MAKALAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Dalam Menyelesaikan Tugas dalam Mata Kuliah Teori dan Seminar Akuntansi
Pada Program Studi Sarjana Terapan Akuntansi Keuangan
Oleh :
Shania Eka Nurhadi
NIM : 16 043 102
Menurut beberapa orang yang berjualan gas elpiji 3 Kg, dalam setiap
minggu mereka dipasok hanya sejumlah sekitar 15 tabung saja. Untuk itulah
dalam meyediakan kebutuhan masyarakat seringkali kualahan karena stok
yang terbatas. Artinya, permintaan akan kebutuhan elpiji sudah tidak dapat
dielakkan lagi sehingga berapapun banyaknya penjual atau pengusaha
pangkalan gas elpiji 3kg, tetap saja mereka akan dengan mudah untuk menjual
dagangannya.
Membuka usaha ini tidaklah harus dalam skala besar. Untuk bisa
menyuplai kebutuhan masyarakat sekitar rumah saja sudah cukup
menjanjikan karena kebutuhan yang tidak dapat ditunda lagi jika kamu
berada di kawasan kota.
2. Peluang Bisnis
Bisnis anda dapat membantu warga sekitar dalam memenuhi
kebutuhan gas elpiji mereka. Jadi, bisnis ini merupakan salah satu
peluang yang cukup menjanjikan. Subagen gas elpiji merupakan turun
dari agen yang merupakan penerima pasokan langsung dari depot gas
Pertamina. Nah, subagenlah yang kemudian mendapatkan pasokan dari
agen untuk dijual dan didistribusikan kepada pengecer atau
warungwarung yang ada di sekitar lokasi sub agen. Usaha menjadi sub
agen cukup menjanjikan karena sistem pendapatannya adalah bagi hasil
dengan agen yang menyalurkan gas tersebut.
4. Strategi Bisnis
a. Bekerja sama dengan warung sekitar untuk membantu menyuplai
gas ke warung mereka.
b. Berikan harga standar sesuai pasaran atau sesuai harga dari agen.
c. Lengkapi tempat usaha dengan tembok yang tinggi dan
perlengkapan keamanan lainnya untuk menghindari tindak
pencurian.
d. Rekrut karyawan untuk membantu mendistribusikan gas ke rumah-
rumah.
5. Hambatan Bisnis
a. Pasokan gas yang sering terlambat mengakibatkan kekosongan stok.
b. Kemungkinan munculnya antrean ketika stok gas sedang kosong dan
menciptakan suasana yang kurang kondusif.
c. Berkurangnya pasokan dari agen karena pasokan dari Pertamina pun
berkurang kepada Agen.
6. Tips Bisnis
a. Jual gas elpiji dengan harga pas sesuai dengan keputusan
pemerintah.
b. Pilihlah tabung gas dengan kondisi yang masih layak pakai. Ini
adalah salah satu cara anda dalam memberikan yang terbaik untuk
pelanggan.
7. Analisis Bisnis
INVESTASI AWAL
Renovasi tempat usaha Rp3.000.000
Pemasangan pagar besi Rp2.000.000
Deposito modal kea gen (untuk 300 Rp5.000.000
gas 3 kg)
Promosi (papan usaha) Rp100.000
Total investasi awal Rp10.100.000
Masa manfaat peralatan adalah 3 tahun (36 bulan) dan memiliki nilai
residu sebsar Rp100.000. Biaya penyusutan per bulan adalah
(Rp10.100.000-Rp100.000):36 = Rp278.000 per bulan.
BIAYA OPERASIONAL
Upah karyawan penyalur (3 orang Rp900.000
@Rp300.000)
Pembeliaan Gas Rp2.000.000
Biaya tranportasi Rp150.000
Biaya penyusutan peralatan Rp278.000
Total Biaya Operasional Rp3.328.000
Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material.
PENGANTAR PENYESUAIAN
2. SAK EMKM
Standar ini ditujukan pada usaha yang belum mampu memenuhi
standar akuntansi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP) yang
berlaku sebelumnya. SAK EMKM dirancang lebih sederhana
dibandingkan SAK ETAP.
(c) Catatan atas laporan keuangan, yang berisi tambahan dan rincian.
3. PSAK 21 Modal
Akuntansi Ekuitas
11. Modal saham meliputi saham preferen, saham biasa dan akun
Tambahan Modal Disetor. Pos modal lainnya seperti modal yang berasal
dari sumbangan dapat disaji-kan sebagai bagian dari tambahan modal
disetor.
12. Akun Tambahan Modal Disetor terdiri dari berbagai macam unsur
penambah modal, seperti; agio saham, tambahan modal dari perolehan
kembali saham dengan harga yang lebih rendah dari pada jumlah yang
diterima pada saat pengeluaran, tambahan modal dari penjualan saham
yang diperoleh kembali dengan harga di atas jumlah yang dibayarkan
pada saat perolehannya, tambahan modal dari perbedaan kurs modal
disetor dan lain sebagainya. Akun Tambahan Modal Disetor tidak boleh
didebit atau dikredit dengan pos laba/rugi usaha maupun laba/rugi luar
biasa .
Untuk jenis saham yang diatur dalam mata uang asing dalam akta
pendiriannya, setoran tunai baik Rupiah atau mata uang asing lain
harus dikonversi ke mata uang asing dalam akta pendirian sesuai
kurs resmi yang berlaku pada tanggal setoran, kecuali akta pendirian
atau keputusan Pemerintah menentukan kurs tetap. Selisih kurs mata
uang asing yang timbul sehubungan dengan transaksi modal, harus
dibukukan sebagai bagian dari modal dalam akun Selisih Kurs atas
Modal Disetor dan bukan merupakan unsur laba rugi.
19. Saham yang dibeli kembali dicatat sesuai harga perolehan kembali,
disajikan sebagai pengurang akun Modal Saham, untuk saham sejenis,
disajikan dalam jumlah lembar dan nilai nominal. Kemudian, selisih
harga perolehan kembali dengan nilai nominal disajikan sebagai
pengurang atau penambah akun Agio Saham, disajikan per jenis saham
dan Rupiah, dengan judul Tambahan (Pengurang) Agio Modal Dari
Perolehan Kembali Saham. Apabila agio saham menjadi defisit
(disagio) karena transaksi perolehan kembali, defisit tersebut
dibebankan pada saldo laba.
20. Metode nilai nominal atau par value method lazimnya digunakan
dalam hal saham yang diperoleh kembali tersebut akan dikeluarkan lagi
dikemudian hari. Dengan metode nilai nominal ( par value method ),
saham yang diperoleh kembali dicatat sebesar nilai nominal saham yang
bersangkutan dan disajikan sebagai pengurang akun Modal Saham.
Apabila saham yang diperoleh kembali tersebut semula dikeluarkan
dengan harga diatas pari, akun Agio Saham akan didebit dengan agio
saham yang bersangkutan.
Dalam hal jumlah yang dibayarkan lebih besar dari pada jumlah yang
diterima pada saat pengeluaran-nya, selisih tersebut dibukukan dengan
mendebit akun Saldo Laba. Sebaliknya bila jumlah yang dibayarkan
lebih kecil, selisihnya dianggap sebagai unsur penambah modal dan
dibukukan dengan mengkredit akun Tambahan Modal dari Perolehan
Kembali Saham. Metode ini lazimnya digunakan bila perolehan kembali
dilakukan dalam rangka penarikan saham.
Dividen PT
Dividen Saham
23. Pembagian dividen termasuk dividen saham berasal dari saldo laba.
Pembagian dividen saham adalah pembagian saldo laba kepada
pemegang saham, yang diinvestasikan kembali oleh mereka dalam
bentuk modal disetor. Pembagian dividen saham dicatat berdasarkan
nilai wajar saham. Termasuk dalam pengertian nilai wajar adalah harga
pasar saham PT yang sahamnya terdaftar di Bursa Efek atau harga sesuai
peraturan dalam Akta Pendirian PT yang sahamnya tidak terdaftar di
Bursa Efek, dengan syarat telah disetujui Rapat Umum Pemegang
Saham serta tak.bertentangan dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
Penyajian Modal
26. Modal dasar, modal yang ditempatkan dan modal yang disetor, nilai
nominal dan banyaknya saham untuk setiap jenis saham harus
dinyatakan dalam neraca.
27. Bila terdapat lebih dari satu jenis saham, hak preferen dari suatu
golongan saham atas dividen dan pelunasan modal pada saat likuidasi
harus dicantumkan dalam laporan keuangan.
28. Dalam hal terdapat tunggakan dividen atas saham preferen dengan
hak dividen kumulatif, jumlah tunggakan tiap saham dan jumlah
keseluruhan dividen periode sebelumnya harus diungkapkan dalam
catatan atas laporan keuangan.
29. Perubahan atas modal yang ditanam dalam tahun berjalan harus
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
31. Pada perusahaan yang terdaftar pada bursa efek, saham dapat
ditempatkan dengan dasar pesanan. Dengan dasar ini saham hanya akan
dikeluarkan jika pemesan telah membayar penuh harga saham yang
bersangkutan. Pesanan saham dicatat dengan mendebit akun Piutang
Kepada Pemesan Saham dan mengkredit akun Modal Saham Yang
Dipesan. Akun Modal Saham Yang Dipesan disajikan dalam kelompok
modal di bawah akun MndaI Saham .
Akun Piutang kepada Pemesan Saham sebesar sisa harga saham yang
belum dilunasi dalam transaksi semacam ini lazimnya disajikan dalam
kelompok aktiva lancar. Apabila piutang ini tidak dimaksudkan untuk
ditagih dalam waktu dekat, akun ini dapat disajikan dalam kelompok
mengurangi akun Modal Saham Yang Dipesan.
Pada saat harga saham sudah dibayar penuh, akun Modal Saham Yang
Dipesan akan didebit dan akun Modal Saham dikredit. Dalam hal
pemesan gagal melunasi sisa pembayarannya, maka tergantung pada
kebijakan perusahaan dan dilandaskan pada peraturan hukum yang
berlaku, perusahaan dapat mengambil salah satu tindakan di bawah ini:
Saldo laba yang tidak tersedia untuk dibagikan sebagai dividen karena
pembatasan-pembatasan tersebut, dilaporkan dalam akun tersendiri
yang menggambarkan tujuan pencadangan termaksud; pembatasan-
pembatasan yang ada harus diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan.
33. Saldo laba tidak boleh dibebani atau dikredit dengan pos-pos yang
seharusnya diperhitungkan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
34. Pengungkapan saldo laba harus meliputi:
36. Informasi tiap jenis saham harus diungkap terpisah dalam catatan
atas laporan keuangan, meliputi: modal dasar; modal ditempatkan atau
dipesan belum disetor; modal disetor; harga pari, harga nominal per
lembar; perubahan lembar saham tiap jenis saham dan saldo nilai
Rupiah per jenis saham selama periode akuntansi; hak istimewa atau hak
mendahului; batasan khusus; dan penjelasan bila dapat konversi, tarif
konversi.
Pengungkapan Dividen
• jumlah dividen;
• bentuk dividen;
• hutang dividen;
42. Pengungkapan bagian lain Ekuitas (seperti saldo laba, agio, selisih
penilaian kembali aktiva tetap dan cadangan) harus dilakukan secara
terpisah, meliputi:
• batasan distribusi.
Reoganisasi
4. Pengertian Modal
2. Penyajian
a. Penyajian modal dalam neraca harus dilakukan sesuai dengan
ketentuan pada anggaran dasar Bank dan peraturan yang berlaku
serta menggambarkan hubungan keuangan yang ada.
b. Modal dasar, modal ditempatkan, modal disetor, nilai nominal dan
banyaknya saham untuk setiap jenis saham harus dinyatakan dalam
neraca.
c. Tambahan modal disetor disajikan dalam kelompok pos ekuitas.
d. Modal sumbangan disajikan dalam kelompok pos ekuitas sesudah
akun Tambahan Modal Disetor.
3. Jurnal :
a. Modal Disetor
tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Kas/rekening Rp. xxx
Modal di steor Rp. xxx
b. Modal Sumbangan
tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Kas Rp. xxx
Modal sumbangan Rp. xxx
Pada Sub Agen Gas Elpiji Modal merupakan hal utama pada saat
memulai usaha , modal yang diperlukan dalam sub agen gas elpiji
biasanya berupa tabung gas, tempat penyimpanan gas (gudang),
peralatan yang mendukung kegiatan usaha dll.