Anda di halaman 1dari 21

I.

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Dan Masalah
Performance (kelakuan) suatu reservoir adalah keadaan dari tingkah laku
reservoir yang dicirikan oleh adanya data tekanan, laju produksi (minyak, gas dan
air), data fluida reservoir serta data reservoirainnya seperti data ukuran zona minyak
mula-mula, ukuran gas cap (tudung gas) dan water influx (perembesan air) per
satuan waktu. Kelakuan reservoir ini sangat tergantung pada drive mechanism
(mekanisme pendorong) yang mempengaruhi atau bekerja pada reservoir.
Akibat adanya selang waktu produksi akan menyebabkan turunnya tekanan
reservoir, yang mana hal ini akan menimbulkan terjadinya perubahan-perubahan
kelakuan pada reservoir. Untuk mengontrol atau mengetahui performance dari
suatu reservoir pada masa yang akan datang, maka perlu dilakukan peramalan.
Karena dalam meramalkan performance reservoir untuk masa yang akan datang
bukan merupakan hal yang pasti, maka perlu dilakukan observasi (penyelidikan)
yang kontinyu pada setiap interval waktu.

1.2. Permasalahan
Permasalahan yang terjadi didalam melakukan analisa perilaku reservoir
yang mempunyai aquifer (water drive) adalah belum diketahuinya model
perembesan air dari aquifer ke dalam reservoir zona minyak, konstanta perembesan
air-nya (U) dan jari-jari aquifer tanpa dimensi (rD) dalam hal ini sangat dibutuhkan
untuk mengetahui jumlah air yang masuk ke dalam reservoir zona minyak (water
influx). Oleh karena itu, sangat dibutuhkan penentuan model perembesan air yang
cocok dengan reservoir. Disamping hal diatas, pada reservoir juga belum diketahui
besarnya IOIP.
Permasalahan ini kemudian didekati dengan persamaan material balance
yang dikombinasikan dengan persamaan perembesan air, baik untuk aliran mantap
(steady state) maupun aliran tidak mantap (unsteady state). Untuk perkiraan OOIP
dan model perembesan air, digunakan metoda kombinasi antara ekspansi aquifer
dan reservoir, yaitu metode CARET.

1
1.3. Maksud Dan Tujuan
Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah menggunakan metode
Combined Aquifer and Reservoir Expansion Term (CARET) dalam menentukan
perilaku reservoir dengan mekanisme pendorong water drive. Tujuannya adalah
meramalkan perilaku reservoir tersebut meliputi tekanan reservoir, laju alir fluida
dan gas, produksi kumulatif hidrokarbon, water influx, dan performance aquifer
serta dapat diperkirakan umur reservoir bila diproduksi secara alamiah. Selain itu,
dapat mengetahui jumlah cadangan minyak mula-mula reservoir tersebut, serta
dapat digunakan untuk mengetahui ultimate recovery sampai limit ekonomi yang
telah ditentukan, sehingga sisa waktu produksi dapat diketahui. Kemudian setelah
melakukan peramalan dengan kedua metode, maka dapat dibandingkan hasil
peramalan perilaku reservoir dengan metode Combined Aquifer and Reservoir
Expansion Term (CARET).

1.4. Metodologi
Persamaan umum material-balance dapat digunakan untuk menentukan
besarnya indeks pendorong reservoir. Indeks ini menunjukkan kontribusi dari setiap
tenaga pendorong pada suatu reservoir dimana semakin besar indeks maka semakin
besar pula kontribusi tenaga alamiah yang bekerja untuk memproduksi hidrokarbon
dari reservoir ke permukaan. Penentuan mekanisme pendorong pada reservoir
pertama-tama dilakukan dengan perhitungan drive index, yang terdiri dari water
drive index (WDI), depletion drive index (DDI). Hasil dari perhitungan drive index
tersebut menunjukan bahwa konstribusi water drive index (WDI) yang paling besar,
kemudian dilakukan analisa dengan persamaan Campbell Plot untuk membuktikan
jenis tenaga pendorong water drive (strong water drive, moderate water drive and
weak water drive) yang bekerja pada reservoir.
Sebelum didapatkan data penurunan tekanan dan data produksi yang
lengkap, penentuan Original Oil In Place (Ni) dilakukan secara volumetrik. Setelah
data penurunan tekanan tersedia dan data produksi semakin lengkap, Original Oil
In Place (Ni) dan model perembesan air dapat ditentukan dengan menggunakan
metode material balance CARET. Metode ini digunakan untuk reservoir yang

2
bertenaga pendorong strong dan moderate water drive. Original Oil In Place (Ni)
yang didapatkan dengan metode volumetrik akan dihitung ulang dengan persamaan
material balance. Dari permasalahan yang dihadapi dilakukan pendekatan dengan
menggunakan persamaan material balance CARET hanya dikombinasikan dengan
persamaan perembesan air untuk aliran tidak mantap (unsteady-state) dari Van
Everdingen & Hurst. Metode ini mengasumsikan beberapa kombinasi harga “a”
(konstanta waktu tak berdimensi) dan rD (jari-jari tak berdimensi) secara coba-coba
untuk mendapatkan “a” dan rD, dengan parameter “a” dan rD yang diperoleh dapat
ditentukan besarnya harga Original oil In Place (Ni) material balance dan
konstanta perembesan air (C).
Persamaan meterial balance metode CARET, untuk model perembesan air
yang sesuai adalah model Van Everdingen-Hurst. Langkah pertama melakukan
coba-coba dengan menggunakan perembesan air aliran tidak mantap (unsteady
state) dari Van Everdingen Hurst baik untuk model finite aquifer (rD = 1.5, 2, 2.5,
3, 3.5, 4, 4.5, 5, 6, 7, 8, 9, 10) maupun untuk model infinite aquifer (rD =  ) dengan
berbagai harga konstata waktu tak berdimensi (“a”). Apabila plot tersebut garis
yang konstan maka ketepatannya perlu diuji dengan keselarasan antara model
model Van Everdingen Hurst dengan kumulatif water influx menggunakan
persamaan material balance. Keselarasan ini dapat diukur dengan adanya persen
penyimpangan.
Apabila telah diketahui model perembesan airnya, prosedur selanjutnya
adalah melakukan peramalan reservoir. Peramalan diawali dengan menentukan step
waktu yang akan digunakan untuk melakukan peramalan. Kemudian
memperkirakan tekanan reservoir , menentukan parameter PVT ( Bo, Bg, Bt, Rs),
menentukan produksi kumulatif water influx (We), produksi kumulatif minyak
(Np), produksi kumulatif gas (Gp), produksi kumulatif air (Wp) pada masing-
masing time step peramalan. Kemudian juga harus menentukan saturasi minyak
uninvaded, WOR, ∆Np. Apabila hasil produksi kumulatif minyak (Np) antara hasil
ekstrapolasi dan diperoleh dari perhitungan tidak melebihi batas yang diijinkan
maka dapat dilanjutkan dengan menghitung harga water influx (We) dan

3
membandingkan We hasil perhitungan dengan We yang telah di tentukan
sebelumnya.
Data yang diperlukan untuk melakukan peramalan perilaku reservoir
metode CARET yaitu :
1. Data Tekanan Reservoir
2. Data Produksi, meliputi :
- Laju Produksi (qo, qw, qg)
- Water Oil Ratio (WOR)
- Gas Oil Ratio (GOR)
- Produksi Kumulatif (Np, Wp, Gp)
3. Data Reservoir, meliputi :
a. Data Sifat Fisik Fluida Reservoir, antara lain :
- Faktor Volume Formasi (Bo, Bg, Bw)
- Viskositas (µo, µg, µw)
- Kelarutan Gas dalam Minyak (Rs)
- Kompresibilitas (co, cg, cw)
b. Data Sifat Fisik Batuan Reservoir, meliputi :
- Porositas (Ø)
- Saturasi Fluida (Swi)
- Permeabilitas (k)
- Kompresibilitas Formasi (cf)
- Perbandingan Antara Zona Minyak dengan Zona Gas (m)

II. TINJAUAN PUSTAKA


Analisa perilaku reservoir adalah analisa tentang kelakuan reservoir yang
terdiri dari tekanan reservoir, laju alir fluida dan gas serta produksi kumulatif
hidrokarbon. Analisa ini merupakan studi yang berguna antara lain untuk
menentukan besarnya primary recovery, menentukan kapan reservoir mencapai
batas laju produksi ekonomisnya, umur dan besarnya cadangan sisa dari reservoir
apabila diproduksi menggunakan metode produksi alamiah.

4
Peramalan perilaku reservoir ini didasarkan pada tingkah laku reservoir
yang telah lalu, yang digambarkan dengan data produksi di permukaan maupun data
dari karakteristik reservoir itu sendiri, dimana kuantitas dan kualitas data tersebut
sangat mempengaruhi ketepatan peramalan perilaku reservoir nantinya. Pada
umumnya data tersebut dinyatakan dalam fungsi dari waktu (Np, Wp, Gp) dan
fungsi dari tekanan (Bo, Bw, Rs, dan Bg) yang akan memberikan gambaran tentang
kelakuan reservoir tersebut.
Permasalahan yang terjadi didalam melakukan analisa perilaku reservoir
yang mempunyai aquifer (water drive) adalah belum diketahuinya model
perembesan air dari aquifer ke dalam reservoir, konstanta perembesan airnya (U)
dan jari-jari aquifer tanpa dimensi (rD) di mana hal ini sangat dibutuhkan untuk
mengetahui jumlah air yang masuk ke dalam reservoir (water influx). Oleh karena
itu sangat dibutuhkan penentuan model perembesan air yang cocok dengan
reservoir tersebut. Di samping hal tersebut di atas, pada reservoir tersebut belum
diketahui besarnya IOIP.
Permasalahan tersebut diatas dapat didekati dengan menggunakan
persamaan material balance yang dikombinasikan dengan persamaan perembesan
air baik untuk aliran mantap (steady-state) maupun tidak mantap (unsteady-state).
Perkiraan IOIP dan model perembesan airdapat dilakukan dengan menggunakan
persamaan material balance sebagai persamaan garis lurus (Material Balance
Equation Straight Line Method) dan menggunakan metode hubungan kombinasi
antara aquifer dan ekspansi reservoir (combined aquifer and reservoir expansion
term, CARET).

2.1. Penentuan Tenaga Dorong


Hal yang perlu diketahui dalam perhitungan dengan menggunakan
persamaan material balance adalah mekanisme pendorong reservoirnya karena
akan mempengaruhi bentuk dari persamaan material balance. Untuk mengetahui
tenaga pendorong yang bekerja pada suatu reservoir adalah dengan menentukan
besarnya drive index untuk depletion (solution) drive, segregation (gas expansion)
drive, dan water drive.

5
2.2. Perhitungan Initial Oil In Place (IOIP) dengan Penentuan Model
Aquifer
2.2.1. Metode Hubungan Kombinasi Antara Aquifer Dan Ekspansi Reservoir,
CARET
Persamaan material balance dengan metode CARET ini merupakan
pengembangan persamaan material balance, yang mengacu pada metode dari Van
Everdingen-Hurst yaitu pada model aquifer radial unsteady-state. Metode CARET
ini dikembangkan dengan mengkombinasikan aspek aquifer dan ekspansi reservoir,
yang artinya bahwa dalam penentuan harga IOIP harus didasarkan pada model
aquifer yang memenuhi kinerja reservoir yang bersangkutan. Hal ini dapat
dilakukan dengan melakukan plot antara F (voidage reservoir) dengan Ecaret
sehingga menghasilkan suatu hubungan yang linier berdasarkan persen kesalahan
terkecil. Selain itu juga dilakukan pengecekan parameter aquifer serta penyelarasan
antara water influx dari model aquifer yang ditentukan dengan water influx dari
material balance. Untuk melakukan koreksi terhadap harga N yang didapatkan dari
perhitungan, maka kita lakukan plot antara harga N pada beberapa asumsi harga rD
dengan persen variasi.
Persamaan umum rumus material balance dan bentuk spesifik dari rumus
material balance untuk reservoir water drive minyak dan gas dengan suatu model
analitik digunakan untuk memperkirakan water influx (perembesan air), dengan
persamaan :
F  N Eo  E fwo   G Eg  E fwg   US ................................................(2-1)

F diperoleh dari persamaan :


F  N p Bo  Rs Bg   G p  Gi Bg  W p  Wi Bw .................................(2-2)

Eo diperoleh dari persamaan :


Eo  Bo  Boi  Rsi  Rs Bg ................................................................ (2-3)

Efwo diperoleh dari persamaan :


 P  Pi C f  SwoCw 
E fwo  Boi   ........................................................(2-4)
 1  Swo 

6
Eg diperoleh dari persamaan :
B gi S og Eo
E g  B g  B gi 
1  S wg  S og Boi
................................................... (2-5)

Efwg diperoleh dari persamaan :


 Pi  P C f  S wg C w 
E fwg  B gi   …………………………………..(2-6)
 1  S wg  S og 
Persamaaan diatas merupakan persamaan umum dari rumus material balance untuk
suatu reservoir minyak atau gas. Pada reservoir water drive untuk gas, persamaan
(2-1) menjadi :
F  G E g  E fwg   US ………………………………………………(2-7)

demikian pula pada reservoir water drive dengan gas cap awal untuk minyak,
persamaan (2-1) menjadi :
F  NEog  US ………………………………………………………(2-8)

sedangkan Eog diperoleh dari ratio m gas cap, yaitu :


mBoi E g  E fwg 
E og   E o  E fwo ………………………………...(2-9)
B gi

dan m gas cap adalah :


GBgi
m …………………………………………………………....(2-10)
NBoi
Persamaan pada reservoir gas dapat disederhanakan menjadi :
F  GEcaret ..........................................................................................(2-11)
Begitu pula dengan persamaan pada reservoir minyak dapat disederhanakan
menjadi:
F  NEcaret ...........................................................................................(2-12)
dimana Ecaret adalah Combined Aquifer and Resevoir Ekspansion Term pada
reservoir gas dengan penjabaran :
2C e SB gi  h A 
E caret     E g  E fwg .....................................................(2-13)
1  S wg  hg 

7
dengan penjabaran Ecaret pada reservoir minyak adalah :
  1 m  hA  mE g  E fwg 
ECARET  2ce S       Boi  Eo  E fwo ...........(2-14)
 1 S 1  S og  S wg  h Gambar


 wo  R  B
3.6. gi
Plot ECARET terhadap F
A = 0.55 tahun-1 ; re / rw = 6
OOIP = 20818
40000

30000
F,MBBL

20000

10000
0
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0
ECARET, MBBL/MSTB

Gambar 2.1.
Plot ECARET terhadap F
(Sills S.R.,”Improved Material Balance Regression Analysis for Water Drive
Oil and Gas Reservoir, 1996)

2.3. Prosedur perhitungan


2.3.1. Prosedur Perhitungan Metode CARET
Langkah I
Penentuan model aquifer yang cocok untuk reservoirmodel aquifer unsteady-
state.
1. Menghitung harga penurunan tekanan sebesar P aquifer unsteady-state:
P0  P1
P1  untuk j = 0
2
Pj  2  Pj
Pj  untuk j < 1
2
2. Menghitung konstanta waktu aquifer (a) dari data aquifer dengan persamaan :
 k 
a  2.3092 
2 
   c e e 
r
3. Menghitung harga tD (dimensionless time) pada setiap perubahan waktu :
tD = a x t

8
4. Asumsikan nilai ratio radius aquifer tak berdimensi (rD), sehingga dapat
ditentukan nilai dari QtD untuk setiap step waktu. QtD diperoleh dari
pembacaan tabel dimensionless time untuk harga rD dan tD tertentu.
5. Menghitung harga fungsi water influxS(p,t) dengan prinsip superposisi
worksheet sebagai fungsi tekanan dan waktu perembesan air :
n
S ( p ,t )   P QtD
j 1

6. Menghitung comulative voidage (F) :


F  N p Bo  Rs B g  G p  Gi B g  W p  Wi Bw

7. Menghitung ekspansi minyak (Eo) :


E o  Bo  Boi  Rsi  Rs B g

8. Menghitung ekspansi gas bebas (Eg) :


B gi S og Eo
E g  B g  B gi 
1  S wg  S og Boi

9. Menghitung ekspansi minyak-air (Efwo) :


  pi  p c f  S wo c w  
E fwo  Boi  
 1  S wo 
10. Menghitung ekspansi minyak-gas (Efwg) :
  pi  p c f  S wg c w 
E fwg  B gi  
 1  S wg  S og 
11. Menghitung ekspansi minyak dan gas bebas (Eog) yang dijelaskan dengan gas
cap ratio (m) :
mBoi E g  E fwg 
E og   Eo  E fwo 
B gi

12. Menghitung nilai ECARET untuk reservoir gas dengan water drive,
menggunakan persamaan :
2C e SB gi  h A 
E caret     E g  E fwg
1  S wg  hg 

untuk reservoir minyak dengan water drive, menggunakan persamaan :

9
  1 m  h A  mE g  E fwg 
ECARET   2ce S       Boi  Eo  E fwo
  h 
  1  S wo 1  S og  S wg  R  Bgi 
13. Membuat plot antara harga voidage (F) dengan ECARET, kemudian tarik garis
lurus dimana akan kita dapatkan harga G atau N yang merupakan slope dari
grafik tersebut.
14. Menghitung persen kesalahan regresi dari penarikan garis lurus tersebut :
 S FE 
V   CARET  x100

 F 

 F  F 
2

S FECARET 
fit

n 1
dimana :
F = rata-rata aritmetik dari harga n (jumlah data) dari F yang digunakan
dalam regresi
Ffit = hasil perkalian antara harga N dengan harga ECARET
15. Mengulangi perhitungan langkah 1 sampai 5 untuk beberapa harga ”a” dan
”rD” yang lain, sehingga ditemukannya kesalahan regresi yang paling kecil.
16. Dari plot voidage (F) dengan kombinasi ekspansi di aquifer dan reservoir
(ECARET) dengan deviasi kesalahan terkecil yang digunakan untuk menentukan
harga Initial Oil In Place (IOIP) yang merupakan slope dari penarikan garis
lurus plot tersebut. Untuk mengetahui deviasi kesalahan terkecil dengan
melihat plot antara persen kesalahan (V) dengan harga konstanta waktu aquifer
(A) pada berbagai rD.
17. Mengecek harga properti aquifer, yaitu sudut aquifer untuk memberikan influx
dan ketebalan aquifer.
k 139.32U a

  hA
dimana harga konstanta water influx dihitung dengan persamaan :

U  1 m   hA 
 2 C e Boi    
  h 
N  1  S wo 1  S og  S wg  g 

10
Langkah II
Korelasi antara harga WeMB dengan harga WeUSS (History Matching) sebagai
koreksi validitas hasil perhitungan dengan metode CARET
Untuk lebih meyakinkan keakuratan hasil perhitungan yang kita lakukan,
maka kita juga melakukan korelasi (matching) terhadap harga WeMB dengan harga
WeUSS. Adapun langkah korelasi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Melakukan perhitungan harga WeUSS setelah kita dapatkan harga (U), (S) dan
(F). Persamaan yang digunakan untuk menghitung WeUSS adalah sebagai
berikut
WeUSS = UUSS x S(p,t)
2 c B  hA 
U USS   e oi   N
 1  S wo  hR 
2. Melakukan perhitungan harga WeMB menggunakan persamaan berikut :
F = N.Eog + We MB
WeMB = F – N.Eog
3. Apabila hasil dari perhitungan antara WeMB dan WeUSS nilainya hampir
mendekati (yang dapat dilihat pada grafik yang berimpit) berarti hasil
perhitungan yang kita lakukan dapat dikatakan akurat.

Langkah III
Perhitungan peramalan perilaku reservoir
Dalam melakukan peramalan perilaku reservoir, harus mempertimbangkan
model perembesan air dari aquifer ke reservoir zona minyak. Setelah diketahui
model perembesan airnya, prosedur untuk melakukan peramalan perilaku reservoir
adalah sebagai berikut :
1. Menentukan step waktu yang akan digunakan untuk peramalan perilaku
reservoir.
2. Memperkirakan tekanan reservoir (P) pada masing-masing time step
peramalan dengan jalan mengekstrapolasi plot tekanan reservoir (P) terhadap
waktu (t).

11
3. Menentukan parameter PVT seperti faktor volume formasi minyak (Bo), faktor
volume formasi gas (Bg), faktor volume formasi total (Bt), dan kelarutan gas
(Rs) pada masing-masing time step peramalan dengan jalan mengekstrapolasi
plot parameter PVT terhadap tekanan.
4. Menentukan kumulatif water influx (We) pada masing-masing time step
peramalan sesuai dengan model perembesan yang sesuai.
5. Menentukan kumulatif produksi minyak (Np) pada masing-masing time step
peramalan dengan mengekstrapolasikan plot kumulatif produksi minyak (Np)
terhadap waktu.
6. Menentukan kumulatif produksi air (Wp) pada masing-masing time step
peramalan dengan mengekstrapolasikan plot kumulatif produksi air (Wp)
terhadap waktu.
7. Menentukan saturasi minyak pada daerah uninvaded di reservoir dengan
persamaan sebagai berikut :
volume oil pada daerah uninvaded
S o UN 
volume pori pada daerah uninveded

N  N B  S oBY We  BwW p  / 1  S oBY  S wc 


S o UN 
p o

NBoi /(1  S wc )   (We  BwW p ) /(1  S oBY  S wc ) 


dimana :
SoBY = saturasi minyak di belakang front air yang mendesak, fraksi
 N p  Bo
= 1   1  S w 
 N  Boi
Swc = saturasi air rata-rata diatas water-oil contact (WOC), fraksi
8. Menentukan besarnya water oil ratio (WOR) berdasarkan peramalan komulatif
produksi minyak (Np) dan komulatif produksi air (Wp), dengan persamaan
berikut :
Wp n  Wp n1
WOR 
Npn  Npn1

9. Menghitung Np sesuai dengan persamaan sebagai berikut :

12
   1 
 qoi Boi   t  # sumur aktif 
1
N p  
 WOR  1   Bo 
dimana :
ΔNp = penambahan produksi minyak untuk time step tertentu, STB
qoi = laju produksi satu sumur sebelum adanya produksi air, STB/D
Boi = faktor volume formasi minyak awal, RB/STB
Bo = faktor volume formasi minyak time step peramalan, RB/STB
Δt = interval time step, hari
10. Menghitung kumulatif produksi minyak pada akhir time step dengan
menjumlahkan penambahan produksi minyak dan kumulatif produksi minyak
sebelumnya.
Np.n  Np, n1 Np, n
11. Bandingkan Np yang diperoleh pada langkah 10 dengan harga Np pada
langkah 5. Bila selisihnya cukup besar melebihi batas yang diijinkan,
perhitungan diulangi mulai langkah 5 sampai langkah 10 sampai diperoleh
perbedaan harga yang diinginkan.
12. Menghitung kumulatif produksi gas (Gp) pada akhir time step dengan
persamaan :
Kg o Bo
R  Rs 
Ko g Bg
dimana :
R = GOR produksi di permukaan, STB
Rs = kelarutan gas dalam minyak, SCF/STB
Saturasi minyak pada daerah uninvaded (SoUN) dari langkah 7 dapat digunakan
untuk menentukan saturasi gas, dimana saturasi air pada daerah uninvaded
dianggap konstan. Persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut :
S g  1  S wc  S oUN .

kg/ko dapat ditentukan setelah saturasi minyak dan saturasi gas diketahui.
Parameter lainnya merupakan fungsi tekanan, sehingga dapat ditentukan
setelah tekanan diketahui. R dapat dihitung setelah parameter-parameter

13
tersebut diketahui, kemudian kumulatif produksi gas (Gp) dapat ditentukan
dengan persamaan sebagai berikut :
 R  Rn 
G p ,n  G p ,n1  N p ,n  n1 
 2 
13. Menghitung harga water influx (We) dengan menggunakan persamaan
material balance yang sesuai dengan kondisi drive mechanism yang bekerja
pada reservoir.
14. Membandingkan We hasil perhitungan material balance (langkah 13) dengan
We hasil perhitungan persamaan aquifer (langkah 4).
a. Jika telah selaras maka perhitungan dapat dilanjutkan untuk time step
berikutnya.
b. Jika WeMB lebih besar daripada We model, ambil tekanan statis reservoir
yang lebih kecil dan mengulangi langkah 2 sampai langkah 13.
c. Jika WeMB lebih kecil daripada We model, ambil tekanan statis reservoir
yang lebih besar dan mengulangi langkah 2 sampai langkah 13.
Berikut adalah flowchart peramalan perilaku reservoir dengan mekanisme
pendorong water drive dengan metode Combined Aquifer and Reservoir Expansion
Term (CARET)

14
Flowchart Tahapan Perhitungan Metode CARET

Data Tekanan, Model


Produksi dan Reservoir perembesan air

𝑟𝑒
Tentukan A dan Model aquifer
𝑟𝑤
0,00633.𝑘 unsteady-state
dimana𝐴 =
𝜇𝑤.∅.𝐶𝑒.𝑟𝑓 2 (VEH)

Tentukan OOIP dan Cv


Plot data antara Metode CARET
𝐹 𝑄(𝑛−𝑗+1).∆𝑡.∆𝑃𝑗 (Pengembangan VEH)
dan∑𝑛𝑗=1
𝐸𝑜 𝐸0
atau,
𝐶𝑣 = 1,119. 𝛼. ∅. ℎ. 𝑟𝑓 2 . 𝐶𝑒
Mengasumsikan harga
𝑟𝑒
A dan
𝑟𝑤

Tentukan Water Influx (We)


𝑛

𝑊𝑒 = 𝐶𝑣 ∑ 𝑄𝑡𝑑. ∆𝑃 Tentukan Qtd untuk setiap td


𝑗=0 (A.t) pada re/rw dan S
(∑ 𝑄𝑡𝑑. ∆𝑃)

Peramalan
Tentukan harga Ecaret dan F
pada setiap time step

Tentukan OOIP dengan plot


data F dan Ecaret

Tentukan Water Influx (We)

Peramalan

15
Flowchart Tahap Peramalan Perilaku Reservoir
PERAMALAN

Tentukan step waktu


peramalan

Perkirakan P
reservoir

Perkirakan
parameter PVT

Tentukan We dengan model


CARET perembesan yang sesuai

Tentukan Np, Wp ,
WOR peramalan

Tentukan ΔNp

Tentukan Np pada timestep terakhir


dengan penambahan ΔNp

Ya Bandingkan selisih Np Tidak

Tentukan Gp
Tentukan We dengan
pers. MB

Bandingkan WeMB dan WeMODEL

Tidak
matchin
gg
Ya
Prediksi

16
III. HASIL YANG DIHARAPKAN
Hasil yang diharapkan dari penulisan tugas akhir ini adalah model
perembesan air dari aquifer ke dalam reservoir zona minyak, konstanta perembesan
air-nya (U) dan jari-jari aquifer tanpa dimensi (rD) sehingga jumlah air yang masuk
ke dalam reservoir zona minyak (water influx) dapat diketahui. Hasil yang
diharapkan selanjutnya adalah IOIP,recovery factor, dan perilaku reservoir yang
akan datang dengan Metode CARET untuk peramalan perilaku reservoir.

IV. TIME SHEET


Guna menyelesaikan tugas akhir, maka permohonan melaksanakan tugas
akhir akan direncanakan selama 2 bulan terhitung mulai tanggal 1 Mei - 30 Juni
2018. Jadwal pelaksanaan tugas akhir dapat berubah menyesuaikan kondisi
perusahaan.
MINGGU
No TUGAS AKHIR
I II III IV V VI VII VIII
1 Pengumpulan Data
Analisan dan Pengolahan
2
Data
3 Analisa Perilaku Reservoir
4 Laporan dan Presentasi

17
V. RENCANA DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Permasalahan
1.3. Maksud dan Tujuan Penulisan
1.4. Batasan Masalah
1.5. Metodologi
1.6. Sistematika Penulisan
II. TINJAUAN UMUM LAPANGAN “Y”
2.1. Sejarah Lapangan “Y”
2.2. Geologi Lapangan “Y”
2.2.1. Stratigrafi Lapangan “Y”
2.2.2. Struktur Geologi Lapangan “Y”
2.3. Karakteristik Reservoir Lapangan “Y”
2.4. Sejarah Produksi Lapangan “Y”
III. TEORI DASAR
3.1. Mekanisme Pendorong Reservoir
3.1.1. Solution Gas Cap Drive Reservoir
3.1.2. Gas Cap Drive Reservoir
3.1.3. Water Drive Reservoir
3.1.4. Gravity Drainage Drive Reservoir
3.1.5. Combination Drive Reservoir
3.2. Metoda Analisa Perilaku Reservoir

18
3.2.1. Bentuk Umum Persamaan Material Balance
3.2.2. Persamaan Perhitungan Indeks Pendorong (Drive Index)
3.2.3. Water Influx
3.2.3.1. Schilthuis (Steady-state Aquifer)
3.2.3.2. Van Everdingen-Hurst (Unsteady-state Aquifer)
3.2.4. Persamaan Material Balance untuk Reservoir Minyak
3.2.4.1. Reservoir Minyak Tak Jenuh (Undersaturated)
3.2.4.2. Reservoir Minyak Jenuh (Saturated)
IV. ANALISA PERILAKU RESERVOIR PADA LAPANGAN “Y”
4.1. Metode Analisa yang Digunakan
4.2. Penentuan Data yang digunakan
4.2.1. Data Tekanan Reservoir
4.2.2. Data PVT (Pressure-Volume-Temperature)
4.2.3. Data Produksi
4.2.4. Data Penunjang
4.3. Prosedur Perhitungan Analisa Perilaku Reservoir
4.4. Peramalan Perilaku Reservoir
V. PEMBAHASAN
VI. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

19
VI. RENCANA DAFTAR PUSTAKA
Ahmed, T, “Reservoir Engineering Handbook” Third Edition, Gulf Professional
Publishing, Oxford, 2006.
Amyx, ”Petroleum Resrervoir Engineering, Physical Properties” McGraw-Hill
Book Company, 1988.
Austin, Ukwu and Onyekonwu, Mike, “Advancement in Material Balance
Analysis” SPE, SPE Nigeria Annual International Conference and
Exhibition, 5-7 August, Lagos, Nigeria, 2014.
Bemmelen, van R.W., “The Geology of Indonesia”, Martinus Nyhoff, The Haque,
Netherland, 1949.
Carlos, A. Garcia and Jose, R. Villa, “Pressure and PVT Uncertainty in Material-
Balance Calculations” SPE, Latin American & Caribbean Petroleum
Engineering Conference, 15-18 April, Buenos Aires, Argentina, 2007.
Clark, J.C.,”Elements of Petroleum Reservoirs” Henry L. Doherty Series, AIME,
Dallas, Texas USA, 1969.
Cole, F.W., “Reservoir Engineering Manual”, Gulf Publishing Company, Houston,
Texas USA, 1969.
Craft, B.C. and Hawkins, M.F., “Applied Petroleum Reservoir Engineering”,
Englewood Cliffs, Prentice-Hall, Inc., New Jersey, 1972.
Dake, L.P., “Fundamentals of Reservoir Engineering” Elsevier, Amsterdam, 1978.
Dake, L.P., “The Practice of Reservoir Engineering” Elsevier, Amsterdam, 1994.
Havlena, D., and Odeh, A.S., “The Material Balance as an Equation of a Straight
Line” JPT Hudson’s Bay Oil and Gas Co., ltd. Calgary, Alta and Socony
Mobil Oil Co. Dallas, Texas, 1963.
Havlena, D., and Odeh, A.S., “The Material Balance as an Equation of a Straight
Line-Part II, Field Cases” JPT Hudson’s Bay Oil and Gas Co., ltd. Calgary,
Alta and Socony Mobil Oil Co. Dallas, Texas, 1963.
Irby, T.L., Zurawsky, L.G., and Clapham, E.E., “Material-Balance Analysis of
Water-Drive Reservoir with An Unusual Development History” SPE,
Journal of Petroleum Technology, 1962.

20
Kristanto, Dedi, dan Rukmana, Dedi “Teknik Reservoir, Teori dan Aplikasi”
Percetakan Pohon Cahaya, Yogyakarta, 2011.
McCain, W.D, Jr.,”The Properties of Petroleum Fluids”, Pennwell Publishing
Company, P.O. Box 1260, 1421 South Sheridan Road Tulsa, Oklahoma
USA, 1973.
McCain, “The Properties of Petroleum Fluids” Second Edition, Pennwell
Publishing Company, Tulsa, Oklahoma, 1990.
Pletcher, J.L., “Improvements to Reservoir Material-Balance Methods”, SPE,
Marathon Oil Co, Colorado, 2002.
Rex, W., and Morris, “An Analysis of Material-Balance Calculations” SPE,
Transactions of the AIME, 1945.
Schilthuis, R., “Active Oil and Reservoir Energy”, Trans, AIME, 1936.
Sills, S.R., “Improved Material-Balance Regression Analysis for Waterdrive Oil
and Gas Reservoirs”, SPE, ARCO E&P Technology, New Orleans, 1996.
Slider, H.C., “Practical Petroleum Reservoir Engineering Methods”, Petroleum
Publishing Company, Tulsa, USA, 1976.
Smith, C.R., Tracy, G., Farrar, R.L., “Applied Reservoir Engineering”, Oil & Gas
Consultants International, Inc., Tulsa, USA, Volume 1, 1992.
Smith, R.V.,”Practical Natural Gas Engineering” Second Edition, Pennwell
Publishing Company, Tulsa, Oklahoma, 1990.
Van Everdingen, A., and Hurst W., “The Application of the Laplace Transformation
to Flow Problems in Reservoirs”, Trans. AIME, 1949.
Wang, B., and Hwan, R.R., “Influence of Reservoir Drive Mechanism on
Uncertainties of Material Balance Calculations” SPE, SPE Annual
Technical Conference and Exhibiton, 5-8 October, San Antonio, Texas,
1997.

21

Anda mungkin juga menyukai