Anda di halaman 1dari 9

DOKUMEN STRATEGI, KEBIJAKAN, DAN PEDOMAN

PENGEMBANGAN BISNIS DAN PEMASARAN GAS PIPA

DIVISI PENGEMBANGAN BISNIS, PEMASARAN DAN PERENCANAAN


PENGADAAN GAS PIPA DAN BBM

1
Dokumen Strategi, Kebijakan, dan Pedoman
Pengembangan Bisnis dan Pemasaran Gas Pipa

DAFTAR ISI
I. LATAR BELAKANG PENGEMBANGAN BISNIS DAN PEMASARAN GAS PIPA....................................3
II. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN BISNIS GAS PIPA.............................................................................4
III. PEDOMAN PENGEMBANGAN BISNIS DAN PEMASARAN GAS PIPA............................................5
IV. PERENCANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN BISNIS DAN PEMASARAN GAS PIPA...................6
Dokumen Strategi, Kebijakan, dan Pedoman
Pengembangan Bisnis dan Pemasaran Gas Pipa

I. LATAR BELAKANG PENGEMBANGAN BISNIS DAN PEMASARAN GAS PIPA

MISI:
1. Menyusun perencanaan jangka pendek untuk kebutuhan Gas Pipa.
2. Menyusun dan mengevaluasi strategi dan kebijakan pengembangan bisnis Gas Pipa
dalam rangka memenuhi rencana kebutuhan pasokan Gas Pipa jangka panjang.

STRATEGI KEGIATAN:
1. Menyusun dan mengevaluasi usulan konsep strategi dan kebijakan pengembangan
bisnis Gas Pipa, serta penyusunan ketentuan/prosedur/pedoman proses
pengembangan Gas Pipa.
2. Mengelola master data produk energi primer Gas Pipa.
3. Memonitor dan mengevaluasi data dan proyeksi harga Gas Pipa.
4. Mengevaluasi proyeksi kebutuhan pasokan Gas Pipa jangka panjang sesuai dengan
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga
Listrik (RUPTL) dan mengonsolidasikan proyeksi data tersebut dengan kebutuhan
Unit Induk PT PLN (Persero), Subholding Genco dan Independent Power Producer
(IPP).
5. Menyusun dan mengevaluasi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)
tahunan.
6. Menyusun anggaran investasi dan anggaran operasi Direktorat Gas Pipa pada RKAP
tahunan.
7. Mengoordinasikan pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi terkait pengembangan
dan penyempurnaan tata kelola, penerapan sistem dan teknologi baru, atau
improvement lainnya terkait penyediaan Gas Pipa.
8. Mengoordinasikan implementasi penyediaan dan pengembangan Gas Pipa sesuai
dengan hasil kajian dan konsultansi.
9. Menetapkan dan menyusun pengembangan bisnis Gas Pipa dan BBM, serta
pengadaan Gas Pipa (termasuk infrastrukturnya) dalam lingkup Perusahaan, Anak
Perusahaan, Cucu Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi dan Asosiasi.
10. Mengoordinasikan proyek pengembangan terkait penyediaan Gas Pipa dan
mengawasi eksekusi pengembangan bisnis Gas Pipa yang terlaksana pada Anak
Perusahaan, Cucu Perusahaan, serta Perusahaan Afiliasi dan Asosiasi.
11. Mengoordinasikan kajian spesifikasi Gas Pipa, dan kajian optimasi logistik pasokan
Gas Pipa.
12. Melaksanaan dan mengevaluasi pelaksanaan market sounding terhadap
pengembangan produk energi primer Gas Pipa.
Dokumen Strategi, Kebijakan, dan Pedoman
Pengembangan Bisnis dan Pemasaran Gas Pipa

II. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN BISNIS GAS PIPA

PLN EPI sebagai Sub-Holding Energi Primer PT PLN (Persero) yang memiliki fungsi
menyelenggarakan usaha di bidang penyediaan energi primer untuk memenuhi
kebutuhan unit-unit Pembangkit Listrik ataupun kebutuhan lainnya berdasarkan prinsip
industri dan niaga yang sehat dengan menerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas.
Dalam menjalankan fungsinya sebagai penyedia energi primer tersebut, PLN EPI sebagai
single point of procurement & management sehingga pengelolaan energi primer (Gas,
LNG, BBM) menjadi seamless, terkonsolidasi dan efisien.
Agar fleksibilitas dalam menyeimbangkan supply demand dapat tercapai, PLN EPI
melakukan transformasi dari Service Provider menjadi Product Provider terutama untuk
penyediaan Gas dan LNG yang dilakukan secara bertahap mulai Semester 2 Tahun 2023,
dan direncanakan akan beralih penuh sebagai Product Provider pada tahun 2025.
Dalam rangka menjalankan peran sebagai product provider, dan sebagai strategi dalam
pengembangan bisnis baik untuk PLN Group maupun Non PLN Group ke depan, PLN EPI
telah melakukan upaya antara lain:
1. mengajukan pengalihan Alokasi Gas/LNG ke PLN EPI,
2. pengalihan kontrak Hulu dan midstream gas,
3. memproses kontrak penjualan kepada pembangkit.

Selain itu, untuk mendukung tercapainya fleksibilitas penyediaan gas dan BBM dan
untuk mengoptimalkan utilisati asset, PLN EPI mulai menginisiasi pengembangan bisnis
yang saat ini belum ada di PLN Group, baik pengembangan model bisnis baru, maupun
pengembangan pasar baru diluar sektor kelistrikan
Sebagai Konsekuensi atas pembentukan Holding Subholding dalam penyediaan energi
primer ke PLN Group dan pengembangan bisnis ke sektor Non PLN Group ke depan, dan
dalam rangka pemenuhan ketentuan pasal 40 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023
tentang Penetapan Perpu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-
Undang, Untuk menjalankan kegiatan usaha Minyak dan Gas Bumi antara lain Kegiatan
Usaha Hulu dan Kegiatan Usaha Hilir, maka PLN EPI juga perlu memiliki izin usaha Hilir
Migas.
Kebijakan pengembangan bisnis ke depan untuk gas pipa dilakukan untuk mendapatkan
value creation antara lain:
a. Fleksibilitas pasokan gas: PLN EPI dapat mengkonsolidasikan seluruh pasokan gas
baik ke pembangkit NP, IP, IPP maupun ke luar PLN Group secara multidestinasi
sehingga apabila salah satu pembangkit mengalami kelebihan pasokan dan yang
Dokumen Strategi, Kebijakan, dan Pedoman
Pengembangan Bisnis dan Pemasaran Gas Pipa

lainnya mengalami kekurangan pasokan, maka dapat dilakukan pengalihan tanpa


harus mengubah kontraktual.
b. Optimasi harga gas: Apabila seluruh pasokan gas telah dikelola oleh EPI sebagai
product provider maka PLN EPI dapat mengatur pasokan gas yang tersedia sehingga
harga perolehan di seluruh pembangkit dapat dilakukan subsidi silang untuk
mendapatkan harga yang lebih kompetitif dibandingkan harga gas skema point to
point.
Selain itu dengan mulai dikembangkannya fasilitas midstream baik fasilitas
penyaluran maupun fasilitas penyimpanan, diharapkan akan mengurangi
redundancy cadangan energi primer PLN secara nasional dan mengurangi risiko
kenaikan biaya yang timbul akibat fluktuasi harga.

c. Pengembangan bisnis beyond kWh: PLN EPI dapat memiliki peluang bisnis beyond
kWh misalnya optimalisasi dan monetisasi fasilitas penyimpanan BBM, fasilitas CNG,
fasilitas LNG untuk sektor Non PLN , sehingga memberikan tambahan pendapatan
serta memperkaya portofolio bisnis. Adapun pengembangan bisnis untuk Gas pipa
yang akan dilaksanakan adalah:
 Izin Usaha Niaga Gas Bumi Melalui pipa;
 Izin Usaha Niaga CNG;

III. PEDOMAN PENGEMBANGAN BISNIS DAN PEMASARAN GAS PIPA

III.1 Konteks Internal

a. Anggaran Dasar PLN EPI;


b. Peraturan Direksi PT PLN Batubara Nomor 004.K/DIRPLNBB/2016 tanggal 01
Juni 2016 tentang Pedoman Umum Pengadaan Barang/Jasa PT PLN Batubara;
c. RUPS PT PLN Batubara (PLNBB) secara Sirkuler tanggal 20 Oktober 2016;
d. Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PLNBB Nomor 04 Tanggal 7
November 2016;
e. Peraturan Direksi PLNBB Nomor 0011.P/DIRPLNBB/2020 tanggal 24 Maret
2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja PLNBB;
f. Legal End State Sub Holding PT PLN Energi Primer Indonesia tanggal 30
Desember 2022;
g. Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PLNBB Nomor 72 Tanggal 30
Desember 2022;

III.2 Konteks Eksternal

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan


Terbatas;
b. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/MBU/2011
tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate
Governance) pada Badan Usaha Milik Negara sebagaimana diubah dengan
Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-09/MBU/2012;
c. Undang - Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi;
Dokumen Strategi, Kebijakan, dan Pedoman
Pengembangan Bisnis dan Pemasaran Gas Pipa

d. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja sebagaimana


diubah dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023
e. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 Tentang Kegiatan Usaha Hilir
Migas;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Resiko;
g. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang
Cipta Kerja Peraturan;
h. Menteri ESDM Nomor 29 Tahun 2017 Tentang Perizinan Pada Kegiatan Usaha
Minyak dan Gas Bumi;
i. Peraturan Menteri ESDM Nomor 52 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas
Permen ESDM No 29 Tahun 2017 Tentang Perizinan Pada Kegiatan Usaha
Minyak dan Gas Bumi;
j. Peraturan Menteri ESDM Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan
Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasisi Risiko
Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral

IV. PERENCANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN BISNIS DAN PEMASARAN


GAS PIPA

a. Kondisi Supply demand Gas


Kondisi saat ini Kontrak Gas pipa yang dikelola oleh PLN EPI saat ini adalah
sebanyak…dengan volume…untuk …pembangkit
Neraca gas…

b. Pengembangan Bisnis Gas pipa


Rencana pengembangan bisnis gas pipa adalah dengan adanya perubahan skema
bisnis yang semula service provider menjadi product provider untuk melakukan
penjualan ke pembangkit, maupun penjualan diluar sektor kelistrikan ke depannya,
sehingga PLN EPI akan mengajukan izin usaha Niaga Gas Bumi Melalui pipa dan izin
usaha Niaga CNG sebagai optimasi Pemanfaatan Gas pipa.
Dokumen Strategi, Kebijakan, dan Pedoman
Pengembangan Bisnis dan Pemasaran Gas Pipa

Kegiatan Niaga CNG dilakukan untuk optimalisasi pasokan Gas pipa yang dimiliki
oleh PLN EPI dan pemanfaatan fasilitas CNG plant milik PLN Group dengan
pemasaran akan dilakukan ke sektor Non PLN Group dengan bekerjasama dengan
pihak ketiga untuk penyaluran ke sektor retail dan konsumen. PLN EPI akan
menyediakan CNG sampe dengan plant gate.
Dokumen Strategi, Kebijakan, dan Pedoman
Pengembangan Bisnis dan Pemasaran Gas Pipa

Pengembangan bisnis untuk Niaga CNG ini, akan dilaksanakan apabila PLN EPI telah
mendapatkan alokasi gas tidak hanya hanya untuk sektor kelistrikan, namun juga
untuk sektor industri dari Kementerian ESDM.

Skema Bisnis yang direncanakan untuk Niaga CNG adalah sebagai berikut:

Target pemasaran untuk Niaga CNG yang direncanakan adalah:


Dokumen Strategi, Kebijakan, dan Pedoman
Pengembangan Bisnis dan Pemasaran Gas Pipa

Dokumen Strategi, Kebijakan, Dan Pedoman Pengembangan Bisnis Dan Pemasaran Gas Pipa
ini dibuat untuk kepentingan internal Divisi Pengembangan bisnis, pemasaran dan
perencanaan pengadaan gas pipa dan BBM.

Jakarta, 30 Juni 2023


Disetujui oleh,
ASVP Pengembangan Bisnis
dan Pemasaran Gas Pipa dan
BBM,

Yudha Pandhu Dewanata

Anda mungkin juga menyukai