Anda di halaman 1dari 5

KESEPAKATAN BERSAMA

FOCUS GROUP DISCUSSION


Perencanaan Strategis PT Pupuk Indonesia (Persero)
untuk Mewujudkan End to End Logistic

1. Kondisi PILOG saat ini


1. PILOG memiliki 9 kapal milik, terdiri dari 7 kapal urea curah dengan kapasitas 7.000 ton dan
kapasitas 11.000 ton, serta 2 kapal LPG/amoniak. Dengan jumlah tersebut maka rata-rata
pertahun yang bisa diangkut oleh:
a. Kapal urea curah adalah 880.000 ton, dimana rata-rata kuantum yang tersedia
adalah 1.200.000 ton dan potensinya akan terus meningkat hingga 2 juta ton pada
tahun 2024.
b. kapal amoniak adalah 200.000 ton, dimana potensi kuantum di PI Grup adalah
±1.100.000 ton.
Melihat kondisi tersebut diperlukan tambahan kapal melalui asset-light model baik time
charter maupun voyage charter dan peningkatan reliabilitas kapal, serta perubahan mode
operasi dari seasonality menjadi streamline.

2. Pilog sudah menjalankan end-to-end logistics melalui skema PTDS dengan jumlah 273.000
ton di tahun 2021. Disisi lain, angkutan PTP adalah sebesar 734.000 ton. Dengan demikian,
belum semua angkutan PTP diteruskan menjadi PTDS. Hal ini akan menjadi peluang bagi
Pilog untuk meningkatkan layanan end-to-end sejumlah yang diangkut dengan skema PTP.

3. Di tahun 2022, beban operasional Pilog meningkat cukup besar dikarenakan adanya
kenaikan harga BBM hingga diatas 50%. Kondisi ini membuat tarif angkutan yang berlaku
saat ini sudah tidak bisa menutup biaya operasional, sehingga jika tidak ada penyesuaian
harga maka ada potensi Pilog akan mengalami kerugian di tahun 2022. Pilog mengusulkan
penggunaan tarif angkutan yang baru dengan menggunakan formula untuk penyesuaian
kenaikan BBM yang diharapkan bisa mulai berlaku bulan April 2022.

4. Saat ini term of payment pada kontrak angkutan, Pilog baru bisa melakukan penagihan pada
saat kapal melakukan bongkar di pelabuhan tujuan untuk skema PTP. Sedangkan untuk
PTDS, 60% dapat ditagihkan dari FIOST di pelabuhan tujuan atau setara dengan 36% dari
total tagihan PTDS, dan sisanya dapat ditagihkan pada saat selesai di bongkar di Lini 3.
Kondisi ini berdampak negatif pada cash flow operation di Pilog.

5. Kondisi operasional Pilog saat ini belum sepenuhnya didukung oleh Teknologi Informasi. Saat
ini digitalisasi di Pilog hanya di fungsi keuangan, pengadaan, pergudangan (material
management), tracking kapal, dan SDM. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari
operasional Pilog, perlu ditambahkan digitalisasi untuk fungsi: ship management dan
pemeliharaan.
2. Improvement plan PILOG

1. Untuk optimasi pengangkutan PI Group, akan dilakukan improvement pada mode operasi
antara lain dengan melakukan konsolidasi pengangkutan produk maupun bahan baku
untuk pengangkutan forward maupun backhaul kapal. Solusi ini akan meningkatkan
efektivitas dan efisiensi.

2. Pilog mengusulkan pola pengangkutan menggunakan model streamline sehingga akan


meningkatkan utilisasi kapal, mencegah kongesti di pelabuhan, dan menekan waktu
tunggu kapal.

3. Demi tercapainya optimalisasi operasional, Pilog didukung pengunaan Teknologi


Informasi digitalisasi melalui Fleet Management System sebagai sarana monitoring &
evaluasi kinerja, serta Planned Maintenance System pada kapal milik Pilog untuk
menjaga kehandalan armada

4. Dalam rangka memperbaiki kinerja Cash Flow maka diusulkan melaksanakan reviu
kontrak yang meliputi: durasi kontrak, term of payment, dan tarif dengan formula.

5. Peningkatan kompetensi SDM dalam rangka untuk mendukung end-to-end logistics dan
rencana asset-light model

6. Pengembangan usaha dan peningkatan kapasitas angkut

1. Dalam rangka pengembangan Pilog kedepan dan mempertimbangkan peraturan dan


perijinan yang berlaku, perlu dilakukan kajian Pilog subholding logistik di Pupuk
Indonesia dengan mengintegrasikan cucu, cicit, maupun badan usaha terafiliasi PI Group
yang begerak di bidang logistik (klasterisasi).

2. Masa kontrak yang semula berlangsung selama 1 tahun, diperpanjang dengan masa
kontrak pengangkutan menjadi 3 tahun, dan dapat diperpanjang sesuai dengan
kesepakatan. Term of Payment secara partial payment:
a) Untuk pola PTP, 70% penagihan setelah BL terbit dan 30% penagihan setelah kapal
selesai bongkar
b) Untuk pola PTDS, 70% penagihan PTDS setelah BL terbit dan 30% penagihan setelah
selesai bongkar di Lini 3 yang dapat ditagih secara bertahap sesuai dengan kedatangan
barang.

3. Tarif angkutan agar menggunakan formula yang mengakomodasi fluktuasi harga BBM,
berlaku pada 1 April 2022 karena kenaikan BBM dari 1 Januari 2022 sampai dengan 31
Maret 2022 telah diabsorp oleh Pilog. Kontrak angkutan dengan Pilog agar dilakukan
addendum untuk hal tersebut.
4. Untuk mendukung angkutan logistik PI Group, Pilog akan menambah armada mengikuti
model asset-light dengan pola Time Charter maupun Voyage Charter. Armada yang
dimaksud antara lain dapat berupa kapal amoniak dengan kapasitas angkut ±5.000 ton
maupun kapal cargo sesuai dengan rencana angkutan dan optimalisasi mode operasi.
Selain itu, Pilog akan bekerja sama dengan perusahaan lain yang bergerak dibidang
pelayaran maupun logistik untuk dijadikan strategic partner dalam KSO untuk
mendukung layanan end-to-end Pilog.

5. PI mendukung tambahan kapasitas angkutan berupa kapal curah seperti SPUB atau
general cargo dalam 3 tahun kedepan dengan mekanisme Build, Lease & Operation
(BLO). Selanjutnya, akan dilakukan kontrak muatan jangka panjang dari PI Group (PSP)
selama 3 tahun yang dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan para pihak.

6. Sinergi angkutan di lingkungan PI Grup

1. Sinergi end-to end logistik dari dari Pupuk Indonesia baik produk maupun bahan baku
dari masing-masing anper produsen pupuk sebagaimana tabel sebagai berikut:
Tabel Sinergi tahun 2022-2024

No. Perusahaan Produk (Urea) Produk (amonia) Bahan Baku


1 PSP
2 PKT
3 PKG
4 PIM
5 PKC
Total

2. Pilog akan menambah armada untuk demi meningkatkan kehandalan kapal berupa:

a. Kapal amoniak 1 unit kapasitas 5.000 ton dengan kontrak sewa time charter atau
voyage charter di tahun 2022 untuk melayani kebutuhan ekport dari Palemnbang
atau Bontang dengan jaminan kontrak

b. Kapal general cargo 1 unit kapasitas 10.000 ton dengan kontrak sewa time charter
atau voyage charter di tahun 2022 untuk melayani kebutuhan dalam dan luar
negeri

c. Pembangunan kapal curah 3 kapal shallow draft jenis SPUB kapasiras 10.000 ton
dilaksankan bekerja dengan vendor kapal dengan mekanisme BLO untuk
melayani ikebutuhan distrubusi ppupuk dalam negeri
Semarang, 9 Juni 2022

PT Pupuk Indonesia (Persero)

Achmad Bakir Pasaman


Direkrtur Utama

PT Petrokimia Gresik PT Pupuk Kujang

Dwi Satriyo Annurogo Maryadi


Direktur Utama Direktur Utama

PT Pupuk Kalimantan TImur PT Pupuk Iskandar Muda

Rahmat Pribadi
Direktur Utama Jaka Kirwanto
Direktur Operasi & Produksi

8
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang PT Pupuk Indonesia Logistik

Tri Wahyudi Saleh Tentaminarto Tri Februartono


Direktur Utama Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai