Nomor : 001/DIR-MARI/FIN/I/2023
Kepada Yth:
Indonesia Stock Exchange
Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 1
Bp. Adi Pratomo Aryanto
Ditempat
Dengan hormat,
Menjawab surat yang kami terima, berikut adalah penjelasan dari management
perseroan terkait pertanyaan yang disampaikan.
Penjelasan manajemen:
Sejak terjadinya pandemi covid-19 maka perseroan secara agresif
berupaya untuk mengurangi beban operasionalnya, yang salah
satunya dilakukan melalui pengurangan jumlah karyawan yang
bekerja pada group perseroan. Hal inilah yang menyebabkan jumlah
karyawan perseroan turun sepanjang periode pelaporan.
Penjelasan manajemen:
Akun biaya ini meningkat sepanjang periode pelaporan sejalan
dengan pengembangan usaha digital yang sedang dilakukan oleh
perseroan dimana secara operasional unit usaha ini membutuhkan
kanal bandwith yang besar untuk menyalurkan konten hiburan
yang dimilikinya kepada para pengguna aplikasinya.
Penjelasan manajemen:
Sebagian besar biaya promosi ini meningkat sejalan dengan
pengembangan usaha digital yang dilakukan oleh perseroan,
dimana dalam tahap ini mereka membutuhkan exposure yang tinggi
untuk menarik minat dari masyarakat Indonesia untuk men-
download dan menggunakan aplikasi yang ditawarkan.
Selain itu selama beberapa tahun terakhir dalam unit bisnis radio
penyiaran yang juga dikelola oleh perseroan, biaya promosi ini telah
berkurang secara significant sebagai salah satu upaya perseroan
untuk memperbaiki kondisi keuangannya selama pandemi covid-19
berlangsung. Namun sejalan dengan waktu dimana efek dari
pandemi covid-19 sudah mulai mereda maka secara operasional
perseroan memang membutuhkan untuk menambah exposurenya di
masyarakat agar dapat memperkuat positioning dari produk yang
dimilikinya. Hal mana adalah hal yang wajar dan dilakukan oleh
banyak perusahaan sejenis.
Penjelasan manajemen:
Beban lain-lain yang disajikan terdiri dari biaya administrasi bank,
biaya administrasi lain-lain, biaya pengadaan dan pemeliharaan
aplikasi & software penunjang, biaya amortisasi persedian program
content, dan biaya-biaya lainnya.
Penjelasan manajemen:
Penyebab utama dari peningkatan biaya ini adalah karena
sepanjang periode pelaporan perseroan membukukan biaya
pengadaan dan pemeliharaan aplikasi & software penunjang
sebesar Rp 3,94 miliar dan biaya amortisasi persediaan program
content sebesar Rp 5,55 miliar. Biaya mana jauh meningkat jika
dibandingkan dengan biaya yang dibukukan pada tahun
sebelumnya.
Penjelasan manajemen:
Biaya siaran ini meningkat sejalan dengan pengembangan unit usaha
digital yang dimiliki oleh perseroan - NOICE. Dimana dalam tahap
awal guna meningkatkan traffic dari penggunanya maka perseroan
selain memberikan berbagai program hiburan yang diminati oleh
penggunanya, juga melakukan promosi yang agresif guna
mempromosikan program-program tersebut secara mandiri.
3. Pendapatan usaha
a) Alasan mengapa persentase peningkatan pendapatan usaha
sebanyak 1,3% ini tidak in line dengan peningkatan beban-beban
operasional seperti dijabarkan pada poin sebelumnya (beban
umum dan administrasi 71,32%; beban program dan siaran
322%).
Penjelasan manajemen:
Unit usaha digital yang dimiliki oleh perseroan – NOICE masih
dalam tahap pengembangan, dimana pada tahapan ini konsentrasi
dari bisnisnya adalah untuk meningkatkan traffic dari pengguna
aplikasi. Itu sebabnya dalam tahap ini dibutuhkan dana yang cukup
besar untuk investasi, operasional & promosi.
Penjelasan manajemen:
Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan pendapatannya,
selama periode berjalan pendapatan usaha perseroan dari unit
bisnis radio penyiaran yang dimiliki oleh perseroan masih
bertumbuh. Pada periode yang sama unit bisnis digital perseroan
sudah mulai membukukan pendapatan usaha, walau nilainya masih
belum significant terhadap pendapatan konsolidasi perseroan.
Penjelasan manajemen:
PT Radionet Cipta Karya adalah perusahaan induk dari beberapa
brand radio yang cukup dikenal di masyarakat, diantaranya adalah
jaringan Radio Prambors, jaringan Radio Female, dan jaringan
Radio Delta. Dan sampai saat ini semuanya masih beroperasi.
5. Obligasi konversi
a) Alasan Perseroan mengklasifikasikan Obligasi Konversi ini sebagai
bagian dari Liabilitas Jangka Panjang, mengingat bahwa per 30
September 2022 jangka waktu hingga Obligasi Konversi akan jatuh
tempo adalah di bawah 1 tahun.
Penjelasan manajemen:
Obligasi konversi ini disajikan sebagai bagian dari Liabilitas Jangka
Panjang karena terdapat klausul di dalam perjanjian yang harus
dipenuhi sebelum obligasi tersebut dapat di konversi sebagai
penyertaan modal.
Penjelasan manajemen:
Sampai saat ini perseroan memiliki keyakinan yang tinggi bahwa
seluruh pemegang obligasi akan mengkonversi seluruh obligasi
yang dimilikinya ke dalam penyerataan modal.
Penjelasan manajemen:
Perseroan memperkirakan pada akhir tahun 2023 seluruh obligasi
tersebut akan di konversi menjadi penyertaan modal.
Penjelasan manajemen:
Mengenai hal ini perseroan mengakui ada penyajian yang kurang
sesuai yang akan diperbaiki pada penyajian laporan keuangan
berikutnya.
7. Piutang usaha
a) Apakah Perseroan saat ini memiliki kendala dalam penagihan
piutang?
Penjelasan manajemen:
Secara umum dalam industri yang digeluti oleh Perseroan,
dibutuhkan waktu yang cukup panjang sebelum piutang tersebut
berubah menjadi kas yang diterima oleh Perseroan. Hal ini
disebabkan cukup panjangnya jalur distribusi dari order iklan.
Penjelasan manajemen:
Untuk bisa meningkatkan kolektibilitas dari piutang maka
perseroan akan terus meningkatkan upaya penagihannya kepada
pihak-pihak terkait.
Penjelasan manajemen:
Sejauh yang kami ketahui semuanya sudah disajikan atau
disampaikan kepada publik sesuai dengan ketentuan yang ada.
Demikian jawaban dan penjelasan dari kami, semoga semuanya dapat diterima
dan dimengerti dengan baik.
Hormat kami,