Anda di halaman 1dari 29

PROTEIN

Protein (asal kata protos dari bahasa


Yunani yang berarti "yang paling
utama") adalah senyawa organik
kompleks berbobot molekul tinggi
yang merupakan polimer dari
monomer-monomer asam amino yang
dihubungkan satu sama lain dengan
ikatan peptida.
Sumber Protein
Daging
Ikan
Telur
Susu, dan produk sejenis Quark
Tumbuhan berbji
Suku polong-polongan
Kentang
Fungsi Protein

1. Protein Untuk Hormon


2. Fungsi Protein Untuk Antibodi
3. Protein kontraktil
4. Enzim
5. Protein Storage
6. Protein Sebagai Alat
Transportasi
7. Protein struktural
Manfaat Protein Bagi Tubuh Manusia

1. Sebagai enzim
Protein memiliki peranan yang besar untuk mempercepat reaksi
biologis.

2. Sebagai alat pengangkut dan penyimpan.


Protein yang terkandung daam hemoglobin dapat mengangkut
oksigen dalam eritrosit.Protein yang terkandung dalam mioglobin
dapat mengangkut oksigen dalam otot.

3. Untuk penunjang mekanis


Salah satu protein yang berbentuk serabut yang disebut kolagen
memiliki fungsi untuk menjaga kekuatan dan daya tahan tulang dan
kulit.
4. Sebagai pertahanan tubuh dan imunisasi
pertahanan tubuh(antibodi).

5. Sebagai Media perambatan impuls syaraf

6. Sebagai pengendalian pertumbuhan


Jika kekurangan protein,bisa menyebabkan
terganggunya pertumbuhan pada anak-anak.

7. Membentuk jaringan pada tubuh dengan kandungan


asam aminonya
8.Mencegah penyakit kwashiorkor dan
marasmus
Dimana kedua penyakit ini
diakibatkan oleh kekurangan protein.
9.Asupan protein yang cukup juga
dapat membantu dalam proses
penyembuhan luka, regenerasi sel
hingga mengatur kerja hormon dan
enzim dalam tubuh.
Sintesis Protein
proses pembentukan partikel protein dalam
bahasan biologi molekuler yang didalamnya
melibatkan sistesis RNA yang dipengaruhi oleh
DNA, DNA menentukan urutan asam amino pada
setiap protein yang disintesis. Proses sintesis
protein adalah proses yang kompleks. Dalam
proses tersebut diperlukan 20 macam asam
amino;
mRNA dan tRNA sebagai pelaksana; ATP sebagai
sumber energi; enzim RNA polimerase. Secara
garis besar, sintesis protein dilakukan melalui dua
tahap, yaitu tahap transkripsi dan tahap translasi.
Transkripsi

Proses transkripsi, sesuai namanya


merupakan proses pencetakan atau
penulisan ulang DNA ke dalam mRNA.
Proses ini terjadi di dalam nukleus. Pada
tahap ini, setiap basa nitrogen DNA
dikodekan ke dalam basa nitrogen RNA.
Misalnya, jika urutan basa nitrogen DNA
adalah ACG TAG CTA, maka urutan mRNA
hasil transkripsi adalah UGC AUC GAU.
Proses pembentukan mRNA atau transkripsi.
Struktur protein
1. struktur primer protein merupakan
urutan asam amino penyusun
protein yang dihubungkan melalui
ikatan peptida (amida).

2. struktur sekunder protein adalah


struktur tiga dimensi lokal dari
berbagai rangkaian asam amino
pada protein yang distabilkan oleh
ikatan hidrogen.
Berbagai bentuk struktur sekunder
misalnya ialah sebagai berikut:
alpha helix (-helix, "puntiran-alfa"), berupa
pilinan rantai asam-asam amino berbentuk
seperti spiral;
beta-sheet (-sheet, "lempeng-beta"), berupa
lembaran-lembaran lebar yang tersusun dari
sejumlah rantai asam amino yang saling terikat
melalui ikatan hidrogen atau ikatan tiol (S-H);
beta-turn, (-turn, "lekukan-beta"); dan
gamma-turn, (-turn, "lekukan-gamma").[4]
3.struktur tersier yang merupakan
gabungan dari aneka ragam dari struktur
sekunder. Struktur tersier biasanya
berupa gumpalan.
4.Beberapa molekul protein dapat
berinteraksi secara fisik tanpa ikatan
kovalen membentuk oligomer yang stabil
(misalnya dimer, trimer, atau kuartomer)
dan membentuk struktur kuartener.
Contoh transkripsi urutan basa nitrogen DNA ke
dalam mRNA.
Tahap transkripsi dapat dibagi lagi menjadi tiga
tahap, yaitu

Inisiasi
Tahap ini diawali oleh melekatnya enzim RNA
polimerase pada pita DNA pada titik awal. Pita DNA
akan terbuka, akibatnya basa nitrogen pada pita
tersebut menjadi bebas. Basa nitrogen pada salah
satu pita tersebut akan menjadi cetakan mRNA.
Pita DNA ini disebut juga pita bermakna atau
sense. Adapun pita yang tidak ditranskripsi disebut
pita tak bermakna atau antisense. Enzim RNA
polimerase mulai menyintesis RNA dari titik awal
pita.
Elongasi (pemanjangan)

Enzim RNA polimerase akan terus


membentuk mRNA hingga terbentuk
pita mRNA. Pita mRNA ini akan terus
memanjang. Oleh karena itu, tahap
ini disebut tahap elongasi.
Terminasi
Pada saat enzim RNA polimerase sampai
pada tempat pemberhentian (terminal site)
DNA, transkripsi akan terhenti. Setelah itu,
mRNA dibebaskan dan RNA polimerase
terlepas dari DNA.
DNA akan kembali seperti bentuknya
semula. Hasil dari transkripsi, yakni mRNA
selanjutnya akan keluar dari inti sel melalui
membran inti menuju sitoplasma.
Translasi

Tahap translasi adalah tahap


penerjemahan kode mRNA oleh tRNA ke
dalam urutan asam amino. Tahap ini
terjadi di dalam sitoplasma dengan
bantuan ribosom.

Ribosom terdiri atas dua bagian, yaitu


subunit besar dan subunit kecil. Ribosom
mengandung protein dan rRNA.
Pada tahap translasi kode genetik atau kodon
dari mRNA diterjemahkan menjadi rangkaian
asam amino. Kodon merupakan urutan tiga basa
nitrogen pada mRNA.

Setiap urutan tiga basa tersebut memiliki arti


khusus yang dapat diterjemahkan dalam proses
translasi. Urutan tiga basa tersebut dikenal
sebagai triplet. Misalnya, AUG, AAA, UCA, dan
UUA.

Kodon pada mRNA dikenali oleh antikodon


pada tRNA. Jika urutan triplet pada mRNA
adalah AUG AAA UCA UUA maka urutan
antikodonya adalah UAC UUU AGU AAU.

Triplet antikodon terletak pada salah satu


sisi tRNA. Pada sisi yang lain, tRNA
membawa asam amino yang sesuai
dengan pesanan kodon.

Translasi dimulai ketika mRNA dan tRNA inisiator
berikatan dengan ribosom subunit kecil. Molekul
tRNA inisiator merupakan molekul yang membawa
asam amino pertama dan merupakan komplemen
kodon AUG (kodon start).
Biasanya membawa asam amino metionin.
Antikodon pada tRNA inisiator adalah UAC. Setelah
itu, ribosom subunit besar berikatan dengan
ribosom subunit kecil. Fase inisiasi ini sempurna
setelah terbentuknya ribosom yang fungsional.

Tahap inisiasi pada translasi
Elongasi terjadi setelah tRNA kedua
berikatan dengan kodon selanjutnya
setelah kodon start. Misalnya, kodon lain
setelah kodon start adalah GUC, maka
akan berikatan dengan antikodon tRNA
CAG yang membawa asam amino valin.
Kedua asam amino, metionin dan valin,
akan berikatan dengan bantuan enzim
peptidil transferase.
Setelah metionin dan valin
berikatan, tRNAmet yang awalnya
membawa metionin, dilepaskan dari
ribosom. Kemudian, ribosom
bergerak pada molekul mRNA
sepanjang satu kodon. Pergerakan ini
membuat tRNAval bergerak ke tempat
yang ditinggalkan tRNAmet.
Molekul tRNA ketiga, kemudian berikatan dengan
kodon mRNA ketiga dan membawa asam amino
lainnya. Proses elongasi ini terus mengikatkan
asam amino hingga terbentuk rantai polipeptida.


Translasi terhenti ketika ribosom
mencapai kodon stop pada mRNA. Kodon
stop tidak berikatan dengan tRNA, namun
ia berikatan dengan protein khusus yang
disebut release factors (faktor pelepas).
Faktor pelepas menghentikan translasi
dan menghidrolisis ikatan antara asam
amino terakhir pada rantai polipeptida
baru dan tRNA-nya
Faktor pelepas menghentikan translasi dan
menghidrolisis ikatan antara asam amino terakhir
pada rantai polipeptida baru dan tRNA-nya
Kekurangan Protein bisa berakibat fatal:

Kerontokan rambut (Rambut terdiri dari 97-100%


dari Protein -Keratin)
Yang paling buruk ada yang disebut dengan
Kwasiorkor, penyakit kekurangan protein.Biasanya
pada anak-anak kecil yang menderitanya, dapat
dilihat dari yang namanya busung lapar, yang
disebabkan oleh filtrasi air di dalam pembuluh darah
sehingga menimbulkan odem.
Simptom yang lain dapat dikenali adalah:
hipotonus
gangguan pertumbuhan
hati lemak

Anda mungkin juga menyukai