Anda di halaman 1dari 8

2016

O
LSP-PPT MIGAS

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI


PENGAWAS OPERASI PRODUKSI
Skema Sertifikasi Kompetensi Pengawas Operasi Produksi merupakan skema
sertifikasi Okupasi Nasional yang dikembangkan oleh komite skema sertifikasi LSP
PPT Migas. Kemasan kompetensi yang digunakan mengacu pada SKKNI yang
ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri Tenaga Kerja dan transmigrasi
Republik Indonesia Nomor KEP. 250 / MEN / V /2007 Tentang penetapan standar
kompetensi kerja nasional indonesia sektor industri minyak dan gas bumi serta
panas bumi sub sektor industri minyak dan gas hulu bidang Operasi Produksi.
Skema sertifikasi ini digunakann untuk memastikan kompetensi tenaga kerja pada
jabatan Skema Sertifikasi Kompetensi Pengawas Operasi Produksi dan sebagai
acuan dalam asesmen oleh LSP PPT Migas dan asesor kompetensi .

Ditetapkan tanggal: Disahkan tanggal

Oleh: oleh

_________________
Ketua Komite Skema Ketua LSP

Nomor Dokumen : SS-POP-OPLP-085-2016


Kode KBJI :
Nomor Salinan : 01-SS-POP-OPLP-085-2016
Status Distribusi : Terkendali
Tak terkendali
SKEMA SERTIFIKASI
PENGAWAS OPERASI PRODUKSI SS-POP-OPLP-085-2016

1. Latarbelakang
Dengan telah diterbitkannya Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor :
1/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian – Persyaratan Umum
Lembaga Sertifikasi Profesi dan 2/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Pembentukan
Lembaga Sertifikasi Profesi, maka LSP PPT Migas perlu segera melakukan
penyesuaian tentang Skema Sertifikasi. Dengan demikian skema sertifikasi yang
disusun oleh Komite Skema LSP PPT Migas setelah mendapatkan Lisensi dari BNSP
dapat diterapkan oleh LSP yang memiliki ruang lingkup yang sama. Diharapkan proses
sertifikasi dapat menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten.

2. Ruang lingkup
2.1. Bidang Produksi sub bidang Operasi Produksi.
2.2. Lingkup penggunaan:
Persyaratan dasar bagi tenaga teknik khusus di lingkungan Bidang Produksi sub
Bidang Operasi Produksi yang mempunyai tugas utama memimpin
mengoperasikan ruang kendali, merencanakan dan mengawasi, pemeliharaan,
evaluasi dan laporan operasi produksi dengan memperhatikan Aspek K3LL.

3. Tujuan
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi paraPengawas Operasi Produksi
lingkup Operasi Produksi pada industri migas.
3.2. Memastikan dan memelihara kompetensi para Pengawas Operasi Produksi
lingkup sektor Industri Migas.
3.3. Memastikan dan memelihara kompetensi para Operator di bisnis operasi Operasi
Produksi
3.4. Memastikan dan memelihara kompetensi para Pengawas Operasi Produksi pada
lembaga penilaian kesesuaian.
3.5. Memastikan dan memelihara kompetensi para Pengawas Operasi Produksi
mandiri.

4. Acuan Normatif
4.1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
4.2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan
Nasional Sertifikasi Profesi ;
4.3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia;
4.4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2012 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional;
4.5. PeraturanMenteri Tenaga KerjadanTransmigrasiRepublik Indonesia Nomor 8
Tahun 2012 tentang Tata Cara PenetapanStandarKompetensiKerja Nasional
Indonesia;
4.6. Keputusan Menteri KetenagakerjaanRepublik Indonesia Nomor 133 Tahun 2016
tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori
Pertambangan dan Penggalian Golongan Pokok Pertambangan Minyak Bumi dan
Gas Alam dan Panas Bumi Bidang Produksi Subbidang Operasi Produksi;
4.7. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor :1/BNSP/III/2014 tentang
Pedoman Penilaian Kesesuaian – Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi
Profesi;

TINGKAT REVISI-3 LSP-PPT MIGAS, 2016 2


SKEMA SERTIFIKASI
PENGAWAS OPERASI PRODUKSI SS-POP-OPLP-085-2016

4.8. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor:2/BNSP/III/2014 tentang


Pedoman Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi,
4.9. SNI ISO/IEC 17024:2012 tentang penilaian kesesuaian –Persyaratan Umum
untuk lembaga sertifikasi person,
4.10. Permen 05 Tahun 2015 tentang Pemberlakukaan SKKNI di Bidang Kegiatan
Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi secara Wajib.

5. Kemasan / Paket Kompetensi


a. Jenis kemasan : Okupasi Nasional Pengawas Operasi Produksi (POP)
b. Level : IV
c. Rincian Unit Kompetensi :
Daftar Unit Kompetensi
NO KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
1. B.060003.001.02 Membuat Perencanaan Kegiatan Operasi Produksi
2. B.060003.002.02 Menerapkan K3LL di lingkungan Operasi Produksi
3. B.060003.012.02 Melaksanakan Pengawasan Pekerjaan Operasi
Produksi

6. Pekerjaan dan Uraian Tugas


6.1. Melakukan penerapkan dan pengawasan K3LL di tempat kerja
6.2. Melakukan perencanaan dan pengawasan pengoperasian sumur migas
6.3. Melakukan perencanaan dan pengawasan pengoperasian separasi fluida
reservoir
6.4. Melakukan perencanaan dan pengawasan pengopersian crude oil treatment
6.5. Melakukan perencanaan dan pengawasan pengopersian gas treatment
6.6. Melakukan perencanaan dan pengawasan pengopersian produced water
treatment
6.7. Melakukan perencanaan dan pengawasan pengopersian penampungan
produksi
6.8. Melakukan perencanaan dan pengawasan pengopersian LACT Unit

7. Persyaratan Dasar
7.1. Surat Keterangan Sehat yang menyatakan : kemampuan fisik penglihatan (tidak
buta warna). Pendengaran baik, mobilitas/tidak cacat fisik.
7.2. Ijasah tingkat SLTA/D-III/S-1
7.3. Untuk menjamin persyaratan telah dipenuhi Permohonan diwajibkan
mengumpulkan foto copy ijazah yang dimiliki, surat keterangan dokter
pemerintah/Puskesmas, dan surat keterangan pengalaman kerja/magang dari
perusahaan.
7.4. Surat keterangan Bebas Narkoba dari Instansi terkait.
7.5. Daftar Riwayat Hidup (CV).
7.6. Pemohon yang memiliki sertifikat sebelumnya di luar LSP PPT Migas, maka
sertifikat tersebut diverifikasi dalam siding pleno LSP.
7.7. Pemohon yang memiliki sertifikat sebelumnya di luar LSP PPT Migas, maka :
a. Tidak direkomendasikan untuk naik level

TINGKAT REVISI-3 LSP-PPT MIGAS, 2016 3


SKEMA SERTIFIKASI
PENGAWAS OPERASI PRODUKSI SS-POP-OPLP-085-2016

b. Untuk sertifikasi ulang harus mengikuti uji kompetensi di level yang sama
dari awal.

8. Persyaratan Kompetensi
8.1. Memiliki pengalaman kerja:
a. Pengalaman kerja minimal 8 tahun di Operasi Produksidan 2 tahun sebagai
memegang jabatan Sertifikasi Tenaga Teknik Khusus (STTK) Tingkat OPK
Operasi Produksi bagi peserta dengan ijasah setingkat SLTA
b. Pengalaman kerja minimal 6 tahun di Operasi Produksi dan 2 tahun sebagai
pemegang jabatan STTK Tingkat OPK Operasi Produksi bagi peserta
dengan Ijasah D3 Teknik.
c. Pengalaman kerja minimal 3 tahun di Operasi Produksidan 1 tahun
memegang jabatan Sertifikasi Tenaga Teknik Khusus (STTK) Tingkat OPK
Operasi Produksi bagi peserta dengan ijasah Diploma III Perminyakan
(Produksi)
d. Pengalaman kerja minimal 4 tahun di Operasi Produksi dan 1 tahun sebagai
pemegang jabatan STTK Tingkat OPK bagi peserta dengan ijasah Sarjana
Teknik
e. Pengalaman kerja minimal 8 tahundi Operasi Produksi dan 3 tahun menjabat
Pengawas Operasi Produksi (POP) bagi peserta yang belum memiliki
sertifikat STTK POP dan memiliki ijasah minimal SLTA wajib melampirkan
surat Pernyataan dari Perusahaan bahwa peserta menjabat sebagai
Pengawas operasi Produksi dan kebutuhan lapangan.
8.2. Bagi yang belum pengalaman di bidang produksi, S1 harus melalui Pelatihan
Berbasis Kompetensi tingkat Pengawas Operasi Produksi, … JP, magang ……
jam.

9. Hak Pemohon Sertifikasi


9.1. Asesi yang lulus dalam asesmen kompetensi akan diberikan sertifikat dan kartu
tanda asesi.
9.2. Asesi dapat menggunakan sertifikat kompetensi untuk promosi diri sebagai
profesi;

10. Kewajiban Pemegang Sertifikat Kompetensi Pengawas Operasi Produksi


10.1. Melaksanakan keprofesian sebagai Pengawas Operasi Produksi dengan tetap
menjaga kode etik profesi.
10.2. Bersedia dilakukan survailen sebagai pemegang sertifikat kompetensi yang
ditetapkan LSP minimal pada saat re-sertifikasi.
10.3. Melakukan re-sertifikasi setiap 4 tahun sekali.

11. Biaya
11.1 Biaya Uji Kompetensi sertifikasi berdasarkan Peraturan Pemerintah yang berlaku
tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Bukan Pajak yang berlaku pada
Departemen ESDM.
11.2 Biaya sertifikasi Pengawas Operasi Produksi : Rp. 1.250.000,-
11.3 Biaya pelaksanaan ujian sertifikasi di luar TUK Cepu biaya Rp. 1.250.000,-
belum termasuk biaya akomodasi, konsumsi dan transportasi tim asesor.

TINGKAT REVISI-3 LSP-PPT MIGAS, 2016 4


SKEMA SERTIFIKASI
PENGAWAS OPERASI PRODUKSI SS-POP-OPLP-085-2016

11.4 Ujian dapat dilaksanakan apabila jumlah peserta minimal 6 orang. Apabila
peserta kurang dari 6 orang maka biaya ditanggung oleh jumlah peserta yang
ada.

12. Proses Sertifikasi


12.1. Persyaratan Pendaftaran
Secara umum proses sertifikasi mencakup : peserta yang telah memastikan diri
kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi untuk paket/okupasi
Pengawas Operasi Produksi dapat segera mengajukan permohonan kepada
LSP dengan memilih TUK/Assessment centre yang diinginkan, dan mengisi
Form Persyaratan Peserta Uji Kompetensi (Form No. F.9.01.A), Form Unjuk
Kerja Pemegang Sertifikat (Form No. F.9.05.A) dan untuk yang sertifikasi ulang
ditambah dengan Form Pemutakhiran Pemegang Sertifikat (Form No. F.9.05.B)
beserta lampirannya.
Dari data calon tersebut dilakukan Evaluasi/pra uji Kompetensi Calon dan
ditetapkan dalam Sidang Pleno Sertifikasi dengan standar SKKNI.

12.2. Proses Asesmen


12.2.1 Form APL – 01 dan APL – 02 yang telah diisi oleh calon asesi, dikaji dan
diverifikasi dalam sidang pleno (Pra uji kompetensi);
12.2.2 Hasil pra uji kompetensi pada sidang pleno digunakan sebagai dasar
perencanaan Asesmen yang dituangkan pada FR-POA-01 Perencanaan
Asesmen dan setelah itu dilakukan uji pengumpulan bukti FR-DAT-01;
12.2.3 Pelaksanaan Asesmen (FR-ASC-01)yang disusun berdasarkan Prosedur
dan Instruksi Kerja untuk menjamin bahwa semua persyaratan skema
diverifikasi secara objektif dan sistematis dengan bukti terdokumentasi
sehingga memadai untuk menegaskan kompetensi calon dengan metode
uji kompetensi unit kompetensi sesuai dengan level jabatan pada SKKNI,
lisan/ wawancara.

12.3. Proses Uji Kompetensi


12.3.1. LSP menugaskan tim asesor untuk mengases kompetensi pada asesi
berdasarkan persyaratan skema sertifikasi;
12.3.2. Metode dan mekanisme asesmen kompetensi tertulis, lisan/wawancara
dan praktek/Simulasi ditetapkan dalam standar operating prosedur
(SOP);
12.3.3. Hasil Pelaksanaan Asesmen dituangkan pada Rekomendasi Keputusan
Asesmen(FR-ASC-01);
12.3.4. LSP harus dapat menerima Umpan Balik (FR-ASC-02) dari peserta uji
kompetensi/asesi;
12.3.5. LSP mengakomodasi kemungkinan adanya kekhususan kondisi
pemohon seperti bahasa;
12.3.6. Apabila Umpan Balik (FR-ASC-02) tersebut terbukti, maka tim asesor
dapat merekomendasikan dilaksanakan kaji ulang penilaian (FR-ASC-
03) dan jika tidak dapat dibuktikan maka asesi mgikuti proses ulang uji
kompetensi dari awal.

TINGKAT REVISI-3 LSP-PPT MIGAS, 2016 5


SKEMA SERTIFIKASI
PENGAWAS OPERASI PRODUKSI SS-POP-OPLP-085-2016

12.4 Keputusan Sertifikasi


12.4.1 Keputusan sertifikasi yang ditetapkan untuk asesi oleh LSP harus
berdasarkan skema sertifikasi terdiri dari metode uji tertulisyang diperiksa
dengan sistem komputer (LJK), hasil ujian Lisan dan praktek dan
diketahui oleh asesor yang melakukan asesmen, personel LSP dan Tim
Asesor dalam sidang yudisium.
12.4.2 Kriteria keberhasilan peserta yang dinyatakan kompeten/lulus jika nilai
hasil evaluasi yang diperoleh rata-rata minimal 70untuk setiap materi
yang diujikan.
12.4.3 Bagi asesi yang tidak lulus, harus mengulang pada materi uji yang
dinyatakan tidak lulus.
12.4.4 Hasil keputusan sertifikasi diumumkan melalui web site.
12.4.5 LSPmemberikan sertifikat kompetensi kepada peserta yang kompeten.

13. Pembekuan atau Pencabutan Sertifikat


Sertifikat yang telah diperoleh dapat di cabut atau dibekukan dengan
mempertimbangkan hal berikut:
13.1. Kesehatan dari pemegang sertifikat tidak memenuhi syarat untuk melakukan
pekerjaan dalam ruang lingkup sertifikat kompetensinya
13.2. Mendapat pernyataan tidak puas dari pemakai jasa paling sedikit 3 kali dan dapat
dibuktikan bahwa pernyataan tidak puas tersebut, timbul karena ketidak sesuaian
pemegang sertifikat dalam melakukan pekerjaannya dalam lingkup sertifikat
kompetensinya.
13.3. Masa berlaku sertifikat telah habis
13.4. Melakukan pemalsuan sertifikasi kompetensi kerja LSP ”PPT MIGAS”
13.5. Bila terjadi acuan sertifikasi tidak sesuai atau penyalahgunaan Sertifikat dalam
publikasi, katalog, dan seterusnya harus ditangani oleh LSP “PPT MIGAS” untuk
dilakukan penanganan tindakan perbaikan penundaan dan pencabutan setifikat
yang dituangkan dalam format Pencabutan atau Pembatalan Sertifikat (Form No.:
F. 9. 05. C)

14. Survailen
14.1. Untuk memelihara kompetensi pemegang sertifikat kompetensi, LSP melakukan
survailen yang mencakup:
 Evaluasi rekaman kegiatan ujian
 Evaluasi peserta (sampling)
 Monitoring, pelaporan dan sanksi
 Witness (bila diperlukan)
 Survailen dilaksanakan pada saat perpanjangan atau kenaikan tingkat

15. Sertifikasi ulang


15.1. Persyaratan sertifikasi ulang sama dengan persyaratan awal untuk menjamin
bahwa pemegang sertifikat kompetensi selalu memenuhi sertifikasi kompetensi
yang terkini
15.2. Sertifikasi ulang ditetapkan 4 tahun sekali dan ketentuannya diatur dalam
prosedur.
15.3. Permohonan resertifikasi diajukan sebelum masa berlaku sertifikat berakhir
dengan menyesuaikan jadwal pelaksanaan sertifikasi yang telah disusun oleh
LSP
15.4. Berkas persyaratan diterima LSP PPT Migas minimal 5 (hari) kerja sebelum
pelaksanaan ujian sertifikasi ulang.

TINGKAT REVISI-3 LSP-PPT MIGAS, 2016 6


SKEMA SERTIFIKASI
PENGAWAS OPERASI PRODUKSI SS-POP-OPLP-085-2016

16. Penggunaan sertifikat


Pemegang sertifikat kompetensi harus menandatangani pernyataan penggunaan
sertifikat (Formulir Unjuk Kerja Pemegang Sertifikat (F.9.05.A)).

17. Banding
Asesi/pemohon dapat mengajukan banding dan/atau keluhan, apabila terbukti adanya
keputusan LSP yang merugikan dan/atau ketidaksesuaian dengan skema sertifikasi
atau keinginan pemohon, diatur dalam prosedur.

TINGKAT REVISI-3 LSP-PPT MIGAS, 2016 7


SKEMA SERTIFIKASI
PENGAWAS OPERASI PRODUKSI SS-POP-OPLP-085-2016

18. Diagram Alir

DIAGRAM ALIR
PROSES SERTIFIKASI

Permohonan :
(Mengisi Form
Pemohon F.9.01.A/F.9.05.A/F.9.05.B/ FR -
(Calon Asesi) APL-01 dan FR - APL- 02)
dilengkapi dokumen Portofolio
terdiri dari :
- Copy ijasah
- Pengalaman Kerja
Sertifikasi Ulang - Keterangan Sehat (dokter)
- Copy sertifikat pelatihan
- Pas photo 3x3 & 3x4, 2 lbr
- Copy sertifikat kompetensi
yang terakreditasi
Survailen - Membayar biaya sertifikasi

Penerbitan Sertifikat
Kompetensi
Pra Uji Kompetensi
Kajian dan Verifikasi
Tidak (FR - APL-01 dan
Kompeten FR - APL- 02)

Keputusan Belum Kompeten


Umpan Balik
Sertifikasi (FR-ASC-02)

Rencana Asesmen
FR-POA-01
Ya

Kaji Ulang Asesmen


(FR-ASC-03)

Pelaksanaan Uji Kompetensi


(FR-DAT.01 Perangkat Asesemen) :
Asesmen &Rekomendasi - Uji Tulis
(FR-ASC-01 Pelaksanaan - Uji Lisan/Wawancara
Asesmen & Rekomendasi) - Uji Praktek/Simulasi

TINGKAT REVISI-3 LSP-PPT MIGAS, 2016 8

Anda mungkin juga menyukai