Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “ Elektronika Digital”
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelompok 6
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan kondisi
sehat pada masa pandemi saat ini. Sehingga penulis dapat mampu menyelesaikan tugas
makalah “Bilangan Yang Digunakan Dalam Elektronika Digital”.
Makalah ini di tulis untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Elektronika
Digital” dengan dosen pengampunya adalah Bapak “Dr.Rahmatsyah, M.Si dan Rajo Hasim
Lubis, S.Pd., M.Pd” yang sudah banyak memberikan bimbingan atas tugas ini. Kami juga
sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam memberikan
semangat untuk dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktu pengumpulannya.
Dan kami kira makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan tugas ini.
Akhirnya kami dengan kerendahan hati meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam
penulisan atau penguraian tugas ini. Dengan harapan dapat diterima oleh Bapak dan dapat
dijadikan sebagai acauan dalam proses pembelajaran. Atas perhatiannya penulis ucapkan
terimakasih.
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem bilangan (Number system) adalah sebuah cara menentukan bagaimana suatu
bilangan dapat diwakili menggunakan simbol yang telah disepakati (standar). Sistem
bilangan yang banyak dipergunakan oleh manusia adalah sistem bilangan desimal, yaitu
sistem bilangan yang menggunakan 10 macam simbol untuk mewakili suatu besaran. Sistem
ini banyak digunakan karena manusia mempunyai sepuluh jari untuk dapat membantu
perhitungan. Sistem bilangan banyak digunakan dalam elektronika digital. Seperti
penggunaan sistem bilangan pada komputer, logika di komputer diwakili oleh bentuk elemen
dua keadaan yaitu off (tidak ada arus) dan on (ada arus). Konsep inilah yang dipakai dalam
sistem bilangan biner yang mempunyai dua macam nilai untuk mewakili suatu besaran nilai.
Selain sistem bilangan biner, komputer juga menggunakan sistem bilangan octal dan
hexadesimal.
Konversi bilangan adalah suatu proses dimana satu sistem bilangan dengan basis
tertentu akan dijadikan bilangan dengan basis yang lain. Dalam kehidupan sehari-hari,
bilangan yang kita pergunakan untuk menghitung adalah bilangan yang berbasis 10 atau
disebut Sistem Desimal. Setiap tempat penulisan dapat terdiri dari simbol-simbol 0, 1, 2, 3, 4,
5, 6, 7, 8, 9. Susunan penulisan bilangan menunjukan harga / nilai tempat dari bilangan
tersebut misalnya, satuan, puluhan, ratusan dst. Tempat penulisan semakin kekiri menunjukan
nilai tempat bilangan yang semakin tinggi. Dalam teknik Digital pada umumnya bilangan
yang dipakai adalah bilangan yang berbasis 2 atau Sistem Biner. Dalam sistem biner disetiap
tempat penulisan hanya mungkin menggunakan simbol 0, atau simbol 1, sedangkan nilai
tempat bilangan tersusun seperti pada sistem desimal.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara konversi sistem bilangan oktal?
2. Bagaimana cara konversi sistem bilangan hexadesimal?
C. Tujuan
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah elektronika digital.
2. Untuk mengetahui cara melakukan konversi sistem bilangan oktal dan konversi sistem
bilangan hexadesimal.
1
BAB II
PEMBAHASAN
• 8 0 = 1 = satuan
• 8 1 = 8 = delapanan
• 8 2 = 64 = enam-puluh-empatan
• 8 3 = 512 = lima-ratus-dua-belasan
Contoh :
= 512 + 0 + 8 + 1
anrn + a n-1 r n-1 + … + a1r2 + a2r2 + a1r1 + a0r0 + a-1 r-1 + a-2 r-2 + …
Contohnya adalah :
= 26,7510
= 511,410
2
Gambar 1 Diagram Konversi Bilangan
1. Oktal ke Desimal
Uraikan masing-masing digit bilangan biner kedalam susunan radik 8 (kalikan saja
setiap bilangan dengan perpangkatan 8). Contoh, bilangan oktal yang dikonversi ke dalam
bentuk desimal adalah 716. Maka susunannya menjadi demikian:
= 6 + 8 + 448
= 46210
2. Oktal ke Biner
Konversi dari bilangan octal ke bilangan biner dilakukan dengan cara mengubah
setiap digit pada bilangan octal secara terpisah menjadi ekivalen biner 3 digit.
3
Jadi, 35278 = 0111010101112
3. Oktal ke Hexadesimal
Selanjutnya hasil bilangan biner dikelompokkan setiap empat bit dimulai dari digit
paling kanan. Setiap kelompok diubah secara terpisah ke dalam bilangan heksadesimal.
4
B. Konversi Bilangan Hexadesimal
Ingat A = 10
5F116 = 152110
Jadi hasil konversi bilangan biner 5F116 ke bilangan desimal adalah 152110.
5
menampilkan informasi biner dalam deret yang lebih pendek. Cara ini merupakan
kebalikan cara konversi biner ke heksadesimal. Setiap digit heksadesimal langsung
dikonversi ke biner lalu hasilnya dipadukan.
Tabel Heksadesimal-Biner
Heksadesimal Biner
1 0001
2 0010
3 0011
4 0100
5 0101
6 0110
7 0111
8 1000
9 1001
A 1010
B 1011
C 1100
D 1101
E 1110
F 1111
Contoh 2:
Soal A7F(16)…(2)
Penyelesaian :
Metode dan caranya hampir serupa dengan konversi Oktal ke Biner. Hanya
pengelompokkannya sebanyak dua bit
A=10, Binernya 1010
7=7, Binernya 0100
F=15, Binernya 1111
6
Bilangan Biner dari A7F(16) adalah 101001001111
Contoh 3 :
Heksadesimal 4B ke oktal
Penyelesaian :
perhatikan :
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konversi adalah suatu proses dimana satu system bilangan dengan basis tertentu
akan dijadikan bilangan dengan basis yang lain. Untuk mendapatkan nilai suatu bilangan
atau padanan suatu bilangan dalam satu basis ke basis lainnya digunakan cara konversi
bilangan. Untuk melakukan konversi bilangan ada empat jenis bilangan yang dapat
dikonversi, yaitu: bilangan biner (bilangan berbasis dua), bilangan octal (bilangan
berbasis delapan), bilangan desimal (bilangan berbasis sepuluh) dan bilangan
hexadecimal (bilangan berbasis enam belas). Bilangan oktal adalah bilangan berbasis
delapan. Dalam oktal dikenal delapan simbol bilangan yaitu ; 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
Heksadesimal (Hexadecimal) (berasal dari kata hexa (enam) ditambah decimal (sepuluh))
adalah sebuah sistem bilangan berbasis 16 yang menggunakan 16 simbol. Simbol yang
digunakan adalah 10 digit bilangan angka yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 ditambah
dengan 6 simbol huruf yaitu huruf A hingga F.
B. Saran
Semoga makalah yang kami sajikan dapat bermanfaat dan menjadi bahan bacaan bagi
para pembaca
8
DAFTAR PUSTAKA
Eka Susanti, dkk 2017. Modul Praktikum Pengolahan Sinyal. Palembang: Politeknik Negeri
Sriwijaya.
Ibrahim, K F. 2018. Teknik Digital. Diterjemahkan oleh: Insap Santosa. Yogyakarta: Andi