Anda di halaman 1dari 25

Pengujian Biaya Perbaikan dan Pemeliharaan

Pada PT. Seroja


KELOMPOK 6
Hilda Wulan Sujiatri (11190935)
Antung Fauziah (11191063)
Annisa Prima Indarti (11191088)
Samuel Rezekinta.T (11191090)
Santilina Oni (11191098)
Ferdiyansyah Nur (11191117)
Anisa Pricilia Berlian N (11191173)
Luki Pratama (11191200)

Kelas : 11.4A.13
DAFTAR ISI

01 02 03 04
Tinjauan Teoritis Pembahasan Penutup
Pendahuluan
Berisi Latar Berisi Teori Auditing Berisi Kertas Kerja Berisi Kesimpulan
Belakang dan Tujuan dan Biaya Audit dan dan Saran
Pemeliharaan Kapitalisasi
01
Pendahuluan
LATAR BELAKANG
Setiap perusahaan atau organisasi pasti memiliki tujuan yang hendak
dicapai, baik itu bersifat jangka pendek maupun jangka panjang.
Setiap aset tetap yang dimiliki biasanya memiliki masa manfaat yang
terbatas. Oleh karena itu, aset tetap perlu dilakukan pemeliharaan dan
perbaikan secara rutin dan berkala. PT. Seroja merupakan salah satu
perusahaan yang melakukan pemeliharaan dan perbaikan atas aset
tetap khususnya berupa mobil dan truk.
Dalam laporan keuangan juga perlu adanya pengujian biaya
pemeliharaan dan perbaikan dimana setiap aktiva tetap memerlukan
biaya pemeliharaan, maka perusahaan harus menyiapkan harga awal
sekaligus perkiraan biaya pemeliharaan dan perbaikan agar aset tetap
bekerja dengan baik selama umur aktiva.
TUJUAN
Ada 5 Tujuan Audit atas Repair and Maintenance Expenses

1. Accuracy & Ownership


2. Cut Off & Completeness
3. Valuation
4. Presentation & Disclosure
5. Classification
02
Tinjauan Teoritis
PENGERTIAN AUDIT
● Auditing adalah suatu proses yang ditempuh oleh seseorang yang
kompeten dan independen agar dapat menghimpun dan mengevaluasi
bukti mengenai suatu informasi terukur dari suatu satuan usaha untuk
mempertimbangkan dan tingkat kesesuaian dari informasi yang terukur
dengan kriteria yang telah ditetapkan. Sebagai suatu ilmu, kedudukan
auditing merupakan salah satu cabang dari ilmu akuntansi terapan.
KLASIFIKASI AUDIT
Menurut SAK jenis kelompok audit dibagi menjadi 5 yaitu :

1. Operasional Audit
2. Audit Ketaaatan
3. Audit Internal
4. Audit Eksternal
5. Audit EDP
PENGERTIAN BIAYA
● biaya dapat diartikan sebagai nilai pengorbanan untuk memperoleh barang atau jasa yang berguna
untuk masa yang akan datang atau mempunyai manfaat melebihi satu periode akuntansi yang diukur
dalam satuan uang
KLASIFIKASI BIAYA
Penggolongan Biaya terbagi menjadi 6 yaitu :

1. Sesuai dengan fungsi pokok dari kegiatan perusahaan


2. Sesuai dengan tendensi perubahannya terhadap aktivitas atau kegiatan atau
volume.
3. Sesuai dengan objek atau pusat biaya yang dibiayai
4. Sesuai dengan periode akuntansi dimana biaya akan dibebankan
5. Penggolongan biaya untuk tujuan pengendalian biaya
6. Penggolongan dihubungkan dengan pengambilan keputusan
PENGERTIAN BIAYA
PEMELIHARAAN
Biaya pemeliharaan adalah biaya yang diperlukan
untuk pemeliharaan seperti service atau reparasi
mobil perusahaan, kerusakan pada fasilitas
perusahaan atau perbaikan pada komputer, jika
mengabaikan pemeliharaan rutin dan tidak
membayar biaya pemeliharaan dapat
mengakibatkan biaya pemeliharaan yang lebih
tinggi dan, lebih buruk lagi, biaya penggantian
untuk aset itu sendiri.
JENIS – JENIS BIAYA
PEMELIHARAAN
Biaya Pemeliharaan dibagi menjadi 2 yaitu
1. Pemeliharaan preventif (preventif maintenance)
2. Pemeliharaan kerusakan (breakdown
maintenance)
03
PEMBAHASAN
KERTAS KERJA

TANGGAL NO BUKTI KETERANGAN JUMLAH

4/17/2016 BK 15/V/16 Service 3 buah mobil direksi @Rp.100.000 Rp. 300.000


6/6/2016 BK 22/VI/16 Reparasi luar biasa mobill BMW No Polisi B 321 SA Rp. 3.000.000
10/9/2016 BK 32/X/16 Service 2 buah truk @ Rp. 75.000 Rp. 150.000
Lain-lain Rp. 1.500.000
Total Rp. 4.950.000
JURNAL PENYESUAIAN
Tanggal No Bukti keterangan Debit Kredit
4/17/2016 BK 15/V/16 Beban service mobil Rp. 300.000
Kas Rp. 300.000

6/6/2016 BK 22/VI/16 Beban reparasi luar biasa Rp. 3.000.000


Kas Rp. 3.000.000

10/9/2016 BK 32/X/16 Beban Service Rp. 150.000


Kas Rp. 150.0000

Beban Lain-lain Rp. 1.500.000


Kas Rp. 1.500.000
31/12/2016 Akumulasi Penyusutan Rp9,500,000
Kas Rp9,500,000
KAPITALISASI BIAYA REPARASI
Nama Keterangan Nominal Detail
Harga Perolehan Rp100,000,000
Umur Ekonomis 8 8 Tahun
Menambah Umur
4 Umur Ekonomis ditambah jadi 4 Tahun
Ekonomis
Sisa Umur Ekonomis jadi 11 Tahun karena sudah
Sisa Umur Ekonomis 11
dipakai dalam setahun
Penyusutan Metode
Rp12,500,000
Garis Lurus
Penyusutan sebelum
Rp12,500,000
Reparasi
Biaya Reparasi Rp3,000,000
Saldo Akumulasi
Rp9,500,000
Penyusutan
Nilai Buku Setelah
Rp90,500,000
Reparasi
Penyusutan per tahun Rp8,227,273
JURNAL KAPITALISASI

Tanggal Keterangan Debet Kredit


31/12/2016 Kendaraan Rp100,000,000
Kas Rp100,000,000

31/12/2016 Biaya Reparasi Rp300,000,000


Kas Rp300,000,000

31/12/2016 Akm Penyusutan Rp9,500,000


Kas Rp9,500,000

Total Rp409,500,000 Rp409,500,000


HASIL TEMUAN AUDIT
● 1. Pengakuan akuntansi revenue expenditure pada PT. Seroja terjadi ketika perusahaan melakukan
perbaikan asset tetap yang jumlah nya tidak cukup material atau dibawah Rp. 2.500.000,- . Sebagai
contoh pada saat PT. Seroja melakukan perbaikan 3 buah mobil direksi sebesar Rp.300.000,- maka
perusahaan akan melakukan penjurnalan seperti pada table jurnal diatas.
● 2. pengakuan akuntansi capital expenditure pada PT. Seroja terjadi ketika perusahaan melakukan
perbaikan salah satu komponen asset tetap dalam rangka untuk meningkatkan masa manfaat dari
asset tetap yang jumlahnya diatas atau sama dengan Rp. 2.500.000,-. sebagai contoh PT. Seroja
melakukan perbaikan luar biasa BMW sebesar Rp. 3.000.000,- dan perlu adanya kapitalisasi maka
penjurnalan seperti tabel jurnal diatas.
● 3. Pengakuan akuntansi revenue expenditure pada PT. Seroja terjadi ketika perusahaan melakukan
perbaikan asset tetap yang jumlah nya tidak cukup material atau dibawah Rp. 2.500.000,- . Sebagai
contoh pada saat PT. Seroja melakukan perbaikan 2 buah truk sebesar Rp. 150.000,- maka
perusahaan akan melakukan penjurnalan seperti pada tabel jurnal diatas.
● 4. Pengakuan akuntansi revenue expenditure pada PT. Seroja terjadi ketika perusahaan melakukan
perbaikan asset tetap yang jumlahnya tidak cukup material atau dibawah Rp. 2.500.000,-. Sebagai
contoh pada saat PT. Seroja melakukan perbaikan lain-lain sebesar Rp. 1.500.000,- dalam
keterangan tidak dijelaskan beban apa yang dikeluarkan sehingga penjurnalan seperti tabel jurnal
diatas.
Pendapat Auditor Internal
Menurut kami sebagai auditor, dalam mengaudit atas biaya perbaikan dan pemeliharaan kami
menemukan kesalahan dalam menulis bukti-bukti biaya yang dikeluarkan. Sebagai contoh pada
biaya lain-lain tidak dicantumkan tanggal dan nomor bukti transaksi sehingga nantinya akan
beresiko pada pembuatan laporan keuangan. Meskipun jumlah nya tidak cukup material atau di
bawah Rp. 2.500.000,- untuk memberikan tanggal dan nomor bukti transaksi sangatlah penting
dan berpengaruh pada proses pembuatan laporan keuangan. Laporan keuangan yang kami sebut
diatas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT. Seroja per
31 desember 2016 serta hasil operasi, biaya perbaikan dan pemeliharaan yang berakhir pada
tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Rekomendasi Kepada Manajemen
Bersama ini kami sampai rekomendasi-rekomendasi atas aktivitas pemeriksaaan perusahaan
tahun 2016, Dan berikut ini kami sampaikan rekomendasi hasil pemeriksaan internal audit
kami :
● Rekomendasi 1 : Melakukan Pencatatan Biaya Pembelian Kendaraan dengan akurat dan
konsisten agar tidak menjadi selisih biaya pembelian kendaraan. Rekomendasi 2 Secara
Periodik dan konsisten melakukan pencatatan manual dengan pencatatan di komputer.

● Rekomendasi 3 : Memasukkan nama kendaraaan dan kode kendaraan sesuai dengan fisik
kendaraan yang diterima oleh perusahaan dan diperiksa ulang oleh sistem di komputer
untuk kebenarannya.

● Rekomendasi 4 : Perhitungan dilakukan dengan lebih teliti lagi untuk melakukan pemakaian
kendaraan. Untuk menghindari kesalahan penghitungan masing-masing pemakaian
kendaraan oleh karyawan maka dapat dibuatkan catatan pemakaian seperti biaya bensin dan
sebagainya di buku kecil dan sudah sesuai dengan standarisasi.
Lanjutan
● Rekomendasi 5 : Penginputan kode dan nama kendaraan ke komputer untuk melakukan
penghitungan dan ini dilakukan dengan teliti lagi oleh sistem komputer agar tidak terjadi
kesalahan input.

● Rekomendasi 6 : Secara rutin melakukan perbaikan kendaaraan.

● Rekomendasi 7 : Untuk kendaraan yang sudah habis masa manfaatnya oleh perusahaan
maka akan ditindaklanjuti oleh perusahaan agar dapat digunakan oleh pihak perusahaan
lagi.
● Rekomendasi 8 : Prosedur Pencatatan dan penerimaan kendaraan dilakukan dengan baik
agar tidak terjadi selisih.
04
PENUTUP
KESIMPULAN
1. PT. Seroja melakukan perbaikan dan pemeliharaan yang
sifatnya tidak rutin, memberikan masa manfaat lebih dari 1
periode maka akan diakui dan dikapitalisasi sebagai
penambahan aset tetap lalu dilaporkan ke dalam laporan
neraca. Besarnya biaya yang akan dikapitalisasi adalah lebih
dari Rp 2.500.000
2. PT. Seroja melakukan perbaikan dan pemeliharan yang
sifatnya rutin, masa manfaat hanya 1 periode saja akan diakui
dan dicatat ke dalam beban tahun berjalan serta disajikan
dalam laporan laba rugi. Besarnya biaya yang akan
dikapitalisasi kurang dari Rp 2.500.000
SARAN
1. Semoga makalah ini dapat menjadi acuan untuk membedakan atara tujuan Audit Umum
dengan Audit Spesifik, dimana kalangan mahasiswa/i sekarang susah untuk membedakan
audit ini.

2. Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan kepada mahasiswa/i tentang tanggung
jawab Auditor dan Manajemen
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai