Anda di halaman 1dari 9

2017

O LSP-PPT MIGAS

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI


OPERATOR PEMROSESAN GAS BUMI
Skema Sertifikasi Kompetensi Operator Pemrosesan Gas Bumi merupakan skema
sertifikasi Okupasi Nasional yang dikembangkan oleh komite skema sertifikasi LSP
PPT Migas. Kemasan kompetensi yang digunakan mengacu pada SKKNI yang
ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor 65 Tahun 2009 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia Sektor Industri Minyak Dan Gas Bumi Serta Panas Bumi Sub
Sektor Industri Minyak Dan Gas Bumi Hilir Bidang Pemrosesan Gas Bumi. Skema
sertifikasi ini digunakan untuk memastikan kompetensi tenaga kerja pada jabatan
Skema Sertifikasi Kompetensi Operator Pemrosesan Gas Bumi sebagai acuan
dalam asesmen oleh LSP PPT Migas dan asesor kompetensi.

Ditetapkan tanggal: Disahkan tanggal:

Oleh:Oleh:

_________________ _________________
Ketua Komite Skema Ketua LSP

Nomor Dokumen : SS-OPGB-PGB-161-2017


Kode KBJI :
Nomor Salinan : 01-SS-OPGB-PGB-161-2017
Status Distribusi : Terkendali
Tak terkendali
SKEMA SERTIFIKASI
OPERATOR PEMROSESAN GAS BUMI SS-OPGB-PGB-161-2017

1. Latar Belakang
Dengan telah diterbitkannya Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor :
1/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian – Persyaratan Umum
Lembaga Sertifikasi Profesi dan 2/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Pembentukan
Lembaga Sertifikasi Profesi, maka LSP PPT Migas perlu segera melakukan
penyesuaian tentang Skema Sertifikasi. Dengan demikian skema sertifikasi yang
disusun oleh Komite Skema LSP PPT Migas setelah mendapatkan Lisensi dari BNSP
dapat diterapkan oleh LSP yang memiliki ruang lingkup yang sama. Diharapkan proses
sertifikasi dapat menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten.

2. Ruang lingkup
2.1. Sektor Industri Minyak Dan Gas Bumi Hilir Bidang Pemrosesan Gas Bumi
2.2. Lingkup penggunaan:
Persyaratan dasar bagi tenaga teknik khusus di lingkungan Sub Sektor Industri
Minyak Dan Gas Bumi Bidang Pemrosesan Gas Bumi yang mempunyai tugas
utama melakukan Pemrosesan Gas Bumi pada operasi Pemrosesan Gas Bumi.

3. Tujuan
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi para Operator Pemrosesan Gas Bumi
lingkup Sektor Industri Minyak Dan Gas Bumi Hilir Bidang Pemrosesan Gas Bumi.
3.2. Memastikan dan memelihara kompetensi para Operator Pemrosesan Gas Bumi di
bisnis Kegiatan di industri Hulu Migasdan Panas Bumi
3.3. Memastikan dan memelihara kompetensi para Operator Pemrosesan Gas Bumi
pada lembaga penilaian kesesuaian.
3.4. Memastikan dan memelihara kompetensi para Operator Pemrosesan Gas Bumi
mandiri.

4. Acuan Normatif
Persyaratan ini disusun berdasarkan perundangan yang berlaku di Indonesia dengan
mengacu kepada:
4.1. Undang-undang Nomor 1 tahun1970 tentang Keselamatan Kerja;
4.2. Undang-undang Nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi;
4.3. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
4.4. Peraturan pemerintah Nomor 36 tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir
Migas;
4.5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi
Profesi (BNSP);
4.6. Peraturan Pemerintah Nomor 31 tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja
Nasional;
4.7. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor:
19 Tahun 2009 Tentang Kegiatan Usaha Gas Bumi Melalui Pipa;

TINGKAT REVISI-0 LSP-“PPT MIGAS”, 2017 2


SKEMA SERTIFIKASI
OPERATOR PEMROSESAN GAS BUMI SS-OPGB-PGB-161-2017

4.8. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor
06 Tahun 2010 Tentang Pedoman Kebijakan Peningkatan Produksi Minyak Dan
Gas Bumi;
4.9. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor
16 Tahun 2011 Tentang Kegiatan Penyaluran Bahan Bakar Minyak;
4.10. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor
19 Tahun 2010 Tentang Pemanfaatan Gas Bumi Untuk Bahan Bakar Gas Yang
Digunakan Untuk Transportasi;
4.11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia;
4.12. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor
25 Tahun 2012 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Dan Direktorat
Pada Badan Pengatur Penyediaan Dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak Dan
Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa;
4.13. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor
31 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan Pembakaran Gas Suar Bakar (Flaring)
Pada Kegiatan Usaha Minyak Dan Gas Bumi;
4.14. Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah
Berbahaya Dan Beracun;
4.15. Permen ESDM Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia Di Bidang Kegiatan Usaha Minyak Dan Gas Bumi
Secara Wajib;
4.16. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016
tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional;
4.17. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2016
tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia;
4.18. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 555.K/26/M.PE/1995
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Umum;
4.19. Keputusan Menteri Pertambangan Dan Energi Nomor 300.K/38/M.Pe/1997
Tentang Keselamatan Kerja Pipa Penyalur Minyak Dan Gas Bumi;
4.20. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor KEP.211/MEN/2004
tentang Pedoman Penerbitan Sertifikat Kompetensi;
4.21. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor
KEP.231A/MEN/X/2005 tentang Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi dan
Pembinaan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP);
4.22. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 65
Tahun 2009 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Sektor Industri Minyak Dan Gas Bumi Serta Panas Bumi Sub Sektor Industri
Minyak Dan Gas Bumi Hilir Bidang Pemrosesan Gas Bumi;
4.23. Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor
Kep.01.K/60.05/DJM/2003, tentang Lembaga Sertifikasi Personil Tenaga Teknik
Khusus Minyak dan Gas Bumi;
4.24. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 1/BNSP/III/2014 tentang
Pedoman Penilaian Kesesuaian – Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi
Profesi;

TINGKAT REVISI-0 LSP-“PPT MIGAS”, 2017 3


SKEMA SERTIFIKASI
OPERATOR PEMROSESAN GAS BUMI SS-OPGB-PGB-161-2017

4.25. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 2/BNSP/III/2014 tentang


Pedoman Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi;

5. Kemasan / Paket Kompetensi


a. Level : II
b. Jenis kemasan : Okupasi Nasional Operator Pemrosesan Gas Bumi
c. Rincian Unit Kompetensi :
KOMPETENSI UMUM
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1 IMG. PG01.001.01 Menerapkan K3LL
2 IMG. PG01.002.01 Menyiapkan Umpan pada Pemrosesan Gas Bumi
3 IMG. PG01.003.01 Menerapkan sistem Pengoperasian Peralatan sesuai
SOP
KOMPETENSI INTI
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1 IMG. PG02.001.01 Mengoperasikan dan Menghentikan Pemurnian Gas Bumi
2 IMG. PG02.002.01 Mengoperasikan dan Menghentikan Kompresor Gas Bumi
3 IMG. PG02.003.01 Mengoperasikan dan Menghentikan Fraksinasi Gas Bumi
4 IMG. PG02.004.01 Mengoperasikan dan Menghentikan Pencairan Gas Bumi
5 IMG. PG02.005.01 Melakukan Penerimaan, Penyimpanan dan Penyaluran Gas
Bumi Cair
KOMPETENSI KHUSUS
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1 IMG. PG03.001.01 Mengoperasikan dan Menghentikan Flare System
IMG. PG03.002.01 Melakukan standardisasi peralatan uji sesuai metode
2.
standar analisis
3. IMG. PG03.003.01 Melakukan pengujian sampel sesuai metode uji standar

6. Pekerjaan Dan Uraian Tugas :


6.1 Menerapkan K3LL dalam kegiatan Pemrosesan Gas Bumi;
6.2 Menyiapkan Umpan pada Pemrosesan Gas Bumi;
6.3 Menerapkan sistem Pengoperasian Peralatan sesua SOP;
6.4 Mengoperasikan dan Menghentikan Pemurnian Gas Bumi;
6.5 Mengoperasikan dan Menghentikan Kompressor Gas Bumi;
6.6 Mengoperasikan dan Menghentikan Fraksinasi Gas Bum;
6.7 Mengoperasikan dan Menghentikan Pencairan Gas Bumi;
6.8 Melakukan Penerimaan, Penyimpanan dan Penyaluran Gas Bumi Cair;
6.9 Mengoperasikan dan menghentikan Flare System;

TINGKAT REVISI-0 LSP-“PPT MIGAS”, 2017 4


SKEMA SERTIFIKASI
OPERATOR PEMROSESAN GAS BUMI SS-OPGB-PGB-161-2017

6.10 Melakukan standardisasi peralatan uji sesuai metode standar analisis;


6.11 Melakukan pengujian sampel sesuai metode uji standar;

7. Persyaratan dasar
7.1. Belum memiliki pengalaman kerja:
a. Ijasah Minimal SLTA
b. Sertifikat pelatihan berbasis kompetensi (PBK) pada Lembaga Diklat Profesi
(LDP) dengan waktu 154 Jam Pelatihan (JP).

7.2. Memiliki Pengalaman Kerja:


a. Ijasah Minimal SLTA, Pengalaman kerja minimal 1 tahun di bidang
Pemrosesan Gas Bumi.

8. Persyaratan Kompetensi
8.1. Surat Keterangan Sehat yang menyatakan : kemampuan fisik penglihatan (tidak
buta warna), pendengaran baik, mobilitas/tidak cacat fisik)
8.2. Untuk menjamin persyaratan telah dipenuhi Pemohon diwajibkan mengumpulkan
fotocopy ijazah terakhir yang dimiliki, surat keterangan dokter pemerintah/
puskesmas, dan surat keterangan pengalaman kerja/ magang dari perusahaan
8.3. Pemohon yang memiliki sertifikat kompetensi sebelumnya diluar LSP “PPT Migas”
maka untuk sertifikasi ulang harus mengikuti uji kompetensi dari awal.

9. Hak Pemohon Sertifikasi


9.1. Asesi yang lulus dalam asesmen kompetensi akan diberikan sertifikat dan kartu
tanda asesi.
9.2. Asesi dapat menggunakan sertifikat kompetensi untuk promosi diri sebagai profesi
asesi.
9.3. Asesi yang tidak lulus sertifikasi bisa mengulang dengan mengumpulkan
persyaratan seperti permohonan baru.

10. Kewajiban Pemegang Sertifikat Kompetensi Operator Pemrosesan Gas Bumi


10.1. Melaksanakan keprofesian sebagai Operator Pemrosesan Gas Bumidengan tetap
menjaga kode etik profesi.
10.2. Bersedia dilakukan survailen sebagai pemegang sertifikat kompetensi yang
ditetapkan LSP minimal pada saat re-sertifikasi.
10.3. Melakukan re-sertifikasi setiap 4 tahun sekali.

11. Biaya
11.1 Biaya Uji Kompetensi sertifikasi berdasarkan Peraturan Pemerintah yang berlaku
tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Bukan Pajak yang berlaku pada
Kementerian ESDM.
11.2 Biaya sertifikasi Operator Pemrosesan Gas Bumi sebesar Rp.900.000,-.
TINGKAT REVISI-0 LSP-“PPT MIGAS”, 2017 5
SKEMA SERTIFIKASI
OPERATOR PEMROSESAN GAS BUMI SS-OPGB-PGB-161-2017

11.3 Biaya pelaksanaan sertifikasi di luar TUK Cepu sebesar Rp.900.000,- belum
termasuk biaya akomodasi, konsumsi dan transportasi tim asesor.
11.4 Asesmen dapat dilaksanakan apabila jumlah peserta minimal 6 (enam) orang.

12. Proses sertifikasi


12.1. Persyaratan Pendaftaran
Secara umum proses sertifikasi mencakup : peserta yang telah memastikan diri
kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi untuk paket/okupasi Operator
Pemrosesan Gas Bumi dapat segera mengajukan permohonan kepada LSP
dengan memilih TUK/Assessment centre yang diinginkan, dan mengisi Form
Persyaratan Peserta Uji Kompetensi (Form No. F.9.01.A), Form Unjuk Kerja
Pemegang Sertifikat (Form No. F.9.05.B) dan untuk yang sertifikasi ulang
ditambah dengan Form Pemutakhiran Pemegang Sertifikat (Form No. F.9.05.B)
beserta lampirannya.
Dari data calon tersebut dilakukan Evaluasi/pra uji Kompetensi Calon dan
ditetapkan dalam Sidang Pleno Sertifikasi dengan standar SKKNI.

12.2. Proses Asesmen


12.2.1 Peserta berhak mendapatkan informasi yang diperlukan terkait dengan
unit-unit kompetensi yang diujikan.

12.2.2 Peserta mengisi form penilaian mandiri yang dapat di download di


website LSP PPT MIGAS dan dikirim ke LSP PPT MIGAS selambat-
lambatnya 5 (lima) hari kerja sebelum pelaksanaan uji kompetensi.
12.2.3 Form (FR-APL-01) dan (FR-APL-02)yang telah diisi oleh calon asesi,
dikaji dan diverifikasi dalam sidang pleno (Pra uji kompetensi);
12.2.4 Hasil pra uji kompetensi pada sidang pleno digunakan sebagai dasar
perencanaan Asesmen yang dituangkan pada FR-POA-01 Perencanaan
Asesmen dan setelah itu dilakukan uji pengumpulan bukti FR-DAT-01;
12.2.5 Pelaksanaan Asesmen (FR-ASC-01)yang disusun berdasarkan Prosedur
dan Instruksi Kerja untuk menjamin bahwa semua persyaratan skema
diverifikasi secara objektif dan sistematis dengan bukti terdokumentasi
sehingga memadai untuk menegaskan kompetensi calon dengan metode
uji kompetensi unit kompetensi sesuai dengan level jabatan pada SKKNI,
lisan/ wawancara.

12.3. Proses Uji Kompetensi


12.3.1 LSP menugaskan tim asesor untuk mengases kompetensi pada asesi
berdasarkan persyaratan skema sertifikasi LSP PPT Migas;
12.3.2 Metode dan mekanisme asesmen kompetensi terdiri dari uji tertulis,
lisan/wawancara dan praktek/Simulasi sesuai dengan skema sertifikasi
LSP PPT Migas;
12.3.3 Hasil Pelaksanaan Asesmen dituangkan pada Rekomendasi Keputusan
Asesmen(FR-ASC-01);

TINGKAT REVISI-0 LSP-“PPT MIGAS”, 2017 6


SKEMA SERTIFIKASI
OPERATOR PEMROSESAN GAS BUMI SS-OPGB-PGB-161-2017

12.3.4 LSP harus dapat menerima Umpan Balik (FR-ASC-02) dari peserta uji
kompetensi/asesi;
12.3.5 LSP mengakomodasi kemungkinan adanya kekhususan kondisi
pemohon seperti bahasa;
12.3.6 Apabila Umpan Balik (FR-ASC-02) tersebut terbukti, maka tim asesor
dapat merekomendasikan dilaksanakan kaji ulang penilaian (FR-ASC-03)
dan jika tidak dapat dibuktikan maka asesi mengikuti proses ulang uji
kompetensi dari awal.

12.4. Keputusan Sertifikasi


12.4.1 Keputusan sertifikasi yang ditetapkan untuk asesi oleh LSP harus
berdasarkan skema sertifikasi terdiri dari metode uji tertulisyang diperiksa
dengan sistem komputer (LJK), hasil ujian Lisan dan praktek dan
diketahui oleh asesor yang melakukan asesmen, personel LSP dan Tim
Asesor dalam sidang yudisium.
12.4.2 Kriteria keberhasilan peserta yang dinyatakan kompeten/lulus jika nilai
hasil evaluasi minimal 60 untuk setiap materi yang diujikan.
12.4.3 Hasil keputusan sertifikasi diumumkan melalui web site.
12.4.4 LSP memberikan sertifikat kompetensi kepada peserta yang kompeten.

13. Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat


Sertifikat yang telah diperoleh dapat di cabut atau dibekukan dengan
mempertimbangkan hal berikut:
13.1 Pemegang sertifikat tidak mengisi dan mengirim kembali kepada LSP PPT
Migas Formulir Unjuk Kerja Pemegang Sertifikat (F.9.05.A) dan Formulir
Pemutakhiran Pemegang Sertifikat Kompetensi ( Form No.: F. 9. 05. B ) ;
13.2 Kesehatan dari pemegang sertifikat tidak memenuhi syarat untuk melakukan
pekerjaan dalam ruang lingkup sertifikat kompetensinya;
13.3 Mendapat pernyataan tidak puas dari pemakai jasa paling sedikit 3 kali dan
dapat dibuktikan bahwa pernyataan tidak puas tersebut, timbul karena ketidak
sesuaian pemegang sertifikat dalam melakukan pekerjaannya dalam lingkup
sertifikat kompetensinya.
13.4 Masa berlaku sertifikat telah habis;
13.5 Melakukan pemalsuan sertifikasi kompetensi kerja LSP ”PPT MIGAS”.
13.6 Bila terjadi acuan sertifikasi tidak sesuai atau penyalahgunaan Sertifikat dalam
publikasi, katalog, dan seterusnya harus ditangani oleh LSP “PPT MIGAS” untuk
dilakukan penanganan tindakan perbaikan penundaan dan pencabutan setifikat
yang dituangkan dalam format Pencabutan dan Pembatalan Sertifikat (Form No.:
F. 9. 05. C);

14. Survailen
Untuk memelihara kompetensi pemegang sertifikat kompetensi, LSP melakukan
survailen yang mencakup:

TINGKAT REVISI-0 LSP-“PPT MIGAS”, 2017 7


SKEMA SERTIFIKASI
OPERATOR PEMROSESAN GAS BUMI SS-OPGB-PGB-161-2017

14.1 Evaluasi rekaman kegiatan ujian


14.2 Evaluasi peserta (sampling)
14.3 Monitoring, pelaporan dan sanksi
14.4 Witness (bila diperlukan)
14.5 Survailen dilaksanakan 1 kali

15. Sertifikasi ulang


15.1 Persyaratan sertifikasi ulang sama dengan persyaratan awal untuk menjamin
bahwa pemegang sertifikat kompetensi selalu memenuhi sertifikasi kompetensi
terkini;
15.2 Sertifikasi ulang ditetapkan 4 tahun sekali dan ketentuannya diatur dalam
prosedur.

16. Penggunaan sertifikat


Pemegang sertifikat kompetensi harus menandatangani pernyataan penggunaan
sertifikat (Formulir Unjuk Kerja Pemegang Sertifikat (F.9.05.A)).

17. Banding
Asesi/pemohon dapat mengajukan banding dan/atau keluhan, apabila terbukti adanya
keputusn LSP yang merugikan dan/atau ketidaksesuaian dengan skema sertifikasi.

TINGKAT REVISI-0 LSP-“PPT MIGAS”, 2017 8


SKEMA SERTIFIKASI
OPERATOR PEMROSESAN GAS BUMI SS-OPGB-PGB-161-2017

18. Diagram Alir

DIAGRAM ALIR
PROSES SERTIFIKASI

Permohonan :
(Mengisi Form F.9.01.A /
Pemohon F.9.05.A / F.9.05.B / FR - APL-01
(Calon Asesi) dan FR - APL- 02) dilengkapi
dokumen Portofolio terdiri dari :
- Copy ijasah (dilegalisir)
- Pengalaman Kerja
- Keterangan Sehat (dokter)
Sertifikasi Ulang - Copy sertifikat pelatihan
- Pas photo terbaru 3x4; 2 lbr
- Copy sertifikat kompetensi
yang terakreditasi
- Membayar biaya sertifikasi
Survailen

Penerbitan Sertifikat
Kompetensi
Pra Uji Kompetensi
Kajian dan Verifikasi
Tidak (FR - APL-01 dan
Kompeten FR - APL- 02)

Keputusan Belum Kompeten


Umpan Balik
Sertifikasi (FR-ASC-02)

Rencana Asesmen
FR-POA-01
Ya

Kaji Ulang Asesmen


(FR-ASC-03)

Pelaksanaan Uji Kompetensi


(FR-DAT.01 Perangkat Asesemen) :
Asesmen &Rekomendasi - Uji Tulis
(FR-ASC-01 Pelaksanaan - Uji Lisan/Wawancara
Asesmen & Rekomendasi) - Uji Praktek/Simulasi

TINGKAT REVISI-0 LSP-“PPT MIGAS”, 2017 9

Anda mungkin juga menyukai