Liquefied Petroleum Gas (LPG) merupakan salah satu sumber energi yang
saat ini diminati oleh masyarakat baik untuk golongan rumah tangga maupun
bahwa konsumsi LPG meningkat 6,602 juta ton atau naik 14.5% dibanding tahun
LPG dipasarkan dalam dua bentuk yaitu curah dan bulk. LPG curah disalurkan
kepada konsumen dalam kemasan tabung dengan berat yang bervariasi mulai dari
isotank.
konversi dari minyak tanah. Konversi energi ini bertujuan untuk mengurangi
konsumsi minyak tanah oleh masyarakat karena biaya pengolahan minyak tanah
energi dari minyak tanah ke LPG yaitu disebabkan profil pengguna subsidi
minyak tanah yang tidak tepat padahal negara telah menanggung sebesar 25 triliun
setiap tahun untuk memberikan subsidi sebesar 12 juta KL. (Rizky, 2007)
1
LPG dipilih sebagai pengganti minyak tanah karena biaya produksi yang jauh
6700/liter. Selain itu spesifikasi LPG jauh lebih unggul dibanding dengan minyak
tanah, seperti nilai kalori yang lebih tinggi, lebih bersih karena tidak menimbulkan
yang jauh dengan supply point dan juga ramah lingkungan yang mana LPG
pemakai di seluruh Indonesia. Pengelolaan LPG saat ini terdiri dari Public Service
Obligation (PSO) yaitu LPG tabung 3 Kg yang mendapat subsidi dari pemerintah
dan Non PSO yaitu produk LPG yang tidak mendapat subsidi dari pemerintah.
Pertamina Persero. Depot ini memiliki tiga fungsi utama yaitu penerimaan,
Filling Plant yang mana secara fungsional diserahkan pada anak perusahaan PT
kegiatan pengisian.
Proses pengisian LPG kemasan tabung menggunakan alat yang disebut Unit
Filling Machine (UFM). Mesin ini dapat mengisi cairan LPG ke tabung secara
2
Depot LPG Cilacap dari tahun ke tahun mengalami load/beban yang tinggi
filling shed tabung 3 Kg hanya mampu melayani satu truk setiap kegiatan bongkar
muat, padahal sesuai layout Filling Shed 3 Kg seharusnya mampu melayani dua
Depot LPG Cilacap harus melakukan penambahan jam operasional diluar jam
kerja normal. Filling Shed mulai melakukan pengisian pukul 07.00 – 15.00 WIB,
akibat terjadi excess capacity proses pengisian maka operator harus melakukan
kerja lembur selama 2 jam setiap hari kerja. Selain itu, filling shed 3 Kg juga
melaksanakan kerja lembur diluar hari kerja yaitu hari sabtu dan minggu.
Proses pengisian LPG tabung 3 Kg saat ini belum dilakukan secara otomatis
sehingga masih bergantung dengan tenaga manusia. Proses bongkar dan muat
carousell. Proses bongkar muat manual membutukan waktu yang cukup lama
sehingga tidak akan terjadi kekosongan pasokan LPG. Berdasarkan uraian diatas,
3
proses penyaluran. Maka penulis memilih judul “Evaluasi Kebutuhan Unit Filling
Cilacap”.
1.2 Tujuan
Tujuan umum penulisan Kertas Kerja Wajib (KKW) ini, pertama yaitu
sebagai bahan untuk memenuhi ujian lisan yang merupakan syarat kelulusan
materi atau ilmu yang sudah diperoleh selama menempuh pendidikan di STEM
Akamigas. Adapun tujuan khusus penulisan KKW ini yaitu untuk mengetahui
distribusi LPG.
Pembahasan masalah pada Kertas Kerja Wajib (KKW) ini dibatasi pada
Periode 2017 - 2021 di Depot LPG Cilacap. UFM merupakan alat yang vital pada
proses pengisian LPG karena mampu mengisi secara cepat dan akurat. Permintaan
LPG 3 kg di Depot LPG Cilacap naik dari tahun ke tahun, hal ini menyebabkan
4
perusahaan harus menyiapkan UFM untuk mendukung operasional sehingga tidak
bahwa konsumsi LPG ukuran 3 Kg meningkat hingga 6,602 juta ton dikarenakan
adanya 1,12 juta paket konversi minyak tanah ke gas. (CNN Indonesia. 2016)
BAB I Pendahuluan
dan fungsi Depot LPG Cilacap, sarana dan fasilitas depot serta pola suplai dan
Berisi dasar teori yang berkaitan dengan masalah yang diangkat dalam KKW
BAB IV Pembahasan
Berisi uraian evaluasi dan prediksi kebuhan alat UFM untuk pengisian LPG
BAB V Penutup
Berisi kesimpulan dan saran yang diuraikan sebagai hasil sumbangan ide
5
BAB II ORIENTASI UMUM
menyediakan LPG sebagai bahan bakar atau bahan baku industri, rumah tangga,
dan komersial dengan menggunakan nama Elpiji sejak tahun 1968 dan
Compressed Natural Gas (CNG) dengan nama Bahan Bakar Gas (BBG) sejak
tahun 1987.
Depot LPG Cilacap yang berlokasi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah secara
operasional berada di bawah Unit Domestic Gas Region IV yang di bawahi oleh
dibangun pada tahun 1992 dan mulai dioperasikan pada tanggal 15 Februari 1993,
diresmikan oleh Direktur Pemasaran & Niaga yaitu Ir. Soetopo pada tanggal 17
Februari 1993.
Industri Cilacap, Cilacap 53213 Cilacap Jawa Tengah. Depot LPG Cilacap
memiliki luas wilayah yaitu ±4000 m2 yang memiliki batas wilayah yaitu :
Cilacap)
6
Tugas dan fungsi utama dari Depot LPG Cilacap adalah untuk penerimaan,
penimbunan dan penyaluran. Wilayah kerja dari LPG Cilacap adalah Stasiun
Pengangkutan dan Pengisian Bulk Elpiji (SPPBE) dan industri di wilayah Jawa
Tengah bagian selatan dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Produk yang disalurkan
oleh Depot LPG Cilacap adalah Elpiji 3 kg, 5.5 kg, 6 kg , 12 kg dan 50 kg. Suplai
LPG terbesar berasal dari Recidual Fuel Catalytic Cracking (RFCC) dan Fuel Oil
7
Depot LPG Cilacap memiliki tugas dan fungsi antara lain fungsi penerimaan,
penimbunan, dan penyaluran. Untuk menunjang tugas dan fungsi depot maka
Tugas, tanggung jawab, dan fungsi Depot LPG Cilacap antara lain :
Cilacap
8
2.3.1 Tugas dan Fungsi Operation Head (OH)
produk gas. Tugas lain seorang OH antara lain menyusun anggaran operasional,
Adapun yang mejadi tugas dan fungsi dari RSD (Receiving, Storaging, and
dengan pengendalian mutu produk LPG. Selain itu RSD berfungsi untuk
Adapun yang menjadi tugas dan fungsi dari Sales and General
9
pembelajaran pekerja di lingkungan Depot LPG agar dapat memenuhi kebutuhan
material pendukung operasional agar dapat memenuhi kebutuhan LPG dan produk
Adapun yang menjadi tugas dan fungsi Health, Safety, and Enviroment
sarana dan fasilitas HSE. HSE mengatur rencana kegiatan program pelatihan HSE
kebakaran dan keselamatan kesehatan pekerja guna mencapai zero accident dan
excellent operation.
10
Sarfas yang digunakan di Depot LPG Cilacap meliputi :
menggunakan moda transportasi berupa pipa dan tanker. Tanker yang digunakan
Tanker. Dermaga dilengkapi satu unit Marine Loading Arm (MLA) yang
sepanjang ± 3,5 Km. Kapasitas penerimaan melalui pipa memiliki rata rata
milik RU IV Cilacap.
Cilacap. Namun pernah dilakukan pembongkaran LPG dengan tanker tersaji pada
tabel 2.1
11
No. Nama Tanker Jenis Tanker Kapasitas (MT)
1. MT. Arimbi Pressurized 2.500
2. MT. Gas Ambalat Pressurized 2.500
Sarana dan fasilitas penimbunan di Depot LPG Cilacap yaitu Tangki timbun
yaitu ASME Section VIII Devisi 2 tentang bejana bertekanan. Kapasitas tangki
tangki antara lain Automatic Tank Gauge (ATG) kecuali pada 2 tangki horizontal,
inlet dan outlet valve, inlet dan outlet shutdown valve, actuator SDV, check valve,
Valve, Level Indicator, Sight Glass Level, Drain Valve, Pressure Relief Valve
12
(PRV), Vapor Inlet & Outlet Valve, Water Sprinkle, Manhole, Staircase &
Sarfas yang digunakan untuk menunjang penyaluran LPG baik dalam bentuk
1. Dua (2) unit Filling Shed, satu (1) unit untuk penyaluran LPG kemasan
tabung dan satu (1) unit untuk penyaluran LPG curah melalui Skid atau Iso
Sarfas pendukung di filling shed antara lain vapor and filling nozzle, liquid
and vapor hose, liquid and vapor valve, manufer dan Apar. Fungsi dari
a. Vapor And Filling Nozzle adalah alat yang dipasang pada iso tank atau
b. Vapor and filling Hose adalah selang penyalur liquid LPG dari tangki
c. Vapor and filling valve adalah kerangan untuk membuka atau menutup
2. Pompa penyaluran produk LPG, total pompa yang digunakan adalah 11 unit
dimana pompa filling tabung sebanyak 6 unit sedangkan 5 unit untuk pompa
3. Dua unit jembatan timbang digital dengan kapasitas @60 MT. Namun,
13
jembatan yang digunakan untuk operasional hanya satu unit jembatan timbang
4. Enam unit filling point untuk pengisian LPG curah ke Skid Tank.
5. Dua puluh empat unit filling manual LPG kemasan tabung kapasitas 3 kg.
10. Satu unit chain conveyor sebagai alat bantu kerja pengisian LPG kemasan
11. Tiga unit Air compressor sebagai penyuplai udara untuk kinerja Pneumatic
System.
12. Air Dryer sebagai alat pengering udara yang dihasilkan oleh unit kompresor.
Sarana dan fasilitas yang tersedia di Depot LPG Cilacap untuk menunjang
14
8. Jalur Pipa Pemadam Kebakaran
9. Closed Circuit Television (CCTV), Gas Detector, dan Early Warming System.
sistem pengirimannya baik menggunakan jalur darat (Skid Tank dan Pipa) maupun
jalur laut (Tanker atau Tongkang). LPG yang diterima oleh Depot LPG Cilacap
berasal dari Refinery Unit (RU) IV Cilacap dari plant RFCC dan FOC, apabila
persediaan LPG di RU kurang maka LPG disuplai dari Ship to Ship (STS) Teluk
Semangka.
dengan cepat, tepat baik secara mutu dan kuantitas. Sarana yang digunakan untuk
distribusi melalui skid tank atau iso tank dan juga melalui kemasan tabung.
Konsumen Depot LPG Cilacap antara lain adalah SPBE yang sifat bisnisnya yaitu
Berikut merupakan gambar dari Pola Suplai dan Distribusi Depot LPG
15
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
Gas bumi adalah gas yang keluar dari dalam bumi yang mempunyai
komposisi senyawa hidrokarbon dan non hidrokarbon. Macam - macam gas bumi
terdiri dari komponen PONA (Parafin, Olefin, Naften, dan Aromat). Selain
hidrokarbon, di dalam gas bumi juga terdapat komponen Non Hidrokarbon antara
lain CO2, N2, H2O, H2S dan lain lain. Komponen Non Hidrokarbon ini harus
dihilangkan pada proses pengolahan karena perannya adalah sebagai zat pengotor
(impurities) yang akan menurunkan daya kerja dari produk gas bumi
Indonesia dipasarkan dengan brand Elpiji. LPG diperoleh dari dua sumber yaitu
Gas Bumi dan hasil pengolahan Crude Oil atau minyak mentah yang didinginkan
16
3. Pemisahan komponen LPG berupa Propana (C3H8) dan Butana ( C4H10) yang
hidrokarbon. Fraksi HC penyusun LPG yaitu propana dan butana (C3 – C4) dalam
bentuk paraffin dan isoparaffin, walaupun terdapat C1, C2 dan juga C5 tetapi
dalam jumlah kecil dan harus dibatasi untuk menunjang unjuk kerja dari produk
LPG. (1:29-30)
1. LPG Propana (C3H8), yaitu LPG dengan penyusun utamanya berupa Propana
2. LPG Butana (C4H10), yaitu LPG dengan komponen utama berupa Butana (C4)
3. LPG Mixed (LPG Campuran) yaitu komponen LPG berupa campuran Propana
1. Refrigerated LPG yaitu LPG yang dicairkan dengan cara didinginkan hingga
mencapai suhu -42ºC untuk propana dan 0ºC untuk butana pada tekanan
atmosfir.
17
2. Pressurized LPG yaitu LPG yang dicairkan dengan cara ditekan hingga sekitar
6 kg/cm2 pada suhu kamar. LPG jenis ini dipasarkan oleh PT Pertamina untuk
Spesifikasi LPG sebagai bahan bakar rumah tangga dan industri diatur dengan
minimum dan maksimum dari sifat sifat tertentu dari satu produk, baik BBM
maupun non BBM yang ditetapkan oleh pemerintah dengan berpedoman pada
mendapatkan jaminan mutu yang baik, serta aman dalam pemakaiannya. Dengan
demikian konsumen tidak ragu dengan kualitas produk LPG yang digunakan.
di mana 95% produk telah menguap dan merupakan ukuran jumlah yang paling
maka akan diketahui densitas dari dua komponen penyusun LPG tersebut.
b. Komposisi Hidrokarbon
butana. Hal ini apabila komponen H-C ringan lebih besar maka menyebabkan
18
yang lebih berat menyebabkan sifat penguapan menjadi lebih kecil. Untuk metode
Sulfur, Karbonil sulfida (CS2), merkaptan dan korosi lempeng tembaga. Proses
pengolahan LPG selalu meminimalisir adanya sulfur pada LPG karena senyawa
d. Residu
propana dan butana. Keberadaan residu membuat kinerja dari LPG kurang baik,
hal ini menyebabkan adanya penyumbatan aliran pada regulator dan keran.
Persyaratan mutlak adalah LPG tidak boleh mengandung air bebas. Air
terlarut dapat memberikan masalah karena terbentuk hidrat dan memberikan uap
air di dalam fasa gas. Keduanya akan menyebabkan penyumbatan, maka perlu
19
3.1.3 Sifat Sifat LPG (3: 4-6)
Sifat sifat atau karakteristik LPG perlu diketahui, hal ini bertujuan untuk
perlu dikenali berupa sifat fisik dan kimia. Sifat fisika LPG berupa bentuk dan
LPG memiliki fasa gas pada tekanan atmosfir karena propana (C3H8) dalam
bentuk gas mempunyai berat jenis satu setengah kali berat jenis udara,
sedangkan Butana (C4H10) dalam bentuk gas mempunyai berat jenis dua kali
berat jenis udara. Berat jenis LPG lebih kecil dari udara apabila terjadi
LPG memiliki fasa cair pada tekanan 2.2 bar untuk butana murni dan 22 bar
2. LPG dapat menghambur atau defuse dalam udara secara pelan, kecuali apabila
ada angin.
Dalam batas flammable LPG, sumber api yang terbuka dapat menyambar gas
tersebut. Tekanan uap (Vapour Pressure) cukup besar, sehingga kebocoran LPG
akan membentuk gas secara cepat dan berubah volume menjadi lebih besar dan
bersifat flammable.
4. LPG tidak bersifat korosi terhadap baja, tembaga, perunggu, dan aluminium
20
5. LPG tidak mempunyai sifat pelumasan terhadap metal
6. LPG merupakan pelarut yang baik, khususnya terhadap karet, sehingga perlu
7. Dalam bentuk gas maupun cair, LPG tidak berbau dan tidak berwarna. Maka
untuk mendeteksi kebocoran diberi zat pembau berupa Ethyl Mercaptan atau
Butyl Mercaptan
gangguan saluran pernafasan (sesak nafas) pada orang yang ada di dalamnya.
LPG menjadi salah satu bahan bakar yang kini banyak diminati oleh
masyarakat. Keunggulan LPG dari bahan bakar lain antara lain energi panas yang
dihasilkan lebih besar sehingga pemanfaatan LPG lebih efisien dari pada bahan
bakar lain. Berikut merupakan tabel yang menginformasikan energi panas yang
21
Masyarakat di Indonesia memanfaatkan LPG secara garis besar yaitu :
a. Industri makanan : LPG dipakai sebagai bahan bakar dalam proses pengolahan
makanan
b. Industri tekstil : LPG digunakan sebagai bahan bakar untuk proses produksi
pabrik tekstil
c. Industri kertas dan percetakan : LPG digunakan sebagai sumber panas dalam
d. Industri Keramik dan Gelas : LPG dipakai untuk bahan bakar peleburan gelas,
f. Industri Korek Api Gas : LPG dipakai sebagai bahan baku untuk pengisi gas
Penggunaan LPG selain menjadi bahan bakar, LPG dapat dimanfaatkan sebagai
22
1. LPG digunakan sebagai aerosol untuk bahan penekan atau penyemprot pada
2. LPG sebagai pendingin atau yang disebut refrigerant. LPG digunakan untuk
pengganti Freon pada AC, lemari pendingin dan produk lain yang
membutuhkan pendingin.
6. Mudah didistribusikan
3. Memerlukan peralatan seperti kompor gas yang harganya lebih mahal bila
23
3.2 Tabung LPG (2:10-11)
1. Penampilan visual secara umum harus tampak mulus dan tidak mengalami
kerusakan/penyok.
4. Mutu pengelasan baik yang ditunjukan tidak ada cacat seperti undercut, pin
Ciri ciri khusus yang harus ada pada tabung LPG Pertamina antara lain
24
3. Water capacity, Tara Wight, dan Test Pressure
3. Lambang LPG Pertamina pada sisi hand guard berupa sablon bulan dan
25
3.3 Rangkaian Unit Filling Machine( 5:5-10 )
Rangkaian Unit Filling Machine (UFM) adalah suatu peralatan yang berfungsi
a. Palletizing Systems
tabung LPG bekerja secara otomatis baik ketika proses bongkar maupun muat. .
Berikut ini merupakan gambar Palletizing System yang ditunjukan pada gambar
3.4
b. Conveyor Systems
secara otomatis, dari proses bongkar, proses pengisian/filling, hingga proses muat.
Adanya conveyor menjadikan proses pengisian menjadi lebih cepat, karena secara
otomatis tabung LPG dapat dipindahkan dari lokasi bongkar hingga ke lokasi
26
muat dalam hitungan detik. Selain itu conveyor system juga meminimalisir
Carrousel Filling System didesign untuk proses pengisian yang aman dan
efektif. Kapasitas filling mencapai 1800 tabung per jam. Banyaknya unit filling
machine dalam satu set carrousel filling dapat disesuaikan. Data hasil tabung LPG
yang diisi dapat disinkronkan dengan PC . Design carrousel filling system dapat
dari resiko human error. Berikut ini merupakan gambar carrousel filling system
27
Gambar 3.6 Carrousel Systems
Unit Filling Machine adalah mesin pengisian yang didesign untuk proses
pengisian yang aman dan akurat. UFM menggunakan sistem prinsip berat dan
conveyor. UFM dapat diatur untuk mengisi tabung dengan berat yang ditentukan
dengan keakuratan yang tinggi. Kesalahan dalam pengisian ±0.5 kg pada setiap
28
Gambar 3.7 Unit Filling Machine (UFM)
yaitu dapat digunakan pada proses pengisian normal maupun evakuasi. Selain
pengisian.
berat bersih (netto) pada masing masing tabung LPG. Sistem ini terdiri dari
sensor, sehingga setiap tabung yang telah diisi melewati sensor ini yang
29
kemudian akan ditimbang beratnya oleh Checking Weighing System dengan
ukuran berat yang telah disetting. Ketika berat tabung tidak memenuhi ukuran
3. Leak Testing Bath, adalah peralatan yang digunakan secara manual untuk
mengetes adanya kebocoran pada tabung LPG. Komponen utama pada leak
testing bath adalah air. Cara kerja uji kebocoran adalah, tabung yang telah
diisi berjalan menggunakan chain conveyor melewati leak testing bath yang
berisi air sehingga tabung tabung tersebut terendam air. Kebocoran tabung
melakukan evakuasi pada tabung tabung LPG yang mengalami overfilled atau
kebocoran. Apabila terjadi luberan pada tabung karena dua keadaan tersebut
masuk ke tangki LPG yang telah tersedia. Hal ini berguna untuk menghindari
Pompa merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan dari
suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikan tekanan cairan tersebut.
30
pengaliran. Hambatan hambatan pengaliran itu dapat berupa perbedaan tekanan,
aliran fluida. Energi yang diterima oleh fluida akan digunakan untuk menaikan
tekanan dan mengatasi tahanan yang terdapat pada saluran yang dilalui.
Pompa yang digunakan untuk distribusi produk LPG adalah jenis pompa
sentrifugal. Pompa ini merupakan salah satu jenis pompa kerja dinamis dengan
prinsip kerja untuk mengubah energi kinetik atau kecepatan cairan menjadi energi
potensial melalui suatu impeller yang berputar dalam casing. Gaya sentrifugal
yang timbul karena adanya gerakan sebuah benda atau partikel melalui lintasan
lengkung (melingkar)
yang relatif murah. Keunggulan yang lain adalah gerakan impeller pompa yang
kontinyu menyebabkan aliran tunak dan tidak berpulsa, kenadalan operasi tinggi
disebabkan gerakan elemen yang sederhana dan tidak ada katup katup,
kemampuan untuk beroperasi pada putaran tinggi, yang dapat dikopel dengan
motor listrik, motor bakar atau turbin uap ukuran kecil sehingga hanya
membutuhkan ruang yang kecil, lebih ringan dan biaya instalasi yang ringan,
Berikut ini merupakan bagian dari pompa sentrifugal secara umum dapat
31
Gambar 3.8 Bagian Pompa Sentrifugal
Peralatan pendukung oil movement process atau distribusi minyak antara lain
yaitu ;
1. Pressure Gauge
Pressure Gauge didesign untuk mengukur tekanan pada bisnis hilir minyak
dan gas. Alat ini digunakan untuk mencegah terjadinya kegagalan dini, yang dapat
mengganggu operasi dengan cara mati/ shut down dan mengancam keselamatan
operator.
menggunakan elemen sensing yaitu berupa Bourdon Tube, tekanan yang masuk
melalui sensing akan memutar jarum secara mekanik pada pressure gauge.
32
Gambar 3.9 Pressure Gauge
Pressure relief valve adalah peralatan yang digunakan untuk purging/ melepas
udara sebagai bentuk overpressure. Alat ini beropeasi bertujuan untuk proteksi
sistem operasi dan peralatan yang lain seperti pipa dan pompa.
pressured vessel , pompa, dan pipa. Alat ini sebagai alat kontrol akhir untuk
Saat ini, tekanan dan aliran di proses industri dikontrol dengan menggunakan
perlatan yang ada dalam kontrol sistem menggunakan sumber tenaga berupa
Proses kontrol yang dilakukan pada PRV menggunakan basic process control
loop, yang mana tekanan diindikasikan oleh transmitter yang disebut Pressure
33
valve untuk mengatur sistem aliran dan tekanan. Berikut merupakan gambar
Forecasting berasal dari kata forecast yang berarti prakiraan. Kegiatan ini
dilakukan untuk mengetahui apa yang akan terjadi di waktu mendatang. Kegiatan
Terdapat beberapa metode forecasting antara lain Time Series Patterns dan
Smoothing Method. Kedua metode ini memiliki spesifikasi dan kualifikasi masing
masing.
pengamatan yang lebih tua. Terdapat beberapa kategori yang masuk dalam
34
1. Single Explonential Smoothing (Pemulusan Eksponensial Tunggal)
Unit Filling Machine (UFM) yaitu metode Time Series. Dalam forecasting,
digunakan data berdasarkan pola atau tingkah laku data pada masa lampau. Data
yang dikumpulkan dari waktu ke waktu disebut time series. Metode ini dapat
masing masing data pada waktu tertentu (t). Forecast menggunakan data time
series perlu memperhatikan pola data yang macamnya yaitu horizontal, trend,
musiman, dan siklis. Pola horizontal merupakan kejadian yang tidak terduga dan
data time series. Pola trend merupakan kecenderungan arah data dalam jangka
fluktuasi dari data yang terjadi secara periodik dalam kurun waktu satu tahun,
Data untuk bahan metode time series tergolong stasioner dan nonstasioner.
Data stasioneritas yaitu tidak terjadi pertumbuhan dan penurunan data, pola data
data tersebut berada pada kesetimbangan di sekitar nilai rata rata yang konstan
dan variansi di sekitar rata rata tersebut konstan selama waktu tertentu. Sedangkan
data nonstasioner yaitu apabila terdapat unsur trend dalam data yaitu mengalami
35
Trend merupakan suatu garis (trend) yang menunjukan arah perkembangan
secara umum. Terdapat dua jenis trend yaitu Trend Linear dan Trend
Eksponensial.
a. Trend Linear
Trend Linear adalah garis peramalan yang sifatnya linear sehingga secara
Y’ = A+ Bx ....................................................................................... (3.1)
Metode yang digunakan untuk menentukan persamaan trend linear antara lain:
1. Metode Bebas
Penyimpangan ini disebut deviasi yang mana diilustrasikan sebagai jarak vertical
antara data observasi dengan nilai ‘Y’. Besarnya nilai deviasi dinyatakan dalam
∑𝒏
𝒊=𝟏(𝒚−𝒚′)
𝟐
(AAE) = .......................................................................... (3.2)
𝒏
36
𝛴𝑌 × 𝛴𝑋 2 − 𝛴𝑋 × 𝛴𝑋𝑌
𝐴= 𝑛 × 𝛴𝑋 2 − (𝛴𝑋)2
.................................................................... (1)
𝑛 × 𝛴𝑋𝑌− 𝛴𝑋 × 𝛴𝑌
𝐵= ....................................................................... (2)
𝑛 × 𝛴𝑋 2 − (𝛴𝑋)2
Trend non linear adalah trend yang persamaannya berpangkat lebih dari satu.
Terdapat dua metode trend linear yaitu metode trend parabolik dengan pangkat 2
1. Trend Parabolik
Trend Parabolik memiliki nilai variable bebas naik atau turun secara linear atau
tejadi parabola bila datanya dibuat scatter plot (hubungan variable depandent dan
indepandent)
Y’ = a + bx + cx2........................................................................ (3.3)
∑ 𝑥2
a = 𝑌 –c ............................................................................. (1)
𝑛
∑ 𝑥𝑦
b = ∑ 𝑥 2 ...................................................................................... (2)
∑ 𝑥2 ∑ 𝑌−𝑛 ∑ 𝑥2𝑌
c= ..................................................................... (3)
(∑ 𝑥2)2+𝑛 ∑ 𝑥4
2. Trend Eksponensial
Y’ = a bx ........................................................................... (3.4)
37
𝛴𝑙𝑜𝑔𝑌 × 𝛴𝑋 2 − 𝛴𝑋 ×(𝛴𝑋 log 𝑌)
𝐿𝑜𝑔 𝐴 = 𝑛 × 𝛴𝑋 2 − (𝛴𝑋)2
.............................................. (1)
Berikut merupakan faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih tren yaitu
menggunakan trend linear. Jika data observasi cenderung menunjukan ciri ciri
1. Jika selisih pertama data observasi cenderung konstan, gunakan trend linear
2. Jika selisih kedua dari data observasi cenderung konstan, gunakan trend
kuadratik
3. Jika selisih pertama dari nilai logaritma data observasi cenderung konstan,
Menghitung AAE untuk setiap jenis trend, pilih garis tren yang memberikan AAE
𝛴|𝑌−𝑌′ |
terkecil. Besarnya nilai AAE dirumuskan menjadi 𝐴𝐴𝐸 = 𝑛
38
BAB IV PEMBAHASAN
Efektivitas adalah pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan tujuan
antara lain :
Tabel 4.1 merupakan check list pelaksanaan prosedur penyaluran LPG Tabung 3
39
No Kriteria Ya Tidak Keterangan
mencapai 91,67%. Angka kriteria tersebut cukup tinggi namun perlu dilakukan
kelengkapan sarfas truk bukan melakukan uji kelayakan pada sarfas HSE.
Tabel 4.2 merupakan check list prosedur pemeliharaan kualitas tabung LPG di
40
Tabel 4.2 Prosedur Pemeriksaan Kualitas Tabung
41
4.1.3 Prosedur Penggunaan Unit Filling Machine (UFM)
Tabel 4.3 merupakan check list pelaksanaan prosedur pengoperasian Unit Filling
1 Persiapan
a. Gunakan APD
b. Tempatkan operator pengisian di UFM
masing masing
c. Beri oil secukupnya pada filling head
d. Buang sisa angin pada kompresor
e. Siapkan material yang digunakan (rubber
seal, security seal cap, dan plastic wrap
Mengidupkan
a. Tekan tombol listrik warna hijau
b. Nyalakan pompa LPG dan buka valve
2 Selama Operasi
a. Posisikan tabung didekat UFM
b. Connect Nozzle yang terdapat pada UFM
dengan valve tabung
c. Pastikan angka yang tampil pada CUC
monitor 0.00 kg
d. Tekan F1/F2/F3 di CUC untuk memulai
pengisian
e. Bila angka pada monitor berhenti di 8.00
kg maka lepas nozzle dari valve tabung
42
NO Kriteria Ya Tidak Keterangan
3 Menghentikan
a. Matikan peralatan UFM dengan benar
b. Matikan supply listrik ke peralatan UFM
c. Flushing udara pada kompresor
d. Matikan mesin pompa LPG
e. Matikan pompa kompresor
yang tidak rutin dilaksanakan sehingga prosedur ini memiliki tingkat efetivitas
sebesar 90%. Kriteria yang tidak rutin dilaksanakan yaitu pemberian oil dan
ini harus rutin dilakukan setiap hari untuk menjaga agar UFM tidak cepat rusak .
diuraikan dalam beberapa tahap. Pelaksanaan tahap tahap ini akan menjadi faktor
Check list kelengkapan dokumen dan sarana fasilitas pengisian disajikan pada
1 Kelengkapan Dokumen :
a. Surat Jalan
b. Loaading Order (LO)
c. Tanda Penukaran
d. Buku Laporan Harian
43
No Kriteria Ya Tidak Keterangan
Kelengkapan Sarfas Pengisian :
a. Tabung Elpiji 3 Kg
b. Rubber Seal
c. Security Seal Cap
d. Wrapping plastic
e. UFM 3 Kg
f. Air Compressor
g. Transfer Pump
h. Timbangan cross check
i. Evacuation Pump
yaitu:
1. Tahap Administrasi
44
No Kriteria Ya Tidak Keterangan
3 Pihak agen mengambil Loading Order
di bagian administrasi penjualan Depot
LPG
4 Pemeriksaan LO oleh Gate Keeper
5 Setelah pengisian, LO ditukar dengan
surat jalan yang berisi tujuan
pengiriman
2. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dilakukan ketika truk yang akan melakukan pengisian LPG
berada di filling shed. Berikut ini merupakan check list proses persiapan
45
3. Tahap Pengisian
Apabila tabung kosong telah disortir, proses selanjutnya yaitu diisi dengan
Tabel 4.7 Prosedur Proses Pengisian ada 5 kriteria, terdapat 1 kriteria yang
tidak dilakukan yaitu melakukan pengukuran berat tabung pada cross check
sehingga angka efektivitas prosedur ini mencapai 80%. Tahap pengukuran berat
berat pada layar UFM tanpa melakukan cross check. Tindakan ini tidak terlalu
4. Tahap Penyelesaian
46
Tabel 4.8 Prosedur Penyelesaian Pengisian
100%.
Prosedur pengisian dan penyaluran didasarkan pada kriteria yang ada pada
Tata Kerja Organisasi (TKO) Depot LPG Cilacap. Prosedur ini disajikan dalam
tabel sebanyak 8 buah yang mana masing masing tabel memiliki tingkat
efektivitas.
= 95, 2%
47
4.4 Prakiraan Penjualan LPG Tabung 3 Kg Periode 2017 -2021
merencanakan suatu fenomena pada masa yang akan datang atau kondisi tertentu.
faktor terhadap rencana yang akan dicari maka dilakukan peritungan forecast
kemasan tabung 3 Kg :
kemasan tabung 3 kg
penyaluran.
pada golongan rumah tangga. Karena ukurannya yang kecil, dengan berat tabung
isi hanya sekitar 8 Kg, hal ini yang membuat masyarakat lebih berminat
mengalami peningkatan setiap tahunnya, dengan data yang diambil mulai dari
48
Untuk memprediksi penjualan LPG beberapa tahun kedepan, maka digunakan
metode kwardrat terkecil (least square methode). Data yang digunakan sebagai
sample yaitu data penjualan 5 tahun terakhir yaitu data 2012 – 2016, disajikan
Berdasarkan data Tabel 4.9 Laporan Penjualan LPG 3 Kg Tahun 2012 – 2016
15,000,000
Volume (kg)
10,000,000
5,000,000
0
2012 2013 2014 2015 2016
penjualan LPG kemasan tabung 3 kg yaitu (least square methode) antara lain Tren
49
Linear dan Eksponensial. Metode lain yang digunakan adalah metode Regresi
Berdasarkan informasi data yang ditunjukan pada tabel 4.10 maka dapat
𝛴𝑌 × 𝛴𝑋 2 − 𝛴𝑋 × 𝛴𝑋𝑌
𝐴=
𝑛 × 𝛴𝑋 2 − (𝛴𝑋)2
= 15.943,296
𝑛 × 𝛴𝑋𝑌 − 𝛴𝑋 × 𝛴𝑌
𝐵=
𝑛 × 𝛴𝑋 2 − (𝛴𝑋)2
5 𝑥 𝟏𝟑.𝟖𝟖𝟔,𝟓𝟐−𝟎 𝐱 𝟕𝟗.𝟕𝟏𝟔,𝟒𝟖
= 5 𝑥 10−0
= 1.388,652
A = 15.943,296
B = 1.388,652
50
Untuk mengetahui besarnya nilai Average Absolute Error (AAE ) yang
memiliki rumus
𝛴|𝑌−𝑌 ′ |
𝐴𝐴𝐸 = maka perlu informasi Y’ yang dinyatakan dalam tabel 4.11 di
𝑛
bawah ini
Berdasarkan informasi data perhitungan dari tabel 4.11 maka nilai AAE
𝛴|𝑌−𝑌 ′ |
𝐴𝐴𝐸 𝐿𝑖𝑛𝑒𝑎𝑟 = 𝑛
1,444.97
= 5
= 288.994
51
Berdasarkan informasi data yang ditunjukan pada tabel 4.12 maka dapat
= 4.199118602
A = 15.816,79923
𝑛 (𝛴𝑋 log 𝑦)− 𝛴𝑋 ×𝛴 log 𝑌
𝐿𝑜𝑔 𝐵 = ........................................................... (2)
𝑛 × 𝛴𝑋 2 − (𝛴𝑋)2
Log B = 0.0383389
B = 1,09229237
A =15.816,79923
B = 1,09229237
Untuk mengetahui besarnya nilai Average Absolute Error (AAE ) yang memiliki
rumus
𝛴|𝑌−𝑌 ′ |
𝐴𝐴𝐸 = maka perlu informasi Y’ yang dinyatakan dalam tabel 4.13 di
𝑛
bawah ini
52
Tabel 4.13 Perhitungan AAE Eksponensial
Tahun X Y Y’ = 15,816.79923x 1.092229237x Y-Y'
2012 -2 13.262,64 13.258,40 4,24
2013 -1 14.079,12 14.481,21 402,09
2014 0 16.357,44 15.816,80 540,64
2015 1 17.543,64 17.275,57 268,07
2016 2 18.473,64 18.868,88 395,24
Total 79.716,48 79.716,48 1.610,29
Berdasarkan informasi data perhitungan dari tabel 4.13 maka nilai AAE Trend
𝛴|𝑌−𝑌 ′ |
𝐴𝐴𝐸 𝐸𝑘𝑠𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛𝑠𝑖𝑎𝑙 = 𝑛
𝟏,𝟔𝟏𝟎.𝟐𝟗
= 5
= 322,0570531
produk dalam periode lima tahun kedepan berdasarkan pada nilai AAE. Trend
yang digunakan yaitu trend dengan nilai AAE terkecil. Berdasarkan data
Perhitungan prakiraan penjualan produk lima tahun kedepan ditunjukan pada tabel
4.14
53
Tabel 4.14 Prakiraan Penjualan Periode 2017 – 2021
Tahun X Y Y' = 15,943.296 + 1,388.652 x
2017 3 13.262,64 20.109,25
2018 4 14.079,12 21.497,90
2019 5 16.357,44 22.886,56
2020 6 17.543,64 24.275,21
2021 7 18.473,64 25.663,86
Total 79.716,48 114.432,78
Filling Plant Depot LPG Cilacap memiliki wilayah distribusi yaitu Kabupaten
Cilacap dan sekitarnya. Permintaan LPG kemasan tabung untuk wilayah tersebut
dipenuhi oleh empat SPBE yaitu SPBE Cilacap, SPBE Mitha Jaya Kusuma, SPBE
Mulai bulan februari 2017 telah beroperasi SPBE Aneka Makmur Sejahtera
(AMS) sehingga terjadi penurunan kuota penyaluran di Filling Plant Depot LPG
Diketahui :
= 1225.560 Kg = 1225,56 MT
= 14.706,72 MT
54
= 3.766,92 MT
3766.92
Persentase penurunan (%) = 18473.64 x 100%
= 20.39% = 20%
kemasan tabung 3 Kg tahun 2017 – 2021 sebagai berikut ditunjukan pada tabel
4.15
c. Laju Pertumbuhan
Laju pertumbuhan trend linear apabila data ganjil maka didapatkan nilai laju
𝑏
Ganjil : LP = 𝑎 x 100 %
1388.652
x 100%
15943.296
LP = 8.70994%
dilakukan untuk mengetahui apakah pada periode tahun 2017 sampai dengan 2021
mesin masih mampu melayani pengisian di Filling Plant Depot LPG Cilacap.
55
Analisis kebutuhan mesin UFM didasarkan pada peningkatan penjualan LPG
sebagai berikut :
dilakukan pengamatan pada salah satu truk yang memuat tabung sebanyak 560
pcs tabung Lpg 3 Kg. Hasil pengamatan dapat dilihat pada tabel 4.16 di bawah
Waktu untuk kegiatan filling, handling , dan loading yaitu 18 menit untuk 560
tabung yang ditangani oleh 24 UFM. Maka 1 unit UFM mengisi 23 tabung,
mengisi 2 tabung.
Depot LPG Cilacap melaksanakan operasi pengisian pada hari kerja yaitu
Senin sampai Jumat, sedangkan Sabtu – Minggu dan hari libur nasional tutup.
56
Tabel 4.17
operasi pengisian Depot LPG Cilacap dalam 1 tahun. Dengan beberapa asumsi
sebagai berikut :
bulan/ tahun
= 96 hari
Maka hari aktif operasional yaitu 365 – 15 hari – 96 hari yaitu 254 hari dalam
setahun
Man Power atau tenaga kerja yaitu operator yang bertugas untuk melakukan
kegiatan pengisian tabung LPG di Depot LPG Cilacap. Operator yang bekerja
untuk melakukan pengisian di koordinasi oleh seorang Ketua Regu. Tugas dari
tenaga kerja antara lain Ketua Regu bertugas untuk menghitung tabung dan
operator melakukan proses bongkar, pengisian dan muat. Berikut ini merupakan
57
Tabel 4.18 Tenaga Kerja di Filling Plant LPG 3 Kg
= 420 menit
= 840 tabung
= 20.160 tabung
=60.480 kg = 60,48 MT
58
8. Total Volume yang tersalurkan 1 tahun = 60,48 MT x 254
berikut:
Berikut ini merupakan prosentase pemanfaatan mesin pengisan tahun 2017 s/d
2021
4.5.5 Kebutuhan Unit Filling Machine (UFM) Periode Tahun 2017 – 2021
Pemanfaatan UFM seperti yang ditunjukan oleh tabel 4.19 yaitu lebih dari
100% Hal ini sebagai dasar pertimbangan bahwa perlu atau tidak dilakukan
penambahan UFM. Perhitungan untuk mengetahui berapa unit UFM yang harus
ditambahkan dilakukan dengan metode Trial and Error. Perhitungan metode ini
Diketahui :
59
Total tabung per hari = 840 tabung/mesin
= 63 MT
63.33622677
Pemanfaatan UFM tahun 2017 = x 100% = 100,53%
63
80,83105512
Pemanfaatan UFM tahun 2021 = 𝑥 100% = 128,37
63
= 65,52 MT
63.33622677
Pemanfaatan UFM tahun 2017 = x 100% = 96,67%
65,52
80,83105512
Pemanfaatan UFM tahun 2021 = 𝑥 100% = 123,37%
65,52
= 68, 04 MT
63.33622677
Pemanfaatan UFM tahun 2017 = x 100% = 93. 086%
68,04
80,83105512
Pemanfaatan UFM Tahun 2021 = 𝑥 100% = 118,79%
68,04
60
4. Penambahan 4 unit UFM.
= 70,56 MT
63.33622677
Pemanfaatan UFM tahun 2017 = x 100% = 89,76%
70,56
80,83105512
Pemanfaatan UFM Tahun 2021 = 𝑥 100% = 114,56%
70,56
= 75,6 MT
63.33622677
Pemanfaatan UFM tahun 2017 = x 100% = 83,37%
75,6
80,83105512
Pemanfaatan UFM Tahun 2021 = 𝑥 100% = 100,6%
75,6
Depot LPG Cilacap. Observasi dimulai dari tahap administrasi yang dilakukan
oleh pihak agen hingga tahap pengangkutan LPG yang terisi oleh truk agen.
61
Operating Procedure (SOP) yang terdapat dalam Tata Kerja Organisasi (TKO)
dilaksanakan maka dinyatakan dengan kategori “YA” dan apabila tidak terlaksana
pada apakah kriteria terlaksana atau tidak, bukan menyatakan seberapa akurat
62
63
BAB V PENUTUP
25.1 Kesimpulan
2. Pemanfaatan Unit Filling Machine (UFM) LPG 3 KG periode tahun 2017 – 2021
lebih dari 100% yang mana UFM mengalami excess capacity. Perhitungan
pemanfaatan UFM didasarkan hanya pada satu faktor yaitu prakiraan penyaluran
5.2 Saran
cukup tinggi, namun perlu ditingkatkan khususnya aspek HSE. Ketaatan pada
prosedur HSE dapat dilakukan dengan cara tertib melakukan uji kelayakan sarana
HSE seperti Apar, Flame Trap, dan APD. Selain itu juga tertib dilakukan
pemeliharaan teradap sarana pengisian seperti selalu membuang sisa air compressor
2 unit di tahun 2017 sehingga occupancy dapat ditekan menjadi 96,67%. Penambahan
ini masih didasarkan pada satu faktor yaitu DOT sehingga pada penelitian yang lebih
lanjut dapat diperhitungkan faktor faktor yang lain yang dapat menunjang cost
64
65