PC PROVE MR.BEAN
PT PERTAMINA EP
2019
PC PROVE MR. BEAN
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 2|Page
PC PROVE MR. BEAN
Jadwal Rencana Kegiatan dan Realisasi
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 3|Page
PC PROVE MR. BEAN
Namun mulai dari periode April – Desember 2019 rata-rata produksi Pagardewa mengalami trend penurunan
dari 45 MMSCFD menjadi 39 MMSCFD disebabkan karena penurunan tekanan tubing pada beberapa sumur di
Pagardewa. Hal ini tentunya berpengaruh terhadap produksi total gas Prabumulih. Jika hal ini tidak segera
diatasi maka akan berdampak pada realisasi pencapaian target produksi minyak dan gas field Prabumulih
tahun 2019 (lampiran 7).
Beberapa masalah besar lain yang dihadapi di Prabumulih Field antara lain terjadinya uplanned shutdown di
plant Merbau sebagai treatment sour gas produksi dari lapangan Merbau, Kuang dan sebagian Pagardewa,
akibat problem mechanical seperti high temperature jacket water pada pompa amine. Hal ini berdampak
pada naiknya kadar CO2 pada gas yang akan dikirimkan ke PGN WJ. Masalah yang lainnya adalah frekuensi
bocor trunkline sumur Beringin Aur (BRA) akibat korosi yang tinggi. Hal ini mengakibatkan Loss Production
Opportunity gas BRA sebesar 32 mmscf dan minyak sebesar 1221 bbls. Sehingga dapat diidentifikasi
permasalahan besar yang menjadi alternatif pilihan untuk ditindaklanjuti adalah :
1. Penurunan produksi struktur Pagardewa.
2. Kebocoran trunkline 8” BRG-AUR
3. Unplanned Shutdown CO2 Removal Merbau.
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 4|Page
PC PROVE MR. BEAN
- Visi Pertamina EP :
“Menjadi perusahaan eksplorasi dan Produksi minyak dan gas bumi kelas dunia”.
- Misi Pertamina EP :
“Melaksanakan pengusahaan sektor hulu minyak dan gas dengan penekanan. pada aspek
komersial dan operasi yang baik serta tumbuh dan berkembang bersama lingkungan hidup”.
- Arahan BOD :
“Untuk efisiensi dan inovasi dalam menyelesaikan kendala produksi (lampiran 10)”.
- Kebijakan Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) Perusahaan (Lampiran 11)
- KPI FM Field Prabumulih 2018 (lampiran 12).
- PJBG gas sales dalam hal ini PGN SSWJ (lampiran 13).
- Peningkatan kualitas dan kuantitas gas sales sebagai respon turunnya harga minyak dunia.
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 5|Page
PC PROVE MR. BEAN
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 6|Page
PC PROVE MR. BEAN
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 7|Page
PC PROVE MR. BEAN
2.4 Penentuan Faktor Penyebab Dominan berdasarkan FMEA (Failure Mode & Effect
Analysis)
No Deskripsi Proses Mode Kegagalan S O D RPN
Masih menggunakan data
1
subsurface yang lama
Tidak adanya fasilitas untuk tes
2 produksi sumur di Struktur
Pagardewa Grup
3 Kurang Pelatihan dan Pengalaman
4 Kandungan CO2 yang tinggi
Tabel 5. Tabel FMEA
Dalam menentukan faktor penyebab dominan, PC Prove Mr. Bean membuat diagram pareto serta
pengembangan penilaian risiko dengan menggunakan metode FMEA. Berdasarakan tabel di bawah ini
disimpulkan bahwa “Belum Adanya Analisa Nodal untuk Design Ukuran Choke” merupakan faktor
penyebab dominan karena memiliki RPN terbesar dengan presentasi xx%.
Alternatif Solusi
Berdasarkan analisa berbagai alternatif solusi di atas, maka PC Prove Mr. Bean memilih solusi untuk
melakukan “Analisa Bean Performance” & “Modifikasi Pola Operasi & Penyaluran Gas dari Sumur Ke SPG
atau SKG” karena dapat meningkatkan produksi secara optimal dengan cepat, biaya relatif murah, dan
beresiko operasional masih dapat diterima.
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 8|Page
PC PROVE MR. BEAN
Inovasi yang coba diterapkan oleh PC Prove Mr. Bean adalah menganalisa potensi sumur-sumur gas di
Struktur Pagardewa Grup berdasarkan karakteristik reservoir dan menentukan fixed choke optimum dengan
menggunakan sistem analisa nodal berdasarkan parameter kemampuan reservoir dan batasan (constraint)
tekanan jaringan yang harus dilawan agar produksi dapat mengalir dengan optimum.
Dalam bab ini, akan dijabarkan tahapan-tahapan dalam menganalisa potensi salah satu sumur di Struktur
Pagardewa Grup (PMN-10) dan langkah-langkah dalam menentukan desain ukuran choke optimum (Gambar 4).
Berikut adalah data reservoir yang dibutuhkan dalam analisa potensi sumur :
Data Unit
Porositas 10 %
Permeabilitas 108 mD
P Initial 2215 psia
Reservoir
O
Temp. Reservoir 235 F
Perforation 1538 - m
Depth 1544
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 9|Page
PC PROVE MR. BEAN
Modified Isochronal Test (MIT) dipilih sebagai metode untuk Well Testing karena tidak perlu melakukan
penutupan sumur hingga mencapai kondisi stabil. Data MIT diperoleh dengan menggunakan peralatan Mobile
Test Unit (MTU) yang bekerja dengan prinsip separator test. Dengan MTU ini dapat dilakukan pengukuran
untuk setiap kondisi variasi laju alir produksi. Adapun data tekanan dasar sumur (pwh) selama proses tes
diperoleh dengan memasang EMR (Electronic Memory Recorder) hingga mendekati dasar sumur. Skema MIT
diakhiri dengan melakukan penutupan sumur selama 24 jam. Dari data ini dapat diperoleh juga analisa
pressure build up (PBU) sumur untuk mengetahui karakteristik reservoir.
Data jaringan flowline diperoleh dari Fungsi Gas Production Field Prabumulih, berupa skema, ukuran, dan
panjang flowline.
Dalam melakukan analisa Pressure Build Up, digunakan bantuan software ECRIN untuk mengolah data MIT
serta hasil pembacaan tekanan dasar sumur EMR (Gambar 5). Dari data histori tersebut, diambil bagian build
up terakhir dengan asumsi tekanan alir mencapai kondisi paling stabil untuk kemudian dilakukan pembuatan
kurva log – log plot antara tekanan dan waktu alir produksi, serta grafik semi log (Horner Plot). Dari kurva log
– log dan semi log dapat dianalisa untuk menentukan karakteristik reservoir dengan melakukan type curve
matching.
Gambar 5. Grafik Pembacaan Histori Tekanan Dasar Sumur dan Laju Produksi
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 10 | P a g e
PC PROVE MR. BEAN
Dari hasil matching model reservoir berdasarkan kurva log – log dan semilog plot, selanjutnya dilakukan
penentuan nilai konstanta C dan n dari data MIT untuk menyusun kurva IPR (Inflow Performance
Relationship).
Setelah memperoleh persamaan deliverability untuk sumur, dilakukan input model IPR dan data sumur ke
dalam software PIPESIM. Tujuan penggunaan software ini adalah mencari titik operasi optimum dari
perpotongan IPR (sebagai potensi sumur) terhadap TPR (Tubing Performance Relation) sebagai parameter
kemampuan tubing dan peralatan permukaan lainnya untuk mengalirkan fluida). Dalam hal ini peralatan
permukaan yang digunakan adalah fixed choke.
History Matching dilakukan untuk memastikan bahwa model yang dibuat sudah cukup sesuai dengan kondisi
nyata di lapangan.
Setelah memperoleh model sumur yang cukup sesuai dengan kondisi di lapangan, dilakukan sensitivitas
beberapa ukuran fixed choke berbeda. Karena di Field Prabumulih, ukuran choke yang umum digunakan
adalah dalam satuan millimeter (mm), maka dalam studi kali ini juga digunakan satuan ukuran
millimeter.Variasi ukuran yang digunakan adalah 5 mm (0.19685 inci), 7 mm (027559 inci), 9 mm (0.35433
inci), 11 mm (0.43307), 13 mm (0.51181 inci), dan 15 mm (0.59055 inci) mengacu pada ukuran choke yang
umum digunakan pada sumur – sumur Prabumenang yang berasal dari lapisan reservoir yang sama.
Sedangkan end point dari skema sistem nodal ini adalah junction antara flowline PMN – 10 dengan PMN – 05
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 11 | P a g e
PC PROVE MR. BEAN
dengan setting pressure 550 psia.
Secara analisa Nodal sumur PMN – 10, semakin besar ukuran choke akan memberikan nilai
rate gas, kondensat, dan air yang lebih besar. Namun terdapat beberapa pertimbangan dalam
penentuan ukuran choke antara lain:
- Wellhead Pressure
Semakin besar ukuran choke akan menghasilkan laju alir yang semakin besar, namun memberi
dampak penurunan tekanan wellhead yang semakin besar pula. Pada kondisi dimana tekanan
wellhead cukup rendah dibanding tekanan jaringan flowline maka ada kemungkinan terjadinya
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 12 | P a g e
PC PROVE MR. BEAN
backpressure atau berhentinya aliran. Untuk kasus dalam studi kali ini, seluruh tekanan wellhead
untuk tiap ukuran choke masih cukup tinggi untuk melawan setting tekanan di end point.
- Minimum Liquid Loading Gas Rate
Nilai ini merupakan ukuran laju alir gas minimum yang dibutuhkan untuk dapat mengangkat
liquid loading (baik berupa kondensat maupun air) dari dalam sumur. Selama masa produksi,
velocity gas akan menurun seiring deplesi tekanan reservoir yang menyebabkan kemampuan gas
untuk membawa dan mendorong liquid hingga atas permukaan akan semakin berkurang1.
Terdapat berbagai macam metode pendekatan untuk menentukan nilai minimum liquid loading
gas rate, dimana metode paling awal yang dikembangkan adalah metode Turner et al (1969).
Dalam software PIPESIM, metode Turner inipun digunakan untuk menghitung liquid loading.
Dari Gambar 8 terlihat bahwa gas rate pada ukuran choke 5 mm dan 7 mm berada di bawah atau
mendekati nilai minimum liquid loading gas rate. Hal ini berpotensi menyebabkan terjadinya
liquid holdup di dalam sumur yang dapat menghambat laju alir produksi (liquid holdup tidak
selalu menyebabkan terhentinya produksi, namun laju alir akan terhambat).
a. Validasi Internal, terdapat validasi dari Tim Internal Pertamina (Lampiran 11)
b. Metode pendekatan untuk menentukan nilai minimum liquid loading gas rate mengacu pada referensi
“Analysis and Prediction of Minimum Flow Rate for the Continuous Removal of Liquids from Gas Wells –
R.G. Turner” (Lampiran 12).
1
Guo, Boyun., Et al, Petroleum Production Engineering – A Computer-Assisted Approach, Elsevier Science & Technology
Books. Februari 2007
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 13 | P a g e
PC PROVE MR. BEAN
Potential Preventive Contigency
Activity Concequences Possible Cause
Problem Plan Plan
Contoh :
3.2 Innovation
Statement Kebaruan Alternatif, apakah Solusi = Modifikasi yang sudah ada di AP/Modifikasi dari AP
lain/Temuan baru level Direktorat/Temuan baru di Pertamina/Temuan baru di Indonesia. Lakukan
searching/Prior Art di Google Patent dan Web Paten lainnya
HOW
WHY HOW WHAT WHEN WHO WHERE TARGET
MUCH
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 14 | P a g e
PC PROVE MR. BEAN
Contoh :
QUALITY
COST
DELIVERY
SAFETY /HSSE
MORALE
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 15 | P a g e
PC PROVE MR. BEAN
Contoh :
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 16 | P a g e
PC PROVE MR. BEAN
Diusulkan Oleh Diketahui Oleh Disetujui Oleh Disetujui Oleh
(Ketua) (Fasilitator) (XXXXXX) (XXX)
5.1 Eksekusi sesuai rencana improvement activity dan Monitoring pelaksanaan improvement activity & QA/QC
Lakukan penjabaran rencana aktifitas di langkah 4 dibandingkan dengan real pelaksanaan menggunakan tabel 5W
2H
How
No Rencana Aktual When Where Who Gambar Hasil
Perbaikan Pelaksanaan
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 17 | P a g e
PC PROVE MR. BEAN
5.1.2 Data-data pengendalian proses & pengendalian penyimpangan terhadap standard (S-Curve Project)
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 18 | P a g e
PC PROVE MR. BEAN
Sajikan informasi data implementasi minimal selama 3 bulan
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 19 | P a g e
PC PROVE MR. BEAN
6.2 Dampak Hasil Improvement
Dampak Positif
1.
2.
3.
Contoh:
a. Lengkapi dengan hasil panca mutu real (QCDSM) termasuk verifikasi keuangan untuk VC > 1 M selama
periode improvement
QUALITY
COST
DELIVERY
SAFETY /HSSE
MORALE
Contoh:
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 20 | P a g e
PC PROVE MR. BEAN
Contoh :
Direktur Hulu PT
Pertamina (Persero)
SVP Eksplorasi PT
Pertamina (Persero)
President Director
PT PHE
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 21 | P a g e
PC PROVE MR. BEAN
President Director
PT Pertamina EP
Exploration Director
PT PHE
Manajer Senior
Keteknikan Geologi
dan Geofisiska SKK
Migas
1 Standar Input
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 22 | P a g e
PC PROVE MR. BEAN
2 Standar Proses
3 Standar Output
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 23 | P a g e
PC PROVE MR. BEAN
Sesuai Pedoman Manajemen Risiko No. A-002/H30000/2015-S9 Revisi ke-1, Lampiran B.1.10 atau Sesuai TKO
Manajemen Risiko Operasi No. B-009/A3/EP8000/2016-S0 dan TKI Proses Manajemen Risiko No. C-
007/EP4000/2011-S0/Rev00 (risiko yang masuk dalam Risk Register)
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 24 | P a g e
PC PROVE MR. BEAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Wajib
6.
7. Testimoni/Pengakuan/Award
8. Dokumentasi Koran & Online News
9. Data pendukung xxx
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 25 | P a g e
PC PROVE MR. BEAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 26 | P a g e
PC PROVE MR. BEAN
Lampiran 3
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 27 | P a g e
PC PROVE MR. BEAN
Lampiran 4
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 28 | P a g e
PC PROVE MR. BEAN
Lampiran 5
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 29 | P a g e
PC PROVE MR. BEAN
Lampiran 6
MINYAK 31 28 31 30 31 30 31 31 30 31 30 31 365
HAL (bopd) Jan-18 Feb-18 Mar-18 Apr-18 May-18 Jun-18 Jul-18 Aug-18 Sep-18 Oct-18 Nov-18 Dec-18 YTD
Sasaran 9226 9212 9154 8369 9136 9146 9242 9280 9234 9157 9047 8933 9095
Realisasi 8944 8868 8635 8857 8156 8289 8098 8381 8455 8684 8709 8935 8582
% 97% 96% 94% 106% 89% 91% 88% 90% 92% 95% 96% 100% 94%
31 28 31 30 31 30 31 31 30 31 30 31 365
Hal Jan-18 Feb-18 Mar-18 Apr-18 May-18 Jun-18 Jul-18 Aug-18 Sep-18 Oct-18 Nov-18 Dec-18 YTD
Sasaran 139.6 139.3 139.0 139.6 141.1 143.8 145.2 144.8 144.4 144.0 143.5 143.1 142.3
Produksi 158.0 158.8 153.6 161.2 156.4 147.6 152.3 151.2 154.2 152.1 155.5 156.3 154.8
Persentase 113% 114% 110% 115% 111% 103% 105% 104% 107% 106% 108% 109% 109%
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 30 | P a g e
PC PROVE MR. BEAN
Lampiran 7
KONDENSAT 2,446 2,413 2,381 2,349 2,317 2,286 2,255.11 2,224.28 2,194.73 2,163.45 1,334.31 2,117.65 805,522.13 2,207
REPARASI 15 40 59 89 179 258 273.01 318.59 315.94 297.64 293.17 270.86 73,640.02 202
OWN FIELD STIMULASI - - - 7 35 81 150.26 166.73 162.13 149.79 147.43 143.52 31,942.55 88
RENDAH 8,663 8,590 8,497 8,412 8,408 8,418 8,440.35 8,414.51 8,306.43 8,159.78 7,224.75 7,886.39 3,023,876.21 8,285
KUPL - 15 33 55 112 126 139.19 155.31 197.47 251.36 283.05 291.04 50,738.92 139
MENENGAH 8,663 8,605 8,530 8,467 8,520 8,544 8,579.53 8,569.82 8,503.91 8,411.14 7,507.80 8,177.43 3,074,615.13 8,424
BOR - - - 4 121 112 103.50 95.63 88.35 81.62 75.41 69.67 23,026.98 63
TINGGI 8,663 8,605 8,530 8,471 8,641 8,656 8,683.04 8,665.45 8,592.25 8,492.76 7,583.20 8,247.10 3,097,642.11 8,487
UNITISASI ASD 314 311 309 307 305 303 301.00 299.00 297.00 295.00 293.00 291.00 110,242.00 302
GRAND TOTAL PRABUMULIH 8,977 8,916 8,839 8,778 8,946 8,959 8,984 8,964 8,889 8,788 7,876 8,538 3,207,884 8,789
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 31 | P a g e
PC PROVE MR. BEAN
Lampiran 8
Loss Potensi
Realisasi, Jumlah Kumulatif
BULAN Produksi, Rate USD Loss Revenue
mmscfd hari loss, mmscf
mmscfd
Apr-18 44.8 0.2 30 5.3 Rp13,803 Rp401,214,383
May-18 43.6 1.4 31 42.1 Rp14,060 Rp3,239,970,677
Jun-18 43.0 2.0 30 58.6 Rp14,036 Rp4,502,475,878
Jul-18 42.3 2.7 31 82.5 Rp14,415 Rp6,515,774,866
Aug-18 42.3 2.7 31 83.6 Rp14,560 Rp6,662,103,458
Sep-18 41.9 3.1 30 93.0 Rp14,869 Rp7,574,289,233
Oct-18 38.9 6.1 31 190.1 Rp15,179 Rp15,796,877,264
Nov-18 39.3 5.7 30 171.2 Rp14,697 Rp13,776,203,608
Dec-18 39.3 5.7 31 175.6 Rp14,497 Rp13,942,219,060
Total Loss 275 902.0 Rp72,411,128,428
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 32 | P a g e
PC PROVE MR. BEAN
Lampiran 9
Jumlah Loss
Loss Gas
Tanggal Jam Off Kondensat KET Loss Revenue
(mmscfd)
(jam) (bcpd)
5-Jun-18 6 18 1.7 Plant Shutdown, trouble di Manhole Amine Regent Rp140,930,050
6-Jun-18 24 80 7.2 Plant Shutdown, perbaikan amine regent Rp614,967,490
7-Jun-18 24 80 7.2 Plant Shutdown, perbaikan amine regent Rp614,967,490
8-Jun-18 22 72 6.5 Plant Shutdown, pengelasan di amine regent Rp550,908,377
Total loss 250 23 Rp1,921,773,407
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 33 | P a g e
PC PROVE MR. BEAN
Lampiran 10
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 34 | P a g e
PC PROVE MR. BEAN
Lampiran 11
Validasi Internal
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 35 | P a g e
PC PROVE MR. BEAN
Lampiran 12
Referensi “Analysis and Prediction of Minimum Flow Rate for the Continuous Removal of
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 36 | P a g e
PC PROVE MR. BEAN
Lampiran …… Realisasi ICP dan kurs dollar
Pertamina EP implement ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 20000:1, ISO 27001 37 | P a g e