. ( Tekanan Benzene 116 kPa dan 204.2, Tekanan Toluena 46 kPa dan 86.0 kPa )
5/13/12
Sebuah Campuran 100 mol mengandung 50% n-Pentana dan 50% n-heptana di distilasi dengan Differential Destilasi pada tekanan 101. 3 kPa menghasilkan 40 mol distilat. Tentukan komposisi rata-rata campuran material destiled (yav) dalam fase uap dan fase cairan? Data Fraksi mol n-pentana pada saat setimbang
x 1.00 0.867 0.594 y 1.00 0.984 0.925 x 0.398 0.254 0.145 y 0.836 0.701 0.521 x 0.059 0 y 0.271 0
5/13/12
Tentukan temperatur titik didih (buble point) dari cairan yang terdiri dari campuran 30 % mol n-Pentana, 40% mol n-hexsana dan 25% mol n-heptana. Diketahui tekanan uap total adalah 1.4 atm dan tekanan uap murni komponen diketahui berdasarkan data berikut :
T(0C) 80 90 100 P0 (atm) n-Hexsana 1.2 1.4 1.6
5/13/12
Suatu Cairan liquid yang terdiri dari 8% n- Pentana dan sisanya adalah n-hexsana diuapkan. Hitunglah komposisi uap yang terbentuk jika tekanan uap total adalah 1.6 atm dan temperatur 400 K. Gunakan Persamaan Antonie untuk menentukan tekanan uap komponen :
Dimana : P=tekanan uap Komponen (mmHg) A,B,C = konstata yang diketahui T = Temperature (K) Komponen n-Hexsana
5/13/12
A 12.242
B 2456.42 2642.42
C -38.246 -62.432
n-Pentana C5 12.221
Data tekanan uap komponen murni dapat digunakan untuk menentukan titik embun (dew point) campuran. Suatu campuran mengandung 80% n-heksana dan 20% oktana pada 500 kPa. Perkirakan titik embunnya? Langkah pertama adalah titik didih normal, TDP dari n-heksana (A) dan oktana (B), diperoleh : 56 C < T < 101 C.
Trial 1 : Ambil T = 80 C, dari data tekanan uap, PA = 1100 kPa dan PB = 180 kPa, dengan asumsi larutan ideal. Trial 2 : Ambil T = 79 C, dari data tekanan uap, PA = 1050 kPa dan PB = 175 kPa, dengan asumsi larutan ideal. Trial 3 : Ambil T = 77 C, dari data tekanan uap, PA = 1000 kPa dan PB = 165 kPa, dengan asumsi larutan ideal.
5/13/12