Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3 MANAJEMEN KINERJA

NAMA: RIA RIZKHI RAFALDINI HIOLA


NIM : 041406044

Upaya PT. Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) agar investor yang memiliki sahamnya bisa
meraih keuntungan tinggi dan jika dihitung berdasarkan metode Wealth Added Index (WAI)
masih memberikan angka yang positif adalah dengan menerapkan visi dan misi perusahaan
yang berujung pada share holder value.
Visi BTN saat ini adalah menjadi bank KPR (Kredit Pemilikan Rumah) terbaik di Asia
Tenggara. Visi ini akan dicapai melalui empat fokus strategi jangka panjang. Pertama,
memperkuat budaya perusahaan. Kedua, menerapkan pertumbuhan yang berkualitas,
meningkatkan kualitas asset produktif, dan memperbaiki proses bisnis perkreditan.
Selain menerapkan visi-misi perusahaan, BTN juga menjaga kinerja bisnis dan keuangan
sesuai dengan target dan ekspektasi pasar. Lalu, secara maksimal menjaga kepercayaan
pemerintah dalam mendukung berbagai program yang telah diinisiasi, seperti penambahan
kuota KPR subsidi, penempatan dana dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, dan
program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Nixon L.P. Napitupulu, Direktur Keuangan BTN, menjelaskan bahwa selaras dengan target
perusahaan, pihaknya berupaya secara maksimal untuk mencapai kinerja yang maksimal
sesuai dengan target keuangan yang telah dikomunikasikan. “Jika terdapat penyesuaian
kinerja bisnis dan keuangan, BTN secara intensif melaksanakan kegiatan komunikasi untuk
memastikan diskusi antara korporasi dan komunitas investasi terus berjalan seiring dengan
berbagai penyesuaian tersebut,” kata Nixon.
Bank ini juga meningkatkan penerapan risk, compliance, dan tata kelola sesuai dengan
regulasi untuk menjaga kepercayaan investor. Lalu, memastikan bahwa kedepan
pertumbuhan bisnis BTN masih terjaga, terutama karena bank inifokus pada bisnis
perumahan yang kebutuhannya di Indonesia masih sangat besar, dan cukup tahan dengan
berbagai kondisi ekonomi yang menantang, seperti pada saat pandemi Covid-19 ini. “Hal –
hal tersebut meningkatkan kepercayaan investor untuk terus berinvestasi pada saham BTN
dan secara bersamaan terus meningkatkan value saham BTN,” Nixon menjelaskan.
Mengenai terobosan bisnis atau aksi korporat BTN yang berdampak signifikan terhadap
kinerja sahamnya di pasar modal, Nixon mengungkapkan, pada awal 2020 BTN menerapkan
standard akuntansi baru, PSAK 71, yang membutuhkan tambahan Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai (CKPN) untuk memenuhi ketentuan baru tersebut.
Dengan metode modified retrospective, untuk pemenuhan laba digunakan laba ditahan yang
merupakan bagian dari modal. Untuk menutupi kebutuhan modal yang telah digunakan itu,
dilakukan penerbitan modal tier II, yaitu pinjaman subordinasi dan junior global bonds.
Dengan itu, modal BTN pun kembali cukup untuk terus mendukung ekspansi kredit sejalan
dengan target bisnisnya.
Tentang investasi yang dilakukan dalam lima tahun terakhir, Nixon menjelaskan, “Salah satu
investasi yang direncanakan BTN adalah dalam rangka mendukung program Tapera. Lalu,
BTN berencana mengakuisisi perusahaan manajer investasi untuk dapat mendukung
pemupukan dana Tapera.” Saat ini, prosesnya dalam tahap Perjanjian Jual – Beli Saham
Bersyarat untuk mengakuisisi 30% saham PNM Investment Management. Dampak akuisisi
ini untuk BTN adalah penambahan fee-based income dari potensi bisnis manajemen investasi
serta peluang meningkatkan portofolio bisnis.
“BTN juga harus cerdas dalam membidik pasar yang terus berkembang dengan
inovasi marketing yang memikat target pasar,” ucap Nixon tandas. Dengan terusfokus di
perumahan yang pasarnya masih luas dan terus bertambah, pemegang saham BTN pun dapat
memercayai bahwa value dari investasi mereka akan terus meningkat. (*) 

Sumber: https://swa.co.id/business-champions/companies/swa100/btn-terapkan-visi-misi-
yang-berujung-pada-shareholder-value

Berdasarkan artikel di atas, saudara diminta untuk:

1. Menjelaskan metode pengukuran kinerja organisasi/perusahaan yang digunakan PT. BTN


terkait investor dan upaya yang dilakukan capaian kinerjanya maksimal?

Pertama tentunya menerapkan strategi yang dimiliki oleh perusahaan, strategi ini berkaitan
dengan visi-misi perusahaan dalam meningkatkan keuntungannya.
Visi BTN saat ini adalah menjadi bank KPR (Kredit Pemilikan Rumah) terbaik di Asia
Tenggara. Visi ini akan dicapai melalui lima fokus strategi jangka panjang. Pertama,
memperkuat budaya perusahaan. Kedua, menerapkan pertumbuhan yang berkualitas,
meningkatkan kualitas aset produktif, dan memperbaiki proses bisnis perkreditan. Selain
menerapkan visi-misi perusahaan, BTN juga menjaga kinerja bisnis dan keuangan sesuai
dengan target dan ekspektasi pasar. Lalu, secara maksimal menjaga kepercayaan
pemerintah dalam mendukung berbagai program yang telah diinisiasi, seperti penambahan
kuota KPR subsidi, penempatan dana dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, dan
program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Pihak PT BTN juga secara maksimal untuk mencapai kinerja yang maksimal sesuai
dengan target keuangan yang telah dikomunikasikan. “Jika terdapat penyesuaian kinerja
bisnis dan keuangan, BTN secara intensif melaksanakan kegiatan komunikasi untuk
memastikan diskusi antara korporasi dan komunitas investasi terus berjalan seiring dengan
berbagai penyesuaian tersebut.
Bank ini juga meningkatkan penerapan risk, compliance, dan tata kelola sesuai dengan
regulasi untuk menjaga kepercayaan investor. Lalu, memastikan bahwa ke depan
pertumbuhan bisnis BTN masih terjaga, terutama karena bank ini fokus pada bisnis
perumahan yang kebutuhannya di Indonesia masih sangat besar, dan cukup tahan dengan
berbagai kondisi ekonomi yang menantang, seperti pada saat pandemi Covid-19 ini. “Hal-
hal tersebut meningkatkan kepercayaan investor untuk terus berinvestasi pada saham BTN
dan secara bersamaan terus meningkatkan value saham BTN.

2. Menganalisis apa saja variabel financial dalam keputusan investasi yang terdapat di PT.
BTN.
1) Return; Pemenuhan laba dengan menggunakan metode modified retrospective, Untuk
menutupi kebutuhan modal yang telah digunakan itu, dilakukan penerbitan modal tier
II, yaitu pinjaman subordinasi dan junior global bonds. Dengan itu, modal BTN pun
kembali cukup untuk terus mendukung ekspansi kredit sejalan dengan target
bisnisnya.
2) Investasi untuk 5 tahun kedepan. Salah satu investasi yang direncanakan BTN adalah
dalam rangka mendukung program Tapera. Lalu, BTN berencana mengakuisisi
perusahaan manajer investasi untuk dapat mendukung pemupukan dana Tapera.
3) Figure, atau data yang dibutuhkan. pada awal 2020 BTN menerapkan standar
akuntansi baru, PSAK 71, yang membutuhkan tambahan Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai (CKPN) untuk memenuhi ketentuan baru tersebut.
4) Falth; BTN juga harus cerdas dalam membidik pasar yang terus berkembang dengan
inovasi marketing yang memikat target pasar,” ucap Nixon tandas. Dengan terus
fokus di perumahan yang pasarnya masih luas dan terus bertambah, pemegang saham
BTN pun dapat memercayai bahwa value dari investasi mereka akan terus meningkat.

3. Pihak yang paling berkepentingan dengan hasil – hasil financial perusahaan adalah
investor, sementara kinerja financial merupakan unsur paling penting dari hasil kinerja
perusahaan yang harus dikelola terkait kepentingan investor. Di lain pihak variabel kinerja
non financial menjadi perhatian dari pelanggan, masyarakat dan pemerintah. Dalam
menetapkan keputusan investasi terdapat beberapa variabel finansial dan non finansial.
Jelaskan variabel variabel yang dimaksud!

Hasil penelitian yang dilakukan secara global di Amerika Serikat, Inggris, Belanda,
Prancis, Jerman, Italia, Swiss, Swedia, Denmark, Australia, Jepang, Hongkong, dan
Singapura menemukan 9 variabel financial dan nonfinansial yang penting dalam
keputusan investasi. Variabel tersebut adalah :
1) Pendapatan (earnings),
2) Arus kas (cash flow),
3) Biaya (cost),
4) Pengeluaran modal (capital expenditure),
5) Penelitian dan pengembangan (R & D),
6) Kinerja pada sektor tertentu (segment performance),
7) Pernyataan tujuan yang strategis (statement of strategic global),
8) Pengembangan produk baru (new product development),
9) Pangsa pasar (market share).

Berikut variabel finansial dan nonfinansial dalam keputusan investasi yang terdapat di PT
BTN sebagai berikut:
1) Pendapatan
Pendapatan adalah adalah penghasilan yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas entitas
yang biasa dan dikenal dengan sebutan berbeda seperti penjualan, imbalan, bunga,
dividen, royalti
2) Arus kas
Laporan arus kas adalah jenis laporan keuangan yang berisi tentang informasi penerimaan
dan pengeluaran kas dalam sebuah perusahaan pada periode waktu tertentu. Fungsi dari
laporan ini yaitu untuk memberikan informasi serta revisi dari mana uang kas diperoleh
perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya.
3) Biaya
Biaya merupakan jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang dalam rangka pemilikan
barang dan jasa yang diperlukan perusahaan, baik pada masa lalu (harga perolehan yang
telah terjadi) maupun pada masa yang akan datang (harga perolehan yang akan terjadi).
4) Pengeluaran Modal
Anggaran pengeluaran modal adalah anggaran berupa informasi rencana perubahan aktiva
tetap perusahaan selama periode anggaran. Anggaran ini dibuat berdasarkan anggaran
penjualan. Anggaran pengeluaran modal biasanya dijadikan dasar untuk membuat
anggaran kas, anggaran overhead pabrik dan anggaran biaya non produksi.
5) Penelitian dan pengembangan
Penelitian dan pengembangan adalahnsalah satu jenis penelitian yang bisa menjadi
penghubung atau pemutus kesenjangan antara penelitian dasar dan penelitian terapan.
Penelitian ini juga sering diartikan sebagai proses atau langkah dalam mengembangkan
suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada dan dibuat.
6) Pengembangan produk baru
Saat ini investasi yang direncanakan BTN adalah dalam rangka mendukung program
Tapera. Lalu, BTN berencana mengakuisisi perusahaan manajer investasi untuk dapat
mendukung pemupukan dana Tapera.” Saat ini, prosesnya dalam tahap Perjanjian Jual-
Beli Saham Bersyarat untuk mengakuisisi 30% saham PNM Investment Management.
Dampak akuisisi ini untuk BTN adalah penambahan fee-based income dari potensi bisnis
manajemen investasi serta peluang meningkatkan portofolio bisnis.

Demikian jawaban yang dapat diberikan dengan mengacu pada materi dan modul
Referensi : BMP, EKMA4263 / Manajemen Kinerja

Anda mungkin juga menyukai