Anda di halaman 1dari 19

PT Perusahaan Gas Negara Tbk.

Resume Public Expose Tahun 2019

Ruang Seminar 1 Bursa Efek Indonesia

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

Jakarta, 26 Agustus 2019

Dipaparkan oleh:

Gigih Prakoso : Direktur Utama

Danny Praditya : Direktur Komersial

Said Reza Pahlevy : Direktur Keuangan

Rachmat Hutama : Corporate Secretary

Devi Pradnya Paramita : Division Head, Investor Relations

Moderator :

Bima Andriansyah : Bursa Efek Indonesia

Dihadiri Oleh : 81 peserta yang terdiri dari analis, investor, dan wartawan

Berikut adalah rangkuman tanya jawab dalam acara Public Expose Perseroan

Pertanyaan :

1. Muhammad Ibnu Rofiq – Galeri Investasi Universitas MH Thamrin


Seperti apa target Perusahaan ke depan dan apakah nantinya ada yang berkaitan dengan
infrastruktur gas bumi yang secara tidak langsung memberikan manfaat lebih kepada
masyarakat.

2. Peter – IBP Capital


Angka kinerja masih di bawah konsensus untuk 1st half, karena adanya downturn dari Saka
Energi. Bagaimana langkah-langkah ke depan dari Perusahaan karena sepertinya dari
tahun ke tahun Saka Energi menjadi faktor lagging dari PGN dan bagaimana sinergi
Pertagas & PGN ke depan sehingga target Perusahaan bisa tercapai.

3. Ibu Emi – Dapen SMBR


Di tahun 2015 kami investasi PGAS dengan harga Rp 4.700-4.800 namun sampai saat ini
sekitar 4 tahun harga PGAS mengalami penurunan sampai dengan harga Rp 1.800.
Sedangkan kita di dana pensiun itu rata-rata tidak boleh cut loss. Bagaimana usaha dari
PGN untuk menaikkan harga saham.
Jawaban :

1. Direktur Utama
Bapak/Ibu yang kami hormati, terima kasih atas kehadirannya. Harapan kami event ini dapat
memberikan penjelasan terkait program-program PGAS ke depan secara lebih baik. Tadi
sudah dipaparkan mengenai kinerja semester 1 yang mana masih di bawah target tahun ini
ataupun kinerja tahun lalu. Hal ini karena ada beberapa adjustment yang dilakukan
termasuk aset yang ada di Saka. Namun demikian untuk akhir tahun kami juga mempunyai
beberapa inisiatif untuk memitigasi risiko-risiko, harapannya akhir tahun kami bisa mencapai
target bahkan melebihi target. Ada beberapa hal yang sudah kami siapkan terutama dari segi
volume penjualan, harga, dan sebagainya yang tentunya ini diharapkan bisa meng-adjust
kinerja di semester ke 2.

Pertanyaan 1 terkait dengan target, kami telah menyusun target 5 tahun 2019 sampai 2024.

1. Sebagai perusahaan gas tentunya kita harus memperbesar volume niaga dan kami sudah
rencanakan bahwa harus ada perubahan ataupun pertumbuhan terhadap volume niaga.
Saat ini volume kami berkisar 900 bbtud. Ke depannya kami akan melakukan perubahan-
perubahan terhadap bisnis proses dan juga meningkatkan jumlah customer, harapannya
volume ini bisa ditingkatkan menjadi 2x lipat dalam 5 tahun ke depan.
2. Di samping volume kami juga akan meningkatkan terus pembangunan infrastruktur. Saat
ini infrastruktur yang dimiliki oleh PGN group termasuk Pertagas sekitar 10.000
kilometer; ini termasuk pipa untuk transmisi dan distribusi. Selama 5 tahun ke depan
kami akan terus menambah panjang pipa, 11.000 atau 12.000 kilometer, tergantung
pada kebutuhan penyaluran gas kepada pelanggan. Beberapa proyek sudah kami
selesaikan dan sudah hampir selesai di tahun ini, termasuk proyek transmisi Duri-Dumai
yang diselesaikan oleh Pertagas, yang akan menyalurkan gas sebanyak 57 mmscfd ke
kilang Pertamina yang ada di Dumai dan juga untuk pelanggan industri dan komersial
yang ada di sekitar Dumai dan Pekanbaru. Kemudian Pertagas juga akan menyelesaikan
pembangunan pipa dari Gresik (Jawa Timur) ke Semarang (Jawa Tengah). Ini tentunya
sangat penting untuk pengembangan pasar baru yang nantinya akan kami fokuskan juga
di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur. Diharapkan pembangunannya akan selesai di
September dan diharapkan bisa segera bisa dipakai dengan memperhatikan
ketersediaan volume pasokan gas.
3. Kedepannya setelah proyek-proyek pengembangan gas yang dilakukan oleh Pertamina
maupun perusahaan minyak dan gas di Indonesia selesai, maka diharapkan bisa
digunakan untuk menyalurkan gas yang lebih besar dari Jawa Timur ke Jawa Tengah.
Tentunya kita sesuaikan dengan rencan-rencana pembangunan juga untuk menyalurkan
gas ke sektor rumah tangga (“Jargas”). Karena selama ini memang kami tidak fokus
kepada pengembangan rumah tangga, kami lebih fokus pada pengembangan jaringan
gas untuk ke industri dan beberapa sektor komersial termasuk juga sektor kelistrikan.
Namun ke depan untuk menambah volume dan juga untuk meningkatkan coverage, kita
juga akan ke sektor rumah tangga. Jadi pembangunan lima tahun ke depan juga kita
akan fokuskan ke pengembangan Jargas, dan ini sudah ditentukan oleh pemerintah
sesuai rencana pemerintah untuk menambah sekitar 4 juta tambahan sambungan
Jargas. Jadi secara overall 5 tahun ke depan PGAS akan tumbuh sejalan dengan
pertumbuhan infrastruktur, Jargas, serta juga volume niaga.

Pertanyaan 2 terkait Saka.

1. Memang jika kita lihat di semester 1 ini faktor pengurang yang sangat besar terhadap
pencapaian income PGAS itu adalah karena adanya impairment di Saka. Tadi sudah
disampaikan 2 lapangan utama yang menghasilkan gas sudah expired di tahun lalu dan
sudah dikembalikan kepada pemerintah dan kebetulan oleh pemerintah diberikan
kepada Pertamina, sehingga hampir 20.000 boepd produksi itu hilang; tadinya produksi
Saka sekitar 50.000 boepd dengan 2 blok expiry maka sekarang produksi hanya 30.000
boepd.
2. Namun kami tidak tinggal diam, kami akan tetap lakukan beberapa inisiatif strategi
terhadap Saka :
a. Pertama kita akan memperbaiki portofolio aset untuk mencapai produksi 50.000
boepd;
b. Kedua juga merupakan hal yang penting adalah bagaimana meningkatkan kinerja
pada asset-aset existing yang sudah dioperasikan oleh Saka. Kami mempunyai
proyek untuk mengembangkan blok Pangkah yang harapannya bisa menyumbang
tambahan produksi sebesar 5.000 boepd. Di samping itu kita juga akan
memperpanjang kontrak blok Pangkah kepada pemerintah karena blok ini
sebenarnya akan expired di tahun 2026, jadi semua perhitungan produksi itu hanya
berhenti sampai 2026 oleh sebab itu untuk lebih meningkatkan reserves dan juga
produksi blok Pangkah ini harus diperpanjang. Kami targetkan perpanjangan akan
dilakukan tahun ini. Dengan demikian maka nanti profil Saka akan jauh lebih baik.
c. Kemudian kami juga akan melakukan efisiensi, karena beberapa lapangan yang
dikelola oleh Saka perlu ditinjau kembali. Kami akan meminimalkan biaya untuk
eksplorasi untuk asset yang kurang potensial. Namun kami akan mendorong
investasi kami hanya untuk lapangan eksplorasi yang potensial dan juga untuk
mengembangkan aset-aset yang existing sekarang. Kami juga paham bahwa risiko
industri hulu dan downstream PGN itu berbeda, di mana PGN lebih berfokus pada
midstream dan downstream gas yang risikonya bisa disamakan kepada perusahaan
utility, di mana lebih menekankan pada stable growth,stable income dan moderate
risk. Dengan risiko tinggi di hulu juga dimungkinkan mendapat return tinggi, tapi ada
downside-nya juga yakni apabila pengeboran tidak berhasil maka akan terjadi loss
yang sangat besar. Nah ini coba kami lakukan adjustment dan balancing bagaimana
ke depan PGN bisa menurunkan risiko yang ada di hulu. Kami tahu keinginan
investor, bagaimana kami bisa men-divest Saka. Hal ini kami masukkan sebagai
program jangka panjang supaya kita bisa menurunkan risiko di hulu.

Pertanyaan 3 terkait Sinergi dengan Pertagas.

1. Pada waktu dilakukan akusisi Pertagas kami sudah melakukan identifikasi terhadap
potensi-potensi sinergi yang bisa di create antara PGN, Pertagas dan Pertamina dan saat
ini kami melakukan monitoring terhadap potensi tersebut. Beberapa hal yang sudah
kami lakukan adalah lebih mengembangkan fasilitas transmisi, yang memang fokus dan
core business daripada Pertagas. Pertagas juga akan mendapatkan pasokan ataupun
potensi market baru yaitu ke seluruh kilang minyak Pertamina. Saat ini kilang Pertamina
masih menggunakan fuel sebagai bahan bakarnya dan ini menjadi target kami untuk
program konversi ke depan; seperti di Dumai kami sudah men-supply gas sekitar 24
bbtud, nanti bisa mencapai maksimum sebesar 57 bbtud.
2. Kemudian untuk kilang Balongan dan kilang Cilacap, diupayakan untuk diselesaikan
pembangunan infrastrukturnya pada tahun ini. Sehingga ada tambahan volume gas yang
kita salurkan ke beberapa kilang Pertamina. Sebagai contoh, untuk kilang Balongan
kebutuhannya sekitar 20 sampai 40 mmscfd, ini adalah potensi ke depan. Kemudian
yang kedua, untuk Cilacap sekitar 40 mmscfd, jadi harapannya ini dapat menopang
pertumbuhan PGAS ke depan.

Pertanyaan selajutnya terkait tentang saham.

Banyak faktor yang mempengaruhi pergerakan saham, baik faktor kinerja dan juga faktor
makro. Kami lihat memang secara makro saat ini banyak sekali yang terdampak oleh karena
adanya perang dagang antara Amerika dan Cina. Namun kami juga akan tetap secara
continue memperbaiki fundamental PGAS, karena tidak ada lain dari Perusahaan untuk
meningkatkan nilai saham selain melalui perbaikan terhadap fundamental.

Rencana jangka panjang kami adalah untuk memperbaiki ekspektasi ke depan, bahwa PGAS
tetap tumbuh dengan volume niaga dan infrastruktur yang terus meningkat, sehingga
harapannya harga PGAS semakin membaik. Kami juga sekarang mencoba lebih terbuka
dengan investor dan analis, harapannya adalah supaya mereka juga bisa membantu untuk
perbaikan market value dari PGAS dengan informasi yang tepat dan juga rencana-rencana
bisa dipahami oleh publik maupun investor sehingga akan mendorong ekspektasi yang jauh
lebih tinggi. Jadi Manajemen tetap berkomitmen untuk terus memperbaiki kinerja
fundamental sehingga secara trend jangka panjang akan berdampak pada perbaikan kinerja
saham PGAS.

2. Direktur Komersial
1. Menambahkan apa yang sudah disampaikan oleh Bapak Dirut, memang untuk
pencapaian di 1st half ada sedikit koreksi karena terjadinya gangguan di hulu yang di luar
kontrol PGN. Di bulan Januari ada gangguan dari HCML; implikasinya sekitar 20 bbtud,
bulan Februari ada gangguan dari COPHI; yang jumlahnya cukup signifikan sebesar 60
bbtud. Jadi jika disetahunkan adanya gangguan tersebut berdampak sebesar 15 bbtud.

2. Untuk 2nd half, kami berupaya untuk dapat memenuhi target 2019 di mana mulai bulan
Juli sampai bulan Desember target volume kami setiap bulan adalah 899 bbtud untuk
PGN stand alone, 94 bbtud Pertagas Niaga dan Pertagas kurang lebih 10 bbtud. Jadi
target 970 bbtud untuk volume konsolidasi diupayakan tercapai.
3. Kemudian dari pengembangan infrastruktur diharapkan juga pertumbuhan baik organic
dan inorganic, di mana kami akan men-supply gas ke kilang dan market bulk lainnya. Hari
ini kami telah menyelesaikan pipa Duri-Dumai dan secara ramp-up kita upayakan untuk
dapat memonetisasi dari pipa Duri-Dumai. Kemudian pipa Gresik-Semarang juga
ditargetkan akan selesai, dan ada 2 infrastruktur baru yang akan dikembangkan untuk
meningkatkan kehandalan dan service level kepada para pelanggan terutama di Jawa
Timur yang sering kali mengalami gangguan dari sisi hulu. Oleh karena itu PGN
berinisiatif untuk meningkatkan keandalan pasokan Jawa Timur dengan membangun
LNG receiving station yang ada di Jawa Timur. Diharapkan dapat selesai pada akhir tahun
ini sehingga dapat menopang kehandalan pasokan di Jawa Timur. Selain itu di Sumatera
Utara juga, contohnya dalam minggu yang lalu terjadi gangguan pasokan, namun karena
sudah ada LNG receiving terminal di PAG (Perta Arun Gas) yang dioperasikan oleh
Pertagas kami berhasil untuk menjaga kehandalan pasokan di Sumatera Utara sehingga
tidak terjadi gangguan terhadap pelanggan. Begitu juga untuk di Jawa Barat pada saat
terjadai blackout dari pemasok COPHI, walaupun sebagian sektor kami lakukan
pembatasan tetapi untuk sektor industri selama kurun waktu tersebut bisa kami jaga
dengan menggunakan LNG yang kami regasifikasi dan simpan di FSRU Lampung.
Sehingga jelas hari ini peran LNG dirasakan cukup perlu, dan lebih terasa lagi setelah 4
Agustus terjadi gangguan dari PLN, sampai hari ini penyaluran PGN rata-rata diatas 900
bbtud, jadi salah satu bukti bahwa PGN juga mensupport PLN dalam kehandalan sector
kelistrikan.

4. Area Pengembangan selain Dumai, yakni Subang, Kertajati, Balongan, TPPI, Cilacap.
Kemudian kawasan Timur Indonesia terdapat beberapa kajian yang sedang kita
finalisasikan. Untuk Pertagas dan Pertagas Niaga terutama di daerah Jawa Tengah. Dan
tentunya dengan selesainya pipa Gresik-Semarang yang akan menjadi target adalah
Jawa Tengah dan kami akan bekerjasama dengan pemerintah daerah karena konsepnya
semua harus diintegrasikan dalam regional development yakni how to attract the
industry to invest, PGN dari sisi infrastruktur, energy dan utility dan membutuhkan
support dari Pemerintah daerah untuk menjadi enabler.

3. Direktur Keuangan

Saya tambahkan sedikit bahwasanya berdasarkan penjelasan dari Pak Dirut dan Pak Dani
tadi,
1. Bisa kita pastikan bahwasanya pencapaian semester satu memang kita under tapi saya
pastikan itu majority bukan karena pada masalah operational. Tapi lebih disebabkan
karena adanya impairment di SAKA dan Kalija. Lalu selisih kurs yang tidak bisa dikontrol
sekitar 34 juta. Jadi secara detail impairment SAKA sekitar USD 44 juta, lalu ada
impairment di Kalija sekitar USD 26 juta plus adanya tambahan interest rate yang tidak
dibudgetkan di tahun lalu karena terjadi di akhir tahun 2018 sebesar sekitar Rp. 11-12M.
Itulah penyebabnya. Jadi, kalaupun penyebab-penyebab itu tidak terjadi, sebenarnya
kinerja operasional hanya sedikit dibawah target.
2. Kedua, untuk mendukung pertumbuhan ke depan, tidak ada cara lain selain
meningkatkan capex. Di tahun depan kita berencana mengeluarkan capex sekitar USD
700 juta, dimana sekitar 52% untuk memperkuat infrastruktur dan pengembangan
market di sisi downstream. 32 % ada di SAKA. Sekitar 11-12% ada di midstream LNG dan
6% untuk support. Jadi dengan memastikan bahwa adanya capex yang cukup, kami bisa
menjaga pertumbuhan kedepannya.
3. Untuk SAKA, memang saat ini kita sedang berbenah. Berusaha mencari partner untuk
SAKA, salah satunya Pertamina dan atau third party. Karena memang secara
fundamental, PGAS bukan upstream company, jadi Capex-nya sangat terbatas.
Sebagaimana kita tahu, kebutuhan capex di upstream sangat besar. Oleh sebab itu, kita
sedang berbenah baik secara operasional maupun financial. Adapun salah satu upaya
kita untuk memulihkan impairment ke depan adalah dengan perpanjangan kontrak.
Kami ajukan kepada pemerintah untuk memperoleh perpanjangan kontrak kerja wilayah
Pangkah. Sehingga semua parameter nanti mudah-mudahan bisa berubah. Kita
berupaya di tahun ini bisa mendapat kepastian dari pemerintah/stakeholder supaya
parameternya berubah. Sehingga angka impairment sebesar 100 juta jika kita
mendapatkan perpanjangan, Insyaallah parameternya berubah, dan angka impairment
tersebut bisa kita pulihkan.
4. Untuk Kalija sendiri, saat ini kita sedang membawa kasus force majeure yang diajukan
Petronas ke arbitrase yang sedang berlangsung di Singapore. Mudah-mudahan, kami
yakin case ini bisa dimenangkan oleh PGAS melalui anak perusahaan KJG. Di samping itu
kami berupaya seandainya blok Muriah habis, kami mengupayakan dengan SAKA juga,
karena SAKA memegang PI disana sekita 20%, untuk mengupayakan tetap ada
penyaluran sampa tahun depan. Petronas sudah mengajukan reserves disana per
September ini zero. Sedagkan secara teknikal menurut teman-teman di sana seharusnya
masih bisa dialirkan sampai tahun depan. Dan upaya-upaya lain tentunya, sehingga tidak
menyebabkan impairment lagi atas aset sepanjang 200km untuk sampai ke Tambak
Lorok. Jadi, itu tetap kita upayakan di samping upaya-upaya hukum yang tengah
berlangsung di Singapore. Mungkin itu yang bisa saya tambahkan, mudah-mudahan
PGAS dengan kepastian capex yang cukup, sehingga dapat tumbuh dan mengembalikan
dan meningkatkan harga saham.

Pertanyaan dari Webinar

1. Ibu Retno
a. Apakah alasan yang bisa disampaikan bahwa saham PGAS saat ini layak dikoleksi?
terutama terkait dengan rencana Pemerintah mengatur harga gas bukan hanya di
hulu.
b. Langkah apa yang diambil perusahaan untuk meningkatkan capex? Maksudnya
tahap/langkah apa yang akan dilakukan? Apakah akan right issue? Atau private
funding melalui investor strategis?

2. Bapak Jamal
a. Berapa wilayah jaringan distribusi yang dimiliki oleh PGAS sekarang dan yang akan
datang?
b. Saya mendengar PGN melalukan ekspansi ke sektor hotel dan restoran, bagaimana
perkembangannya saat ini ?
Jawaban

Direktur Utama :
1. Terkait rencana pemerintah untuk meregulasi harga gas dan juga margin yang diperoleh
dari sektor transmisi, distribusi, serta retail. Sebenernya hal itu justru mem-protect kami.
Karena dengan adanya Permen no 58 tahun 2017, pemerintah memberikan jaminan
tingkat IRR 11%. Dengan demikian maka kepastian dari pengembalian capex untuk
sektor transmisi dan distribusi kita akan memperoleh IRR maksimum 11%. Kemudian
dengan adanya Permen ini, mengatur juga berapa margin yang bisa kita charge kepada
konsumen atas harga gas. Inipun sudah diatur maksimum 7%. Sehingga kita lihat ada
kepastian bagi PGAS, untuk memaksimumkan atau mempertahankan tingkat harga yang
existing. Sehingga tidak perlu dilakukan koreksi terhadap harga yang saat ini dikenakan
oleh PGAS.
2. Kemudian mengenai pembiayaan capex kedepan, seperti tadi disampaikan oleh Pak
Reza, 2 tahun ini sebenernya rencana capex kita USD 500 juta, tahun depan
kemungkinan akan meningkat menjadi USD 700 juta. Ini semua akan kita biayai
semaksimal mungkin dengan skema-skema kerjasama. Jadi kami akan mengundang
strategic partner untuk ikut dalam pengembangan proyek-proyek investasi kami.
Contohnya misalkan untuk pengembangan proyek LNG Jawa Timur, itu kami berpartner
dengan Pelindo 3 untuk pembiayaan proyeknya. Kemudian untuk proyek Jargas mungkin
kita akan berpartner dengan BUMN-BUMN lain atau perusahaan-perusahaan swasta
yang memang bergerak di sektor gas. Jadi kami akan maksimumkan pendanaan dari luar
menggunakan strategic partnership ataupun skema pembiayaan-pembiayaan seperti
project financing. Kami akan minimumkan penggunaan equity kami, karena sebagaian
besar project-project ini mempunyai nilai ekonomis yang juga sangat menarik untuk
partner kami dalam berpartisipasi.
3. Kemudian terkait dengan hotel dan restaurant, kami telah menandatangani MOU
dengan PHRI (Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia). Tujuannya tentu dari sisi PGN
untuk meningkatkan volume distribusi kami ke seluruh hotel dan restoran yang memang
dikelola dibawah naungan PHRI. Namun untuk bisnis ini sendiri, sebenarnya kami
mempunyai anak perusahaan yg bernama PGN Mas yang bergerak di sektor properti,
namun pengembangan bisnis ini kami fokuskan hanya untuk kebutuhan internal. Jadi
fokus kami tetap pada bisnis gas untuk meningkatkan bisnis distribusi maupun transmisi.

Direktur Komersial
1. Tentu saham PGAS harus dikoleksi, karena dengan rencana jangka panjang kami, kami
pastikan sustainability dari perusahaan akan kami jaga.
2. Kemudian terkait seberapa besar jaringan distribusi yang kami miliki, saat ini kami
memiliki 16 jaringan di wilayah yang kami kuasai. Hal ini telah kami usulkan kepada BPH
Migas, dalam konteks Permen 04/2018, wilayah jaringan distribusi dan wilayah niaga
tertentu sebanyak 63 wilayah, dan penentuannya nanti berdasarkan Permen tersebut
berdasarkan penguasaan infrastruktur yang dominan. Jadi sebenarnya dengan
infrastruktur yang dimiliki oleh PGN Group saat ini (integrasi antara PGN, Pertagas, dan
Pertagas Niaga), infrastruktur PGN telah berada di wilayah tersebut, InsyAllah akan
diberikan kepada PGN. Sehingga pegembangan pasar di wilayah eksisting dan baru akan
dapat terus kami kembangkan.
3. Untuk hotel dan restoran, hari ini PGN selain wholesaler kami juga melakukan
pemasaran secara massive untuk retail, komersial, hotel, restaurant, komersial dibawah
50-100 meter kubik perbulan dan hari ini kami layani tidak hanya pipa tapi juga moda
lain yaitu CNG dan LNG trucking. Saat ini kita mempunyai tiga moda yaitu LNG trucking,
CNG, dan Gas Pipa. Gas pipa pun kita juga ada beberapa jenis yang telah dikembangkan,
yang terakhir yang kita luncurkan adalah C-GAS untuk kepentingan komersial. Dengan
kaitannya untuk program 360 degree, kita telah mem-bunddle antara gas kami dengan
produk layanan Pgascom (TV kabel dan internet). Seperti di wilayah Palembang dan
Batam telah kita bundle.

Berikut adalah rangkuman tanya jawab dalam acara Press Conference Perseroan
1. Stefano - (media finance dari Singapore)
a. Mengenai update PGN menjadi subholding gas, saat ini apa yang dikerjakan?
b. Kemudian, bisa dijelaskan lebih rinci mengenai status Saka Energi? Saat ini
tahapannya itu seperti apa? Sebenarnya diskusinya sudah sampai mana?
c. Kemudian, bisa dijelaskan soal PGN yang akan masuk bisnis LNG? Lebih rincinya
posisi bisnis LNG PGN itu semua atau masih ada yang ditangani Pertamina?

Jawaban : Direktur Utama


a. Jadi dengan adanya subholding gas ini tentunya membawa perbedaan dan
perubahan kepada PGN. Sebagai subholding gas, area bisnis kami yang pertama
adalah tentunya untuk meningkatkan supply atau pasokan gas. Jadi kami akan
bekerja sama dengan Pertamina sebagai holding migas untuk penyediaan gas
maupun gas bumi yang dibutuhkan untuk pemasaran di PGAS. Jadi istilahnya kalau
sourcing masih dipegang Pertamina. Kami adalah eksekusi dari source tersebut. Jadi
kami akan meningkatkan kontrak-kontrak jual dengan seluruh produsen gas yang
ada di Indonesia. Ini adalah core yang pertama.
Kemudian dilanjutkan yang core kedua adalah transmisi. Kami menjalankan bisnis
transmisi gas dengan membangun pipa-pipa transmisi. Kemudian distribusi gas.
Kami membangun pipa-pipa distribusi. Kemudian melakukan retail gas, penjualan
niaga kepada retail, industri, PLN, itu adalah area niaga gas. Kemudian ditambah
dengan utilisasi gas. Jadi kami ingin meningkatkan customer base, tidak hanya
terbatas di traditional customer seperti PLN, transportasi, industri. Tapi juga akan
mengembangkan kepada sektor yang baru seperti sektor petrochemical, oil
chemical, kemudian kilang dan sebagainya. Jadi ini semua adalah core dari
subholding gas yang memang sedikit membawa perubahan dibanding PGAS yang
dulu.
Kalau sebelumnya, PGAS lebih konsentrasi kepada transmisi dan distribusi. Tapi kita
akan kembangkan penggunaan gas ini dalam langkah juga mempromosikan gas
sebagai sumber energi yang baik dan bersih untuk digunakan di Indonesia.
b. Untuk Saka Energi, opsi-opsi yang kami kembangkan ke depan dalam rangka untuk
mitigasi risikonya dan juga bagaimana PGN bisa memperkecil exposure terhadap
risiko upstream.
Yang pertama adalah kami akan melakukan pembicaraan dengan Pertamina sebagai
holding migas bagaimana mengintegrasikan aset Saka dengan aset yang dimiliki
Pertamina. Itu masih dalam proses pembicaraan sampai nanti bisa diputuskan
seperti apa bentuknya.
Kemudian yang kedua ada opsi lain yaitu mengundang strategic partner untuk
masuk ke Saka, dan berbagi risiko di aset yang dimiliki Saka. Yang ketiga tentunya
kami bisa melakukan IPO untuk memperkecil kepemilikan saham Saka. Opsi-opsi ini
tetap terbuka, tetap kita jajaki sampai nanti mengerucut ke opsi yang paling
acceptable, paling global, sehingga kita bisa lakukan eksekusinya.
c. Mengenai LNG, memang benar saat ini sedang kami lakukan upaya bersama
Pertamina untuk mengalihkan LNG ke PGN dari Pertamina. Namun, yang diberikan
ke PGN adalah pengelolaannya. Jadi pengelolaan bisnis LNG ke depannya akan
dilakukan oleh PGN.
Yang dimaksud adalah kami bertugas mencarikan pasar, mencari proyek sehingga
LNG yang dimiliki Pertamina bisa segera disalurkan dan bisa mendapatkan pasar
untuk supply-nya. Saat ini yang kami lakukan dengan Pertamina adalah mentransfer
bisnis pengelolaan tersebut, dan kami sudah mulai aktif mencari market, mencari
potensi dan juga proyek baik di dalam maupun di luar negeri yang bisa
memperbesar pasokan LNG Pertamina.
Yang kedua, untuk masalah legal, kontrak-kontrak LNG, kemudian penugasan LNG
itu tetap ada di Pertamina. Ini adalah tahapan yang sedang kami lakukan. Tahap
selanjutnya adalah seluruh bisnis tersebut, dan kontrak-kontrak, apabila
memungkinkan akan ditransfer semuanya ke PGN.

2. Qolbi - (Kontan)
a. Saya mau bertanya tentang Capex di semester 1 ini terpakai untuk apa saja?
Kemudian di semester 2 ini bagaimana rencana ekspansi dari PGN? Apakah akan
dialihkan ke bisnis downstream?
b. Kemudian, harga gas kan bakal dinaikkan untuk segmen industri pada 1 Oktober
2019. Bagaimana outlook kinerja 2019 dan kontribusi dari kenaikan harga
tersebut?
c. Kemudian mau tanya juga tentang pengembangan pasar ke Kuala Tanjung dan
Tanjung Buton. Tahun ini bagaimana rencana pengembangan pasar itu? Dan saya
lihat ada pipeline untuk transmisi dan distribusi, mohon diberikan tanggapannya.

Jawaban : Direktur Utama


a. Untuk ekspansi PGN sebetulnya kami memiliki beberapa target seperti yang sudah
disampaikan di public expose mengenai rencana jangka panjang PGN ke depan. Di
mana kami akan memperbesar penggunaan gas dan supply gas kami kepada
pelanggan. Dan kami akan memperbesar jenis-jenis customer kita, tidak hanya
terkait mengenai kelistrikan dan industri, tapi juga kilang dan sektor rumah tangga,
yang saat ini ada penugasan Pemerintah dan program pembangunan jargas.
b. Mengenai harga, saat ini kami belum melakukan adjustment harga tersebut. Kita
sedang dalam proses untuk melakukan survey untuk melihat kemungkinan untuk itu.
Jadi kami sekarang diskusi dengan pelanggan kami. Dalam rangka meningkatkan
ketahanan supply atau reliability pasokan dan juga peningkatan pelayanan, kami
akan tawarkan kepada pelanggan, bagaimana dengan supply-nya, dan seperti apa
terms-nya. Contohnya adalah di Jawa Timur, kami banyak mengalami kekurangan
pasokan karena banyak produsen gas di Jawa Timur mengalami gangguan. Sehingga
pasokan itu tidak cukup. Saat ini kekurangannya sekitar 30 sampai 40 mmscfd. Mau
tidak mau ini akan kami supply menggunakan LNG. Seperti rekan media tahu,
tentunya penggunaan gas pipa dan LNG berbeda. Hal ini yang kami tawarkan kepada
pelanggan. Jika memang pelanggan ingin supply-nya ditingkatkan, maka kita akan
tawarkan LNG. Kemudian bagaimana dengan harganya? Ini bergantung daripada
harga beli LNG kami dari pasar atau dari Pertamina. Jadi ini masih dalam proses
pembahasan dengan pelanggan agar semuanya dapat kami tingkatkan. Jika
ditanyakan soal impact untuk PGN, sebetulnya impact-nya juga tidak terlalu besar.
Karena kami hanya meng-adjust dari harga perolehan saja. Justru kami ingin
mengenalkan produk LNG ke pelanggan di Jawa Timur atau nanti di Jawa Barat.

Jawaban : Direktur Komersial


a. Mengenai pengembangan di Kuala Tanjung, kami menugaskan anak usaha kami yaitu
Pertagas dan Pertagas Niaga untuk mengembangkan pasar di Kuala Tanjung, karena
sudah ada satu pabrik yang sudah menggunakan. Dan ada beberapa yang
menggunakan LNG. Jangka panjangnya kami akan membangun pipa distribusi untuk
memenuhi kebutuhan di wilayah tersebut.
Untuk wilayah pengembangan baru, ada beberapa kilang Pertamina yang sudah kami
sampaikan di public expose. Selain itu daerah pengembangan di Jawa Barat seperti di
Subang. Kemudian kilang Cilacap. Kemudian Semarang, tentunya ini akan menjadi
tonggak baru untuk pengembangan infrastruktur gas di wilayah Jawa Tengah. Dan
juga di Semarang akan dilakukan Pertagas Niaga untuk pengembangan pasar di Jawa
Tengah. Saat ini sudah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat Jawa Tengah.
b. Kemudian untuk harga, saya mau menambahkan, kurun 7 tahun belakangan ini PGN
tidak melakukan review terhadap harga jual PGN. Sementara ada revisi terhadap
harga beli gas PGN yang memang sudah terstimulasi dalam kontrak bahwa ada
penyesuaian harga dari sisi hulu. Untuk meningkatkan keandalan, tentunya perlu
dilakukan banyak upaya khusus. Dan ini salah satu yang ktia usulkan kepada
pelanggan kami.

Jawaban : Direktur Keuangan


a. Saya mau menambahkan mengenai Saka. Kita ada dua upaya. Secara garis besar,
kalau berhubungan dengan eksternal baik itu Pertamina atau eksternal lainnya, itu
pernah kita jajaki untuk bermitra strategis untuk sharing risk dengan partner. Yang
kedua yang ingin saya sampaikan adalah, memang saat ini di internal kita sedang
memperbaiki, terutama dengan lepasnya lapangan yang berkontribusi cukup
signifikan di tahun lalu. Di mana kontribusinya sebesar USD 40 juta hilang hari ini.
jadi kita membuka peluang untuk kawan-kawan di Saka. Kita membuka peluang
untuk masuk ke blok-blok yang memang sudah berproduksi. Di samping itu juga,
untuk Saka, kita ingin membenahi dari sisi kinerja finansialnya. Setelah kami bedah
lagi portofolio mereka, ternyata impairment di semester 1 sebesar USD 44 juta,
termasuk yang ada di KJG, karena mereka ada 20% share di sana. Juga terkena
impairment. Jadi ditotal sekitar ada USD 60 jutaan. Lalu upaya apa untuk berikutnya
yang bisa dilakukan Saka? Salah satunya adalah meminta perpanjangan blok
Pangkah ke pemerintah. Itu juga tengah kita upayakan. Dengan diperpanjangannya
blok tersebut, tentunya impairment yang sudah kita book sampai dengan semester 1
2019 ini sebesar kurang lebih USD 100 juta, itu bisa dipulihkan. Itu yang kita
harapkan bisa dilakukan oleh tim Saka.
No. Tanggal Waktu Ruangan Emiten Name Instansi E-mail Checked-In Time
PT Ciptadana
1 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Robert Sebastian Sekuritas Asia sebastianrobert@ciptadana.com 14:37
ALFAN TIRTA
2 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. ADMAJAYA PUTRA Lainnya alfantirta@gmail.com 09:48
R. Dinda Masithah
3 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Primadevi Lainnya dindaprimadevi@gmail.com 09:48
PT Berdikari
4 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Sofiana Anna Tasya Insurance sofianaat.5195@gmail.com 09:48
Andalan sharlita.malik@lotussekuritas.c
5 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. sharlita lutfiah malik Sekuritas om 09:48
Andalan theodorus.ariel@lotussekuritas.
6 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Theodorus ArielKristian Sekuritas com 09:50
Investment
7 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Kevin Angga Management octavius.ang@outlook.com 09:52
Muhammad As'ad Putihrai muhammad.mufti@henanputihr
8 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Abdul Mufti Sekuritas ai.com 09:53
Imara Fikri Abdi
9 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Pratiwi Lainnya imarapratiwi32@gmail.com 09:53

10 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. peter alimin Lainnya peter.alimin@gmail.com 09:54
Eka Rahmawati PT Binaartha
11 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Rahman Sekuritas eka.rahmah@binaartha.com 09:55
Sekuritas
12 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Ratna Lim Indonesia ratna@waterfront.co.id 09:55
PT Danareksa
13 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Rudy Ruslim Hadianto Sekuritas rudyr@danareksa.co.id 09:56
PT BCA mabelista.bisset@bcasekuritas.
14 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Mabelista Disanti Bisset Sekuritas co.id 09:57
PT BCA
15 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Jocelyn Vania Widjaja Sekuritas jocelynvwidjaja@gmail.com 09:57
Caltex Pacific
16 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Ketut Wibawa Karma Indonesia karma@cbn.net.id 09:58
Sekuritas
17 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Yunita Candra Kumala Indonesia nitacandra@gmail.com 09:59
Ridwan Indra
18 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Jatikusumo Lainnya indrajati32@gmail.com 09:59
Lautandhana
19 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Anthony Lim Investment anthony@lautandhana.com 09:59
No. Tanggal Waktu Ruangan Emiten Name Instansi E-mail Checked-In Time
Muhammad Faisal
20 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Arifin Lainnya arifin1754@gmail.com 09:59
Sekuritas
21 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Aditya Perdana Putra Indonesia aditya.putra@cgs-cimb.com 10:00

22 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. yuliana savitri Lainnya yuliana_savitri@yahoo.com 10:01
Sekuritas
23 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. yosua zisokhi Indonesia yosua.zisokhi@samuel.co.id 10:01
Karyawan
24 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. ERNI KURNIATI Semen erni_kurniati@ymail.com 10:02

25 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Muhammad Fachrizal rizaljale1@gmail.com 10:02
Sekuritas
26 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Emirio Syarfuan Indonesia Tbk. riosyarfuan1@hotmail.com 10:02
Muhammad Rifky
27 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Husnurrofiq rifkyhusnur@gmail.com 10:02

28 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. dian subekti diannsubekti@gmail.com 10:04
Sekuritas winny.rahardja@id.valbury.co
29 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. winny rahardja Indonesia m 10:08
Sekuritas
30 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. budi rustanto Indonesia budi.rustanto@id.valbury.com 10:08
Sekuritas
31 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Agung Purwo Nugroho Indonesia 46ung.nugroho@gmail.com 10:08
PT Panin
32 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. rudi prasetya Sekuritas Tbk. rudi_prasetya25@yahoo.com 10:10

33 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Lina Rosalina Lainnya linarosalina26@gmail.com 10:11

34 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Riska Susilawati Lainnya riskasusilawati107@gmail.com 10:11

35 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. novia yuniar Lainnya noviayuniar15@gmail.com 10:11

36 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Fahreza Supriadi Lainnya reza040398@gmail.com 10:11
PT Kresna robertus.hardy@kresnasecuritie
37 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. robertus hardy Sekuritas s.com 10:15
PT Kresna kresnaresearch@kresnasecuritie
38 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. timo Sekuritas s.com 10:15
No. Tanggal Waktu Ruangan Emiten Name Instansi E-mail Checked-In Time
Hermawan Dana Pensiun
39 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Risnudanarso ASDP iwanrisnu@yahoo.co.id 10:16
Dana Pensiun
40 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Devi Heryadi ASDP devi_heryadi@yahoo.com 10:16

41 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Zulkarnaen Lainnya zulkarnaen@kresnalife.com 10:23

42 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Gatot Budianto Lainnya ydewi@kresnalife.com 10:24
PT Dwidana
43 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Marlina Sakti Sekuritas compliance@dwidana.com 10:29
Capital Assets mohammadraga@pratamacapit
44 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Mohammad Raga Management al.com 10:30
Capital Assets bayusatria@pratamacapital.co
45 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Bayu Satria Management m 10:36

46 26-08-2019 10:00-11:00 Seminar 1 PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Mutmainah Lainnya mutmainah2723@gmail.com 10:36

Anda mungkin juga menyukai