Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3

MANAJEMEN KINERJA

Disusun oleh :

NAMA : Riski Widya Lestari


NIM : 042008966
ProgramStudi : S-1 MANAJEMEN
UPBJJ : SURABAYA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ SURABAYA
Soal:

Upaya PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) agar investor yang memiliki sahamnya bisa meraih
keuntungan tinggi dan jika dihitung berdasarkan metode WealthAdded Index (WAI) masih
memberikan angka yang positif adalah dengan menerapkan visi dan misi perusahaan yang berujung
pada shareholder value.
Visi BTN saat ini adalah menjadi bank KPR (Kredit Pemilikan Rumah) terbaik di Asia Tenggara.
Visi ini akan dicapai melalui empat fokus strategi jangka panjang. Pertama, memperkuat budaya
perusahaan. Kedua, menerapkan pertumbuhan yang berkualitas, meningkatkan kualitas aset
produktif, dan memperbaiki proses bisnis perkreditan.
Selain menerapkan visi-misi perusahaan, BTN juga menjaga kinerja bisnis dan keuangan sesuai
dengan target dan ekspektasi pasar. Lalu, secara maksimal menjaga kepercayaan pemerintah dalam
mendukung berbagai program yang telah diinisiasi, seperti penambahan kuota KPR subsidi,
penempatan dana dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, dan program Tabungan Perumahan
Rakyat (Tapera).
Nixon L.P. Napitupulu, Direktur Keuangan BTN, menjelaskan bahwa selaras dengan target
perusahaan, pihaknya berupaya secara maksimal untuk mencapai kinerja yang maksimal sesuai
dengan target keuangan yang telah dikomunikasikan. “Jika terdapat penyesuaian kinerja bisnis dan
keuangan, BTN secara intensif melaksanakan kegiatan komunikasi untuk memastikan diskusi
antara korporasi dan komunitas investasi terus berjalan seiring dengan berbagai penyesuaian
tersebut,” kataNixon.
Bank ini juga meningkatkan penerapan risk, compliance,dan tata kelola sesuai dengan regulasi
untuk menjaga kepercayaan investor. Lalu, memastikan bahwa ke depan pertumbuhan bisnis BTN
masih terjaga, terutama karena bank ini fokus pada bisnis perumahan yang kebutuhannya di
Indonesia masih sangat besar, dan cukup tahan dengan berbagai kondisi ekonomi yang menantang,
seperti pada saat pandemi Covid-19 ini. “Hal-hal tersebut meningkatkan kepercayaan investor untuk
terus berinvestasi pada saham BTN dan secara bersamaan terus meningkatkan value saham BTN,”
Nixonmenjelaskan.
Mengenai terobosan bisnis atau aksi korporat BTN yang berdampak signifikan terhadap kinerja
sahamnya di pasar modal, Nixon mengungkapkan, pada awal 2020 BTN menerapkan
standar akuntansi baru, PSAK 71, yang membutuhkan tambahan Cadangan Kerugian Penurunan
Nilai (CKPN) untuk memenuhi ketentuan baru tersebut.
Dengan metode modified retrospective, untuk pemenuhan laba digunakan laba ditahan yang
merupakan bagian dari modal. Untuk menutupi kebutuhan modal yang telah digunakan itu,
dilakukan penerbitan modaltier II,yaitu pinjaman subordinasi dan junior global bonds. Dengan itu,
modal BTN pun kembali cukup untuk terus mendukung ekspansi kredit sejalan dengan target
bisnisnya.
Tentang investasi yang dilakukan dalam lima tahun terakhir, Nixon menjelaskan, “Salah satu
investasi yang direncanakan BTN adalah dalam rangka mendukung program Tapera. Lalu, BTN
berencana mengakuisisi perusahaan manajer investasi untuk dapat mendukung pemupukan dana
Tapera.” Saat ini, prosesnya dalam tahap Perjanjian Jual-Beli Saham Bersyarat untuk mengakuisisi
30% saham PNM Investment Management. Dampak akuisisi ini untuk BTN adalah penambahan
fee-based income dari potensi bisnis manajemen investasi serta peluang meningkatkan portofolio
bisnis.
“BTN juga harus cerdas dalam membidik pasar yang terus berkembang dengan inovasi marketing
yang memikat target pasar,” ucap Nixon tandas. Dengan terus fokus di perumahan yang pasarnya
masih luas dan terus bertambah, pemegang saham BTN pun dapat memercayai bahwa value dari
investasi mereka akan terus meningkat. (*)

Sumber: https://swa.co.id/business-champions/companies/swa100/btn-terapkan-visi-misi-yang-
berujung-pada-shareholder-value

Berdasarkan artikel di atas, saudara diminta untuk:

1. Menjelaskan pengukuran kinerja organisasi/perusahaan dengan metode apa yang digunakan


PT.BTN terkaitinvestor?

2. Menganalisis apa saja variabel finansial dalam keputusan investasi yang terdapat di PT.
BTN.

3. Pihak yang paling berkepentingan dengan hasil hasil finansial perusahaan adalah investor,
sementara kinerja finansial merupakan unsur paling penting dari hasil kinerja perusahaan
yang harus dikelola terkait kepentingan investor. Di lain pihak variabel kinerja non finansial
menjadi perhatian dari pelanggan, masyarakat dan pemerintah. Dalam menetapkan
keputusan investasi terdapat beberapa variabel finansial dan non finansial. Jelaskan variabel
variabel yangdimaksud.

Jawaban

1) Metode yang dilakukan oleh PT BTN dalam pengukuran kinerja perusahaan yaitu metode
modified retrospective untuk pemenuhan laba digunakan laba ditahan adalah bagian darimodal.

Guna menutupi kebutuhan modal yang telah digunakan itu,dilakukan penerbitan modal tier II, yakni
pinjaman subordinasi dan junior global bonds. Maka dari itu,modal BTN pun kembali cukup untuk
terus mendukung ekspansi kredit sejalan dengan target bisnisnya.

Modified retrospective approach, menggunakan suku bunga pinjamanin cremental penyewa pada
tanggal penerapan awal, dengan menggunakan pendekatan ini juga terdapat 2 variant metode, yaitu:

• Mengakui dampak kumulatif awal penerapan pernyataan sebagai penyesuaian pada saldo
laba pada tanggal penerapan awal penyewa tidak menyajikan kembali informasikomparatif
• Menghitung sisa kontrak pada penerapanawal.

Kemudian, upaya yang dilakukan PT BTN agar capaian kinerja nya maksimal yaitu :

• Dengan cara meningkatkan penerapanrisk, compliance, dan tata kelola sesuaidengan


regulasi guna menjaga kepercayaaninvestor.
• Melakukan kegiatan komunikasi guna memastikan diskusi antara korporasi dankomunitas
investasi terus berjalan seiring dengan berbagai penyesuaiantersebut

2) Variabel kinerja finansial yang terdapat pada PT BTN difokuskan kepada investor.Investor
merupakan pihak yang paling berkepentingan dari hasil finansial perusahaan.Pada umumnya
investormengharapkan:

• Return, merupakan pengembalian modal dalam bentuk capitalgain


• Reward , merupakan deviden yang dibagikan kepada investor setiaptahun
• Figure, merupakan data yang dibutuhkan guna melakukan kajian terhadap prospek masa
depan dan resiko asset yangdimiliki
• Faith, merupakan kayakinan pada tim manajemen guna memenuhi janji yangdiberikan.

Pada dasarnya mengelola kepuasan investor merupakan suatu hal yang sangat penting,karena
investor sering dianggap sebagai stakeholder terpenting. Menciptakan shareholder value adalah
prinsip utama dalam menciptakan economic health, yang sering kali berlawanan dengan sudut
pandang stakeholderlainnya

3) Variabel kinerja keluaran organisasi meliputi variabel kinerja finansial dan non finansial.
Keluaran kinerja finansial adalah fokus perhatian investor, karyawan,masyarakat, pesaing,dan
pemerintah. Variabel kinerja finansial sering menjadi satu-satunya fokus perhatian banyak
perusahaan di dunia untuk dikelola karena tingkatkepentingannya.

Bahkan variabel kinerja finansial sebagai satu-satunya ukuran kinerja keluaran organisasi. Pihak
yang paling berkepentingan dengan hasil-hasil finansial perusahaan adalah investor. Investor
umumnya mengharapkan return, reward, figure,dan filth.

Sedangkan variabel kinerja non finansial biasanya menjadi perhatian pelanggan, masyarakat,dan
pemerintah. Pengelolaan variable kinerja financial dan non financial adalah untuk memenuhi
kebutuhan stakeholder yang berbeda- beda.Pengukuran kinerja organisasi atau perusahaan yang
berkaitan dengan investor padaumumnya menggunakan metode EBITDA, EVA, FCF, SVA, dan
CFROI.

Terdapat 9 (Sembilan) variable kinerja finansial dan non finansial yang penting dalam
keputusan investasi:
• Pendapatan,
• Aruskas,
• Biaya,
• Pengeluaranmodal,
• Penelitian danpengembangan,
• Kinerja pada sectortertentu,
• Pernyataan tujuanyangstrategis,
• Pengembangan produk baru,dan
• Pangsa pasar

Sumber referensi BMP Manajemen Kinerja/EKMA4263/Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai