Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ira Shopita Anjarwati

NIM : 1022110008
Prodi : Akuntansi
Kelas : AK-3A
Ujian Tengah Semester
Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Menengah I
Jumat, 25 November 2022
Soal 1

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berhasil mencetak laba bersih senilai US$3,76 miliar atau
setara Rp57,7 triliun pada Semester I 2022 (Rp15.361/US$). Capaian ini merupakan
keuntungan besar yang dibukukan perusahaan maskapai penerbangan nasional itu setelah
beberapa tahun sebelumnya merugi.

Angka itu melonjak dari paruh pertama tahun lalu, di mana perseroan memperoleh rugi bersih
US$901,65 juta. Perolehan laba bersih emiten berkode GIAA pada semester I 2022 tersebut
bahkan merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. Adapun maskapai milik BUMN
itu mencatatkan beban usaha US$1,22 miliar, turun dari periode sama tahun 2021 yang
sebanyak US$1,38 miliar.

1. Menurut anda, hal apa sajakah yang membuat hal ini mungkin terjadi sehingga
pencapaian kinerja GIA melonjak drastis? Tuliskan minimal 3 alasan yang
mungkin dapat mengakibatkan kenaikan laba yang signifikan ini.
Jawab:
Menurut saya, ada banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya kenaikan
kinerja GIAA melonjak drastis. Berikut adalah beberapa alasan tersebut.
 Adanya penurunan kasus COVID secara drastis setelah terjadi puncak kasus
COVID pada semester I tahun 2022. Penurunan kasus COVID ini dapat
dikaitkan dengan kenaikan laba bersih PT Garuda Indonesia karena seiring
dengan penurunan tersebut, kebijakan terkait penerbangan pun berubah.
Ditambah, dengan adanya vaksin yang mulai menyebar ke seluruh Indonesia,
kebijakan perjalanan jauh pun dipermudah dan orang-orang Kembali
menggunakan jalur penerbangan. Berikut adalah data statistik bukti penurunan
kasus COVID pada semester I tahun 2022.
 Pada semester I tahun 2022, terdapat Indonesia memiliki hajat besar di
Mandalika, yaitu MotoGP Mandalika 2022, di Pertamina Mandalika
International Street Circuit. Menurut saya, hal tersebut turut menjadi alasan
kenaikan laba bersih PT Garuda Indonesia pada waktu tersebut. Karena pada
saat itu jalur penerbangan pasti ramai. Banyak masyarakat Indonesia yang
berbondong-bondong datang ke Mandalika, adanya kedatangan para
pembalap, dan pasti pihak pemerintah pun banyak yang terbang ke sana.

 Berhubungan dengan alasan yang saya tuliskan pada poin pertama, adanya
penurunan kasus COVID pada saat itu turut mengubah kebijakan pemerintah
terkait dengan bekerja dari rumah dan dari kantor. Pada saat itu, pemerintah
mulai memperbolehkan untuk WFO (Work From Office). Menurut saya,
dengan adanya kebijakan WFO, akan ada beberapa perusahaan yang
membutuhkan bekerja dinas ke luar kota menggunakan jalur penerbangan. Hal
tersebut pasti juga turut menyebabkan kenaikan laba bersih GIAA.

2. Jika anda adalah seorang calon investor, apakah anda akan berinvestasi pada
GIA? Mengapa?
Jawab:
Jika saya adalah seorang calon investor, saya akan berinvestasi pada GIAA.
Keputusan tersebut berkesinambungan dengan alasan yang saya tulis mengapa laba
bersih GIAA pada semester I tahun 2022 melonjak tinggi. Adanya acara internasional
pemerintahan turut membantu kenaikan laba PT Garuda Indonesia. Setelah saya
melihat dari beberapa sumber, pada Semester II tahun 2022 pun diadakan KTT G20 di
Bali di mana para pemimpin negara-negara dari G20 datang ke Indonesia. Adanya
acara besar tersebut pasti turut meramaikan penerbangan Indonesia. Selain itu, untuk
tahun berikutnya, Indonesia juga sedang mempersiapkan acara Internasional, yaitu
Asean Tourism Forum 2023 yang akan dilaksanakan di Yogyakarta. Namun, tentunya
saya masih harus tetap memerlukan data-data PT Garuda Indonesia yang lainnya dari
yang telah disebutkan di atas, seperti laporan laba/rugi dari tahun sebelumnya hingga
saat ini untuk mengetahui kinerja PT Garuda Indonesia sendiri.

Soal 2

a. Gambarkanlah rerangka konseptual akuntansi.


(terlampir)
b. Tuliskan 4 keterbatasan dalam rerangka konseptual akuntansi
Jawab:
Berikut adalah 4 keterbatasan dalam rerangka konseptual akuntansi.
1) Cost-benefit relationship
Adanya biaya untuk penyediaan informasi harus dipertimbangkan
terhadap manfaat yang diperoleh dari informasi yang didapat, sehingga
menimbulkan Cost vs Benefit sebagai pengukuran antara kedua hal
tersebut, yang mana yang paling berguna.
2) Materiality
Materialitas adalah salah satu hal yang dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan. Misal, dalam penyusunan laporan keuangan
terdapat piutang tak tertagih sebesar 80%, maka akan mempengaruhi
keputusan yang akan diambil oleh calon investor.
3) The Conservatism Principle
Apabila perusahaan memilih satu diantara dua teknik akuntansi yang
ada, maka harus dipilih alternatif yang kurang menguntungkan bagi
ekuitas pemegang saham. Teknik yang dipilih adalah yang
menghasilkan nilai aset dan pendapatan rendah, atau yang
menghasilkan nilai utang dan biaya yang paling tinggi.
4) Industry Practice
Masalah lain yang perlu dipertimbangkan dalam penyajian laporan
keuangan adalah adanya praktik industri tertentu yang sering kali
menyimpang dari teori dasar akuntansi. Misalnya, bank serng kali
melaporkan investasi sekuritas berdasarkan nilai pasarnya karena
sekuritas tersebut memiliki frekuensi perdagangan yang tinggi.
c. Tuliskan beberapa keterbatasan laporan keuangan. Jika masih ada keterbatasan
dalam sebuah laporan keuangan (Laporan posisi keuangan maupun laporan
laba rugi komprehensif), masihkan kita dapat mengambil keputusan dari
informasi yang tersedia tersebut?
Jawab:
Berikut merupakan keterbatasan laporan keuangan yang dimiliki perusahaan
menurut Munawir (2010:9):
1) Laporan keuangan yang dibuat secara periodik pada dasarnya merupakan interim
report (laporan yang dibuat antara waktu tertentu yang sifatnya sementara) dan
bukan merupakan laporan yang final. Karena itu semua jumlah-jumlah atau hal-
hal yang dilaporkan dalam laporan keuangan tidak menujukkan nilai likwidasi
atau realisasi di mana dalam interim reportini terdapat atau terkandung
pendapatpendapat pribadi (personal judgment) yang telah dilakukan oleh Akuntan
atau Management yang bersangkutan.
2) Laporan keuangan menunjukkan angka dalam rupiah yang kelihatannya bersifat
pasti dan tepat, tetapi sebenarnya dasar penyusunannya dengan standars nilai yang
mungkin berbeda atau berubah-ubah. Laporan keuangan dibuat berdasarkan
konsep going concern atau anggapan bahwa perusahaan akan berjalan terus
sehingga aktiva tetap dinilai berdasarkan nilai-nilai historis atau harga
perolehannya dan pengurangannya dilakukan terhadap aktiva tetap tersebut
sebesar akumulasi depresiasinya. Karena itu angka yang tercantum dalam laporan
keuangan hanya merupakan nilai buku (book value) yang belum tentu sama
dengan harga pasar sekarang maupun nilai gantinya.
3) Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi keuangan atau
nilai rupia dari berbagai waktu atau tanggal yang lalu, di mana daya beli
(purchasing power) uang tersebut semakin menurun, dibandingkan dengan tahun-
tahun sebelumnya, sehingga kenaikanvolume penjualan yang dinyatakan dalam
rupiah belum tentu menunjukkan atau mencerminkan unit yang dijual semakin
besar, mungkin kenaikan itu disebabkan naiknya harga jual barang tersebut yang
mungkin juga diikuti kenaikan tingkat harga-harga. Jadi, suatu analisa dengan
memperbadningkan data beberapa tahun tanpa membuat penyesuain terhadap
perubahan tingkat harga akan diperoleh kesimpulan keliru (misleading).
4) Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang dapat
mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan perusahaan karena faktor-faktor
tersebut tidak dapat dinyatakan dengan satuan uang (dikwantifisir); misalnya
reputasi dan prestasi perusahaan, adanya beberapa pesanan yang tidak dapat
dipenuhi atau adanya kontrakkontrak pembelian maupun penjualan yang telah
disetujui, kemampuan serta integritas menagernya dan sebagainya.

Sedangkan menurut Kasmir (2012:6), keterbatasan laporan keuangan adalah


sebagai berikut:
a) Pembuatan laporan keuangan disusun berdasarkan sejarah (historis), di
mana data-data yang diambil dari data masa lalu.
b) Laporan keuangan dibuat umum, artinya untuk semua orang bukan hanya
untuk pihak tertentu saja.
c) Proses penyusunan tidak terlepas dari taksiran-taksiran dan pertimbangan-
pertimbangan tertentu.
d) Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi situasi
ketidakpastian. Misalnya dalam suatu peristiwa yang tidak menguntungkan
selalu dihitung kerugiannya. Sebagai contoh harta dan pendapatan,
nilainya dihitung dari yang paling rendah.

Berdasarkan poin-poin keterbatasan laporan keuangan di atas, kita masih


bisa menggunakan data-data yang terdapat dalam laporan posisi keuangan
maupun laporan laba rugi komprehensif. Karena laporan keuangan itu bersifat
nyata, laporan posisi keuangan menunjukkan SDA perusahaan dan asset,
sedangkan laporan laba rugi menunjukkan kinerja perusahaan.

Soal 3

Pilihlah 1 nomor PSAK yang terkait dengan topik pembelajaran kita sebelum UTS
kemarin, rangkum isinya sesuai dengan pemahaman dan bahasa kalian dalam
maksimal 1 halaman.

Jawab:

PSAK yang saya pilih adalah PSAK nomor 2 tentang Laporan Arus Kas. Isi dari
PSAK nomor 2 tersebut adalah persyaratan penyajian informasi laporan arus kas yang harus
diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan. Selain itu,
dalam laporan arus kas terdapat informasi mengenai kas dan kas setara kas.
Penyajian laporan arus kas juga dibedakan menjadi 2 metode, yaitu metode langsung
dan metode tidak langsung. Metode langsung menunjukkan kelompok utama penerima kas
bruto dan pembayaran kas bruto. Sedangkan metode tidak langsung merupakan laba atau rugi
disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh transaksi yang bersifat nonkas, penangguhan, atau
akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu atau masa depan, dan
pos penghasilan atau beban yang berhubungan dengan arus kas investasi atau pendanaan. 

Anda mungkin juga menyukai