Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK. KONSEP DASAR FISIKA&KIMIA


PRODI S1 PGSD - FIP

Skor Nilai:

EFFECT OF TEMPERATURE ON HEAT TRANSFER COEFFICIENT OF

TITANIUM DIOXIDE IN ETHYLENE GLYCOL-BASED NANOFLUID

(K. Abdul Hamid, W.H. Azmi, Rizalman Mamat, N.A. Usri and G. Najafi )

Nama Mahasiswa : Alvi Novita Dalimunthe

Nim : 1213311169

Kelas : PGSD H 2021

Mata Kuliah :Konsep Dasar Fisika & Kimia

Dosen Pengampu:Imelda Free Unita Manurung,S.Pd.,M.Pd

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2022

1
EXECUTIVE SUMMARY

Buku yang saya analisis berjudul pengaruh suhu terhadap koefisien


transfer panas titanium dioksida pada nanofluid berbasis etilen glikol
adalah buku yang bagus dan lengkap, di dalam buku ini memiliki rincian
yang menarik serta digambarkan sedemikian rupa agar pembaca dapat
memahami betul apa sebenarnya suhu itu.Belajar fiska dan kimiai pada
umumnya menjadikan manusia supaya dapat memahami bagaimana
suhu mentransfer panas yang baik.Nanofluida sebagai pendingin
memiliki potensi untuk digunakan dalam bidang perpindahan panas
karena penambahan sifat termal yang menawarkan keuntungan dalam
perpindahan panas. Penelitian tentang berbagai suhu kerja masih
berlangsung di bidang nanofluida. Penelitian ini berfokus pada pengaruh
temperatur terhadap perilaku perpindahan panas menggunakan titanium
dioksida atau nanofluida TiO2 sebagai fluida kerja pada konveksi paksa.
Koefisien perpindahan panas ditentukan untuk aliran dalam tabung
melingkar di bawah kondisi batas fluks panas konstan. Nanofluida, yang
ditemukan sebagai campuran padat-cair dalam suspensi nanopartikel
logam atau nonlogam, dapat dikategorikan sebagai fluida kelas baru yang
memiliki efek penting pada sifat termal.

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi Maha

Penyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kita semua, sehingga saya

dapat menyelesaikan tugas yang telah diberikan kepada saya.

2
Ada pun yang menjadi judul tugas ini “Critical Journal Review”. Tujuan

saya menulis makalah ini memenuhi tugas dari dosen saya “Imelda Free Unita

Manurung,S.Pd.,M.Pd”, dalam mata kuliah “Konsep Dasar Fisika & Kimia” telah

saya susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak

sehingga dapat melancarkan pembuatan tulisan ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak

kekurangan, oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran

dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki tulisan ini.

Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat bermanfaat

berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis maupun pembaca. Akhir kata

saya ucapkan terimakasih pada pembaca atas perhatiannya.

Aek Kanopan, Februari 2022

Alvi Novita Dalimunthe

3
DAFTAR ISI

EXECUTIVE SUMMARY............................................................................................. .............................2

KATAPENGANTAR................................................................................................... ................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................... ...................................4

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................5

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR............................................................................ ..............................5

B. Tujuan Penulisan CJR .......................................................................................................................5

C. Manfaat CJR........................................................................................................ ...............................5

D. Identitas Artikel dan Jurnal Yang Direview .................................................................................6


BAB II RINGKASAN ISI ARTIKEL........................................................................... ..............................7

A. Pendahuluan.................................................................................................................. ....................7

B. Deskripsi Isi Jurnal .................................................................................... ........................................9

BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................ ...............................10

A. Pembahasan Isi Jurnal......................................................................................................................10

B. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal........................................................................................... .......7


BAB IV PENUTUP.....................................................................................................................................13

A. Kesimpulan......................................................................................................... ...............................13

B. Rekomendasi............................................................................................................... ......................13

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................13

4
BAB I PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR

Critical Journal Review sangat penting untuk kalangan pendidikan terutama

buat mahasiswa maupun mahasiswi karena karena dengan mengkritik jurnal

mahasiswa dapat menganalisis isi jurnal, mengetahui kelebihan serta

kelemahan jurnal yang perlu diperbaiki dan mana jurnal yang sudah baik

untuk digunakan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis

jurnal tersebut.

B. Tujuan Penulisan CJR

➢ Penyelesaian tugas pada mata kuliah Konsep Dasar Fisika & Kimia

➢ Menambah wawasan ataupun pengetahuan penulis dan pembaca dalam

mereview sebuah jurnal dan mengkritisi kelemahan dan kelebihannya

➢ Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa,

membandingkan dan memberi kritik pada jurnal Menguatkan pemahaman

pembaca terhadap informasi yang terdapat pada jurnal tersebut

C. Manfaat CJR Memberi masukan kepada penulis jurnal yang berupa kritik dan

saran terhadap cara penulisan, isi dan substansi jurnal, mengetahui

kelebihkan dan kelemahan dari jurnal yang dikritik dan membantu semua

kalangan dalam mengetahui inti dari hasil penelitian yang terdapat dalam

suatu jurnal.

5
Identitas Artikel dan Jurnal Yang Direview

Judul Artikel : EFFECT OF TEMPERATURE ON HEAT TRANSFER

COEFFICIENT OF TITANIUM DIOXIDE IN ETHYLENE GLYCOL-BASED

NANOFLUID

Nama Jurnal : Journal of Mechanical Engineering and Sciences (JMES)

Edisi Terbit : 2015

Pengarang Artikel : K. Abdul Hamid, W.H. Azmi, Rizalman Mamat, N.A. Usri

and G. Najafi

Penerbit : Universiti Malaysia Pahang,Malaysia

Kota Terbit : Malaysia

Nomor ISSN : Vol. 8, Hal.1367-1375, 2289-4659; e-ISSN: 2231-8380

Alamat Situs : https://scholar.google.co.id

6
BABII

RINGKASAN ISI ARTIKEL

A.Pendahuluan

Nanofluida, yang ditemukan sebagai campuran padat-cair dalam suspensi

nanopartikel logam atau nonlogam, dapat dikategorikan sebagai fluida kelas baru

yang memiliki efek penting pada sifat termal. Oleh karena itu memiliki potensi

untuk digunakan dalam sistem pendingin untuk meningkatkan kemampuan

perpindahan panas].Kemampuan seperti itu dalam hal meningkatkan

transportasi termal nanofluida adalah alasan utama penyebaran penelitian

tentang perpindahan panas nanofluida. Studi nanofluida dimulai dengan

Choi,yang meneliti peningkatan konduktivitas termal cairan dengan

nanopartikel. Kemudian, Eastman et al. berfokus pada konduktivitas termal

nanofluida. Banyak peneliti telah melakukan studi tentang sifat termal nanofluida

seperti konduktivitas termal dan perilaku reologi yang mempengaruhi

kinerjanya. Menurut studi review oleh Ravisankar dan Chand dan Azmi et al.],

studi tentang sifat nanofluida penting karena berkontribusi secara signifikan

terhadap kinerja perpindahan panas. Said dkk. melakukan penelitian tentang sifat

termo-fisik Al2O3 dalam nanofluida campuran EG/air (berdasarkan massa).

Mereka menunjukkan bahwa konduktivitas termal meningkat secara linier

dengan konsentrasi nanofluida. Sundar dkk. menggunakan campuran etilen

glikol dan air dengan nanopartikel Fe3O4 dan menemukan bahwa konduktivitas

termal nanofluida meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi dan suhu

nanofluida. Selain itu, sebuah studi oleh Javadi et al. [12] menemukan bahwa jenis

nanopartikel yang digunakan juga berkontribusi pada peningkatan konduktivitas

termal dimana Al2O3 dan TiO2 ditemukan memiliki peningkatan yang lebih

tinggi daripada SiO2. Juga,

Hasil eksperimennya menunjukkan bahwa peningkatan perpindahan

panas nanofluida lebih tinggi daripada fluida dasar dan meningkat dengan

7
meningkatnya konsentrasi nanofluida. Peningkatan konduktivitas termal efektif

memberikan kontribusi besar terhadap perpindahan panas konveksi paksa. Ding

dkk.meneliti perpindahan panas konveksi paksa nanofluida menggunakan berair

dan nanofluida TiO2 berbasis etilena glikol dan menemukan bahwa nanofluida

menunjukkan konduktivitas termal efektif yang lebih tinggi. Temuan yang

menarik adalah bahwa peningkatan koefisien perpindahan panas untuk

nanofluida TiO2 berbasis air menunjukkan peningkatan yang jauh lebih besar

daripada peningkatan konduksi termal. Namun, untuk nanofluida TiO2 berbasis

etilen glikol terjadi kerusakan karena pengaruh migrasi partikel pada ketebalan

lapisan batas termal. Pengaruh suhu nanofluida jelas terpengaruh pada bilangan

Reynolds yang lebih tinggi di mana koefisien perpindahan panas lebih tinggi

pada suhu nanofluida yang lebih rendah. Hal ini karena penurunan suhu

nanofluida berkontribusi pada peningkatan laju perpindahan panas, dan

mengakibatkan peningkatan koefisien perpindahan panas. Namun penelitian ini

hanya dilakukan untuk satu konsentrasi yaitu 0,2%. Dengan demikian, pengaruh

parameter lain seperti variasi konsentrasi nanofluida tidak diketahui. Hal ini

karena penurunan suhu nanofluida berkontribusi pada peningkatan laju

perpindahan panas, dan mengakibatkan peningkatan koefisien perpindahan

panas.

koefisien perpindahan panas pada suhu kerja 30 oC dan konsentrasi

volume kurang dari 1,5% didistribusikan di daerah yang lebih rendah dari fluida

dasar. Hal ini menunjukkan bahwa nanofluida TiO2 pada konsentrasi yang lebih

rendah tidak mampu meningkatkan perpindahan panas untuk suhu kerja 30oC.

Penurunan koefisien perpindahan panas kemungkinan disebabkan oleh

mekanisme migrasi partikel dimana partikel cenderung terkonsentrasi di pusat

pipa, mengakibatkan penurunan ketebalan lapisan batas

8
B.Deskripsi Isi Jurnal

Jenis nanopartikel yang digunakan dalam penelitian ini adalah TiO2 yang

disuplai oleh US Research Nanomaterials, Inc. dalam bentuk dispersi air dengan

konsentrasi berat 25% wt. Ukuran rata-rata nanopartikel TiO2 adalah 50 nm.

Fluida dasar yang digunakan adalah campuran akuades dan etilen glikol dengan

perbandingan volume 60:40. Air suling disiapkan di laboratorium dengan alat

penyuling. Ethylene glycol AR grade diperoleh dari QRec Asia dengan

kemurnian 99,5%. Nanofluida TiO2 kemudian dibuat dengan mengubahnya dari

konsentrasi berat ke konsentrasi volume menggunakan Persamaan. (1) dan

mengencerkannya ke konsentrasi baru menggunakan Persamaan. (2). Nanofluida

TiO2 disiapkan pada konsentrasi volume 0,5%, 1,0% dan 1,5%. Sampel nanofluida

kemudian direndam dalam rendaman ultrasonik selama dua jam untuk

memastikan stabilitasnya untuk waktu yang lebih lama.

Dalam penelitian ini bermanfaat supaya dapat memahami dan mengetahui

bagaimana cara suhu itu bekerja dalam mentransfer panas titanium dioksida pada

nanofluida berbasis etilen glikol.

Pengukuran konduktivitas termal dan viskositas untuk setiap konsentrasi

nanofluida TiO2 dilakukan dengan menggunakan KD2 Pro Thermal Properties

Analyzer dan Brookfield LVDV-III Ultra Rheometer. Hubungan campuran padat-

cair diberikan oleh Persamaan. (3) dan (4) memberikan densitas dan panas

spesifik nanofluida.

9
BAB III

PEMBAHASAN

A.Pembahasan Isi Jurnal

Dalam penelitian ini, pengumpulan data beserta tabel maupun gambar

sangat penting untuk perhitungan serta penjelasan pada suhu dalam mentransfer

panas pada nanofluida. Sifat termo-fisik untuk campuran air/etilena glikol dan

nanofluida TiO2 pada konsentrasi yang berbeda ditunjukkan pada Tabel 1 untuk

suhu masing-masing 30, 50 dan 70 °C.

Alat percobaan konveksi paksa terdiri dari test section, flow meter, pompa, tangki

pengumpul, chiller dan data logger seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.

Tabung horizontal pada bagian uji adalah tabung tembaga dengan diameter

dalam dan luar 16 mm dan 19 mm. mm, masing-masing. Dua pemanas nichrome

dengan peringkat 1,5 kW dipasang di bagian uji. Seluruh bagian uji panjangnya

1,5 m dan diisolasi dengan serat keramik. Tujuh termokopel K-Type dipasang di

bagian uji di inlet, outlet dan antara inlet dan outlet.

Tabel 1. Sifat termofisika nanofluida TiO2.

Suhu: 30oC

Volume Massa jenis, Spesifik Panas Viskositas,

Konsentrasi, (%) (kg/m3) Panas, C Konduktivitas, k (kg/ms)

(J/kg.K) (W/mK)

0,0 1055.39 3502.0 0.413 0,00240

0,5 1071.26 3446.5 0,418 0,00251

10
1.0 1087.14 3392.7 0,433 0,00265

1.5 1103.01 3340.4 0,441 0,00279

Suhu: 50oC

0,0 1045.35 3569.0 0,428 0,00157

0,5 1061.27 3511.7 0,432 0,00164

1.0 1077.20 3456.0 0,448 0,00177

1.5 1093.12 3402.0 0,488 0,00182

Suhu: 70oC

0,0 1033,37 3636.0 0,438 0,00111

0,5 1049.35 3576.7 0.443 0,00125

1.0 1065.34 3519.1 0,462 0,00143

1.5 1081,32 3463.3 0,501 0,00148

Gambar 1. Diagram skema peralatan konveksi paksa.

Termokopel dihubungkan ke pencatat data untuk merekam suhu di lokasi

tertentu. Daya input konstan ke bagian uji dipertahankan pada 600 W,

11
dikendalikan oleh pengatur tegangan. Chiller menyediakan suhu inlet konstan 30,

50 dan 70oC. Pengukur aliran mengukur laju aliran cairan yang bersirkulasi

dalam kisaran 0 hingga 30 LPM. Sebuah transduser tekanan diferensial dipasang

di inlet dan outlet dari bagian uji untuk mengukur penurunan tekanan dan

kemudian dicatat melalui data logger. Pengujian eksperimental nanofluida untuk

perpindahan panas konveksi mengikuti prosedur yang digunakan oleh Azmi et

al. Studi eksperimental tentang efek suhu kerja nanofluida TiO2 dilakukan untuk

suhu curah 30, 50 dan 70oC, pada konsentrasi volume 0,5%, 1,0% dan 1.

(a) Konduktivitas termal (b) Viskositas

Gambar 2. Variasi konduktivitas termal dan viskositas nanofluida TiO2 dengan

suhu.

(koefisien perpindahan panas pada suhu kerja 30 oC dan konsentrasi volume

kurangdari 1,5% didistribusikan di daerah yang lebih rendah dari fluida dasar).

B. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal

❖ Kelebihan Jurnal ini terletak pada landasan teori dimana landasan teori

sangat penting bagi suatu penelitian karena merupakan dasar

12
pengembangan penelitian. Bahasa yang digunakan juga baik dan mudah

dipahami dan juga disertai dengan data atau tabel yang cukup jelas dan

lengkap.Metode yang digunakan sesuai dengan tujuan sehingga

mendapatkan hasil yang optimal.

❖Kekurangan jurnal ini terdapat kesalahan penulisan sehingga dapat

terjadi kesalah pahaman,disini juga terdapat kata atau penjelasan yang

kurang dapat dipahami.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil review sebuah jurnal ini maka penulis menyimpulkan

bahwa CJR merupakan kegiatan untuk mengkritis suatu jurnal agar mengetahui

kelemahan dan kelebihan dan ciri-ciri bahkan isi jurnal ini yang tersendiri,baik

dari segi keterkaitan, penulisan dalam buku dan sebaginya. Koefisien

perpindahan panas meningkat dengan suhu kerja dan konsentrasi volume. Kinerja

perpindahan panas nanofluida TiO2 menunjukkan peningkatan dibandingkan

dengan fluida dasar.

B. Rekomendasi

Saran bagi jurnal ini adalah diharapkan dapat memeperbaiki

kekurangannya dan saya menyadari bahwa CJR ini masih jauh dari kata

sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun untuk menjadikan Critical Journal Review ini menjadi lebih

baik lagi.

13
DAFTAR PUSTAKA

K.Abdul Hamid,dkk.(2015). Of Mechanical Engineering and Sciences (JMES).

EFFECT OF TEMPERATURE ON HEAT TRANSFER COEFFICIENT OF TITANIUM DIOXIDE IN

ETHYLENE GLYCOL-BASED NANOFLUID. Journal of Mechanical Engineering and Sciences (JMES).Universiti

Malaysia Pahang, Malaysia .Vol.8.ISSN 2289-4659; e-ISSN: 2231-8380.

14

Anda mungkin juga menyukai