Anda di halaman 1dari 4

Tugas.

3
Silakan kerjakan TUGAS 3 berikut dan upload pada tempat yang telah
disediakan. 

Berikut ini adalah Laporan Keuangan (Audited) untuk PT Krakatau Steel Tbk per
tanggal 31 Desember 2020

https://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/
New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/
02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan//Laporan%20Keuangan%20Tahun%202020/
Audit/KRAS/Krakatau%20Steel_31_Des_2020_Released.pdf

Beberapa waktu lalu yang lalu, berhembus isu bahwa PT Krakatau Steel Tbk
diperkirakan akan bangkrut. Perusahaan akhirnya menerbitkan Going Concern
Letter sebagaimana berikut:

https://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/
New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/
02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan//Laporan%20Keuangan%20Tahun%202020/
Audit/KRAS/Going%20Concern%20Letter_KRAS.pdf

Tugas

1. Apa yang menyebabkan kondisi keuangan perusahaan terpuruk pada akhir


tahun 2020?

Jawaban :

Kondisi keuangan terpuruk disebabkan adanya pandemic covid-19

2. Untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan “Musyarakah” dari BNI Syariah, PT


Krakatau Steel Tbk dituntut untuk memenuhi sejumlah kriteria terkait kinerja
keuangan mereka. Sebutkan dan jelaskan seluruh kriteria tersebut!

Jawaban :

Fasilitas pinjaman ini dikenakan margin keuntungan berkisar sebesar 9,00% -


9,50% (2019: 9,50%) pada tanggal 31 Desember 2020. Fasilitas pinjaman ini
dijamin dengan tanah dan piutang usaha dengan nilai pengikatan masing-
masing sebesar Rp154.130 dan Rp90.000 (Catatan 6 dan 13). Fasilitas ini
berakhir pada tanggal 31 Desember 2021. Saldo terutang atas fasilitas ini
masing-masing sebesar Rp129.600 (setara dengan US$9.188) dan
Rp160.000 (setara dengan US$11.510) pada tanggal 31 Desember 2020 dan
2019.

PT KDL juga harus mempertahankan rasio lancer minimum 1 kali (tidak


termasuk bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun), rasio pinjaman terhadap ekuitas maksimum sebesar 2,6 kali dan
debt service coverage ratio minimum sebesar 100%.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, PT KDL dapat memenuhi


persyaratan pemeliharaan rasio rasio keuangan yang disyaratkan oleh BNI
Syariah tersebut di atas.

3. Berapa nilai Debt to Equity Ratio perusahaan, per tanggal 31 Desember


2020?

Jawaban :

Nilai Debt to Equity Ratio 2020 = Rp 3,486,349

4. Berdasarkan perjanjian Perjanjian Restrukturisasi Pinjaman, berapa nilai


maksimal Debt to Equity Ratio yang diperkenankan?

Jawaban :

Berdasarkan Restrukturisasi Pinjaman Nilai Debt To Equity Ratio =

Liabilitas: Nilai Ekuitas = 3.037.626 : 448.723 = 6.77

5. PT Krakatau Steel Tbk memiliki beberapa anak perusahaan, dan beberapa


diantaranya tidak mampu memenuhi rasio-rasio keuangan yang
dipersyaratkan dalam perjanjian pinjaman dari kreditur. Apa yang dilakukan
oleh manajemen PT Krakatau Steel Tbk agar kinerja laporan keuangan
konsolidasi perusahaan tetap baik?

Jawaban :

Setiap anak perusahaan harus menyiapkan laporan keuangannya sendiri


termasuk neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan laporan laba
ditahan.

Informasi ini untuk setiap anak perusahaan kemudian digabungkan dengan


menggunakan alat atau perangkat lunak untuk membuat laporan keuangan
konsolidasi yang mewakili posisi keuangan perusahaan induk.

6. Jelaskan kebijakan perusahaan dalam penyusunan posisi keuangan


konsolidasian ketika nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan tidak
dapat diukur dengan handal?

Jawaban :

Ketika nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diukur berdasarkan harga
dikutip dalam pasar aktif, nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian
yang mencakup model Diskonto Arus Kas (“DAK”). Input untuk model ini
diambil dari pasar yang dapat diobservasi dimana memungkinkan, tetapi tidak
mudah dilakukan, membutuhkan tingkat pertimbangan dalam menentukan
nilai wajar tersebut. Pertimbangan mencakup pertimbangan atas input seperti
risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan asumsi mengenai
faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar instrumen keuangan
yang dilaporkan

7. pandemi Covid-19 telah membuat perusahaan terpaksa melakukan


restrukturisasi utangnya. Jelaskan bagaimana perusahaan melakukan
restrukturisasi tersebut!

Jawaban :

Selain dari sisi operasional, dampak pandemi Covid-19 juga mempengaruhi


timeline rencana pelunasan hutang restrukturisasi Tranche B. Grup memiliki
pinjaman yang akan jatuh tempo di tahun 2021 sebesar USD 323 juta
termasuk pinjaman Tranche B sebesar USD 244 juta. Pembayaran pinjaman
Tranche B ini yang sebelumnya telah dijadwal ulang dari sebelumnya jatuh
tempo September 2020 menjadi September 2021, sesuai kesepakatan
dengan pemberi pinjaman tanggal 26 Oktober 2020. Sesuai kesepakatan
restrukturisasi, rencana sumber dana pelunasan kewajiban Tranche B berasal
dari aksi korporasi divestasi aset maupun melalui IPO.

8. Untung menghindari kebangkrutan, perusahaan memutuskan untuk


menjalankan transformasi bisnis. Jelaskan bagaimana perusahaan
melakukan transformasi tersebut!

Jawaban :

Berikut cara perusahaan melakukan transformasi :

 Melakukan perbaikan internal (Operational Excellence) yang akan


berdampak positif terhadap kinerja keuangan Perusahaan.
 Melakukan penataan kembali bisnis Perusahaan, terutama New Core.
Pengembangan bisnis New Core diharapkan dapat meningkatkan dan
mendukung pendapatan dari bisnis baja yang cenderung dinamis.
 Melanjutkan kerja sama dengan PT Krakatau Posco (“KP”), sebagai
partner strategis, dalam rencana pengembangan klaster baja sepuluh juta
ton per tahun untuk meningkatkan daya saing jangka panjang Perseroan.
 Kerjasama optimalisasi pabrik hulu (iron and steel making) dengan mitra
strategis untuk pengembangan bisnis long product dan peningkatan bisnis
baja flat product dengan mitra eksisting.

9. Untuk menutupi kebutuhan likuiditas, perusahaan melakukan beberapa


aktivitas divestasi. Jelaskan bagaimana perusahaan melakukan aktivitas
divestasi tersebut!

Jawaban :

Sesuai kesepakatan restrukturisasi, rencana sumber dana pelunasan


kewajiban Tranche B berasal dari aksi korporasi divestasi aset maupun
melalui IPO. Salah satu strategi perseroan dalam upaya mendapatkan dana
yang lebih optimal dari kegiatan divestasi anak usaha ini yaitu dengan cara
membentuk suatu Holding kawasan industri terintegrasi penuh di Indonesia,
yang melibatkan empat anak perusahaan PT KS dalam wadah Sub-Holding
Sarana Infrastruktur. Anak perusahaan ini meliputi PT KIEC, KBS, KTI, dan
KDL. Dengan Value Proposition yang unik sebagai kawasan industri dengan
dukungan infrastruktur yang sangat baik menjadi nilai positif yang dimiliki oleh
Sarana Infrastruktur. Sub holding juga memberikan layanan industri yang
kompetitif dengan paket layanan terintegrasi termasuk kebutuhan perijinan
usaha, lingkungan, custom clearance sehingga memberikan kenyamanan
untuk investor maupun tenant. Dengan keunggulan di atas, diharapkan dapat
memberikan nilai sinergi yang optimal sehingga target dana yang akan
didapatkan dari divestasi saham existing atau penerbitan saham baru Sarana
Infrastruktur ini dapat memenuhi kewajiban Tranche B yang akan jatuh tempo
pada September 2021.

10. Terkait pertanyaan sebelumnya, sebutkan nama anak perusahaan yang dijual
tersebut (lengkap, jangan disingkat)? Apa bidang usaha anak perusahaan
tersebut?

Jawaban :

Krakatau Steel mempunyai empat anak usaha antara lain,

1) PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (bergerak dibidang Industri)


2) PT Krakatau Daya Listrik (bergerak dibidang Industri)
3) PT Krakatau Tirta Industri (bergerak dibidang Industri)
4) PT Krakatau Bandar Samudera (bergerak dibidang Industri)

Anda mungkin juga menyukai