engineering
thermodynamics.

Anda mungkin juga menyukai