MK. CAM
PRODI PTM
Skor Nilai:
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya
sehingga kami masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan Laporan MiniRiset ini.
Laporan Mini Riset ini kami buat guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah
Menggambar CAD CAM semoga laporan Mini Riset kami ini dapat menambah wawasan dan
pengatahuan bagi para pembaca.
kami menyadari bahwa laporan Mini Riset kami ini masih jauh dari kata sempurna
karena masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami dengan segala kerendahan hati meminta
maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan
ke depannya.
Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam
laporan kami yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para
pembaca.
6 Juni 2021
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
B.Identifikasi Masalah
C.Batasan Masalah
D.Rumusan Masalah
E.Tujuan Research
F.Manfaat Riset
BAB II LANDASAN TEORI
A.Teori Pocket Tool Path
B.Komponen Pocket Tool Path
C.Kerangka Berfikir
BAB III.METODE RISET
A.Tempat dan Waktu Riset
B.Subjek Riset
C.Teknik Pengambilan Data
D.Instrumen Riset
E.Teknik Analisis Data
BAB IV.HASIL DAN PEMBAHASAN
A.Gambar dan Hasil Riset
B.Pembahasan
C.Temuan Laboratorium
BAB V. PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1. PENDAHULUAN
MasterCAM merupakan salah satu perangkat lunak yang dikembangkan oleh sebuah
perusahaan bernama CNC Software Inc. CAD merupakan perangkat lunak yang dipergunkan
untuk mendesain sebuah produk, sedangkan CAM merupkan perangkat lunak untuk membantu
proses manufacture yang akan dikerjakan oleh mesin. Mastercam merupakan software pertama
yang memperkenalkan kombinasi proses desain dan proses manufacture terhadap sebuah produk.
Sejalan dengan pengembangan produk software CAD/CAM, pengguna mastercam diseluruh
dunia semakin berkembang yang menjadikannya sebagai Software yang direkomendasikan untuk
dipergunakan dalam proses mendesain dan manufacture produk berbasis computer.
Mastercam ini juga dilengkapi banyak fitur-fitur untuk membuat suatu benda mau itu
menggunakan mesin mill, lathe,dsb. Dan beberapa fitur yang ada di mesin mill adalah roughing
dan finishing menggunakan zig zag dan morph spiral dan dimakalah ini kita akan membahas
kedua jenis metode ini yaitu zigzag dan morph spiral.
B. Identifikasi Masalah
1. Bagaimana hasil dari parameter roughing dan finishing zig zag ?
2. Bagaimana hasil dari parameter roughing dan finishing morph spiral ?
C. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah di dalam laporan miniriset ini adalah kita diminta untuk dapat
membanding kan program CNC Pada Simulasi Pocket Toolpath Parameter Rougging/Finishing
Parameter Zig Zag dan Program CNC Yang Dihasilkan Rougging/Finishing Parameter Morph
Spiral.
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam laporan miniriset ini adalah
1. Apa itu pocket Toolpath Parameter Rougging/Finishing Parameter Zig Zag ?
2. Apa itu pocket Toolpath Parameter Rougging/Finishing Parameter Morph Spiral ?
3. Bagaimana program CNC Pada Simulasi Pocket Toolpath Parameter Rougging/Finishing
Parameter Zig Zag ?
4. Program CNC Yang Dihasilkan Rougging/Finishing Parameter Morph Spiral?
E. Tujuan Riset
F. Manfaat Riset
Mamfaat dari riset ini adalah supaya kita mengetahui bagaimana cara membandingkan
Hasil CNC Pada Simulasi Pocket Toolpath Parameter Rougging/Finishing Parameter Zig Zag
Program CNC Yang Dihasilkan Rougging/Finishing Parameter Morph Spiral,dan supaya kita
lebih memahami banyak hal tentang cad cam.
BAB II. LANDASAN TEORI
B. Komponen Pocket ToolPath Roughing & Finishing Zig Zag & Pocket ToolPath Roughing &
Finishing Morph Spiral
a) .Toolpath Roughing & Finishing Zig Zag & Morph Spiral
Roughing & Finishing Zig Zag merupakan salah satu toolpath yang digunakan dalam
proses semi finishing serta finishing. Tololpath ini memiliki pola pergerakan cutter
dimana bentuk pergerakannya adalah melakukan pemakanan dari atas kebawah higga
membentuk benda.. Sedangkan Morph Spiral merupakan toolpath yang digunakan dalam
proses semi finishing serta finishing. Tololpath ini memiliki pola pergerakan cutter
dimana bentuk pergerakannya adalah melakukan pemakanan melingkar dari tengah ketitik
akhir higga membentuk benda. Kelemahan yang dimiliki oleh toolpath ini adalah proses
pengerjaan pemakanan ke segala arah dan kurang teratur
b) Depth of cuts adalah kedalaman pemakanan dalam satu putaran
c) Leads and Out adalah strategy pra toolpath untuk mengatur mengenai cara awal dan akhir
masuknya alat potong. Strategy pra toolpath lead and links hanya berpengaruh pada
operasi finishing. Leads sendiri terbagi menjadi dua yang akan diatur yaitu lead in dan
lead out serta mengatur links
d) Break Through adalah jarak tembus antara cutter dengan benda kerja
e) Lingking Parameter adalah tempat untuk mengatur kedalaman pemakanan serta mengatur
posisi awal cutter dan posisi akhir cutter.
f) Coolant adalah tempat untuk mengaktifkan dan menonaaktifkan pendingin.
C. Kerangka Berfikir
Toolpath adalah arah pergerakan cutter yang dapat mempengaruhi waktu permesinan
secara nyata. Pergerakan toolpath terjadi karena besar kecepatan dan arah perubahan pada
gerakan mesin CNC yang merupakan hasil penelitian Monreal dan Rodriquea (2003). Ada
banyak jenis toolpath sesuai kegunaannya masing-masing. Menurut Souza dkk (2014)
toolpath yang umum digunakan pada optimasi manufaktur berbasis computer aided
manufacturing (CAM) adalah zigzag or raster curves, countour curves, spiral curves, space
filling curves, sequential generated curves, dan radial curves. Pada software CAM terdapat
sebuah strategy pra toolpath yang masih jarang penggunannya, yaitu strategy pra toolpath
leads and links yang sebenarnya memiliki fungsi untuk mengatur gerakan cutter saat akan
mendekati dan meninggalkan benda kerja. Hal tersebut dapat memberikan keuntungan bagi
waktu permesinan serta kehalusan benda.
Anggoro, P.W. dkk (2016a) melakukan penelitian mengenai strategi optimisasi parameter
pada mesin milling CNC Roland Modela MDX – 40R untuk pembuatan kehalusan permukan
dengan objek insole shoe orthotic berbahan EVA Rubber Foam. Metode yang digunakan
pada penelitian ini berupa Taguchi method dimana parameter yang digunakan ada empat
yaitu speed, feed, depth of cut, dan types of milling cutter. Kesimpulan yang didapatkan dari
penelitian tersebut diambil dari hasil ANOVA yang memperlihatkan bahwa depth of cut serta
type cutter memiliki pengaruh besar terhadap kehalusan permukaan insole shoe orthotic serta
didapatkan parameter yang optimal yaitu 14,500 rpm, cutter feed sebesar 2000mm/min, DoC
sebesar 2mm dan type of cutter adalah end mill SECO dengan Ra = 2 µm. Penelitian ini
mengunakan bentuk kaki orang normal serta belum ada penbambahan pengturan strategy pra
toolpath leads and links.
BAB III. METODE RISET
Tempat : Jl. Ambai No.71, Sidorejo Hilir, Kec. Medan Tembung, Kota Medan,
Sumatera Utara 20222
Waktu Riset : Minggu 6 juni 2021, Jam 08:00 s/d selesai
B. Subject Riset
Subjek riset yang kami ambil dari buku ajar “ Matakuliah CAM Berbasis KKNI ” yang
disusun oleh : Drs. Robert Silaban, M.Pd, Drs. Muslim, M.Pd, Dr. Keysar Panjaitan,
M.Pd. Dan Buku ini diterbitkan oleh JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Tahun 2019. Untuk dapat
membandingkan hasil akhir dari pengerjaan toolpath roughing dan finishing Zig zag dan
toolpath roughing dan finishing Morph Spiral apabila dalam pengerjaan itu akan ada yang
namanya ketidak jalanan program.
Dari gambar tersebut bisa kita dapat melihat bahwa parameter toolpath roughing
& finishing dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
2. Gambar Hasil Riset Toolpath Roughing & Finishing Morph Spiral
Dari gambar diatas kami dapat menyimpulkan bahwa hasil dari Riset Toolpath Roughing
& Finishing Morph Spiral berjalan dengan sesuai yang diharapkan.
B. Pembahasan
Dari kedua toolpath tersebut Roughing/Finishing yang menggunakan Zig Zag &
Roughing/Finishing yang menggunakan Morph Spiral berjalan dengan sesuai dengan
proses-proses pembuatan suatu benda kerja. Adapun kendala dalam menjalankan
Roughing/Finishing yang menggunakan Zig Zag & Roughing/Finishing yang
menggunakan Morph Spiral ini adalah pada waktu proses pemesinannya dan menurut
kelompok 4 waktu pemesinan paling cepat adalah menggunakan toolpath
Roughing/Finishing Zig Zag.
C. Temuan Laboratorium
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari riset yang sudah kami lakukan kami dapat menyimpulkan bahwa setiap
Roughing/Finishing yang menggunakan Zig Zag & Roughing/Finishing yang
menggunakan Morph Spiral ini ada yang menerjakan dengan waktu pemesinan yang
lebih cepat da nada yang lama. Dan itu semua kami tergantung dari bentuk benda
kerjanya.
B. Saran
1. Bagi mahasiswa teknik mesin harus tau perbedaan waktu pemesinan pada saat
menggunakan toolpath Roughing/Finishing Zig Zag, Roughing/Finishing yang
menggunakan Morph Spiral, Roughing/Finishing yang menggunakan Pararel spiral,
Roughing/Finishing yang menggunakan High speed, Roughing/Finishing yang
menggunakan one way,dsb..
2. Bagi para pembaca diharapkan mempelajari ini karena ini sangat penting apalagi di
perkembangan industry 4.0.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/teknik-analisa-data-apa-bagaimana-dan-
ragam-jenisnya
2. https://www.academia.edu/8994751/Teknologi_CNC_Computer_Numerical_Contro
l_
3. http://eprints.ums.ac.id/46015/27/NASKAH%20PUBLIKASI%202-1.pdf
4. http://e-journal.uajy.ac.id/12490/5/TI073392.pdf