Sebelah
selatan :
Sebelah
timur :
lapangan BP
STRUKTUR GEOLOGI
CEKUNGAN SUNDA
Tektonik Cekungan Sunda didominasi oleh sesar normal
dan sedikit pengaruh struktur-struktur kompresional.
Cekungannya
terdiri
dari
beberapa
deposenter
diantaranya Kitty-Nora, Nunung dan Yani
Deposenter tersebut biasanya terisi oleh sedimen
tersier dengan ketebalan melebihi 6.000 meter. Struktur
yang lazim ditemukan di Cekungan Sunda adalah
tinggian yang dibentuk oleh struktur perlipatan dan blok
horst, perlipatan dari sesar normal dan struktur
draping
pada tinggian
batuan
dasar.
Struktur
kompresional hadir dalam bentuk reaktivasi dari
patahan berarah baratlaut-tenggara dan berasosiasi
dengan struktur transpressional dari sesar mendatar.
Pada
IIAPCO 1968-1974
Natomas/Diamond Shamrock 1974 1987
Maxus Energy 1987 1997
YPF-Maxus 1997 1999
Repsol-YPF 1999-2002
tanggal
18 Januari
20022002
CNOOC
International Ltd. membeli
CNOOC
SES Ltd
sekarang
beberapa
perusahaan Repsol YPF di Indonesia. Pada tanggal 28 November 2002, YPFMaxus SES BV berubah menjadi CNOOC SES Ltd.
Kontrak bagi hasil dengan Pertamina ditandangani pada tanggal 6 September
1968 meliputi luas area 11.044 km2. Pengeboran pertama dimulai pada bulan
Januari 1970. Setelah didapatkan tujuh buah sumur kosong, ditemukan sumur
Cinta-1 pada tanggal 21 Agustus 1970. Sumur tersebut terletak pada kedalaman
3343 ft pada formasi batu pasir Talang Akar dengan ketebalan mencapai 200 ft.
Tanggal 10 September 1972 sumur ini mulai berproduksi dengan kapasitas
sebesar 25.000 barrel minyak per hari.
76
41
32
40
93
242
7,000 BOPD
Gas
120 MMSCFD**
Air
120.000 BWPD
BATUAN RESERVOIR
Satuan batupasir konglomeratan dari Formasi Banuwati dan batupasir
berfasies sungai teranyam dari Formasi Talang Akar menjadi reservoir
utama. Formasi Baturaja bagian bawah berupa batugamping menjadi
alternatif reservoir yang lain ditambah dengan kompleks batuan
terumbu di bagian yang lebih muda. Batuan dasar Pra-Tersier juga
berpotensi menjadi reservoir yang baik dengan mengambil analog
dari Cekungan Jawa Barat Utara begitu juga dengan batuan volkanik
Formasi Jatibarang yang telah terbukti menghasilkan hidrokarbon di
Cekungan Jawa Barat Utara.
PERANGKAP
Perangkap yang ditemukan berupa three four way dip, antiklin yang terbentuk karena
sesar-sesar naik atau bagian dari struktur transpressional juga hadir sebagai perangkap
potensial. Blok-blok sesar yang termiringkan juga menyimpan potensi untuk menjadi
jebakan selain sedimen yang onlapping terhadap batuan dasar pembatas cekungan.
Jebakan stratigrafi berupa perubahan fasies dari karbonat build-up menjadi
batulempung intraformasi merupakan alternatif jebakan yang potensial.
BATUAN PENYEKAT
Batuan penyekat cekungan ini sering ditemukan berupa sisipan intraformasi pada
hampir semua formasi, kecuali pada tutupan batulempung dalam kondisi lapuk atau
tererosi. Batuan penutup yang terdapat secara regional adalah serpih dari Formasi
Gumai dan serpih Formasi Air Benakat.
MIGRASI
Migrasi primer dan sekunder berlangsung baik di Cekungan Sunda. Migrasi primer
telah terbukti terjadi pada batupasir, konglomerat dan kemungkinan pada retakanretakan batubara pada Formasi Talang Akar.