Abstrak
PT Badak NGL adalah perusahaan yang bergerak dalam
bidang pengolahan gas alam menjadi LNG. Proses
pengolahan LNG dilakukan di sebuah rangkaian sistem plant
yang disebut train yang terdiri dari 5 plant. Salah satu unit
yang menyediakan bahan pendingin guna proses pencairan
LNG adalah Plant 4: Refrigerasi. Bahan refrijeran yang
digunakan yaitu propana cair dan MCR yang dikompresi oleh
kompresor 4K-1/2/3. Pada kompresor terdapat sistem seal oil
yang menjaga tekanan seal oil di compressor sealing system.
Pada 2011 terjadi trip pada Train H akibat alarm low-low
level (LALL) pada seal oil overhead tank dimana dari
investigasi disebabkan oleh pneumatik relay control valve
tidak dapat mengantisipasi perubahan respon level seal oil
yang cepat. Berdasarkan kejadian tersebut maka akan
dilakukan retrofit sistem pengendalian level seal oil overhead
tank 4C-9/10/11 train G dan H yang terkoneksi dengan DCS.
Data rancangan loop drawing yang diperoleh I/O modul
kontrol level akan menggunakan modul AMN11 akan
dikonfigurasikan pada FCS0105 dan FCS0305 DCS Centum
CS. Hasil economy justification menyebutkan loss production
akibat trip selama 1 hari yaitu US$ 4.737.600 sedangkan
retrofit cost 2 train US$ 116.325. Hasil pembahasahan
didapatkan bahwa retrofit layak untuk dilakukan
Kata kunci: seal oil, retrofit, level controller, loop drawing,
trip, Centum CS
I. PENDAHULUAN
Secara garis besar, proses pengolahan feed gas di kilang
Badak LNG terdiri dari pemisahan awal fraksi hidrokarbon
berat dan ringan di Knock Out Drum (KOD), pemurnian gas
dari CO2, H2O, dan Hg, fraksinasi, refrigerasi, serta proses
liquefaction. Proses tersebut dikenal sebagai proses train
dengan produk utama berupa LNG dan produk sampingan
berupa LPG serta fraksi hidrokarbon berat lainnya.
Salah satu plant yang berfungsi untuk menyediakan
bahan pendinginan feed gas adalah Plant 4 refrigerasi. Pada
Plant 4 terdapat sistem Seal Oil yang menjaga tekanan
minyak (seal oil) dalam kompresor agar oil dipertahankan
tetap berada diantara gas proses dan udara atmosfer. Jika
Logo Perusahaan:
Keterangan
Aksi Kontrol
1943,1 mm
1790,7 mm
SETPOINT LEVEL
1638,3 mm
114,3 mm
Alarm di
DCS
Alarm di
DCS
Aux Seal Oil
Pump Auto
Start
Seal Oil Trip
FCS
0105
(TR.G)
Tag Name
G4-LCL-18A/B
G4-LCL-19A/B
G4-LCL-20A/B
G4-LCLL-102A/B/C
G4-LCLL-129A/B/C
Modul
ADM11C
ADM11C
High Level
Alarm
0103
(TR.G)
G4-LCLL-172A/B/C
G4-LSH-127
G4-LSH-166
G4-LSH-223
ADM11C
FCS
0305
(TR.H)
Level Switch
Low-Low
Level Switch
High
Tag Name
H4-LCL-18A/B
H4-LCL-19A/B
H4-LCL-20A/B
H4-LCLL-102A/B/C
H4-LCLL-129A/B/C
H4-LCLL-172A/B/C
H4-LSH-127
H4-LSH-166
H4-LSH-223
Modul
ADM11
C
ADM11
C
ADM11
C
(a)
b. Marshaling
Tabel 5 Marshaling Tag Number
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8
9.
10.
11.
12.
Tag
Number
G4-LT-18
G4-LT-19
G4-LT-20
G4-LV-18
G4-LV-19
G4-LV-20
H4-LT-18
H4-LT-19
H4-LT-20
H4-LV-18
H4-LV-19
H4-LV-20
c. Control Drawing
Terminal
Box
TB-G4-E3
TB-G4-E2
TB-H4-E3
TB-H4-E2
(b)
Terminal
Positif
negatif
ground
46
49
52
100
103
67
58
61
64
61
64
67
47
50
53
101
104
68
59
62
65
62
65
68
48
51
54
102
105
69
60
63
66
63
66
69
(c)
Gambar 4 Rangkaian logika manajemen trip
(a) 4K-1 Seal Oil Trip System, (b) 4K-2 Seal Oil Trip
System, (c) 4K-3 Seal Oil Trip system
Kondisi yang dapat menyebabkan sistem menjadi trip
yaitu apabila mencapai level low-low pada overhead
tank. Trip pada 4C-9, 4C-10 atau 4C-11 ini otomatis
mengakibatkan kompresor trip dan berhenti
beroperasi. Namun untuk membuat sistem menjadi
trip harus memenuhi batas minimal jumlah indikator
yang menunjukkan Alarm Low-Low. Berdasarkan
tabel 5.5., terdapat 3 switch (LCLL-102, LCLL-129
Deskripsi
LNG Production
1
HHV LNG
2
Harga LNG
3
Production loss per hari
Jumlah
Unit
600
1100
14
4.737.600
m3/day
Btu/scf
US$/mmBtu
US$
I
A
Deskripsi
Material Cost
Radar Level
Transmitter for
Seal Oil 4K1/2/3
B
Smart Valve
Positioner
C
I/O Modul DCS
2
Instrument cable
from Seal Oil
OH Tank to
DCS Panel
Total
Pajak 10%
Total + Pajak 10%
Qty
Unit
Harga
Satuan
(US$)
Harga
(US$)
[1]
6
Ea
6000
36000
[2]
6
Ea
8000
48000
18
750
Ea
meter
1000
5
18000
3750
[3]
[4]
[5]
105750
[6]
116325
[7]
Retrofit dapat mengurangi kemungkinan sistem menjadi
trip. Dengan adanya kontrol level melalui DCS maka value
[8]