Business Project
STUDI KELAYAKAN :
Pembangunan Galangan PT Badak NGL Untuk Penghematan Biaya
Pemeliharaan Kapal dan Membuka Peluang Usaha Baru
Nasrul Syahruddin - 127203
1. PENDAHULUAN
1.1.
1.2.
sumber-sumber pendapatan baru dengan sumber daya yang ada. Dengan strategi
tersebut, PT Badak NGL diharapkan terus memberikan kinerja standar kelas dunia,
meskipun dalam kondisi penurunan kapasitas produksi dan kekurangpastian masa
depan perusahaan. Salah satu usaha ke arah tersebut adalah dengan
pembangunan galangan kapal ini.
1.3.
2.2.
dapat ditekan dan jadwal pemeliharaan kapal dapat diatur sedemikian rupa
sehingga biaya tunggu crew kapal dapat dieliminasi. Permasalahan yang sama
juga dialami oleh perusahaan-perusahaan tetangga seperti Pupuk Kaltim,
Indominco dan KPC, termasuk pemilik-pemilik kapal di daerah Samarinda dan
Balikpapan. Kondisi ini merupakan potensi pasar bagi PT Badak NGL jika fasilitas
tersebut bisa di manfaatkan dengan baik. Potensi penghematan dan keuntungan
dapat diwujudkan melalui investasi pembangunan galangan kapal. Makalah ini
menyajikan perhitungan potensi penghematan dan kelayakan investasi dari aspek
teknis, ekonomis, dan legalitas sebagai dasar pengambilan keputusan untuk
pembangunan galangan kapal di PT Badak NGL.
3. ANALISA DATA DAN EVALUASI
3.1. Hasil Survey Armada Kapal dan Galangan di area Kalimantan Timur
Analisa dan evaluasi yang dilakukan dalam penulisan ini bersumber dari data
primer dan sekunder. Data primer langsung didapatkan dari lapangan dengan
melakukan survey, wawancara dan quisioner kepada tempat dan pihak terkait.
Sementara data sekunder didapatkan dari berbagai literatur yang berhubungan.
Tabulasi data hasil survey untuk armada kapal PT Badak NGL dan perusahaan lain
di sekitar Bontang (PT. Pupuk Kaltim dan Pertamina Kutim), dapat dilihat di
Lampiran-1.
Kapal-kapal
yang
beroperasi
dan
berlokasi
di
Kalimantan
Timur
dapat
dikategorikan sebagai kapal Tunda atau Tug boat, Kapal Motor dan Tongkang.
Kapal motor meliputi kapal barang umum (general cargo), kapal tanker, landing
craft ship, dan kapal ferry penumpang. Kapasitas terbesar masing-masing adalah
berkisar 400, 500, dan 900 Gross Tonnage (GT). Daftar perusahaan pelayaran
yang berlokasi di Kalimantan Timur dapat dilihat pada Lampiran-2. Sedangkan
galangan kapal yang berada di Kalimantan Timur seperti terlihat pada Lampiran-3.
3.2.
persaingan usaha dan strategi pemasaran yang tepat agar investasi yang
diperlukan untuk membangun galangan dapat memberikan keuntungan sesuai
yang diharapkan.
Dari sekian banyak kapal yang beroperasi di Kalimantan Timur, sebagian besar
digunakan pada industri MIGAS (jenis tug boat, tanker dan LCT) dan
Pertambangan batu bara (jenis tug boat dan Tongkang). Untuk industri MIGAS
yang menerapkan standar kualitas dan keselamatan yang tinggi, hampir semua
galangan yang ada di Kalimantan Timur belum dapat memenuhi standar tersebut.
Hal ini dibuktikan berdasarkan pengalaman PT Badak NGL sendiri sebagai
perusahaan MIGAS kelas dunia dengan standar kualitas dan keselamatan yang
tinggi, tidak menemukan galangan yang sesuai standar tersebut. Sehingga
kebanyakan pemilik kapal yang bergerak di industri MIGAS termasuk PT Badak
NGL mengirimkan kapalnya ke luar Kalimantan Timur untuk perawatan. Jika PT
Badak NGL memasuki industri galangan di Kalimantan Timur dan bersaing dengan
galangan yang sudah ada, menguasai potensi pasar seperti dijelaskan pada bab
3.2 bukan merupakan hal yang sulit untuk dicapai.
Untuk mencapai hal tersebut, strategi pemasaran yang ditempuh disesuaikan
dengan penentuan segmen dan target pasar yang jelas dan fokus. Berdasarkan
analisa persaingan usaha, segmen pasar yang tepat adalah segmen perawatan
kapal-kapal tug boat yang memiliki populasi paling banyak. Sedangkan target
pasar yang dipilih adalah kapal-kapal tug boat yang beroperasi di industri MIGAS
yang mensyaratkan standar kualitas dan keselamatan yang tinggi. Sehingga
strategi pemasaran yang harus ditempuh oleh galangan PT Badak NGL adalah
menyediakan sumber daya manusia, fasilitas dan peralatan dengan kualifikasi
terbaik serta standar kualitas dan keselamatan yang tinggi dari porses dan hasil
pekerjaan perawatan kapal. Strategi ini tidak sulit diterapkan karena PT Badak
NGL merupakan perusahaan MIGAS yang telah menerapkan standar kualitas dan
keselamatan kelas dunia (World Class Energy Company).
3.4.
Floating dock (Dok ApungJ adalah suatu bangunan yang dikonstruksikan diatas
sebuah atau beberapa kompartemen-kompartemen yang kedap air. Jenis dok ini
merupakan dok yang portable, sehingga dapat dipindah-pindahkan. Graving Dock
(Dok Gali) merupakan dok dengan konstruksi beton bertulang. Posisi dari dok ini
tepat tegak lurus dengan garis pantai atau pinggiran laut dan dibatasi dengan pintu
pontoon. Slipway merupakan konstruksi galangan sederhana yang terdiri dari alur
dengan kemiringan tertentu dari bibir pantai dan seperangkat mesin derek (winch)
dan kabel baja (sling) untuk menarik dan menurunkan kapal dari permukaan air.
Agar kapal dapat dengan mudah dinaikkan atau diturunkan dari bibir pantai,
digunakan roda, rel atau airbag (bantalan karet) di sepanjang slipway (kemiringan)
tersebut.
SLIPWAY DOCK
______
GRAVING DOCK
3.3.2.
3.3.4.
Pilihan area sebagai lokasi galangan ditetapkan berdasarkan hasil survey lapangan
terhadap 4 alternatif seperti terlihat pada Lampiran-7. Pemilihan lokasi galangan kapal
tersebut mempertimbangkan ketersedian lahan darat dan laut, pencapaian lokasi dari darat
dan laut, kondisi lingkungan alam, dan aspek keamanan lokasi. Berdasarkan hasil analisa
pemilihan lokasi pada Lampiran-8, lokasi yang tepat untuk galangan kapal PT Badak NGL
adalah daerah marina sebelah batch plant di depan Boat House baru.
3.3.5.
Penentuan layout untuk galangan jenis slipway berdasarkan pada pilihan investasi dan
tujuan operasional galangan. Untuk pemakaian sendiri dalam rangka penghematan biaya
pemeliharaan kapal milik PT Badak NGL, jenis galangan slipway yang dipilih adalah jenis
Airbag Slipway yang menggunakan bantalan karet dalam proses upslip dan launching
kapal. Jenis ini memerlukan investasi awal yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan jenis
slipway dengan rel atau roda untuk proses upslip dan launching, dimana jenis ini lebih
cocok jika galangan kapal tersebut juga dioperasikan untuk keperluan komersial dengan
menerima perawatan kapal-kapal di luar milik PT Badak NGL.
Secara umum hasil perencanaan layout galangan meliputi fasilitas utama dan fasilitas
pendukung. Fasilitas pokok galangan adalah slipway, sedangkan fasilitas pendukung
antara lain airbag, jetty/dermaga, trestle, gedung kantor utama, gedung kantin, gedung
perbengkelan, toilet, mushola dan lain-lain. Penentuan Layout galangan secara rinci dapat
dilihat pada Lampiran - 9
3.6.
reparasi kapal, namun tidak menangani langsung pekerjaan reparasi. Sesuai dengan
strategi pemasaran yang dipilih yaitu fokus kepada pelayanan perbaikan kapal tug
boat untuk industri MIGAS dimana diperlukan kualitas pekerjaan dan standar
keselamatan yang tinggi, SDM yang dipekerjakan harus dipilih secara khusus sesuai
standar kualifikasi tertentu. Demikian pula dengan kualitas peralatan dan fasilitas
galangan serta strategi operasional dibuat sedemikian rupa untuk mendukung strategi
pemasaran tersebut. Analisa secara rinci mengenai organisasi dan strategi
operasional galangan kapal PT Badak NGL dapat dilihat pada Lampiran - 11.
3.7.
3.8.
(Profitability Index, PI), Metode Net Present Value (NPV), dan Metode tingkat hasil
pengembalian internal (Internal Rate of Return, IRR). Untuk perhitungan pendapatan
mengacu pada biaya Special Survey (SS) docking, Intermediate Survey (IS) docking
dan annual docking serta perawatan rutin untuk setiap kapal. Simulasi pendapatan
berdasarkan analisa potensi pasar dapat dilihat pada Lampiran -
13.
Estimasi
jenis
slipway
adalah
layak
karena
menghasilkan
NPV
positif
memberikan tingkat keuntungan sebesar 2.02 kali lipat dari nilai investasi dalam kurun
waktu 10 tahun. Investasi ini juga lebih menguntungkan dari bunga deposito, dimana
menghasilkan nilai IRR sebesar 25.18% jauh diatas bunga deposito Bank yang hanya
sebesar 6.5%. Perhitungan secara rinci dari analisa kelayakan investasi dapat dilihat
pada Lampiran - 13.
4. Kesimpulan
Berdasarkan situasi dan kondisi bisnis LNG yang terus menurun, usaha pembangunan
galangan kapal ini sejalan dengan Visi dan Misi PT Badak NGL dimana terdapat unsur
usaha peningkatan kualitas dan standar kinerja terbaik pada sistem pendukung
produksi LNG, dalam hal ini pemeliharaan armada tug boat, serta inovasi dalam
mengembangkan unit usaha baru untuk memberikan nilai tambah kepada para
pemangku kepentingan.
Pembangunan galangan kapal ini dirasakan perlu terutama karena adanya masalah
dalam perawatan kapal PT Badak NGL seperti ketidakpastian jadwal penyelesaian dan
kualifikasi galangan kapal yang rendah sehingga menyebabkan terganggunya
ketersediaan armada tug boat untuk operasional kapal LNG. Selain itu, potensi
penghematan biaya bahan bakar dan crew kapal juga menjadi pertimbangan untuk
melakukan perawatan kapal sendiri dengan memiliki galangan kapal.
Berdasarkan analisa potensi pasar dan persaingan bisnis galangan kapal di area
Kalimantan Timur, usaha galangan kapal PT Badak NGL dengan strategi pemasaran
yang fokus pada kebutuhan perawatan kapal tug boat industri MIGAS, akan mampu
menciptakan segmen pasar tersendiri dan mempertahankan bisnis galangan kapal
tersebut dalam jangka waktu panjang. Pangsa pasar yang dapat dimanfaatkan dengan
strategi pemasaran tersebut adalah sekitar 60% dari total populasi kapal tug boat yang
ada di Kalimantan Timur.
Analisa teknis penentuan jenis dan layout galangan kapal yang sesuai dengan
kebutuhan PT Badak NGL menghasilkan pilihan galangan jenis slipway. Jika galangan
kapal digunakan hanya untuk kepentingan PT Badak NGL, layout galangan slipway
yang sesuai adalah jenis airbag-slipway dengan biaya investasi yang relatif kecil.
Sedangkan untuk kebutuhan komersialisasi galangan, jenis layout yang sesuai adalah
rail-slipway dengan rel atau roda serta fasilitas pendukung lain seperti jetty dan trestle
PPEPS II - Business ProjectHalaman - 13
kepada
tujuan
operasional
galangan
tersebut.
Untuk
pemakaian
amandment
kelayakan
investasi
yang
dapat
diterima
dengan
NPV
positif
(Rp.31,166,849,438), IRR lebih tinggi dari bunga deposito (25.18%), Payback Period
yang cukup cepat yaitu 4 tahun 2 bulan serta tingkat keuntungan Profitability Index (PI)
sebesar 2.02 kali lipat.
5. Rekomendasi
Berdasarkan kebutuhan PT Badak NGL terhadap optimalisasi dan efisiensi perawatan
kapal serta hasil analisa dan evaluasi kelayakan investasi, direkomendasikan untuk
melakukan investasi pembangunan galangan kapal jenis rail - slipway dengan
menggunakan rel atau roda untuk upslip dan launching kapal serta fasilitas pendukung
PPEPS II - Business ProjectHalaman - 14