PENGENALAN PERALATAN
PENGUKURAN DI GARDU INDUK
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................ 2
1. PENGENALAN PERALATAN PENGUKURAN DI GARDU INDUK.....................................1
1.1. TRANSFORMATOR....................................................................................................1
1.1.1. Prinsip Kerja Transformator Tenaga......................................................................1
1.1.2. Bagian – bagian transformator dan fungsinya.......................................................2
1.1.3. Minyak Transformator (Transformator Oil).............................................................6
1.1.4. Pentanahan Netral (Neutral Grounding Resistant)................................................7
1.1.5. Peralatan Proteksi Transformator..........................................................................8
1.2. CT (Current Transformer)...........................................................................................12
1.2.1. PengertianTrafo Arus...........................................................................................12
1.2.2. Fungsi Trafo Arus................................................................................................13
1.2.3. Jenis Trafo Tegangan..........................................................................................13
1.3. PT (Potential Transformer) / VT (Voltage Transformer)..............................................14
1.3.1. PengertianTrafo Tegangan..................................................................................14
1.3.2. Fungsi Trafo Tegangan.......................................................................................15
1.3.3. Jenis Trafo Tegangan..........................................................................................15
1.3.4. Bagian-bagian Trafo Tegangan...........................................................................15
1. PENGENALAN PERALATAN PENGUKURAN DI GARDU INDUK
1.1. TRANSFORMATOR
1.1.1. Prinsip Kerja Transformator Tenaga
Transformator tenaga merupakan peralatan listrik yang berfungsi untuk
mentranformasikan daya (Arus dan tegangan) sistem AC ke sistem arus dan
tegangan lain pada frekuensi yang sama (IEC 60076-1 tahun 2011). Transformator
tenaga menggunakan prinsip elektromagnetik yaitu hukum hukum ampere dan
induksi faraday, dimana perubahan arus atau medan listrik dapat membangkitkan
medan magnet dan perubahan medan magnet / fluks medan magnet dapat
membangkitkan tegangan induksi.
Arus AC yang mengalir pada belitan primer membangkitkan flux magnet yang
mengalir melalui inti besi yang terdapat di antara dua belitan, flux magnet tersebut
menginduksi belitan sekunder sehingga pada ujung belitan sekunder akan terdapat
beda potensial /tegangan induksi (Gambar 1.2) .
d. Pendingin
Suhu pada transformator yang sedang beroperasi akan dipengaruhi oleh kualitas
tegangan jaringan, losses pada transformator itu sendiri dan suhu lingkungan.
Suhu operasi yang tinggi akan mengakibatkan rusaknya isolasi kertas pada
transformator. Oleh karena itu pendinginan yang efektif sangat diperlukan.
Minyak isolasi transformator selain merupakan media isolasi juga berfungsi
sebagai pendingin. Pada saat minyak bersirkulasi, panas yang berasal dari
belitan akan dibawa oleh minyak sesuai jalur sirkulasinya dan akan didinginkan
pada sirip – sirip radiator. Adapun proses pendinginan ini dapat dibantu oleh
adanya kipas dan pompa sirkulasi guna meningkatkan efisiensi pendinginan.
Tabel 1.1 Macam macam pendingin pada transformator
Seiring dengan naik turunnya volume minyak di konservator akibat pemuaian dan
penyusutan minyak, volume udara didalam konservator pun akan bertambah dan
berkurang. Penambahan atau pembuangan udara didalam konservator akan
berhubungan dengan udara luar. Agar minyak isolasi transformator tidak
terkontaminasi oleh kelembaban dan oksigen dari luar (untuk tipe konservator
tanpa rubber bag), maka udara yang akan masuk kedalam konservator akan
difilter melalui silica gel sehingga kandungan uap air dapat diminimalkan.
Silica gel sendiri memiliki batasan kemampuan untuk menyerap kandungan uap
air sehingga pada periode tertentu silica gel tersebut harus dipanaskan bahkan
perlu dilakukan penggantian. Dehydrating Breather merupakan teknologi yang
berfungsi untuk mempermudah pemeliharaan silica gel, dimana terdapat
pemanasan otomatis ketika silica gel mencapai kejenuhan tertentu.
Gambar 1.9 Dehydrating Breater
d. Rele Thermal
Suhu pada transformator yang sedang beroperasi akan dipengaruhi oleh kualitas
tegangan jaringan, losses pada transformator itu sendiri dan suhu lingkungan.
Suhu operasi yang tinggi akan mengakibatkan rusaknya isolasi kertas pada
transformator.
Untuk mengetahui suhu operasi dan indikasi ketidaknormalan suhu operasi pada
transformator digunakan rele thermal. Rele thermal ini terdiri dari sensor suhu
berupa thermocouple, pipa kapiler dan meter penunjukan.
Gambar 1.16 Bagian-bagian dari Rele thermal
e. Fire Protection
Kegagalan fungsi dari sistem isolasi trafo dapat menyebabkan gangguan pada
trafo itu sendiri. Kegagalan isolasi tersebut dapat berdampak pada terbakarnya
trafo dikarenakan besarnya energi gangguan yang menyebabkan suhu tinggi
yang melewati titik bakar sistem isolasi (minyak dan kertas). Untuk
meminimalisir / mengeliminasi dampak gangguan yang berpotensi membakar
trafo, dilengkapilah trafo tersebut dengan fire protection.
Prinsip dasar sebuah sistem fire protection adalah dengan menguras dan
memutar minyak trafo dengan menggunakan aliran gas nitrogen (N2) yang
bersifat tidak terbakar.
Secara garis besar sistem fire protection terdiri dari beberapa bagian yaitu
shutter, detektor, control box, dan kabinet. Shutter berfungsi untuk menghentikan
aliran minyak dari konservator trafo dan dipasang pada pipa penghubung antara
konservator dengan tangki trafo.
Trafo arus untuk pengukuran dirancang supaya lebih cepat jenuh dibandingkan trafo
arus proteksi sehingga konstruksinya mempunyai luas penampang inti yang lebih kecil.
Dimana:
a : perbandingan /rasio transformasi