dimana :
F30
Ft
Pada primary cementing, filtration loss yang diijinkan sekitar 150250 cc yang diukur selama 30 menit dengan menggunakan saringan
berukuran 325 mesh dan pada tekanan 1000 psi. Sedangkan pada secondary
cementing, filtration loss yang diijinkan sekitar 55-65 cc selama 30 menit.
Untuk mengontrol besar kecilnya filtration loss dapat digunakan:
6.3.
6.3.1. Peralatan
Stop watch
Timbangan
Blender
Gelas ukur
6.3.2. Bahan
Semen portland
Air
CMC
1
2
6
7
9
Keterangan :
1. T-Screw
6. Base Cup
2. Pressure Inlet
7. Support Rod
3. Top Cup
8. Thumb Screw
4. Frame
9. Graduated Cilinder
5. Mud Cup
10. Support
1. Membuat suspensi semen dari 600 gram semen portland, 276 ml air dan
3,5 ml solar dengan menggunakan blender.
2. Mempersiapkan alat filter press dan segera memasang filter paper secepat
mungkin lalu meletakkan gelas ukur dibawah silinder untuk menampung
filtrat yang keluar.
3. Menuangkan suspensi semen kedalam silinder dan segera ditutup rapat.
Kemudian mengalirkan udara atau gas N2 dengan tekanan 1000 psi.
4. Mencacat volume filtrat yang keluar dari silinder pada gelas ukur
dibawahnya sebagai fungsi waktu dengan stopwatch, inteval pengamatan
setiap 2 menit pada 10 menit pertama, kemudian setiap 5 menit untuk 20
menit selanjutnya. Mencatat volume filtrat pada menit ke 25 yang akan
digunakan pada pengukuran volume filtrat secara teoritis.
5. Harga filtration loss diketahui dari volume filtrat yang tertampung dalam
gelas ukur selama 30 menit masa pengujian. Apabila waktu pengujian
tidak mencapai 30 menit, maka besarnya filtration loss dapat diketahui
dengan menggunakan rumus:
dimana :
F30
Ft
6.5.
Air Semen
(ml)
(gr)
Kontaminan Additive
Gypsum
PAC-L
Hasil
Waktu
Filtrasion
loss
%
kesalahan
336
600
87
15
3,26
336
600
40
30
3,49
336
600
60,8
30
3,50
336
600
91.5
30
3,51
336
600
85
30
3,51
336
600
93,8
30
3,51
336
600
10
80
30
3,50
336
600
10
97
3,511
336
600
12
75,67
3,62
336
600
12
101
336
600
14
68
3,51
3,51
6.5.2. Perhitungan
Diketahui :
Berat Semen =
600 gram
Gypsum
8 gram
WCR
56 %
= 96,91 ml
Presentase
kesalahan
30 percobaan
|F 30 teoritisF
| 100
F 30 teoritis
= 3,51 %
96.9193.5
100
|
96.91 |
%
6.5.3.
GRA
FIK
100
80
Gypsum
60
Linear (Gypsum)
40
20
10
11
12
Gypsum (gr)
Grafik 6.1. Kontaminasi Gypsum vs Filtration Loss
13
PAC-L
50
Linear (PAC-L)
40
30
20
10
0
10
12
Additive PAC-L
Grafik 6.2. Additive PAC-L vs Filtration Loss
14
16
6.7.
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini yang berjudul pengujian filtration loss
suspensi semen bertujuan untuk mengukur harga filtration loss pada 30
menit dalam suspensi semen menggunakan alat filter press, dan
mengetahui fungsi additive bentonite alam NaCl dalam hubungannya
dengan filtration loss pada suspensi semen.
Percobaan ini menggunakan alat yaitu blender, timbangan,
hydraulic press, stopwatch, filter press, gelas ukur dan kertas saring.
Dengan bahan semen portland, additive gypsum dan air sebagai bahan
semen dasar. Prosedur dimulai dengan mempersiapkan alat filter press dan
segera memasang filter paper secepat mungkin dan letakan gelas ukur
dibawah silinder untuk menampung fluid filtrate. Tuangkan suspensi
semen ke dalam silinder dan segera tutup rapat. Kemudian alirkan udara
atau N2 dengan tekanan 100 psi, Catat volume filtrat sebagai fungsi waktu
dengan stopwatch, interval pengamatan pada menit ke 7, menit ke 15, lalu
menit ke 30. Harga filtration loss diketahui dari volume filtrat yang
ditampung dalam gelas ukur selama 30 menit masa pengujian. Hentikan
penekanan udara atau gas, membuang tekanan udara dalam silinder dan
menuangkan sisa suspensi semen yang di dalam silinder kedalam breaker.
Filtration loss dapat menggangu operasi penyemenan karena
dengan terjadinya filtration loss, fasa cair dalam suspensi semen dapat
menghilang ke dalam formasi yang porous dan permeable yang pada
akhirnya menyebabkan suspensi semen kehilangan fasa cairan yang bisa
mengakibatkan pecahnya formasi.
Dari hasil percobaan diperoleh data filtration loss setelah diberi
tekanan 25 psi selama 30 menit adalah 93,8 cc. Efek penambahan additive
berupa gypsum 8 gram adalah menambah filtration loss pada semen.
Tetapi jika terlalu banyak fasa cair dari semen yang terbuang juga akan
menimbulkan problem berupa semen akan kering dan menjadi beronggarongga.
Problem
ini
dapat
menyebabkan
kurang
sempurnanya
6.8.
KESIMPULAN
1. Berdasarkan hasil percobaan dan perhitungan pengujian filtration loss
@ 30 menit diperoleh hasil :
a. Volume air yang digunakan
= 336 ml
= 93,8 cc