O
LSP-PPT MIGAS
Oleh: oleh
_________________
Ketua Komite Skema Ketua LSP
Nomor Dokumen : SS-APB-BOR-024-2016
Kode KBJI :
Nomor Salinan : 01-SS-JB-BOR-024-2016
Status Distribusi : Terkendali
Tak terkendali
SKEMA SERTIFIKASI
AHLI PENGENDALI BOR SS-APB-BOR-024-2016
1. Latar Belakang
Dengan telah diterbitkannya Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor :
1/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian – Persyaratan Umum
Lembaga Sertifikasi Profesi dan 2/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Pembentukan
Lembaga Sertifikasi Profesi, maka LSP PPT Migas perlu segera melakukan
penyesuaian tentang Skema Sertifikasi. Dengan demikian skema sertifikasi yang
disusun oleh Komite Skema LSP PPT Migas setelah mendapatkan Lisensi dari BNSP
dapat diterapkan oleh LSP yang memiliki ruang lingkup yang sama. Diharapkan proses
sertifikasi dapat menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten.
2. Ruang lingkup
2.1. Bidang Pengeboran Darat.
2.2. Lingkup penggunaan:
Persyaratan dasar bagi tenaga teknik khusus di lingkungan bidang pengeboran
yang mempunyai tugas utama mulai perencanaan dan koordinasi pelaksanaan
pekerjaan pemboran, kelancaran mesin dan perangkat peralatan pemboran K3
serta koordinasi dengan petugas perusahaan minyak dan gas bumi dan
bertanggung jawab atas pengawasan pelaksanaan program pemboran.
.
3. Tujuan
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi para Ahli Pengendali Bor lingkup
Pengeboran pada industri migassertapanasbumi
3.2. Memastikan dan memelihara kompetensi para Ahli Pengendali Bor lingkup sektor
Industri Migassertapanasbumi
3.3. Memastikan dan memelihara kompetensi para Ahli Pengendali Bor di dalam bisnis
operasi pengeboran
3.4. Memastikan dan memelihara kompetensi para Ahli Pengendali Bor pada lembaga
penilaian kesesuaian.
3.5. Memastikan dan memelihara kompetensi para Ahli Pengendali Bor mandiri.
4. Acuan Normatif:
Persyaratan ini disusun berdasarkan perundangan yang berlaku di Indonesia dengan
mengacu kepada:
4.1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
4.2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan
Nasional Sertifikasi Profesi ;
4.3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia;
4.4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2012 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional;
4.5. PeraturanMenteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 8
Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia;
4.6. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 133 Tahun
2016Tentang Penetapan SKKNI Kategori Pertambangan dan Penggalian
Golongan Pokok Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Alam dan Panas Bumi
Bidang Pengeboran Darat;
6.1. Mengidentifikasi validasi hukum dari unit drilling rig, mempersiapkan operasi,
pengawasan keselamatan kerja dan lindungan lingkungan serta program
pengeboran
6.2. Mengidentifikasi dan memeriksa drill stem dan handling tools.
6.3. Mengidentifikasi casing,. handling tools dan peralatan penyemenan
6.4. Mengidentifikasi spesifikasi peralatan well completion
6.5. Mengkaardinasi Rig Up dan Rig Down, pemindahan muatan
6.6. Mengidentifikasi dan mengkoornir bongkar pasang peralatan pencegah semburan
liar
6.7. Mengidentifikasi penyebab kick, gejala kick.dan melakukan pencegahan kick
6.8. Mengidentifikasi dan mengkoordinasi peralatan putar
6.9. Memonitor pengukuran sifat-sifat lumpur Pengeboran
6.10. Mengidentifikasi dan mengkoordinasi perwatan pompa lumpur.
6.11. Mengidentifikasi dan memperhitungkan peralatan pengangkat (Hoisting
Equipment)
6.12. Memilih Rotating Assembly/ top drive
6.13. Mengidentifikasi dan memilih pompa lumpur dan peralatan penggendali padatan
(solid control equipment)
6.14. Mengidentifikasi/merencanakan/memilih peralatan pencegah semburan liar dari
dalam pipa maupun dari annulus
6.15. Mengidentifikasi/memilih/merancang program hidrolika dan jenis lumpur
6.16. Menyimpulkan penanganan hilang lumpur, shale problem dan pipa bor terjepit
6.17. Mengidentifikasi well kick dan mematikan kick dengan beberapa kondisi dan
metode yang akan digunakan
6.18. Memperkirakan gaya tekan yang bekerja pada packer dan merancang tindakan
mencegah well kick pada saat operasi dan pencabutan DST string
7. Persyaratan dasar
7.1. Surat Keterangan sehat yang menyatakan : kemampuan fisik penglihatan ( tidak
buta warna), pendengaran baik, mobilitas /tidak cacat fisik).
7.2. Ijasah tingkat SLTA/D-III/S-1
7.3. Untuk menjamin persyaratan telah dipenuhi Pemohon diwajibkan mengumpulkan
fotocopy ijazah terakhir yang dimiliki., surat keterangan dokter pemerintah/
Puskesmas, dan surat keterangan pengalaman kerja/ magang dari perusahaan
7.4. Surat Keterangan Bebas Narkoba dari Instansi Terkait
7.5. Pemohon yang memiliki sertifikat kompetensi sebelumnya diluar LSP PPT Migas
maka:
a Tidak direkomendasikan untuk naik level.
b Untuk sertifikasi ulang harus mengikuti uji kompetensi di level yang sama dari
awal.
8. Persyaratan kompetensi
8.1. Yang memiliki pengalaman kerja:
a. Pengalaman kerja minimal 8 tahun di bidang Pemboran termasuk 3 tahun
sebagai Juru Bor (JB) dan wajib melampirkan surat rekomendasi perusahaan,
bagi peserta dengan ijasah SLTA
b. Pengalaman kerja minimal 5 tahun di bidang Pemboran termasuk 2 tahun
sebagai Juru Bor (JB) dan wajib melampirkan surat rekomendasi perusahaan
bagi peserta dengan ijasah Diploma III Teknik,
c. Pengalaman kerja minimal 3 tahun di bidang Pemboran termasuk 2 tahun
sebagai Juru Bor (JB) dan wajib melampirkan surat rekomendasi perusahaan,
bagi peserta dengan ijasah Diploma III Bor,
d. Pengalaman kerja minimal 1 tahun di bidang Pemboran, termasuk 1 tahun
sebagai Operator Menara Bor (OMB) wajib melampirkan surat rekomendasi
perusahaan, bagi peserta dengan ijasah Sarjana Teknik Perminyakan.
e. Pengalaman kerja minimal 3 tahun di bidang Pemboran, termasuk 2 tahun
sebagai Juru Bor (JB) wajib melampirkan surat rekomendasi perusahaan bagi
peserta dengan ijasah Sarjana Teknik
11. Biaya
11.1. Biaya Uji Kompetensi sertifikasi berdasarkan Peraturan Pemerintah yang berlaku
tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen
ESDM.
11.2. Biaya sertifikasi adalah sebagai berikut : Ahli Pengendali Bor : Rp. 1.900.000,-
untuk pelaksanaan di TUK Cepu,
11.3. Biaya pelaksanaan ujian sertifikasi di luar TUK Cepu biaya Rp. 1.900.000,- belum
termasuk biaya akomodasi, konsumsi dan transportasi tim asesor.
11.4. Asesmen dapat dilaksanakan apabila jumlah asesi minimal 6 orang. Apabila asesi
kurang dari 6 orang maka biaya ditanggung oleh jumlah asesi yang ada.
14. Survailen
Untuk memelihara kompetensi pemegang sertifikat kompetensi, LSP melakukan
survailen yang mencakup:
14.1. Evaluasi rekaman kegiatan ujian
14.2. Evaluasi peserta (sampling)
14.3. Monitoring, pelaporan dan sanksi
14.4. Witness (bila diperlukan)
14.5. Survailen dilaksanakan 1 kali
15. Sertifikasiulang
15.1. Persyaratan sertifikasi ulang sama dengan persyaratan awal untuk menjamin
bahwa pemegang sertifikat kompetensi selalu memenuhi sertifikasi yang mutakhir.
15.2. Sertifikasi ulang ditetapkan 4 tahun sekali dan ketentuan diatur dalam prosedur
LSP “PPT Migas”.
15.3. Sertifikasi Ulang pada tingkat jabatan yang sama (darat) diwajibkan mengikuti
Ujian Tulis Materi K3, Materi Peralatan Well Control, Materi Teknik Well Control
dan Praktek/Simulasi
15.4. Sertifikasi Ulang pada tingkat jabatan yang sama (Laut Jack Up) diwajibkan
mengikuti Ujian Tulis Materi K3, Materi Well Control, Materi Teknik Well Control,
K3 Perairandan Praktek/Simulasi
15.5. Sertifikasi Ulang pada tingkat jabatan yang sama (Laut Floating) diwajibkan
mengikuti Ujian Tulis Materi K3, Materi Well Control dan Materi Teknik Well
Control, K3 Perairan, Materi Pencegahan Semburan Liar Lepas Perairan
dan Praktek/Simulasi
15.6. Pemegang Sertifikat IADC level supervisor atau IWCF level 4 tidak diwajibkan
mengikuti ujian praktik/simulasi.
15.7. Berkas persyaratan dikirim ke LSP PPT Migas satu minggu sebelum pelaksanaan
sertifikasi
16. Penggunaansertifikat
Pemegang sertifikat kompetensi harus menandatangani pernyataan penggunaan
sertifikat (Formulir Unjuk Kerja Pemegang Sertifikat (F.9.05.A)).
17. Banding
Asesi/pemohon dapat mengajukan banding dan/atau keluhan, apabila terbukti adanya
keputusan LSP yang merugikan dan/atau ketidaksesuaian dengan skema sertifikasi
atau keinginan pemohon, diatur dalam prosedur.
DIAGRAM ALIR
PROSES SERTIFIKASI
Permohonan :
(Mengisi Form
Pemohon F.9.01.A/F.9.05.A/F.9.05.B/ FR -
(Calon Asesi) APL-01 dan FR - APL- 02)
dilengkapi dokumen Portofolio
terdiri dari :
- Copy ijasah
- Pengalaman Kerja
Sertifikasi Ulang - Keterangan Sehat (dokter)
- Copy sertifikat pelatihan
- Pas photo 3x3 & 3x4, 2 lbr
- Copy sertifikat kompetensi
yang terakreditasi
Survailen - Membayar biaya sertifikasi
Penerbitan Sertifikat
Kompetensi
Pra Uji Kompetensi
Kajian dan Verifikasi
Tidak (FR - APL-01 dan
Kompeten FR - APL- 02)
Rencana Asesmen
FR-POA-01
Ya