Anda di halaman 1dari 11

1.

1 Latar Belakang

Populasi penduduk dunia yang semakin hari terus bertambah,


menyebabkan kebutuhan akan sumber daya alam terutama minyak bumi
semakin meningkat. Indonesia merupakan penghasil minyak bumi, namun
masalah kebutuhan rumah tangga yang sangat vital ini ternyata belum bisa
dipecahkan. PT Pertamina (Persero) merupakan produsen minyak mentah
terbesar kedua di Indonesia yang bertugas mengelola penambangan
minyak dan gas bumi dan sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.
Perusahaan ini memproduksi banyak komoditas seperti bahan bakar,
minyak tanah, LPG (Liquefied Petroleum Gas), LNG (Liquefied Natural
Gas) dan petrokimia. Saat ini, PT Pertamina memiliki 6 (enam) kilang
minyak di Indonesia yang memiliki kapasitas produksi gabungan sebesar
satu juta barrel minyak per hari (bph). Penggunaan BBM dan LPG di
Indonesia terjadi secara fluktuatif namun cenderung terjadi peningkatan.
Grafik penggunaan Jenis BBM Umum (JBU), Jenis BBM Khusus
Penugasan (JBKP) dan Jenis BBM Tertentu (JBT) dari tahun 2006-2017
dan grafik perbandingan produksi dan konsumsi LPG di Indonesia dari
tahun 2012 sampai dengan 2017 dapat dilihat pada Gambar 1.1 dan
Gambar 1.2.

Gambar 1.1 Konsumsi BBM Nasional Indonesia.


Sumber: https://migas.esdm.go.id/uploads/post/LAKIP-2017.pdf

I- 1
PENDAHULUAN
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) 2019
PT Pertamina (Persero) Integrated Terminal Teluk Kabung

Gambar 1.2 Perbandingan Produksi dan Konsumsi LPG di Indonesia.


Sumber: https://migas.esdm.go.id/uploads/post/LAKIP-2017.pdf

Pembangunan Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Depot LPG


merupakan usaha untuk mensukseskan salah satu tugas pokok PT
Pertamina (Persero) yang harus mampu mengadakan dan
mendistribusikan BBM dan LPG ke seluruh pelosok tanah air. Untuk
memperkuat dan menciptakan pola distribusi yang efektif, maka dilakukan
berbagai penyempurnaan atau pengembangan sarana dan fasilitas,
sehingga menjamin persediaan BBM dan LPG yang tepat mutu, tepat
jumlah, tepat waktu dan tepat peruntukkannya. Pengembangan fasilitas
dan prasarana distribusi juga merupakan upaya untuk meningkatkan
ketahanan energi nasional sekaligus mendukung program-program
pemerintah seperti BBM satu harga dan konversi minyak tanah ke LPG.

Terminal BBM Teluk Kabung merupakan salah satu terminal yang berada
di wilayah kerja PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region
(MOR) I dan berlokasi di Kota Padang dengan wilayah kerja meliputi
Provinsi Sumatera Barat dan Riau. Terminal BBM Teluk Kabung dibangun
pada tahun 1994 dan mulai dioperasikan pada tahun 1995 sebagai
pengganti Depot Teluk Bayur yang dihentikan operasinya akibat tidak
dapat dikembangkan dan berada dekat dengan dermaga umum. Pada
tahun 1988 sampai dengan 1993, penambahan daya tampung BBM
dilakukan dengan cara menempatkan besar pada perairan Teluk Bungus.
Sistem ini disebut STS (Ship to Ship). Sistem STS dilakukan dengan
membawa BBM dari kilang memakai tanker besar, kemudian dibongkar
pada tanker besar lain di Teluk Bungus. Dari tanker besar tersebut di bagi-
bagikan ke tanker kecil untuk dibawa ke depot-depot tujuan. Namun,

I- 2
PENDAHULUAN
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) 2019
PT Pertamina (Persero) Integrated Terminal Teluk Kabung

sehubungan biaya operasional STS cukup besar, maka PT Pertamina


(Persero) membangun terminal transit di Teluk Kabung sebagai pengganti
STS. Terminal transit BBM di Teluk Kabung mulai beroperasi pada tahun
1995 namun sekarang menjadi Terminal BBM Teluk Kabung. Kegiatan
Terminal BBM Teluk Kabung tersebut telah memiliki dokumen Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Hidup (UKL-UPL) yang disusun pada tahun 2003.

Pada tahun 2013 program konversi minyak tanah ke LPG mulai diterapkan
di wilayah Sumatera Barat. Untuk mendukung program tersebut, maka
pada tahun 2013 mulai dilakukan pembangunan secara bertahap terhadap
Depot LPG di PT Pertamina (Persero) Integrated Terminal Teluk Kabung
untuk melayani proses penerimaan dan penyaluran LPG. Proses
penerimaan, yaitu proses dimana LPG diterima dari dari kapal tanker di
dermaga kemudian LPG disalurkan langsung menggunakan pipa ke skid
tank (mobil tangki) pada fasilitas pengisian/ filling shed. Proses
pembongkaran LPG membutuhkan waktu 4-5 hari hingga LPG pada kapal
tanker telah tersalurkan seluruhnya pada skid tank. Selanjutnya, skid tank
dibawa menuju SP(P)BE untuk didistribusikan.

Pada Tahun 2013, rencana pembangunan depot LPG tersebut telah


memperoleh rekomendasi UKL-UPL Nomor 660/72/Pedal-BPDL/II-2013
dan Izin Lingkungan Nomor 8 Tahun 2013, dengan lingkup kegiatan yaitu
operasional Terminal BBM Teluk Kabung, upgrading jetty III,
penambahan fasilitas jetty head, breasting dolphin, serta mooring past,
pengerukan area jetty III, dermaga untuk sandar tug boat, penambahan
Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), pembangunan bangsal
pengisian (filling shed) dan penambahan jalur pipa LPG dari dermaga ke
filling shed.

Pada tahun 2014, kegiatan pembangunan fasilitas Depot LPG Teluk


Kabung untuk kegiatan tersebut mulai dikerjakan. Namun dilakukan revisi
kembali terhadap UKL-UPL sebelumnya, dikarenakan belum membahas
detail terkait kegiatan penambahan jetty head, breasting dolphin, serta
mooring past, dan pengerukan area jetty III. PT Pertamina (Persero)
Integrated Terminal Teluk Kabung melengkapi kegiatannya dengan revisi
dokumen UKL-UPL Nomor 660/3-38/Pedal-BPDL/VII-2014 dan Izin

I- 3
PENDAHULUAN
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) 2019
PT Pertamina (Persero) Integrated Terminal Teluk Kabung

Lingkungan melalui Keputusan Kepala Bapedalda Kota Padang No. 66


Tahun 2014.

Pada tahun 2015, dilakukan pembangunan sarana pendukung Depot LPG


Teluk Kabung berupa pembangunan 3 (tiga) loading bay pada 1 filling
shed, pembangunan control room I, musala, pos security dan ruangan K3.
Pembangunan sarana penunjang ini belum terlingkup ke dalam UKL-UPL
Tahun 2014.

Pada tahun 2016, Depot LPG Teluk Kabung melakukan pengembangan


kembali berupa fasilitas penimbunan LPG dan fasilitas pendukung lainnya
untuk meningkatkan efektivitas proses distribusi LPG. Fasilitas
penimbunan dapat memberikan efisiensi dari segi waktu dan biaya pada
saat proses penerimaan LPG berlangsung. Sebelum adanya fasilitas
penimbunan, kapal tanker yang membawa LPG harus bersandar 4-5 hari
hingga proses pembongkaran LPG ke skid tank selesai. Sedangkan pada
saat adanya fasilitas penimbunan LPG, proses pembongkaran LPG hanya
berlangsung selama ± 12 jam. Berdasarkan berita acara hasil verifikasi
lapangan tanggal 2 Agustus 2019, adapun fasilitas Depot LPG yang
dibangun,, yaitu:
1. Tangki timbun LPG (spherical tank) sebanyak 2 (dua) unit dengan
kapasitas masing-masingnya 1500 MT dan dilengkapi dengan pompa 3
x 167 m3/jam.
2. Tangki timbun air dengan kapasitas 5.000 KL yang dilengkapi dengan
pompa Pemadam Kebakaran (PMK) berkapasitas 3 x 2.000 gpm serta
pompa sea water pump pada dermaga I.
3. Pipanisasi penyaluran LPG yang terdiri dari 4 (empat) pasang pipa
berjajar, yaitu 2 (dua) pipa vapour dan 2 (dua) pipa liquid yang
berfungsi 1 (satu) pasang pipa untuk penerimaan (dari tie-in ke
spherical tank) dan 1 (satu) pasang pipa untuk penyaluran (dari
spherical tank ke tie-in) dengan panjang pipa, yaitu 522 m.
4. Pembangunan fasilitas Marine Laoding Arm (MLA) pada dermaga III.
5. Pembangunan control room II, warehouse foam liquid, dan
penambahan genset untuk cadangan depot LPG dengan kapasitas 400
KVa.
6. Pembangunan pada tahun 2015 berupa upgrading dermaga jetty III,
pembangungan 3 (tiga) loading bay dan 1 (satu) filling shed,

I- 4
PENDAHULUAN
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) 2019
PT Pertamina (Persero) Integrated Terminal Teluk Kabung

pembangunan control room I, mushala depot LPG, pos security LPG


dan ruangan K3.

Fasilitas yang disebutkan diatas belum terlingkup di UKL-UPL tahun 2014


dan sudah mulai beroperasi pada tahun 2018.

Dengan adanya beberapa kegiatan pembangunan dari tahun 2015 yang


belum terlingkup di dalam dokumen lingkungan sebelumnya, maka PT
Pertamina (Persero) Integrated Terminal Teluk Kabung wajib menyusun
dokumen lingkungan dan izin lingkungan yang baru. Hal ini sesuai dengan
Surat Edaran Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor :
S.541/Menlhk/Sekjen/PLA.4/12/ 2016 tanggal 28 Desember 2016 tentang
Penyelesaian Dokumen Lingkungan Hidup Bagi Kegiatan yang Telah
Berjalan, yang menyatakan bahwa penerapan kewajiban memiliki
dokumen lingkungan hidup dan izin lingkungan bagi kegiatan yang telah
memiliki izin usaha dan/atau kegiatan namun belum memiliki dokumen
lingkungan hidup.

Perubahan dokumen lingkungan PT Pertamina (Persero) Integrated


Terminal Teluk Kabung dilakukan belum berdasarkan PermenLHK No. 38
Tahun 2019 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib
Memiliki AMDAL. Hal ini dikarenakan menurut pasal 25 pada PermenLHK
No. 38 Tahun 2019, suatu kegiatan yang sedang dilakukan penilaian
AMDAL dan belum diterbitkan kelayakan lingkungan sebelum berlakunya
PermenLKH No. 38 Tahun 2019, maka diproses menggunakan ketentuan
PermenLHK No. 5 Tahun 2012. Sehingga perubahan dokumen PT
Pertamina (Persero) Integrated Terminal Teluk Kabung dilakukan
berdasarkan PermenLHK No. 5 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki AMDAL.

Kegiatan PT Pertamina (Persero) Integrated Terminal Teluk Kabung


berada pada luasan ± 19,94 Ha dengan panjang dermaga ≥ 200 m dan
desain tekanan maksimal perpipaan penyaluran LPG adalah 18 bar.
Menurut Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun
2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, bahwa pembangunan
dengan total luas lahan ≥ 5 Ha atau luas bangunan ≥10.000 m2,
pembangunan dermaga dengan panjang ≥ 200 m dan tekanan pada

I- 5
PENDAHULUAN
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) 2019
PT Pertamina (Persero) Integrated Terminal Teluk Kabung

pipanisasi minyak bumi, gas bumi dan bahan bakar di laut sebesar ≥16 bar
wajib melakukan penyusunan dokumen Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup (AMDAL). Namun, karena kegiatan tersebut telah
mempunyai izin usaha dan telah beroperasi, maka dokumen lingkungan
yang harus disusun adalah Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH).

Hal ini diperkuat dengan hasil penapisan pada berita acara jenis dokumen
lingkungan hidup yang harus disusun oleh kegiatan PT Pertamina
(Persero) Integrated Terminal Teluk Kabung. Berdasarkan berita acara
rapat koordinasi terkait kejelasan dokumen lingkungan hidup kegiatan PT
Pertamina (Persero) Teluk Kabung tanggal 14 Maret 2018 yang dihadiri
oleh PT Pertamina (Persero) Integrated Terminal Teluk Kabung selaku
pemrakarsa kegiatan, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas ESDM Provinsi
Sumatera Barat, Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang dan Perwakilan
Tim Teknis KPA Provinsi Sumatera Barat yang dilakukan di ruang rapat
Ka. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat, maka disepakati
beberapa hal yaitu:
1. Dokumen UKL-UPL Terminal BBM Teluk Kabung Tahun 2014 belum
melingkup kegiatan penimbunan LPG yang saat ini telah pada tahap
konstruksi;
2. Dokumen lingkungan hidup yang wajib disusun oleh pemrakarsa
kegiatan adalah DELH sesuai dengan jenis kegiatan dan/ atau usaha
dan skala kegiatan serta lokasi kegiatan berdasarkan Peraturan Menteri
Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012;
3. Kewenangan penilaian dokumen, penerbitan persetujuan dokumen
lingkungan serta izin lingkungan berada di provinsi karena lokasi
kegiatan berada di wilayah 0-12 mil laut dan sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah adalah
merupakan kewenangana provinsi.

Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat telah menetapkan


keputusan untuk memberikan sanksi administratif dan mewajibkan untuk
melakukan penyusunan DELH terhadap kegiatan Terminal BBM dan
Depot LPG PT Pertamina (Persero) Integrated Terminal Teluk Kabung.
Sanksi tersebut telah ditetapkan pada Tanggal 12 Agustus 2019 melalui
Surat Keputusan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat Nomor
660/1023/TL-2019 tentang Penyampaian Sanksi Adminstratif PT

I- 6
PENDAHULUAN
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) 2019
PT Pertamina (Persero) Integrated Terminal Teluk Kabung

Pertamina (Persero) MOR I Teluk Kabung. Jangka waktu penyusunan


DELH paling lambat 100 hari kerja terhitung sejak tanggal diterimanya
keputusan tersebut.

Penyusunan Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) Kegiatan


Operasional PT Pertamina (Persero) Integrated Terminal Teluk Kabung ini
mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor P.102/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2016 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup Bagi Usaha dan/atau Kegiatan
yang Telah Memiliki Izin Usaha dan/atau Kegiatan tetapi Belum Memiliki
Dokumen Lingkungan Hidup. Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup
(DELH) memuat antara lain: pendahuluan; b. usaha dan/atau kegiatan
yang telah berjalan; c. evaluasi dampak; d. rencana pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup; e. jumlah dan jenis izin perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup yang dibutuhkan; f. pernyataan komitmen
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk melaksanakan
ketentuan yang tercantum dalam DELH; g. daftar pustaka; dan h.
lampiran.

1.2. Identitas Pemrakarsa

1.2.1 Pemrakarsa dan Penanggung Jawab Kegiatan

Berdasarkan Surat Keputusan No. Kpts-34/K00000/2019-S0 Tentang


Struktur Organisasi Marketing Operation Region (MOR) I-VII dan Marine
Kantor Pusat Level Manager ke Bawah PT Pertamina (Persero), struktur
organisasi PT Pertamina (Persero) MOR I Teluk Kabung berubah dimana
dikepalai oleh seorang manager yang bertanggung jawab terhadap dua
kegiatan yaitu kegiatan terminal BBM dan depot LPG, sehingga sebutan
terhadap PT Pertamina (Persero) MOR I Teluk Kabung berubah menjadi
PT Pertamina (Persero) Integrated Terminal Teluk Kabung.

Secara lengkap identitas dari PT Pertamina (Persero) Integrated Terminal


Teluk Kabung selaku pemrakarsa atau penanggung jawab usaha dan/atau
kegiatan adalah sebagai berikut :
Nama Kegiatan : Operasional PT Pertamina (Persero)
Integrated Terminal Teluk Kabung

I- 7
PENDAHULUAN
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) 2019
PT Pertamina (Persero) Integrated Terminal Teluk Kabung

Alamat Kegiatan : Jalan Raya Padang Painan KM 24


Kelurahan Teluk Kabung Tengah,
Kecamatan Bungus Teluk Kabung,
Kota Padang, Sumatera Barat.
Nomor Telepon : (0751) 75001
Luas Lahan : 19,94 Ha
Luas Laut : 8,35 Ha
Status Lahan : Hak Guna Bangunan (HGB)
Penanggung Jawab : Integrated Manager Terminal Teluk
Kabung
Alamat Kantor : Jalan Raya Padang Painan KM 24
Kelurahan Teluk Kabung Tengah,
Kecamatan Bungus Teluk Kabung,
Kota Padang, Sumatera Barat
Nomor Telepon : (0751) 75001

1.2.2 Penyusun Studi DELH

Dalam pelaksaan studi penyusunan DELH, PT Pertamina (Persero)


Integrated Terminal Teluk Kabung menggunakan jasa perusahaan
penyedia jasa penyusunan dokumen lingkungan PT Bentang Cakrawala.
Adapun identitas penyusun studi yang terlibat disajikan sebagai berikut:

Nama Perusahaan : PT Bentang Cakrawala


Penanggung Jawab : Dra. Ria Silvia
Jabatan : Direktur
Alamat Perusahaan : Komplek Palm Griya Indah No. A8
Marapalam Kecamatan Lubuk
Begalung, Kota Padang, Sumatera
Barat
Nomor Telepon : (0751) 811969 / (0751) 811969

I- 8
PENDAHULUAN
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) 2019
PT Pertamina (Persero) Integrated Terminal Teluk Kabung

Tabel 1.1. Tim Pelaksana Studi Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH)
Kegiatan Operasional Terminal BBM dan Depot LPG PT Pertamina
(Persero) Integrated Terminal Teluk Kabung
Jabatan Dalam
No. Nama Kualifikasi
Tim
S1 Ekonomi
KTPA No.
Ketua Tim Penyusun K.027.01.11.10.000372
Sony Anggoro, S.E
1. AMDAL (KTPA) Sertifikasi BNSP LSK-LHI
KTPA 2016
Olly Norita Tetra, M.Si Tenaga Ahi Kimia S1 Kimia
2.
S2 Kimia Fisika
D IV Teknik Persungaian
3. Zairulsjah Abidin, ATP Tenaga Ahli Sipil
S1 Teknik Sipil
Tenaga Ahli Hidro- S1 Perikanan
4. Ira Desmiati, S.Pi
Oseanografi
Putri Amalia Atika Tenaga Ahli S1 Teknik Lingkungan
5.
Suhermen, ST Lingkungan
S1 Biologi
Sertifikat
Dra. Ria Silvia, C.EIA Tenaga Ahli Biologi
6. AMDAL A & AMDAL B
(Flora dan Fauna)
KTPA 2017

S1 Biologi
Tenaga Ahli Biota S2 Biologi
7. Gusna Merina, S.Si, M.Si
Perairan Sertifikat Dasar-Daras
AMDAL
Agung Perdana Pulungan, Tenaga Ahli S1 Sipil
8.
ST Transportasi
S1 Ekonomi
Ma’ruf, S.E, M.Bus, Tenaga Ahli Master of Business
9.
M.Phil Ekonomi Master of Philosophy
S1 Antropologi Sosial
10. Fivo Mosega, S.Sos Tenaga Ahli Sosial Sertifikat Dasar-Dasar
AMDAL
S1 Kesehatan Masyarakat
S2 Ilmu Lingkungan
Tenaga Ahli S2 Administrasi Pendidikan
Nizwardi Azkha,S.Km,
11. Kesehatan (Manajemen Pendidikan
M.Pd, M.Si, MPPM
Masyarakat Lingkungan)
S2 Master Public Policy and
Management

1.3 Perizinan yang Dimiliki

Perizinan yang berkaitan dengan kegiatan operasional Terminal BBM dan


Depot LPG PT Pertamina (Persero) Integrated Terminal Teluk Kabung
dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut:

I- 9
PENDAHULUAN
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) 2019
PT Pertamina (Persero) Integrated Terminal Teluk Kabung

Tabel 1.2. Jenis Perizinan yang Dimiliki untuk Kegiatan Operasional Terminal
BBM dan Depot LPG PT Pertamina (Persero) Integrated Terminal
Teluk Kabung
No Jenis Izin Tahun
1 Keputusan Walikota Padang No: 2007
262/IMB/UI/LT.1/BTK.05/2007 Tentang Izin Mendirikan
Bangunan untuk Keperluan Pagar
2 Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan 2014
Daerah Kota Padang Nomor: 66 Tahun 2014 Tentang Izin
Lingkungan Atas Kegiatan Terminal BBM Teluk Kabung PT
Pertamina (Persero).
3 Surat Bapeldada Kota Padang Nomor: 660/3-38/Pedal- 2014
BPDL/VII-2014 Tentang Rekomendasi atas UKL-UPL Kegiatan
Terminal BBM Teluk Kabung PT Pertamina (Persero)
4 Keputusan Walikota Padang No: 2014
0601/IMB/UJ/LT.1/BTK.05/2014 tentang Izin Mendirikan
Bangunan
5 Keputusan Walikota Padang No : 648/06/BK/LT/VI/TKT/2014 2014
tentang Izin Mendirikan Bangunan (Ware Houses LPG PT
Pertamina Teluk Kabung)
6 Keputusan Walikota Padang No : 648/07/IMB/LT/BTK/2014 2014
Tentang Izin mendirikan Bangunan (Kantor LPG PT Pertamina
Teluk Kabung)
7. Keputusan Walikota Padang No : 2014
648/08/IMB/BK/LT/VI/BTK/2014 Tentang Izin mendirikan
Bangunan (Bangunan Control Room LPG PT Pertamina Teluk
Kabung)
8.. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor : X- 2015
151/XX008 Persetujuan Pengelolaan Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri Di Dalam Daerah Lingkungan Kerja Dan
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan Teluk Bayur Guna
Menunjang Kegiatan Usaha Di Bidang Pertambangan Minyak
Dan Gas Bumi PT Pertamina (Persero)
9. Keputusan Kepala Bapedalda Kota Padang Nomor 42 Tahun 2016 2016
Tentang Izin Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun Kepada PT Pertamina (Persero) Terminal Bahan Bakar
Minyak Teluk Kabung

I- 10
PENDAHULUAN
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) 2019
PT Pertamina (Persero) Integrated Terminal Teluk Kabung

No Jenis Izin Tahun


10. Keputusan Kepala Bapedalda Kota Padang Nomor 35 Tahun 2016 2016
Tentang Pemberian Izin Pembuangan Air Limbah Kepada PT
Pertamina (Persero) Terminal Bahan Bakar Minyak Teluk Kabung
11. Keputusan Walikota Padang Nomor 251 Tahun 2019 Tentang 2019
Pemberian Izin Pembuangan Air Limbah Domestik Ke Badan Air
Permukaan PT Pertamina Terminal BBM Teluk Kabung.

I- 11
PENDAHULUAN

Anda mungkin juga menyukai